Sunday, June 23, 2024

sopan santun di Indonesia

Sopan santun tidak sekadar tata krama, namun merangkum etika yang mengatur interaksi dalam berbagai komunitas di Asia Tenggara. Konsep ini mencakup esensi rasa hormat, kesopanan, dan perilaku yang sopan. Menelusuri makna dan implikasinya membuka wawasan di mana tata krama menjadi kunci harmoni sosial.

Sopan santun merupakan prinsip dasar dalam interaksi sosial yang telah mengakar dalam budaya sejak zaman dahulu. Mengetahui dan memahami apa yang sebenarnya dimaksud dengan sopan santun, mengapa hal ini begitu penting, dan bagaimana kita dapat mengamalkannya merupakan langkah awal dalam memperkaya kualitas hidup kita.

Pengertian Sopan Santun

Sopan santun adalah suatu sikap, tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan individu untuk menghormati dan menghargai orang lain di sekitarnya. Perilaku sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok manusia di dalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari masyarakat itu.

Secara umum, sopan santun dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku yang baik, sesuai dengan norma dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat. Sopan santun juga dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku yang menghargai dan menghormati orang lain.

Manfaat Sopan Santun

Sopan santun memiliki banyak manfaat, antara lain:

  • Menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menghormati antar sesama. Sopan santun akan membantu kita untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
  • Menunjukkan kepribadian seseorang yang baik dan berbudi pekerti luhur. Sopan santun akan menunjukkan bahwa kita adalah orang yang baik dan berbudi pekerti luhur.
  • Membantu menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Sopan santun akan membantu menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di sekitar kita.
  • Memperlancar komunikasi dan interaksi antar sesama. Sopan santun akan membantu kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dengan lebih lancar.
  • Meningkatkan kepercayaan diri. Sopan santun akan membantu kita untuk meningkatkan kepercayaan diri kita.

Ada Banana Cake di Starbucks Yogyakarta

 

dengan harga 28ribu / pcs, bisa sambil nongkrong di starbucks sambil minum kopi favorit.

Ada dompet digital atau E-wallet

E-wallet adalah alat pembayaran online yang memudahkan Anda bertransaksi tanpa ribet. Dengan e-wallet, Anda bisa melakukan pembayaran dan bahkan mengelola transaksi keuangan secara praktis. 

Electronic wallet atau e-wallet adalah dompet digital yang memungkinkan Anda untuk menyimpan uang dan melakukan transaksi menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel atau komputer.

Dengan e-wallet, Anda tidak perlu lagi membawa uang tunai atau kartu kredit ke mana-mana. Cukup dengan mengunduh aplikasi e-wallet di HP, Anda bisa melakukan pembayaran hanya dalam hitungan detik, baik itu di toko fisik, restoran, atau bahkan saat berbelanja online.

Apa yang bisa Anda lakukan dengan menggunakan e-wallet? Dompet digital memungkinkan Anda melakukan transfer uang hanya dengan menggunakan nomor telepon atau alamat email mereka. 

Selain itu, Anda juga dapat melakukan pembayaran tagihan bulanan, membeli pulsa atau paket data, membeli tiket transportasi, menyimpan uang, dan bahkan berinvestasi di berbagai platform finansial.

Tak jarang orang menganggap keduanya sebagai hal yang sama. Namun, pada dasarnya perbedaan e-wallet dan e-money itu cukup jelas. E-wallet adalah dompet digital yang berbasis aplikasi, sehingga semua data yang dikelola membutuhkan peran server. 

Sedangkan, e-money atau uang elektronik merupakan alat pembayaran yang berbasis chip di sebuah kartu yang diterbitkan penyedia layanan. Karena chip-based, e-money tidak menyimpan data pribadi dan transaksi pengguna. 

Dampak penggunaan sabu bagi kesehatan

Sabu atau methamphetamine merupakan salah satu jenis narkotika termasuk dalam golongan amfetamin. Biasanya, sabu memiliki bentuk kristal bening atau putih yang bisa dijadikan bentuk bubuk untuk dihirup melalui hidung. Selain itu, pengguna sabu juga terkadang menginjeksikan atau meminum narkotika jenis ini.

