MasyaaAllah Tabarakallah..
Ini semua seizin Engkau ya Allah SWT..
Yang awalnya cita-cita mau jadi pegawai bank, terus berubah jadi desainer dan akhirnya alhamdulillah jadi apoteker..ini sudah kuasa-Mu ya Allah SWT.
Apoteker adalah seorang yang lulus sarjana farmasi dan mengikuti sumpah profesi. Perlu tidak ya sertifikat kompetensi ? Bila STRA itu sudah pasti, karena sudah jadi profesi apoteker bagaimana bisa tidak terdaftar. Karena sudah ada ijazah ditambah sumpah profesi, kurang apalagi ?
Seharusnya kesadaran dari diri profesi sendiri untuk mempunyai kompetensi dan pengetahuan yang harus selalu diperbaharui. Bukan hanya sebatas SKP apalagi Nescafe !
Apa guna SKP bila hanya sebagai tuntutan bukan karena sadarnya kewajiban. Tidak berartikah perjuangan sampai bisa meraih gelar profesi ? Adakah ijazah profesi yang bisa dibeli ? Untuk menjadi profesi apoteker harus ada tekad, keinginan dan kemauan untuk terus belajar berjuang dengan mempelajari ilmu - ilmu farmasi.
Ilmu farmasi itu ilmu pasti. Bukan ilmu menerka - nerka. Pernah dengar ITS ? Bukan TPS ya..artinya Indeks Terapi Sempit. Kurang dosis tidak berefek, lebih dosis menjadi racun. Artinya harus tepat dosis !
Untuk meraih gelar sarjana bukan hanya butuh materi, ada perjuangan untuk belajar setiap hari. Melewati hari-hari untuk menyelesaikan SKS agar tidak diulang-ulang. Berusaha untuk mendapatkan Indeks Prestasi terbaik yang bisa dipertanggungjawabkan setelah lulus gelar sarjana. Mempunyai gelar sarjana yang ada isi bukan yang asal isi.
Bukannya tidak ada yang dikorbankan, ada waktu, tenaga dan usaha untuk tetap berusaha agar tidak menyerah sampai dititik sukses meraih gelar sarjana dengan kemampuan sendiri. Bukan dengan ijazah modal skripsi dibeli !
Jadilah manusia yang mempunyai ilmu yang berisi dan bisa dimanfaatkan untuk kebaikan bukan keburukan. Karena ada amal jariyah yang melalui ilmu yang disebarkan.
Bila hidup ingat mati, akan takut sendiri bila menyalahi aturan dari Allah SWT. Karena hukuman Allah SWT itu pasti terjadi !
Gelar sarjana apalagi profesi bukan untuk dijual beli. Malu dengan diri sendiri, bila diri tidak berisi dan berarti bila mempunyai gelar sarjana profesi.
Anti dengan profesi tekab yang hanya mencari materi. Seperti pengemis dijalan yang tidak mempunyai kemampuan yang di beri tangan dan kaki.
Salam Profesi Apoteker,
Apt. Try Sulistya Utami, S.Farm.