Ada banyak jenis-jenis jerawat, tapi mereka bisa terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Jerawat komedo
Jenis jerawat ini terbentuk akibat pori-pori tersumbat oleh minyak, bakteri dan sel kulit mati yang terlalu banyak.
Namun, bisa juga akibat perubahan hormon. Contoh jerawat komedo, antara lain:
Komedo putih (whiteheads)
Punya nama lain ‘komedo tertutup’. Adapun, komedo putih terjadi ketika pori-pori kamu tersumbat seluruhnya.
Bagian atas pori-pori juga tertutup sehingga menciptakan benjolan putih kecil pada bagian atas kulit.
Penting untuk kamu perhatikan bahwa jenis jerawat ini tidak bisa hilang dengan memencetnya.
Jadi, sebaiknya kamu tidak mencoba memencetnya sendiri atau bila tidak, bisa menyebabkan jaringan parut.
Komedo hitam (blackheads)
Berbeda dengan komedo putih, jenis jerawat ini terlihat hitam pada permukaan kulit. Julukan mereka adalah “komedo hitam” atau “komedo terbuka”.
Ini karena kepala pori-pori tetap terbuka, sedangkan pori-pori lainnya tersumbat. Paparan udara akhirnya membuat warnanya menjadi hitam.
Kamu bisa menghilangkan komedo hitam dengan memencetnya. Namun, sebaiknya kamu tidak melakukannya karena bisa menimbulkan bekas luka.
2. Jerawat meradang
Selanjutnya, ada jerawat yang meradang dengan tanda kemerahan pada kulit wajah.
Ini adalah jenis jerawat yang umumnya terjadi. Jenis-jenis jerawat ini terbagi menjadi dua, yaitu:
Papula
Bila kamu memiliki benjolan merah kecil pada wajah, mungkin saja itu adalah jerawat papula.
Jenis jerawat ini terbentuk ketika minyak atau sel kulit berlebih menyumbat pori-pori dan bercampur dengan bakteri pada kulit yang bernama Cutibacterium acnes atau C. acnes.
Pori-pori yang tersumbat tersebut pecah dan memungkinkan bakteri keluar ke jaringan kulit sekitarnya.
Hal itu akhirnya menyebabkan lesi yang meradang. Namun, papula tidak mengandung nanah.
Pustula
Jenis jerawat ini berupa benjolan kecil yang menonjol dan bagian tengahnya berwarna putih dan kulit sekitarnya memerah karena meradang.
Pustula biasanya muncul berkelompok pada bagian dada, wajah atau punggung.
Jerawat ini terjadi ketika pori-pori yang tersumbat terinfeksi.
Namun, mereka juga bisa terjadi karena perubahan hormonal dalam tubuh. Tidak seperti papula, pustula berisi nanah.
3. Jerawat nodulokistik
Ini adalah jenis jerawat yang parah dan dalam yang bisa terasa menyakitkan serta meninggalkan bekas luka.
Jerawat ini bisa muncul pada wajah, dada, punggung dan bokong. Berikut contoh jerawat nodulokistik:
Nodul
Jerawat nodul berupa benjolan berwarna daging atau merah yang jauh pada bagian bawah permukaan kulit. Ini terjadi ketika pori-pori yang tersumbat meradang.
Benjolannya berbeda dengan jerawat batu (kistik) karena tidak memiliki nanah, sehingga terasa sulit untuk menyentuhnya.
Jerawat batu (kistik)
Selanjutnya, jerawat batu yang berukuran besar, merah, meradang, nyeri dan berisi nanah.