Narkotika ini yang bersifat stimulan pada tubuh penggunanya. Dampak penggunaan sabu pada seseorang terjadi karena perubahan aktivitas neurotransmitter di otak. Dalam beberapa waktu singkat setelah penggunaan, seseorang mungkin akan mengalami perasaan euforia dan energi yang bertambah karena hormon dopamine dan serotonin yang meningkat.

Namun, efek positif pada kondisi emosional pengguna hanya bersifat sementara. Penggunaan sabu memiliki banyak dampak berbahaya bagi kesehatan tubuh. 

Dampak Penggunaan Sabu dalam Jangka Pendek

Dalam waktu yang singkat setelah penggunaan, sabu sudah bisa memberikan dampak negatif pada kesehatan berbagai organ tubuh, seperti:

1. Gangguan kerja otak dan suasana hati

Perubahan aktivitas neurotransmitter di otak tidak hanya akan berhenti pada peningkatan hormon tertentu saja. Ketika jumlah hormon kembali menurun secara drastis, pengguna sabu akan cenderung merasa mudah kesal, stres, dan depresi.

Karena hal ini, masalah seperti serangan panik, halusinasi, dan insomnia bisa terjadi. Beberapa pengguna juga melaporkan masalah paranoia karena efek samping halusinasi.

2. Keluhan kardiovaskuler

Karena sabu merupakan narkotika yang bersifat stimulan, detak jantung pengguna juga akan terpicu untuk meningkat. Akibatnya, dampak penggunaan sabu juga bisa pengguna rasakan melalui keluhan kardiovaskular.

Contohnya adalah tekanan darah tinggi dan juga palpitasi jantung. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mencari tahu seputar penyakit takikardia dan palpitasi.

3. Masalah sistem pernapasan

Dampak penggunaan sabu juga terlihat melalui berbagai masalah sistem pernapasan. Efek stimulan dari narkotika ini bisa menyebabkan pernapasan yang cepat dan memicu rasa lemas atau pingsan.

Selain itu, komplikasi yang lebih serius pada pernapasan juga bisa terjadi. Pada beberapa kasus sabu bisa menyebabkan pendarahan di bagian paru-paru dan menyebabkan batuk darah.

4. Penurunan sistem imun

Jenis narkotika ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan bakteri dan virus yang menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, penggunanya akan lebih rawan terkena penyakit.

Pada jangka pendek, penurunan sistem imun menyebabkan penurunan berat badan, demam tinggi yang berbahaya, kehilangan nafsu makan, serta penurunan kesehatan gigi dan mulut. 


Masalah Kesehatan Jangka Panjang karena Penggunaan Sabu

Jika seseorang menggunakan sabu dalam jangka panjang, ada beberapa masalah kesehatan serius yang mungkin terjadi, antara lain:

1. Gangguan otak permanen

Dampak jangka panjang penggunaan sabu terhadap otak dapat sangat merusak dan bahkan menyebabkan kerusakan permanen. Pemakaian sabu dalam jangka panjang dapat memengaruhi kemampuan belajar, memori, perhatian, dan pemecahan masalah.

Mereka yang menggunakan sabu secara teratur sering mengalami kesulitan dalam mengingat informasi, konsentrasi, dan menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks.

2. Kerusakan organ tubuh

Sabu memiliki efek toksik yang dapat merusak sistem organ dan berdampak negatif terhadap kesehatan secara keseluruhan. Pada jantung, sabu dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan aritmia.

Pemakaian sabu jangka panjang juga dapat menyebabkan peradangan hati, kerusakan sel hati, dan sirosis hati.

3. Adiksi narkotika

Seperti jenis narkoba pada umumnya, penggunaan sabu jangka panjang dapat menyebabkan kecanduan atau ketergantungan yang kuat pada narkotika ini. Adiksi narkotika merupakan kondisi di mana seseorang mengalami dorongan yang kuat dan sulit untuk menghentikan penggunaan narkoba meskipun menyadari dampak negatifnya.


