Saturday, December 30, 2023

Bila sudah ada anak laki - laki, otomatis mau anak perempuan

Program Hamil Anak Perempuan menurut Islam, Ketahui Doanya

Amalan doa untuk program hamil anak perempuan menurut Islam

Sebenarnya, manusia hanya bisa berdoa dan berusaha agar mendapatkan anak perempuan. Akan tetapi, jenis kelamin anak tidak bisa ditentukan oleh manusia. Keputusan tersebut adalah sepenuhnya kehendak Allah SWT.

Selain itu, belum ada program hamil anak perempuan menurut Islam sejauh ini. Namun, ada amalan doa yang bisa dilakukan.

Doa yang dibaca oleh calon ayah:

Allahumma inni usammi ma fi bathni zaujati hadzihi .... faj'alha li mar'atan shalihatan.

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku akan memberikan nama kepada anak yang masih ada dalam kandungan istriku dengan nama....maka jadikanlah berupa anak perempuan yang shalihah."

Sementara itu, doa yang dibaca calon ibu:

Allahumma inni usammi ma fi bathni hadzihi ..... faj'alha li mar'atan shalihatan.

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku akan memberikan nama kepada anak yang masih ada dalam kandunganku dengan nama .... maka jadikanlah berupa anak perempuan yang shalihah."

Lafalkan doa tersebut sesuai tata cara berdoa menurut Islam. Sehingga peluang doa terkabul pun besar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berdoa:

  • Usahakan kamu sudah bersuci dengan berwudhu.
  • Awali doa dengan pujian pada Tuhan atas kebesaran dan kekuasan-Nya.
  • Usahakan menghadap ke kiblat dan angkat kedua tangan.
  • Panjatkan doa dengan suara lembut dan lirih.
  • Berdoa dengan penuh harapan, tapi juga kepasrahan diri. Artinya, kamu tidak memaksakan ego, tapi menerima semua ketentuan Allah SWT nanti.
  • Usahakan berdoa di waktu-waktu mulia agar doa dikabulkan Allah SWT, seperti ketika bersujud dalam salat, saat hujan turun, di sepertiga malam, di hari Jumat, dan saat mendengar azan.

Selain itu, cobalah untuk rutin membaca surah Maryam. Membaca surah Maryam diyakini dapat membantu pasangan suami istri memiliki anak perempuan serta membantu mempermudah proses persalinan nantinya. 

Wallahu a'lam.





Ghibah seperti memakan bangkai saudara sendiri

 



Dosa Ghibah Ngeri !

Ghibah termasuk ke dalam perbuatan yang dilarang dalam Islam. Hukum ghibah adalah haram dan siapapun yang melakukannya diibaratkan seperti memakan daging saudaranya sendiri. Hal ini seperti tercantum dalam surah Al Hujurat ayat 12,

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang."

Meski topik yang dibicarakan berkaitan dengan kebenaran yang benar adanya, maka lisan kita telah melakukan kebatilan dengan perbuatan ghibah. Namun, apabila yang dikatakan tersebut tidak benar, maka lisan kita telah melakukan kebatilan dengan memfitnah.

Syaikh Muhammad Al-Utsaimin melalui Syarah Riyadhus Shalihin Jilid IV mengatakan bahwa Ahmad bin Hambal RA menyebut ghibah dan adu domba sebagai dosa besar. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Tahukah kalian apa itu ghibah?" Lalu sahabat berkata: 'Allah dan rasulNya yang lebih tahu' Rasulullah bersabda: 'Engkau menyebut saudaramu tentang apa yang dia benci'". Beliau ditanya: 'Bagaimana pendapatmu jika apa yang aku katakan benar tentang saudaraku?' Rasulullah bersabda: jika engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah ghibah tentang saudaramu dan jika yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau telah menyebutkan kedustaan tentang saudaramu." (HR Muslim)

Kemudian, dalam hadits lainnya Nabi SAW juga melarang perilaku ghibah sekaligus menyebut konsekuensi yang akan diganjar pada hari kiamat kelak.

"Barang siapa yang menutup aib saudara muslimnya, Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat, dan barang siapa yang mengumbar aib saudara muslimnya, maka Allah akan mengumbar aibnya hingga terbukalah kejelekannya di dalam rumahnya." (HR Ibnu Majah 2536)

Saking besarnya dosa ghibah, perbuatan ini bahkan tergolong ke dalam penyebab siksa kubur. Disebutkan dalam riwayat Imam Ahmad dan Thabrani, hadits riwayat Ya'la bin Siyabah pernah mengisahkan, Rasulullah SAW pernah melintasi sebuah kuburan yang penghuninya sedang disiksa. Kemudian, beliau bersabda,

"Sesungguhnya mayit ini banyak memakan daging orang lain (ghibah),"

Dalam riwayat lain dengan redaksi serupa, Rasulullah SAW bersabda, "Orang tersebut menyakiti orang dengan lisan dan terus melakukan ghibah," (HR Ibnu Hibban)

Naudzubillah min dzalik.


Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...