Thursday, February 29, 2024

" Try " bukan untuk di coba apalagi dibuat untuk percobaan



Kota Jambi, Kamis 29 Februari 2024

Foto ini semasa masih gadis perawan, lagi ngemall dan disuruh mencoba baju di salah satu merk baju branded yang sudah tutup. Subhanallah, saya paling tidak suka ketika ingin membeli baju dengan mencobanya dahulu. Ini juga karena disuruh saja dengan karyawannya. Saya suka warna putih, namun tidak suka untuk memakainya bila tidak ada tujuan. Karena untuk merawat pakaian warna putih itu perlu perlakuan khusus dari warna yang lainnya. 

Tips untuk mencuci pakaian putih yang terkena noda atau agar menjaganya tetap putih tanpa harus mengeluarkan energi untuk mensikatnya. Dengan merendam pakaian putih itu semalaman menggunakan larutan sabun cuci dan ditambah baking soda atau baking powder. Esoknya masukkan kedalam mesin cuci dan cuci seperti biasa. Noda hilang dan pakaian kembali putih seperti semula. 

Bila ditanya ? Kenapa apoteker Try di waktu kerja praktek saat di apotek dulu tidak memakai jas profesi ? Karena pernah disangka dokter tanpa memakai jas. Inginnya punya ruangan konseling dan memakai name tag apoteker. Jadi, customer atau pasien tidak salah mengira. Sebab untuk membedakan jas profesi dokter dan apoteker itu bisa dilihat dari mana? Bila warnanya sama - sama putih. Bukan tidak percaya diri, cuma tidak suka dikira dokter. Sebab saya apoteker bukan dokter. 

Dan " apoteker Try " artinya bukan apoteker yang untuk dicoba - coba apalagi menjadi bahan percobaan. Intropeksi diri saja untuk seluruh apoteker di kota Jambi, sudahkan kalian mempunyai jati diri ? Tunjukkan saja jati diri kalian sebagai apoteker yang mempunyai integritas dalam memberikan pelayanan kefarmasian atau melakukan pekerjaan kefarmasian. Karena akan dipertanggungjawabkan di dunia dan di akhirat. Pilih tempat praktek sesuai minat dan bakat kalian dan hadir di tempat sebagai bentuk tanggungjawab terhadap profesi dihadapan Allah SWT bukan hanya karena tuntutan organisasi. 

Salam bahagia, 
Apt. Try Sulistya Utami, S.Farm.

Allah SWT pembalas tipu daya, Maha Kuat

ALLAH SWT MEMBALAS TIPU DAYA ORANG-ORANG KAFIR DAN PENGIKUTNYA DENGAN SEBAIK-BAIK PEMBALASAN

Tafsir QS.Ali-Imran 54 :

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Ali Imran; 54).

Sejak dulu orang-orang kafir tidak henti-hentinya membuat tipu daya agar bisa menyesatkan manusia. Tipu daya itu berupa tipuan-tipuan yang membuat orang percaya bahwa itu adalah kebenaran. Kita perhatikan bahwa Fir'aun yang mengaku sebagai tuhan, dia membutuhkan kekuasaan dan kemampuan untuk membuktikan bahwa dia tuhan. Fir'aun berfikir keras bagaimana membuat tipu daya agar rakyatnya tidak percaya tuhannya Musa, tuhan sebenarnya, yaitu Allah. Sebaliknya masyarakat harus percaya bahwa fir’aun adalah tuhan. Fir’aun membuat tipu daya agar dia dianggap sebagai tuhan. Karenanya Fir’aun meminta tukang sihir untuk menyihir tali menjadi ular dan selanjutnya menantang Musa untuk bertarung dengannya. Tatkala tukang sihir Fir’aun melempar tali-tali menjadi ular yang banyak, maka Allah memberi mukjizat pada tongkat nabi Musa. Setelah tongkat itu dilemparkan lalu berubah menjadi ular besar dan menelan ular-ular kecil buatan tukang sihir.

Allah SWT sebaik-baik pembalas tipu daya, adalah dan Allah SWT sebaik-baik pembalas/pembuat tipu daya, dan tipu daya Allah lebih utama/ lebih kuat.

Sikap yang harus dilakukan oleh pengemban dakwah/ pejuang Islam adalah menjelaskan kesalahan tipu daya yang dibuat orang-orang kafir dan pengikutnya serta menjelaskan konspirasi mereka. Tetap istiqomah dalam perjuangan dan semakin taqarrub kepada Allah SWT, insyaaAllah nashrullah akan segera datang, yaitu Allah SWT membalas tipu daya mereka dengan tipu daya yang lebih kuat/lebih baik dan Allah SWT akan memberi kemenangan. Allah SWT sebaik-baik pembalas tipu daya, paling kuat tipu dayanya, paling sempurna, paling baik melaksanakan, dan paling mampu memberi balasan.

