Friday, December 1, 2023

Melaporkan Tindak Pidana ke Polisi


1. Datang ke Kantor Polisi Terdekat

  • Daerah hukum Kepolisian Markas Besar (Mabes) Polri untuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  • Daerah hukum Lepolisian Daerah (Polda) untuk wilayah Provinsi;
  • Daerah hukum Kepolisian Resort (Polres) untuk wilayah kabupaten/kota;
  • Daerah hukum Kepolisian Sektor (Polsek) untuk wilayah kecamatan.

Secara umum jika Anda mengalami tindak pidana atau melihat tindak criminal, Anda dapat melaporkan peristiwa tersebut ke kantor polisi terdekat. Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2007 tentang Daerah Hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia, terdapat aturan sebagai berikut:

Terkait hal di atas, sebagai contoh, jika melihat ada tindak pidana di suatu kecamatan, Anda dapat melaporkan hal tersebut ke kepolisian tingkat sektor (Polsek) di mana tindak pidana itu terjadi.

Namun, bukan berarti Anda tidak bisa melaporkan hal tersebut ke daerah hukum lain. Anda boleh melaporkan hal tersebut ke wilayah administrasi yang berada di atasnya, misal melapor ke Polres, Polda, atau Mabes Polri.

2. Alur Setelah Mendatangi Kantor Polisi

Setelah mendatangi kantor polisi, Anda bisa langsung menuju ke bagian SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) yang merupakan unsur pelaksana tugas pokok di bidang pelayanan kepolisian.

Menurut Pasal 106 Ayat (2) Peraturan Kepala Kepolisian Negara Nomor 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor, SPKT memiliki tugas untuk memberikan pelayanan kepolisian secara terpadu terhadap laporan atau pengaduan masyarakat. Selain itu, memberikan bantuan dan pertolongan, serta memberikan pelayanan informasi.

Usai menerima laporan atau pengaduan, maka pihak berwajib akan dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Perlu diingat, dalam melaporkan tindak pidana ke polisi, Anda tidak dipungkut biaya alias gratis, ya.

3. Membuat laporan kejadian dengan jelas dan tepat

Demi memberikan penjelasan yang dapat dimengerti oleh pihak berwajib, Anda dapat membuat laporan kejadian yang berkaitan dengan waktu, kronologi serta tempat dimana Anda mengalami kejadian tersebut. Sebisa mungkin untuk menjawab se detail mungkin demi membantu pihak kepolisian mengungkap kasus yang terjadi pada Anda.

4. Membawa bukti yang kuat

Selain membuat laporan kejadian se detail mungkin, hal lainnya yang perlu Anda perhatikan dalam melaporkan tindak pidana ke polisi adalah dengan membawa bukti yang kuat dan relevan. Hal ini juga sangat penting guna memperkuat laporan yang telah Anda buat sebelumnya. Berbagai bentuk buktipun bisa Anda sertakan dalam laporan tersebut. Dari mulai bukti visum hingga luka lebam yang Anda dapatkan. Atau Foto dan video juga tetap bisa di Andalkan sebagai alat bukti yang kuat.

5. Sertakan Saksi Dalam Pelaporan

Jika diperlukan untuk memperkuat pelaporan selain alat bukti, saksi bisa menjadi sangat membantu dalam membuat laporan yang Anda berikan menjadi semakin kuat dan wajib untuk segera diproses. Tak perlu bingung untuk mencari saksi tersebut, Anda dapat meminta tolong kepada orang yang memang berada di sekitar kejadian untuk menjadi saksi dalam laporan yang Anda buat tersebut.

6. Pastikan setelah melapor kamu mendapat Surat Bukti Laporan dari penyelidik atau penyidik

Surat bukti laporan ini akan menjadi dasar jika laporan yang Anda berikan telah masuk ke pihak berwajib dan akan segera di proses. Dengan adanya surat ini, Anda juga bisa menanyakan kembali perihal kasus dan laporan yang Anda alami mengenai proses lanjutannya.

7. Lapor Via Layanan Call Centre Polri 110

Kalau Anda sering menonton film Barat, pasti Anda sudah tidak asing mendengar istilah 911. Ya, pada kebanyakan film masyarakat yang mengalami kejahatan menghubungi 911 untuk meminta bantuan atau melaporkan kejadian yang dialaminya.

