Thursday, November 16, 2023

IRT profesi apoteker, oke ya


Profesi apoteker termasuk salah satu profesi yang mulia dimata Allah SWT, bukan berarti ibu rumah tangga itu biasa saja. Ternyata, sahabat nabi menyukai profesi ibu rumah tangga otomatis ini profesi yang termulia dihadapan Nabi Muhammad SAW.

Ini bukan pilihan bila harus diminta untuk memilih, karena menjadi seorang ibu akan bisa merasakan apa yang dibutuhkan anaknya. Hanya perlu memprioritaskan saja, apa yang harus diutamakan.

Profesi apoteker bukan hanya bersalary juga bernilai ibadah bila diniatkan dengan mengharapkan keridhoan Allah SWT. Disaat sudah berprofesi sebagai ibu rumah tangga, berarti Allah SWT telah memprcayakan untuk mengasah, mengasih dan mengasuh amanah dari-Nya. Bukan sulit untuk memilih, karena hati sudah tahu apa yang harus dijalani. Sebab keridhoan Allah SWT yang dinanti-nanti. Bagaimana mungkin bisa mengabaikan amanah yang dititipkan Allah SWT dirahim yang halal ? dengan menomorsatukan profesi yang di amanahkan melalui ijazah dan sumpah profesi ? sedangkan anak diamanahkan melalui adanya ikatan pernikahan yang sakral dan tidak direkayasa. Karena rahim yang bersih akan melahirkan anak yang sholeh sholehah dengan atas izin Allah SWT.

Bagi saya apoteker dan ibu rumah tangga bukan pilihan, bila diprioritaskan ? Saya tahu apa yang harus saya utamakan. Untuk para suami, pahamilah profesi seorang istri disaat sebelum menikahinya. Karena tidak mudah bila itu harus dijadikan pilihan, karena tidak ada seorang ibu yang akan mengutamakan kariernya dibandingkan masa depan anaknya. Karena masa depan anak dimulai dari madrasah ibunya. Tidak ada yang bisa menggantikan ibu kandung dengan ibu sambung ataupun ibu angkat. Tempat penitipan bukan berarti anak terjamin keselamatannya. Jadilah ibu rumah tangga yang cerdas dan bijak. Mintalah keridhoan Allah SWT.

Bila kata ustad Abdul somad, jangan mau dibodohi suami. Meminta keridhoan suami, otomatis harus ridho Allah SWT terlebih dahulu. Bagaimana bisa Allah SWT ridho, bila anak dititipkan hanya untuk mencari uang yang juga untuk membayar penitipan anak ! Karena rizki seorang ibu rumah tangga sudah terjamin dari Allah SWT melalui perantara yang Allah SWT ridhoi.

Tidak perlu malu berprofesi sebagai ibu rumah tangga, karena pahalanya bertubi-tubi. Lelahnya menjadi berkah, bahagianya menjadi rahmat. Bersabar dan bersyukurlah dengan apa yang sudah Allah SWT tetapkan, karena banyak wanita diluar sana yang mengharapkan bisa menjadi seorang ibu namun tetap harus berkarier. Selalu berusaha saja untuk menjadi yang terbaik bertubi-tubi dihadapan Allah SWT karena tidak ada yang mustahil bagi-Nya. Selalu berdo'a dan mintalah keridhoan Allah SWT, jika Allah SWT sudah ridho akan terasa ringan menjalaninya. Selalu bertawakal lah kepada Allah SWT, karena apa yang sudah ditetapkan Allah SWT itulah yang terbaik.

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...