Waallahu A’lam.


Menunggu jalan keluar dari Allah SWT dengan sabar

Sabar Menunggu Jalan Keluar dari Allah SWT

Seorang ulama Said bin Abdul Aziz rahimahullah berkata: “Apabila engkau menghadapi suatu masalah yang engkau tak sanggup untuk mengubahnya, maka bersabarlah. Tunggulah jalan keluar dari Allah.”Karena, di antara ibadah yang paling agung adalah menunggu jalan keluar dari Allah Subhanhu wa ta'ala dengan hati yang senantiasa berbaik sangka kepada-Nya.

Allah Ta'ala berfirman :

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” [QS. Ath-Thalaq : 2]

Sudah seharusnya kita percaya dan yakin bahwa Allah SWT akan senantiasa memberikan jalan keluar atas segala masalah yang tengah kita hadapi. Seperti yang telah Allah SWT ungkapkan, jika kita ingin jalan keluar dan kemudahan dalam masalah-masalah kita, maka sudah seharusnya kita bertakwa kepada-Nya.

Sebagai makhluk yang lemah, tugas kita hanya terus meminta dan memohon kepada-Nya tanpa rasa lelah. Dia-lah yang akan mengatur hidup kita dengan sempurna, dan Dia pula yang akan memberikan jalan keluar atas masalah-masalah yang tengah kita hadapi.

Hanya saja soal waktu, kita diperintahkan harus bersabar. Imam Ibnu Rajab rahimahullah di Kitabnya Majmuu Rasaail Ibnu Rajab, menuliskan :

“Sabar menunggu jalan keluar adalah ibadah, karena musibah itu tidak akan selamanya.”

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda :

Sebaik baik Ibadah adalah menunggu jalan keluar (solusi) (riwayat At-Tirmidzi). 

Dalam hadits lain disebutkan :

"Dan ketahuilah bahwa pertolongan itu bersama kesabaran. Jalan keluar itu bersama penderitaan. Dan kesulitan itu disertai kemudahan”. (Riwayat At-Tirmidzi). 

Wallahu A'lam

Tidak boleh berputus asa menurut islam

Jangan Putus Asa, Allah SWT Sebaik-baik Penolong dan Pelindung

Seorang muslim yang beriman tidak boleh berputus asa sebab Allah SWT sebaik-baik penolong dan pelindung. Apabila kita tidak bisa lagi menahan suatu cobaan lagi, maka pasrahkan saja semua kepada Allah SWT sebaik-baik pengatur.

Putus asa adalah keadaan di mana seseorang berpikir sudah tidak ada harapan lagi terhadap apa yang hendak dicapainya atau keadaan yang sedang menimpanya. 

Sifat putus asa sudah semestinya tidak ada pada diri seorang muslim. Sebab Allah SWT sendiri melarang hal tersebut dalam surah Yusuf ayat 87 yang berbunyi :

Terjemahan: Wahai anak-anakku, pergi dan carilah berita tentang Yusuf beserta saudaranya. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir."

Orang beriman diperintahkan untuk bersandar kepada Allah SWT lewat zikir dan doa.

Salah satu zikir itu adalah "hasbunallah wa nikmal wakil" yang artinya "cukuplah Allah SWT sebagai penolong bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung."

Allah SWT berfirman dalam surah Al - imran ayat 173 yang berbunyi :

Terjemahan: ... dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung."

Zikir inilah yang dapat menyelamatkan Nabi Ibrahim AS ketika berada dalam kobaran api yang menyala-nyala. Beliau percaya bahwa hanya Allah sebaik-baik penolong dan pelindung.

Oleh sebab itu, orang-orang mukmin juga diperintahkan untuk selalu menanamkan zikir ini di dalam hati bahwa tidak ada penolong dan pelindung terbaik yang lain selain Allah SWT agar selalu terhindar dari sifat putus asa.Muslimin wajib percaya kalau Allah SWT pasti akan menolong dan melindungi diri ini dari hal-hal buruk dan menakdirkan hanya hal baik. Mungkin kebaikan itu bisa didapat di dunia, atau Insyaallah pasti akan didapat di akhirat.

Muslimin wajib percaya kalau Allah SWT pasti akan menolong dan melindungi diri ini dari hal-hal buruk dan menakdirkan hanya hal baik. Mungkin kebaikan itu bisa didapat di dunia, atau Insyaallah pasti akan didapat di akhirat.

Pertolongan Allah SWT bagi hambanya yang sabar dan tidak putus asa itu sangat dekat. Allah SWT berfirman dalam surah Al - Baqarah ayat 214 yang berbunyi :

Terjemahan: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, dan diguncang (dengan berbagai cobaan) sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...