Nah, rupanya di Indonesia ada nomor serupa untuk melaporkan kejahatan ke polisi, lho, yakni melalui nomor 110 yang bisa diakses 24 jam secara gratis. Dengan melakukan panggilan ke nomor 110, Anda bisa menyampaikan laporan dan pengaduan terkait kecelakaan, penghinaan, ancaman, tindak kekerasan, dan lainnya. Namun, Polri mengimbau agar layanan 110 ini tidak dibuat main-main karena jika nantinya terjadi seperti itu, maka pihak Polri tentu akan melacak masyarakat yang membuat laporan bohong.

8. Lapor Secara Online

Nah di era digital seperti ini, masyarakat dimudahkan dengan layanan online sehingga bisa melaporkan tindakan pidana secara mudah. Misalnya, lewat akun media sosial unit kepolisian. Selain itu, di situs Polri pun ada laman khusus untuk pengaduan yang bisa Anda gunakan.

Ketahui 4 Jenis Hormon yang Mengatur Kesehatan Mental


Hormon memiliki peran sangat penting dalam tubuh, salah satunya adalah memberikan kebahagiaan atau membuat mood lebih baik. Jenis hormon yang membuat mood positif adalah dopamin, oksitosin, serotonin, dan endorfin. Hormon adalah zat kimia yang tubuh produksi oleh kelenjar endokrin tubuh dan berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi dan proses biologis. Salah satu fungsi penting dari hormon adalah mengatur suasana hati. Alhasil, beberapa jenis hormon tertentu dalam tubuh terbukti dalam membantu meningkatkan perasaan positif, termasuk kebahagiaan dan kesenangan. Sebelum mengenal jenis-jenis hormon yang dapat membuat mood lebih baik atau memicu perasaan senang, ada baiknya memahami dulu apa itu hormon. Seperti penjelasan sebelumnya, hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang mengoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh. Beberapa kelenjar, organ, dan jaringan membuat serta melepaskan hormon. Sebagian di antaranya membentuk sistem endokrin. Hormon juga berperan sebagai pembawa pesan melalui darah ke organ, kulit, otot, dan jaringan lainnya. Sinyal-sinyal ini memberitahu tubuh apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya. Hormon sangat penting untuk kehidupan dan kesehatan. 

Hormon mengendalikan banyak proses dalam tubuh, meliputi: Metabolisme, Homeostasis (keseimbangan internal yang konstan), seperti pengaturan tekanan darah dan gula darah, keseimbangan cairan (air) dan elektrolit serta suhu tubuh, Tumbuh kembang, Fungsi seksual, Reproduksi, Siklus tidur-bangun, Suasana hati.

Sementara itu, berikut adalah beberapa jenis hormon bahagia yang dapat membantu mengatur kesehatan mental: 

Dopamin

Dopamin juga memiliki nama lain yaitu “perasaan baik” yang merupakan bagian penting dari sistem penghargaan otak. Sebab, senyawa ini berkaitan dengan sensasi yang menyenangkan, bersama dengan pembelajaran, memori, fungsi sistem motorik, dan banyak lagi.

Serotonin

Hormon serotonin adalah zat kimia yang terkandung dalam tubuh manusia dan berfungsi sebagai neurotransmitter. Serotonin memiliki peran penting dalam mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, dan berbagai fungsi lain dalam sistem saraf. 

Kadar serotonin yang seimbang dalam otak berperan dalam menjaga kesehatan mental dan emosional. Kekurangan serotonin dapat berkontribusi pada gangguan mood seperti depresi dan kecemasan.

Oksitosin

Oksitosin memiliki nama lain “hormon cinta”. Sebab, oksitosin sangat penting untuk persalinan, menyusui, dan ikatan orangtua-anak yang kuat.

Hormon ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan, empati, dan ikatan dalam hubungan, dan kadar oksitosin umumnya meningkat dengan kasih sayang fisik seperti ciuman, pelukan, dan hubungan intim.

Endorfin

Endorfin adalah hormon tubuh yang berfungsi sebagai pereda nyeri. Tubuh memproduksinya sebagai respons terhadap stres atau ketidaknyamanan. Kadar endorfin juga dapat meningkat saat kamu melakukan aktivitas yang menyenangkan. 

Misalnya seperti menikmati makanan lezat, berolahraga, atau berhubungan intim.

Cara Meningkatkan Hormon Kebahagiaan

Terpapar sinar matahari pagi. Menurut penelitian tahun 2009 silam, paparan sinar matahari pagi dapat meningkatkan produksi serotonin. Serotonin berperan dalam mengatur suasana hati, emosi, nafsu makan, dan pencernaan.

