Mengenal Alam Barzakh, Batas Antara Alam Dunia dengan Akhirat
Batas antara alam dunia dengan alam akhirat disebut alam barzakh. Keberadaannya telah dijelaskan dalam sejumlah ayat Al-Qur'an dan keterangan hadits.
Salah satunya dalam surah Al Mu'minun ayat 100, alam barzakh dirujuk sebagai tempat manusia untuk menanti hari kebangkitannya.
Artinya: Agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan. "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan."
Di samping itu, dijelaskan pula dalam surah Ar Rum ayat 56 yang menyebutkan, alam barzakh menjadi tempat singgah manusia hingga hari kebangkitan. Allah SWT berfirman :
Artinya: Dan orang-orang yang diberi ilmu dan keimanan berkata (kepada orang-orang kafir), "Sungguh, kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari kebangkitan. Maka inilah hari kebangkitan itu, tetapi (dahulu) kamu tidak meyakini(nya)."
Alam barzakh ini pula yang kerap disebut dengan alam kubur. Fase ini disebut sebagai fase kedua setelah kehidupan di dunia dan sebelum manusia dibangkitkan kembali.
"Alam barzakh yang dikenal dengan alam kubur yang merupakan pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat."
Rasulullah SAW bersabda :
Artinya: "Apabila mayat atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, ia akan didatangi dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang lain Nakir, keduanya berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)? Maka ia menjawab sebagaimana ketika di dunia..." (HR Tirmidzi).
Pertanyaan di tempat batas antara alam dunia dan akhirat tersebut menjadi salah satu penentu balasan yang diterima manusia. Bila dijawab tepat dan benar maka ia akan mendapatkan nikmat kubur hingga datangnya hari kiamat.
Sebaliknya, siksa kubur akan menghampirinya bila pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab dengan benar. Jawaban dari pertanyaan tersebut dikembalikan lagi dari kebiasaan dan perbuatan manusia semasa hidupnya sebagaimana yang dinukil dari firman Allah surah Al Zalzalah ayat 7-8.
Artinya: "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."