Persahabatan di Zaman Sarjana Farmasi, sebatas ulat saja

Ingatkah tanggal ini ? atau ingat bulannya saja ya, ada bulan Januari, Maret, Mei, September atau November. Apa itu persahabatan ? yang tulus saja karena Allah SWT dan saling mengingatkan untuk hal kebaikan.

Ternyata persahabatan sejati itu hanya ada pada diri sendiri dan keluarga yang menyayangi. Ada ubi rebus kuning yang tersaji, ada gulai ayam yang enak sekali, ada kue bawang buatan kakak sepupu yang cantik. Oh iya, ada dadar telur isi wortel juga. Persahabatan itu mempunyai rasa empati, bisa saling merasakan apa yang dirasakan. tentunya tidak saling menyakitkan. Kapan ya bisa makan mie ayam di jogja pakai sumpit dengan kaca mata bening tak pakai sudip tanpa baju seragam.

Beda dengan persahabatan di zaman farmasi dahulu, karena ada ilmu yang harus diraih. ada jam kuliah dari pagi sampai sore, malah pernah sampai malam. begitupun jam prakteknya juga. Ada rasa lelah, jenuh dan bosan karena rutinitasnya. Kembalikan ke niat, sebab ada banyak keluarga yang ingin melihat kebahagiaan untuk bisa lulus sarjana farmasi yang berisi ilmu. Alhamdulillah dengan ridho Allah SWT, sarjana farmasi bisa didapat bukan hanya sebatas ijazah saja. Masa dimana sudah tidak ingin terulang lagi, karena hidup untuk terus melangkah maju. Karena ada cita - cita yang ingin di gapai untuk kebaikan yang bukan hanya didunia sampai juga ke akhirat.

Tidak ada persahabatan yang sempurna, namun juga tidak perlu persabahatan yang bermodal kepalsuan karena ada Allah SWT yang Maha mengetahui. Sudah saatnya, berjalan sendiri - sendiri dengan  niat dan tujuan masing - masing.

Karena saya sudah punya sahabat yang tulus dan utuh kasih sayangnya karena Allah SWT tanpa drama ataupun rekayasa. Tidak perlu dekat dimata, cukup dekat dihati dan berkomunikasi lewat do'a. 

Terimakasih untuk persahabatan di zaman sarjana farmasi. Semoga kalian semua bisa sukses dengan ridho Allah SWT. 

Salam Usai persahabatan palsu.