Rutin berolahraga. Nah, selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, olahraga adalah cara yang bagus untuk melepaskan endorfin. Terlebih lagi, olahraga juga dapat membantu meningkatkan kadar dopamin dan serotonin.

Mendengarkan musik. Menurut studi dalam Music and Medicine an Interdisciplinary Journal, musik dapat memberikan efek pada pelepasan pembawa pesan biokimia di otak. Pada akhirnya ini dapat memengaruhi emosi positif, pengelolaan stres, dan fungsi kekebalan tubuh. 

Home Pharmacy Care

 

Pelayanan kefarmasian di rumah oleh apoteker adalah pendampingan pasien oleh apoteker dalam pelayanan kefarmasian di rumah dengan persetujuan pasien atau keluarganya. 

Pelayanan kefarmasian di rumah terutama untuk pasien yang tidak atau belum dapat menggunakan obat dan atau alat kesehatan secara mandiri, yaitu pasien yang memiliki kemungkinan mendapatkan risiko masalah terkait obat misalnya komorbiditas, lanjut usia, lingkungan sosial, karateristik obat, kompleksitas pengobatan, kompleksitas penggunaan obat, kebingungan atau kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana menggunakan obat dan atau alat kesehatan agar tercapai efek yang terbaik . Tujuan utamanya tercapainya keberhasilan terapi obat. Sedangkan tujuan khususnya, yaitu terlaksananya pendampingan pasien oleh apoteker untuk mendukung efektifitas, keamanan dan kesinambungan pengobatan, terwujudnya komitmen, keterlibatan dan kemandirian pasien dan keluarga dalam penggunaan obat dan atau alat kesehatan yang tepat, terwujudnya kerjasama profesi kesehatan, pasien dan keluarga.

Manfaat Home Pharmacy Care bagi pasien adalah terjaminnya keamanan, efektifitas dan keterjangkauan biaya pengobatan, meningkatkan pemahaman dalam pengelolaan dan penggunaan obat dan/atau alat kesehatan, terhindarnya reaksi obat yang tidak diinginkan, terselesaikannya masalah penggunaan obat dan/atau alat kesehatan dalam situasi tertentu. Sedangkan bagi Apoteker untuk pengembangan kompetensi apoteker dalam pelayanan kefarmasian di rumah, pengakuan profesi farmasi oleh masyarakat kesehatan, masyarakat umum dan pemerintah, terwujudnya kerjasama antar profesi kesehatan.

 PRINSIP- PRINSIP PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH 

Pengelolaan pelayanan kefarmasian di rumah dilaksanakan oleh apoteker yang kompeten, Mengaplikasikan peran sebagai pengambil keputusan profesional dalam pelayanan kefarmasian sesuai kewenangan, Memberikan pelayanan kefarmasian di rumah dalam rangka meningkatkan kesembuhan dan kesehatan serta pencegahan komplikasi, Menjunjung tinggi kerahasiaan dan persetujuan pasien (confidential and inform consent), Memberikan rekomendasi dalam rangka keberhasilan pengobatan, Melakukan telaah (review) atas penatalaksanaan pengobatan, Menyusun rencana pelayanan kefarmasian berdasarkan pada diagnosa dan informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan dan pasien/keluarga, Membuat catatan penggunaan obat pasien (Patient Medication Record) secara sistematis dan kontiniu, akurat dan komprehensif, Melakukan monitoring penggunaan obat pasien secara terus menerus, Bertanggung jawab kepada pasien dan keluarganya terhadap pelayanan yang bermutu melalui pendidikan, konseling dan koordinasi dengan tenaga kesehatan lain, Memelihara hubungan diantara anggota tim kesehatan untuk menjamin agar kegiatan yang dilakukan anggota tim saling mendukung dan tidak tumpang tindih, Berpartisipasi dalam aktivitas penelitian untuk mengembangkan pengetahuan pelayanan kefarmasian di rumah.

Peran Apoteker pada kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah tidak dapat diberikan pada semua pasien mengingat waktu pelayanan yang cukup lama dan berkesinambungan. Oleh karena itu diperlukan seleksi pasien dengan menentukan prioritas pasien yang dianggap perlu mendapatkan pelayanan kefarmasian di rumah. Pasien yang perlu mendapat pelayanan kefarmasian di rumah antara lain : Pasien yang menderita penyakit kronis dan memerlukan perhatian khusus tentang penggunaan obat, interaksi obat dan efek samping obat, Pasien dengan terapi jangka panjang misal pasien TB, HIV/AIDS, DM dll, Pasien dengan risiko adalah pasien dengan usia 65 tahun atau lebih dengan salah satu kriteria atau lebih regimen obat sebagai berikut: Pasien minum obat 6 macam atau lebih setiap hari, Pasien minum obat 12 dosis atau lebih setiap hari, Pasien minum salah satu dari 20 macam obat dalam tabel 1 yang telah diidentifikasi tidak sesuai untuk pasien geriatri - Pasien dengan 6 macam diagnosa atau lebih.