Ada PPPK di Indonesia


Apa Itu PPPK: Ini Jenis, Gaji, & Bedanya dengan PNS


Di Indonesia, profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) terbagi menjadi dua jenis, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan PPPK atau P3K. Hal ini tercantum dalam Undang - Undang No.5 Tahun 2015 tentang ASN.

P3K adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 disebutkan, PPPK adalah WNI yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan. 


Lebih lanjut dalam Pasal 7 ayat 2 diterangkan, P3K adalah pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai dengan perjanjian kerja oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan Undang-Undang ini. 


Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan arti P3K atau PPPK adalah WNI yang diangkat oleh pejabat berwenang dengan perjanjian kontrak untuk bekerja di instansi pemerintahan. 


Kontrak yang berlaku untuk PPPK paling singkat yaitu 1 (satu) tahun. Setelahnya, kontrak PPPK bisa diperpanjang jika ada kebutuhan di instansi pemerintah. 


Dan bukan tidak mungkin juga seorang PPPK dapat diangkat langsung untuk menduduki Jabatan Fungsional (JF) atau Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), lho. Namun, penentuan tersebut tetap didasarkan pada kualifikasi pengalaman sebelumnya dan penilaian kinerja mereka.

 

Perbedaan PNS dan PPPK 


1. Berdasar Hak 


PNS dan P3K memiliki kewajiban yang sama dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Namun begitu, keduanya memiliki hak yang berbeda. Secara umum, PNS memiliki hak untuk memperoleh : 

  • gaji; 
  • fasilitas; 
  • tunjangan; 
  • cuti; 
  • jaminan hari tua; 
  • jaminan pensiun; 
  • pengembangan kompetensi; dan 
  • perlindungan. 

Sementara PPPK, selama bekerja berhak atas: 


  • gaji; 
  • tunjangan; 
  • cuti; 
  • perlindungan; dan 
  • pengembangan kompetensi, 

Jadi, untuk fasilitas jaminan pensiun dan jaminan hari tua, ASN PPPK tidak mendapatkannya. Di samping itu, besar gaji dan tunjangan PPPK jumlahnya juga berbeda dengan PNS. 


2. Berdasar Status Kepegawaian 


Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, menjadi PPPK artinya kamu mengabdi dalam ikatan kontrak perjanjian kerja waktu tertentu di instansi pemerintah. 

Sementara menurut Pasal 7 ayat 1, PNS adalah pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Jadi, jika PPPK adalah pegawai ASN kontrak, maka PNS adalah pegawai ASN tetap. 


3. Lamanya Masa Kerja 


Perbedaan PNS dan PPPK selanjutnya dapat kamu cermati pula dari segi lama waktu kerja. Jika menjadi PNS, kamu akan bekerja sampai pensiun, yaitu pada usia 58 untuk pejabat administrasi dan 60 tahun untuk pejabat pimpinan tinggi.  Di sisi lain, jika menjadi PPPK, masa kerja kamu menyesuaikan dengan perjanjian kerja yang disepakati bersama. Umumnya, sesingkat-singkatnya masa kerja P3K adalah 1 (satu) tahun dan secara kondisional dapat diperpanjang. 


4. Proses Seleksi 


Untuk menjadi PNS atau PPPK, ada rangkaian proses seleksi yang berbeda. Dimulai dari syarat usia, seleksi CPNS hanya bisa diikuti oleh WNI dengan usia 18 sampai 35 tahun. Sedangkan PPPK bisa diikuti oleh WNI usia 20 sampai 59 tahun. 

Demikian halnya dengan tahapan seleksi. Untuk menjadi PNS kamu harus mengikuti dan lolos tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). 

Sementara itu, untuk menjadi PPPK kamu harus lolos tes uji kompetensi manajerial, kompetensi teknis, kompetensi sosial kultural, dan wawancara.




Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...