Tepat di 21 Januari 2019, pertama kalinya saya diberikan cake ultah tanpa lilin ya. Saya tidak mengikuti suatu kaum, namun bila diberi rezeki saya syukuri.
Alhamdulillah, disaat itu Allah SWT memberikan saya ujian. Ujian untuk memilih, apa yang harus saya prioritaskan. Disaat saya sudah merasa, setelah saya menjadi seorang ibu dengan anak usia balita tentunya kebiasaan saya ikut berubah. Yang awalnya tidur cukup, tengah malam terbangun untuk membuat susu botol untuk anak. Karena Asi saya kering seminggu setelah melahirkan. Ternyata menjadi seorang ibu itu indah, masyaaAllah..disaat lelah pulang kerja dan melihat anak baik - baik saja, rasa lelah sedikit berkurang..karena tetap akan ada lelah fisiknya dan ternyata setelah menikah lelahnya bertambah dan semoga menjadi berkah (aamiin).
Ujian itu harus memilih saya lanjut atau resign dari pekerjaan karena saya merasa kewajiban saya sebagai seorang ibu, untuk anak usia 1,5th itu kehadirannya sangat dibutuhkan. Karena dimasa perkembangannya, apalagi anak saya lebih banyak minum susu daripada makan nasi. Padahal setiap sebelum pergi kerja saya harus sempatkan untuk membuatkan anak saya bekal makan yang saya masak sendiri. Semasa saya kerja, saya anti memberikan anak saya mie instant atau jajanan yang saya tidak ketahui kandungannya.
Awalnya saya sudah sempat mau resign di awal 2018, karena saya masih terikat dengan kontrak notaris yang berakhir sesuai masa SIPA saya. Saya persilahkan PSA untuk mencari apoteker pengganti. Seiring berjalannya waktu sampai satu tahun kedepan, saya menjalani kewajiban saya untuk terus kerja praktek profesi apoteker di apotek swasta tersebut. Saya tidak merasa ada masalah apa - apa di apotek tersebut, hanya saja disaat mendekati habis masa SIPA saya..menurut insting saya, ada oknum - oknum yang tidak bertanggungjawab ingin memanfaatkan keadaan atau dengan sengaja merusak citra saya sebagai apoteker yang hadir ditempat praktek. Bukankah itu suatu kewajiban apoteker untuk memberikan pelayanan langsung kepada pasien.
Diakhir mendekati SIPA saya akan berakhir, PSA sudah mendapati apoteker pengganti. Tidak tahu mengapa, tiba - tiba apoteker pengganti tersebut dari yang awalnya bisa meneruskan dan tidak diizinkan untuk menggantikan. Karena lagi - lagi faktor kasihan dan negosiasi saya dengan PSA untuk mengurangi jam praktek saya, akhirnya saya bersedia untuk melanjutkan dan memperbaharui kontrak notaris dengan syarat dan ketentuan juga dari saya.
Disaat itu memang waktu sudah mepet dan saya bukan tipe orang yang suka mengerjakan pekerjaan dipepet waktu seperti itu. Otomatis saya tutup apotek karena saya paham SIPA dan SIA berakhir sekaligus izinnya.
Alhamdulillah 'ala kulli hal..saya hanya berniat untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Apa itu apoteker ? Bila ke apotek cari apotekernya, anda punya hak untuk meminta pelayanan informasi obat atau produk apapun yang anda beli di apotek.
Manusiawi bila saya ingin mengembangkan pengalaman saya bukan hanya di apotek mandiri, setelah saya mempunyai cukup pengalaman di apotek mandiri. Saya punya keinginan untuk menambah pengalaman sekaligus sallery di rumah sakit. Namun saya ingin beristirahat untuk 6 bulan kedepan karena ingin mempunyai quality time bersama anak. Alhamdulillah, Allah SWT Maha Penyayang..memberikan saya banyak waktu untuk bisa mengasah,mengasih dan mengasuh anak sendiri tanpa batas waktu untuk kerja praktek apoteker.