Di Apotek harus ada ruang konseling



Konseling obat adalah bagian dari pelayanan kefarmasian di apotek yang bertujuan untuk mencegah penggunaan obat yang salah, meningkatkan pengetahuan pasien, kepatuhan, serta efektifitas terapi obat. Konseling menjadi salah satu cara apoteker untuk mempromosikan layanan kesehatan yang lebih baik lagi. Apoteker di apotek bertanggung jawab memberikan konseling kepada pasien atau keluarga pasien yang mewakili.  

Kriteria pasien yang wajib mendapat konseling obat 

Ada beberapa kriteria yang ditetapkan bagi pasien atau keluarga pasien untuk wajib menerima konseling obat di apotek, seperti: Pasien dengan kondisi khusus. Contoh: pasien pediatri, geriatri, gangguan fungsi hati/ginjal, ibu hamil dan menyusui). Pasien dengan terapi jangka panjang atau penyakit kronis. Misal: AIDS dan epilepsi. Pasien yang menggunakan obat dengan instruksi khusus. Contoh: penggunaan kortikosteroid dengan tappering down/offPasien yang menggunakan obat dengan indeks terapi sempit (digoksin, fenitoin, dan teofilin). Pasien dengan polifarmasi (pasien penerima beberapa obat untuk indikasi penyakit yang sama). Pasien yang memiliki tingkat kepatuhan rendah dan berisiko membahayakan kesehatannya.

Tujuan konseling obat di apotek

Konseling harus dilakukan oleh apoteker penanggung jawab di apotek. Tujuan dari praktik konseling, seperti:

Membangun kepercayaan (trust) antara apoteker sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengobatan dengan pasien, Menunjukkan perhatian dan kepedulian kepada pasien agar mereka termotivasi untuk patuh, Membantu pasien untuk beradaptasi dengan penyakit dan obatnya, Membantu pasien untuk patuh pada aturan penggunaan obat yang benar, Meningkatkan kemampuan dan kesadaran pasien dalam menyelesaikan masalah kesehatannya sendiri, Mencegah/mengurangi masalah yang berkaitan dengan efek samping obat, reaksi obat yang merugikan, hingga ketidakpatuhan.


Tahapan dalam praktik konseling obat

Praktik konseling tentu tidak dilakukan dengan asal-asalan. Berikut tahapan kegiatan konseling obat di apotek:


Membuka komunikasi antara apoteker dan pasien

Aspek komunikasi memegang peran penting akan keberhasilan praktik konseling. Aspek komunikasi dalam membuka konseling meliputi apa saja? Pertama, memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien. Kedua, wajib menggunakan bahasa yang mudah dimengerti pasien. Ketiga, lakukan juga komunikasi non verbal (bahasa tubuh), misal untuk mempraktikkan cara pakai obat. 


Menilai pemahaman pasien 

Apoteker harus bisa mengidentifikasi tingkat pemahaman pasien tentang penggunaan obat melalui three prime questions, yaitu:

Apa yang disampaikan dokter tentang obat yang diberikan?

Apa yang dijelaskan dokter tentang cara pemakaian obat?

Apa yang dijelaskan dokter tentang hasil yang diharapkan setelah pasien menerima terapi obat tersebut?   


Menggali informasi yang dibutuhkan

Apoteker diharapkan mampu menggali informasi lebih lanjut dengan memberi pasien kesempatan untuk menyampaikan berbagai masalah yang mereka hadapi seputar penggunaan obat. Lalu, beri mereka solusi dan penjelasan untuk menyelesaikan masalah seputar penggunaan obat tersebut.


Menggali informasi yang dibutuhkan

Apoteker diharapkan mampu menggali informasi lebih lanjut dengan memberi pasien kesempatan untuk menyampaikan berbagai masalah yang mereka hadapi seputar penggunaan obat. Lalu, beri mereka solusi dan penjelasan untuk menyelesaikan masalah seputar penggunaan obat tersebut.


Menyampaikan informasi obat secara detail

Apa saja aspek informasi obat yang wajib kamu sampaikan kepada pasien saat konseling?

