Friday, November 17, 2023

Apoteker berswamedikasi untuk diri sendiri



Profesi apoteker bisa kerja dimana saja dan untuk siapa saja termasuk dirinya sendiri. Karena apoteker juga manusia yang sewaktu waktu bisa sakit. Maka dari itu ilmu farmasi bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan masyarakat namun juga untuk dirinya sendiri. Jadi, terkadang suka lucu bila ada apoteker seangkatan berswamedikasi dengan sesama apoteker karena mempunyai ilmu yang sama terkecuali bila dengan apoteker yang lebih tua karena memang mereka punya pengalaman yang lebih dari yang muda dengan jam terbang yang berbeda.

Profesi apoteker bukan hanya bisa memberikan obat untuk sembuh, karena apoteker juga bisa mencegah agar tidak sakit. Pencegahannya bisa dengan madu, vitamin atau suplemen. Namun bila sudah sakit, hanya untuk penyakit yang tergolong ringan saja. Bila sakit terus berlanjut, silahkan hubungi dokter. Karena dokter punya kewenangan untuk mendiagnosa penyakit dan apoteker punya kewenangan untuk menganalisa obat yang diresepkan oleh dokter.

Apoteker untuk berswamedikasi hanya bisa memberikan obat DOWA ( Daftar Obat Wajib Apotek ) yang bisa diberikan tanpa resep dokter. Sedangkan untuk memelihara daya tahan tubuh, cukup dengan madu atau cari saja vitamin dan suplemen herbal. Tetap menjaga asupan nutrisi makanan dengan pola makan 4 sehat 5 sempurna. Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat.

Jadi setelah nutrisi terpenuhi secara optimal, cukupkan untuk istirahat dengan waktu tidur 8 jam / hari. Berolahraga secara teratur dan lakukan aktivitas yang positif dimulai dari apa yang dibaca, apa yang didengar, apa yang diucapkan akan menjadi tindakan. Kebiasaan yang baik akan membentuk karakter yang baik.

Setelah berusaha dengan tindakan, harus diiringi dengan do'a. Meminta kepada Allah SWT semoga diberikan kesembuhan dan serahkan seutuhnya kepada Allah SWT. Karena hanya Allah SWT yang maha mengetahui. Sebab diberikan sakit untuk menggugurkan dosa, mengangkat derajat dan bisa untuk dijadikan penduduk surga firdaus milik-Nya (aamiin).






Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...