Saturday, March 9, 2024

Adakah orang tua yang durhaka

Kota Jambi, Sabtu 9 Maret 2024

Alhamdulillah.. Diberikan nikmat dari Allah SWT untuk menjadi seorang ibu sehingga tahu merasakan mengandung, melahirkan dan menyusui. Menjadi seorang ibu merupakan anugerah dari Allah SWT yang berbuah pahala bila karena Allah SWT. 

Kasih sayang seorang ibu karena Allah SWT akan selalu mengasah, mengasih dan mengasuh anaknya. Bahkan rela untuk mengorbankan apa yang menjadi cita - cita dan impian nya agar cita - cita dan impian anak nya tercapai. Tidak ingin menyia - nyiakan tumbuh kembang anak nya. Akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya, bahkan untuk menyakiti fisik anaknya saja tidak akan sanggup karena takut kepada Allah SWT. 

Alhamdulillah 'ala kulli hal.. Bila ada orang tua yang durhaka tentu hukumannya langsung dari Allah SWT. Semoga ya Allah SWT, Engkau jadikan hamba untuk menjadi ibu yang sholehah dalam mengasah, mengasih dan mengasuh anak kandung hamba (aamiin). 

Bila orang tua menunggu anaknya untuk tumbuh dewasa sedangkan anak menunggu orang tua nya untuk kembali ke sisi Allah SWT. Itulah perputaran hidup yang sebenarnya, yang muda akan menua dan menua akan meninggal. Semua makhluk hidup itu pasti mati. Hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui kapan ajal itu akan menjemput. Jadi, belajarlah untuk selalu istiqomah berada di jalan Allah SWT. Karena nanti kita akan dimatikan dengan kebiasaan kita. Pelaku maksiat akan mati dengan kemaksiatan nya dan yang sholeh akan mati dengan membawa amal sholeh nya. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk, taufik, rahmat dan hidayah terbaiknya untuk hamba dan orang -orang mukmin muslimin ya Allah SWT (aamiin). 

Akhlak menurut islam


Pengertian Akhlak dan Pandangannya dalam Islam

Secara istilah Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa akhlak adalah suatu sifat baik yang biasanya akan memiliki akhlak yang baik juga dan sebaliknya jika seseorang yang memiliki sifat tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela.

Kata akhlak juga disebutkan dalam firman Allah SWT:

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat."

1. Akhlak terhadap Allah SWT

Manusia diberikan kesempurnaan dan kelebihan dibandingkan dengan makhluk yang lain. Manusia juga diberikan akal untuk berpikir, perasaan dan nafsu. Sehingga sudah seharusnya kita memiliki akhlak yang baik terhadap Allah SWT.

Sesuai dengan firman Allah SWT:

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. Al-Nahl: 20).

Adapun kewajiban manusia terhadap Allah SWT pada garis besarnya ada dua yaitu mentauhidkan-Nya dan beribadah kepada-Nya. Dua hal ini juga menjadi kewajiban manusia kepada Allah SWT yang tertuang dalam firman:

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk." (QS. Al-Bayyinah: 7).

Rasulullah SAW pernah bersabda :

Artinya: "Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah mereka yang paling bagus akhlaknya di antara kalian." (HR. Tirmidzi no. 1941. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami' no. 2201.)

2. Akhlak sebagai Orang Tua

Tentu anak menjadi amanah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada orang tuanya. Kewajiban kita sebagai orang tua adalah memberi nama yang baik, menyembelih hewan aqiqah hari ketujuh dari kelahirannya, mengkhitankannya, memberi kasih sayang, memberi nafkah, memberikan pendidikan terutama yang berhubungan dengan agama dan menikahkannya dengan pasangan yang baik setelah dewasa.

3. Akhlak terhadap Sesama Manusia

Islam mengajarkan agar manusia selalu memelihara dan mengambangkan hubungan baik antar sesama manusia termasuk dengan tetangga. Kewajiban ini dinilai penting karena dapat mempengarui kualitas keimanan seseorang. Rasulullah SAW bersabda :

"Bukanlah orang yang beriman yang ia sendiri kenyang sedangkan tetangga (yang disebelah)nya kelaparan." (HR. Bukhari).

Dari ketiganya, tentu kita harus lakukan dengan baik mengenai akhlak terhadap Allah SWT maupun ke sesama manusia.


Menjaga semangat dalam islam


Allah SWT memberikan setiap umat manusia akal dan pikiran. Akal merupakan kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT sebagai faktor pembeda antara manusia dengan makhluk ciptaan lainnya.

Dalam QS. Al-Isra ayat 70 disebutkan :

“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.”

Dalam hidup, ada saja hal yang membuat kita down dan membutuhkan motivasi untuk bangkit. Selain kita bisa mendapatkan dari keluarga, teman terdekat, atau bahkan psikolog, Allah SWT telah senantiasa dekat dengan para hamba-Nya untuk yakin dalam menjalani hidup dengan cara memberikan motivasi-motivasi yang rupanya terdapat dalam Alquran.

Tiga ayat Alquran yang bisa kita jadikan motivasi, antara lain :

1. Surat Yusuf ayat 87

“… dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”

Setiap kita masih diberikan napas, berarti di situ akan selalu ada harapan. Jika kita merasa sangat sulit menghadapi tantangan dalam hidup, maka harapan itu akan datang kepada mereka yang percaya. Tetap berusaha yang terbaik disertai doa, itulah cara terbaik dalam menghadapi tantangan.

2. Surat At-Taubah ayat 40

“… Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita….”

Kita tentu pernah mengalami situasi sulit, seperti mengalami kegagalan dalam bisnis yang sudah diimpikan, padahal sudah kerja keras, belajar dengan tekun, dan berdoa. Lalu, kita hanya bisa menangis sembari meratapi kerja keras dan keringat yang berujung sia-sia.

Kita tidak boleh larut dalam kesedihan. Cobalah untuk terus bangkit dan berusaha, ambil sisi positif dari kegagalan yang didapat. Kembalikan segalanya pada Sang Pencipta bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah ketetapan yang terbaik dari-Nya.

3. Surat Ali Imran ayat 139

“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman.”

Sebagai manusia, kita tidak diperkenankan untuk selalu memandang diri sebagai orang yang penuh kekurangan. Allah SWT tentu memberikan setiap umat-Nya kelebihan dan kekurangan dalam diri.

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...