Pertama, nama obat dan tujuan pengobatan. Kedua, aturan pakai obat, seperti frekuensi dan waktu penggunaan obat, serta takarannya. Terutama untuk obat-obat yang sangat dipengaruhi oleh frekuensi penggunaan. Ketiga, cara penggunaan obat – terutama untuk obat-obat yang cara penggunaanya khusus/spesifik (disertai contoh). Keempat, lama penggunaan obat – terutama untuk obat antibiotik yang harus sesuai dengan resep dokter agar tidak terjadi resistensi. Kelima, efek samping obat. Keenam, tanda-tanda toksisitas. Tujuannya agar pasien memahami dengan baik bila terjadi tanda-tanda toksisitas setelah mengonsumsi obat. Ketujuh, cara penyimpanan obat. 
Sebagai langkah akhir, apoteker wajib melakukan verifikasi akhir untuk memastikan pemahaman pasien terhadap konseling obat yang dilakukan. Tidak lupa untuk mendokumentasikan konseling tersebut dengan meminta tanda tangan pasien sebagai bukti bahwa pasien sudah memahami seluruh informasi yang diberikan dalam konseling.   

Tantangan dalam konseling obat di apotek

Hanya saja terkadang ada sejumlah tantangan yang menjadi hambatan, seperti:

Ketersediaan apoteker di apotek. Konseling wajib dilakukan oleh profesi apoteker (tidak boleh diwakilkan/diganti), padahal kamu tidak selalu stand by di apotek. Terkadang pasien datang di luar jam praktek apoteker, sehingga konseling tidak bisa dilakukan.
Tidak hanya dari sisi apoteker, ada juga pasien yang tidak memiliki banyak waktu (terburu-buru) saat datang ke apotek. Karena kurangnya waktu tersebut, membuat waktu konseling terbatas dan pemberian informasi jadi kurang lengkap.
Terkadang apotek juga ramai pelanggan. Jadi konseling hanya dilakukan dengan singkat. Namun, sebaiknya apoteker tetap harus berupaya agar informasi yang disampaikan jelas dan mudah dimengerti.
Apoteker perlu mengidentifikasi tingkat pemahaman pasien yang menerima
konseling agar bisa menyesuaikan cara penyampaian informasi bila ada pasien yang masih belum mengerti.
Kurangnya tempat yang memadai di apotek untuk melakukan konseling kepada pasien.

Pelaksanaan konseling di apotek menjadi wajib bagi pasien yang masuk dalam kriteria yang telah disebutkan di atas. Di luar kriteria tersebut, apoteker juga diperkenankan melakukan konseling obat kepada pasien atau pelanggan. 

Apoteker bisa coba meminimalisir hambatan di atas, misal dengan membuka praktek di jam-jam ramai atau aktif meminta pasien menjadwalkan konseling di tengah kesibukan mereka. Dengan begitu, pasien/pelanggan dapat terlayani lebih maksimal.







  

Yang terbaik saja menurut Allah SWT



Bismillah..
Jodoh, Rizki dan Ajal sudah diatur Allah SWT.
Boleh jadi apa yang disukai itu belum tentu baik dimata Allah SWT dan yang tidak disukai itu baik dimata Allah SWT, Karena hanya Allah SWT yang Maha mengetahui.
Lewat usaha dan do'a saya meminta jodoh kepada Allah SWT, hasilnya saya tawakal kan kepada Allah SWT. Begitu juga dengan keadaan saya sekarang, karena saya yakin manusia diciptakan berpasang - pasangan. Yang baik untuk yang baik dan yang tidak baik untuk yang tidak baik. Tidak ada yang baik bila sudah menjadi penghancur rumah tangga. Saya tidak ingin berputus asa dalam hal apapun termasuk jodoh. Akan selalu berusaha untuk tidak trauma menikah lagi dan berdo'a bukan hanya bisa jadi suami yang sholeh, akan tetapi juga bisa sebagai bapak yang sholeh untuk anak lanang saya ( aamiin ). Datangkan jodohnya disaat dan waktu yang tepat terbaik tak terhingga menurut Allah SWT.

Bila dulu saya menerima lamaran " ex suami " saya karena orang tua dan keluarga saya juga menerimanya, namun sekarang saya akan memprioritaskan anak lanang saya. Karena bahagianya menjadi bahagia saya, sedihnya juga menjadi sedih saya. Itu menjadi syarat mutlak saya dalam menentukan seseorang hadir kembali didalam kehidupan saya untuk menjadi imam saya, dan memberi arah kiblat yang benar dengan selalu mengharapkan keridhoan Allah SWT.


Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...