Alhamdulillah..mahar itu kerelaan calon istri jadi untuk saya dikala itu, karena memang sudah ada rencana akan menikah setahun setelah memulai kerja praktek profesi di apotek swasta. Karena memang ingin fokus saja dengan kerja praktek dan sambil menabung untuk menikah. Termasuk menabung untuk pembelian mahar atau mas kawin dari nabung setiap bulan 1 juta rupiah dari hasil ex.suami pernah kerja di Bank Panin kota Jambi. Jadi, hanya terkumpul 4 juta rupiah selama 4 bulan karena dia diberhentikan tidak mencapai target. Akhirnya mau mendekati pernikahan, tidak ada tunangan dan lamaran dihari nikah. Akhirnya uang mahar atau mas kawin pemberian dari ex.mertua senilai 3 juta rupiah dan saya belikan 1/2 suku gelang dan 1/2 suku cincin. Dengan gelang menjadi mahar atau mas kawin saya. Artinya hanya cukup saya dan Allah SWT yang tahu.
Setelah tidak lagi bekerja praktek profesi apoteker, dan ditahun 2019 saya menjual mahar saya untuk nafkah saya dan anak. Ada diberikan 800 ribu rupiah kepada ibu kandung yang sedang membutuhkan uang. Mahar itu terjual sekitar 3 jutaan lebih. Memang ada kelebihannya 150 ribu rupiah dari harga beli di tahun 2015. Alhamdulillah, buat saya yang terpenting bisa saya pertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT. Saya gunakan dalam keridhoan Allah SWT. Karena pada waktu itu, ada terjadi perselisihan saya dan suami sehingga tidak ada nafkah saya dan anak.
Belajar bersabar saja didalam ujian pernikahan di waktu itu, ntah mengapa rasanya kuat saja menjalani sampai dititik finish. Sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena sudah mengancam nyawa dan jiwa saya dan anak. Semoga saja pihak berwajib segera memproses nya dengan seadil - adilnya sesuai hukum yang berlaku di Indonesia karena sudah masuk tahap penyidikan berarti ex.suami sudah menjadi tersangka. Jadi, tidak boleh meremehkan hukum di Indonesia sekalipun bapak seorang perwira karena ada Allah SWT yang Maha berkuasa.
Saya yakin dan percaya, Allah SWT Maha bijaksana. Tidak akan membiarkan hamba - Nya terus dizalimi dan semua akan ada waktunya. Hanya menunggu hasilnya saja dari pihak yang mempunyai HWK karena akan bernilai ibadah disisi Allah SWT.
Salam sabar ya,
Apoteker Try.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya