Sunday, April 7, 2024

Hujan adalah Rahmat dari Allah SWT



Kota Jambi, Minggu 7 April 2024

Alhamdulillah..hujan merupakan Rahmat dari Allah SWT. Suka suasana di kala hujan karena dingin dan sejuk, apalagi setiap tetesan air hujan nya merupakan Rahmat dari Allah SWT. Rezeki untuk tanaman bertumbuh. Udara kembali menjadi bersih dari polusi udara. Setiap hujan tidak lupa berdo'a, meminta hujan yang bermanfaat. Dan berdo'a di waktu hujan juga merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdo'a.

Bila ingat pelajaran sekolah, bagaimana hujan turun. Dari air laut yang diserap oleh matahari terus menjadi mendung di awan dan turunlah hujan alami. 

Mandi hujan tidak dilarang asalkan tidak berbahaya, tidak ada petir atau gluduk. Setelah mandi hujan, langsung bilas dan mandi seperti biasa. Saya suka membiarkan Dilan mandi hujan bila dia mau, asalkan tubuh nya lagi fit ya. Bila sekarang, pandangi saja hujannya karena Dilan lagi seperti kena sakit campak. Kulit tubuhnya penuh merah - merah namun tidak berbahaya. Nanti juga hilang sendiri, sedang beradaptasi dengan lingkungan baru di rumah kontrakan yang baru ditempati. Alhamdulillah, memperkuat sistem imunnya agar semakin kuat.

Resep pempek sutra


Pempek sutra putih telur  bertekstur lembut dan kenyal saat dimakan. Ingat, cukup sisihkan putih telur dari kuningnya.
 
Pempek sutra putih telur kemudian dibungkus pakai plastik es mambo dan rebus sebentar. 
 
Selanjutnya coba hidangkan pempek hasil buatan anda, pasti akan disukai oleh keluarga karena punya rasa yang lezat.
 
Selain itu, pempek sutra putih telur juga tidak bau amis dan tergolong sehat dikonsumsi.

Adapun bahan-bahan yang digunakan :
 
500 gr putih telur
125 gr tepung tapioka
2 sdm tepung terigu
2 sdm minyak goreng
4 siung bawang putih (ukuran sedang, jika ukuran besar boleh menggunakan 3 siung saja)
½ sdm garam
1 sdt kaldu bubuk
 
Bahan pengemas :
 
Plastik mambo gulungan potong sesuai selera, kemudian ikat simpul salah satu sisinya
 
Corong 
 
Tali plastik/rafia

Langkah membuat pempek sutra putih telur :
 
1.Siapkan putih telur yang sudah disisihkan dari kuningnya.
 
2.Masukkan tepung tapioka ke dalam gelas blender, lalu masukkan tepung terigu, kaldu bubuk, garam dan minyak goreng. Terakhir tuangkan putih telur, lalu diblender sebentar sampai bahan tercampur rata.
 
3.Siapkan plastik es  mambo, lalu tuangkan bahan yang sudah diblender sampai penuh. Kosongkan ujungnya agar dapat diikat.
 
4.Ikat simpul pakai tali plastik atau rafia. Ikat dengan cara diputar-putar dan kuat agar tidak ada bahan yang keluar.

.Didihkan air dalam panci, setelah mendidih masukkan adonan ke dalam air yang mendidih.
 
6.Tutup sebentar, setelah adonannya mengapung, angkat pempek sutra putih telur lalu potong-potong sesuai selera.
 
7.Pempek sutra putih telur siap disajikan. Cocok dimakan sama cuka maupun digoreng.

Selamat menikmati pempek sutra putih telur yang lembut dan kenyal.***

Kisah kuburan Putri Ayu di Kota Jambi


Kuburan Putri Ayu, Saksi Perlawanan Rakyat Jambi terhadap Belanda

Di Jambi, ada satu kuburan yang dianggap sakral, yaitu kuburan Putri Ayu Nyimas Rahima. Dia adalah istri Sultan Muhammad, raja yang pernah memerintah Jambi. Nyimas Rahima adalah putri Kemas Mahmud. Dia adalah seorang pria terhormat di Jambi. Nyimas Rahima sangat cantik. Dia juga memiliki sopan santun serta suka membantu membantu. Dia juga sangat religius, orang senang mendengarkan suaranya yang hebat saat dia membacakan kitab suci Alquran. Dengan kualitas yang dimilikinya, tak heran banyak orang mencintainya. Saat itu Jambi sedang berperang dengan Belanda. Orang bertempur dengan gagah berani. Mereka dipimpin oleh Sultan Muhammad, raja mereka yang bijak, kuat, dan muda.

Raja mendengar tentang Nyimas Rahima. Dia penasaran dengannya dan ingin melihat betapa cantiknya dia. Jadi, suatu malam dia diam-diam meninggalkan pertempuran hanya untuk menemui Nyimas Rahima. Raja pun tiba di rumah Kemas Mahmud yang terkejut dengan kedatangan tamunya. Raja akhirnya bertemu dengan Nyimas Rahima. Raja jatuh cinta pada pandangan pertama. Tidak ada yang tahu bahwa Nyimas Rahima juga mencintainya. Dia telah lama mengagumi raja. Raja tidak mau membuang waktu. Dia mengusulkan agar Nyimas Rahima menjadi istrinya. Usulan itu diterima. Karena mereka berada di tengah perang, keluarganya sepakat untuk tidak merayakan pernikahan dalam sebuah upacara yang besar. Jadi pernikahan itu diadakan secara sangat sederhana. Raja membawa Nyimas Rahima ke istananya. Dia kemudian bernama Putri Ayu. Raja dan ratu hidup bahagia. Ketika raja meninggalkannya untuk bergabung dalam perang, sang ratu tidak pernah berhenti berdoa untuknya. Dia mengurus kerajaan dengan sangat baik saat suaminya pergi. Orang-orang sangat bersyukur memiliki Putri Ayu sebagai ratu mereka.

Hidup mereka menjadi jauh lebih bahagia saat mereka melahirkan anak laki-laki. Raja menamakannya Adipati. Raja tidak bisa menghabiskan banyak waktu bersama keluarganya. Perang belum berakhir. Sang ratu mengerti bahwa suaminya harus mempertahankan tanah air mereka. Dia selalu mengajarkan anaknya tentang patriotisme. Pangeran Adipati tumbuh lebih besar dan ia sering bertanya mengapa ayahnya sering meninggalkan istana. Ratu mengatakan kepada pangeran bahwa ayahnya harus mempertahankan tanah air mereka. Raja dan ratu akan memiliki anak kedua. Ya, ratu itu sedang hamil sementara perang semakin memburuk. Belanda melipatgandakan jumlah tentara mereka. Dan itu membuat sang raja bekerja lebih keras. Raja belum pulang selama berbulan-bulan. Ratu hendak melahirkan bayinya dan Dia tidak mengeluh. Dia masih mengurus kerajaan dengan baik, namun kondisinya semakin lemah serta tidak sehat. Kondisi ratu semakin memburuk, kesehatannya menurun drastis. Tuhan pun punya rencana lain. Ratu akhirnya meninggal dan dimakamkan di taman istana. Makam itu dibangun dengan indah. Pangeran Adipati sangat sedih. Dia baru saja kehilangan ibunya dan dia tidak tahu di mana ayahnya berada. Sayangnya Belanda telah mendekati istana. Pangeran diminta untuk meninggalkan istana.

Setelah pangeran meninggalkan istana, tentara Belanda tiba di istana yang kosong. Mereka tidak menemukan siapa pun. Sebagai gantinya mereka menemukan kuburan yang indah. Mereka bertanya siapa yang dikuburkan di sana. Ketika mereka tahu tentang Putri Ayu, Belanda memutuskan untuk tidak menghancurkan kuburan tersebut. Kuburan itu kini masih ada dan masyarakat setempat setempat menganggapnya sebagai kuburan suci.


Mempunyai kendaraan bisa mendatangkan pahala atau dosa



Sangat beruntung bagi setiap orang yang menggunakan kendaraannya dengan tujuan berjuang di jalan Allah SWT. Sebab setiap kendaraan apapun yang dimiliki oleh seorang muslim yang digunakan untuk berjuang di jalan Allah SWT maka akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

Semisal seorang Muslim membeli sepeda motor dengan tujuan agar bisa digunakan untuk pulang pergi untuk ke majelis taklim atau untuk mengajar mengaji dan lainnya, maka ia memperoleh pahala dari harta yang dikeluarkannya untuk membeli kendaraan itu. Ia juga memperoleh pahala ketika menaiki kendaraan itu, dan ia juga memperoleh pahala ketika meminjamkannya pada orang lain. 

Sementara orang yang menggunakan kendaraan yang dimilikinya untuk berbuat maksiat, misalnya untuk berjudi maka akan mendatangkan dosa yang berlipat-lipat. Contohnya, seseorang membeli sepeda motor dengan tujuan bisa mengikuti balap liar yang terdapat judi di dalamnya, maka uang yang digunakan membeli sepeda motor itu mendatangkan dosa baginya. Dan ketika menaikinya untuk berjudi ia juga akan mendapatkan dosa.

Maka, lebih baik kendaraan itu digunakan untuk yang bermanfaat. Semisal untuk bekerja, berdagang, maka itu akan mendatangkan rezeki yang menjauhkan orang dari kefakiran. Dan akan mendekatkan seseorang pada pahala yang berlipat. Sebab ia telah memperoleh rezeki dari pekerjaan yang halal, dan rezekinya digunakan untuk kebaikan dan untuk menafkahi orang-orang yang menjadi tanggungannya.

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...