Saturday, April 13, 2024

Tata cara taubat nasuha dalam Islam



Manusia yang dikatakan sebagai makhluk Allah SWT yang paling sempurna karena akalnya tidak luput dari khilaf bahkan terjerumus dalam perbuatan dosa. Oleh karena akalnya, manusia hendaknya bisa kembali kepada Allah SWT dengan melakukan taubat nasuha terlebih dahulu.

Pengertian dari taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan penuh keikhlasan, kejujuran, kemurnian, dan ketulusan dengan alasan hanya Allah SWT, serta terbebas dari cacat dan cela.

Taubat nasuha mewajibkan pelakunya untuk menggabungkan anatara keinginan kuat untuk menjauhi atau tidak kembali kepada dosa dengan kejujuran seseorang tersebut dalam bertaubat. Oleh karena itu, taubat nasuha ini perlu dilakukan tanpa menyisakan keraguan dan penyesalan dalam hati pelakunya serta penundaan pelaksanaannya.

Taubat ini terlaksana semata karena adanya perasaan takut dan khawatir akan Allah SWT dan azab yang mungkin datang serta adanya keinginan untuk mendapatkan kenikmatan berada di sisi-Nya. Bukan karena tuntutan dunia seperti demi menjaga kewibawaan, kedudukan, dan kepemimpinan, serta alasan lainnya yang bersifat keduniawian yang selain alasan untuk Allah SWT semata.

Tata Cara Taubat Nasuha

  • Berhenti dari perbuatan dosa ataupun menghindari penyebabnya dan mulai melaksanakan perintah Allah SWT. Khususnya melaksanakan perintah-Nya dalam urusan salat dan puasa, maka setelah bertaubat bisa mulai di qadha jika sebelumnya sempat tidak mengerjakan.
  • Melakukan salat taubat dan berdoa memohon ampunan Allah SWT.
  • Menyesali sepenuhnya dan ikhlas akan perbuatan dosa yang telah dilakukan.
  • Berjanji untuk tidak mengulanginya kembali dengan sungguh-sungguh
  • Melakukan salat taubat.

Salat taubat dilakukan sebanyak 2, 4 rakaat dan seterusnya. Salat taubat adalah seperti salat biasa dan dapat dilakukan kapan saja. Akan tetapi lebih baik dilakukan pada tengah malam setelah salat Isya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...