Tuesday, April 30, 2024

" Cerita zaman now " Bila memilih istri karena agamanya otomatis perawan ya

Kota Jambi, Selasa 30 April 2024

Setelah pernah menjadi seorang istri selama 8 tahun 7 bulan, membuat saya menyadari. Ternyata bila memilih istri karena agama nya pasti Allah SWT berikan komplit dengan yang ketiganya yaitu harta, keturunan dan kecantikan. Karena dengan bersyukur maka Allah SWT tambah nikmat - Nya, namun bila kufur sungguh azab Allah SWT amat pedih.

Dahulu niat saya menikah inginnya halal di mata Allah SWT, setelah berkomitmen dengan laki - laki pilihan sendiri yang kenal sejak 2007 silam. Tidak pernah terpikir untuk pacaran, setelah mengenal cinta monyet di masa SMA itu tidak baik. Karena pernah mengenal kata pacaran hanya sebatas pergaulan di sekolah saja. Setelah itu ternyata pacaran itu tidak baik ya, sebab fokus saja belajar di masa sekolah agar tercapai cita - cita nya. Disaat masuk kuliah pun, saya memang berniat untuk tidak mau pacaran. Hanya merasa mengenal laki - laki yang mau mendengarkan cerita tentang kehidupan saya yang besar dengan orang tua yang sudah bercerai dan tinggal di rumah almh. nenek. Jadi, saya hanya menjalani mengalir saja dengan tetap fokus pada tujuan saya untuk bisa sampai ke profesi apoteker. Bilapun ada yang memilih saya untuk menjadi istri, saya inginnya pilih lah karena agama islam saya. Karena saya besar di rumah pengurus Nadhlatul Ulama. Dan saya pernah membaca juga, sebaik - baiknya memilih istri pilihlah karena agamanya. Dan bila ada pilihan, pilihlah yang perawan.

Dari masa SMP dan Kuliah, saya tidak pernah mengenal pergaulan bebas seperti narkoba dan lainnya. Makanya saya bisa fokus menggapai cita - cita sampai apoteker. Saya pernah berkeinginan untuk melanjutkan kuliah dengan spesialist farmasi klinik, hanya saya inginnnya ada pengalaman terlebih dahulu kerja praktek profesi apoteker di rumah sakit. Namun, setelah saya memahami sesuatu membuat saya mengurungkan niat untuk mengambil Sp.Frs.

Alhamdulillah, saya tidak menyesali dengan kegagalan rumah tangga saya ini karena saya sudah mempunyai alasan disaat nantinya menghadap Allah SWT, kenapa sampai terjadi perpisahan? Sebab Allah SWT Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Bersyukurnya saya di amanah kan dan di anugerahkan anak laki -laki sholeh yang semoga selalu baik Agama dan akidahnya (aamiin).

Memang benar, kita tidak perlu menjelaskan diri kita kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak perlu itu dan yang membencimu tidak percaya itu.

Salam bahagia,

Apoteker Try.

" Kisah Realita " Seorang ibu kandung berzina dengan anak menantu karena nafsu


Subhanallah, pernah mendengar atau menonton film dengan kisah yang seperti itukah? 

Seorang ibu kandung yang mempunyai anak perawan di nikahkan dengan laki - laki yang sudah mengidap virus HIV. Namun, sebelum pernikahan si anak, ibu ada melakukan perzinahan dengan calon suami karena berstatus janda cerai hidup. Karena di masa muda nya terbiasa dengan pergaulan bebas tanpa pengawasan dari seorang ayah? Sama - sama mengidap virus berbahaya, akhirnya setelah anak perawannya menikah, mereka masih melakukan perzinahan dengan tujuan untuk memfitnah anak perempuan maupun istrinya lah yang membawa virus berbahaya itu.

Sungguh miris realita nya, mereka yang mengidap virus berbahaya kemudian ingin menularkan dengan suntikan alami ataupun udara, ternyata tidak bisa tertular kepada perempuan yang perawan sebelum menikah dan sudah tidak lagi perawan sesudah menikah (halal).

Ilmu Allah SWT meliputi segala sesuatu, jadi tidak boleh menuduh seseorang mengidap suatu penyakit bila tidak ada data dari hasil laboratorium yang ada legalitasnya dan penjelasan dari seorang dokter yang ahli dalam bidangnya tentu dengan profesi yang telah disumpah dengan 30 jus Al - quran dan bukan ijazah kaleng - kaleng.

Tidak boleh menjadikan virus itu sebagai momok yang menakutkan, karena yang memperparah virus itu dengan sengaja menularkannya dan dibooster dengan narkoba ataupun zat - zat kimia terlarang sebab akan membentuk sinergitas yang membahayakan diri sendiri maupun bisa mengancam keselamatan jiwa orang lain.

Kenapa saya jadi terpikir, seorang perempuan yang pernah menggugurkan kandungan sebelum menikah akan beresiko besar untuk membunuh anaknya setelah menikah. Sudah adakah penelitian ilmiahnya?

Jadi, bila menjalani kehidupan diikuti dengan hawa nafsu yang tidak baik maka hasilnya pun juga tidak akan baik. Sebab sebagai manusia yang sempurna, diberikan akal oleh Allah SWT harus bisa memikirkan akibat, resiko maupun konsikuensinya. Sebab, setiap perbuatan yang menzalimi orang lain pasti akan berbalik ke diri sendiri. Na'udzubillah minzalik. 

4 Kriteria Memilih Pasangan dalam Islam Menurut Hadits


Rasulullah SAW bersabda :

Artinya: "Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung." (HR Bukhari)

1. Memilih Pasangan yang Baik Hartanya

Pertama, seorang laki-laki boleh memilih seorang wanita yang akan menjadi istrinya kelak dari banyaknya harta yang ia miliki. Tidak dapat dipungkiri, harta memang salah satu aspek yang penting dalam menunjang keberhasilan kehidupan rumah tangga.

2. Memilih Pasangan yang Baik Keturunannya

Hadits kriteria memilih pasangan tersebut juga menyebutkan seorang laki-laki boleh memilih calon istri yang baik keturunan atau nasabnya. Misalnya memilih pasangan dari anak ulama, bangsawan, pejabat, maupun pengusaha.

Ibnu Hajar mengatakan bahwa laki-laki yang baik nasabnya hendaknya juga memilih seorang perempuan yang baik nasabnya pula. Seorang laki-laki bangsawan dianjurkan menikahi wanita bangsawan juga.

Namun apabila wanita bangsawan itu tidak baik agamanya, maka pilih wanita biasa yang baik agamanya, sebab agama yang baik harus didahulukan dari semua kriteria yang lain. Hal ini juga berlaku untuk wanita yang hendak memilih seorang laki-laki sebagai imam dalam rumah tangganya.

3. Memilih Pasangan yang Cantik Wajahnya

Seorang laki-laki yang hendak menikah boleh memilih calon pasangan dari segi kecantikan atau ketampanannya.

Ibnu Hajar berkomentar bahwa hadits ini menganjurkan seseorang untuk menikahi pasangan yang memiliki paras rupawan. Namun juga harus memiliki agama yang tak kalah rupawannya.

Apabila ada dua orang perempuan, perempuan pertama cantik, namun agamanya tidak baik dan perempuan kedua memiliki wajah yang biasa saja namun agamanya baik maka seorang laki-laki hendaknya memilih perempuan yang biasa saja wajahnya namun baik akhlak dan agamanya. Lagi-lagi paras pun bukan patokan utama, karena cantik atau tampan itu relatif.

4. Memilih Pasangan yang Baik Agamanya

Kriteria keempat inilah yang paling penting, yakni seorang laki-laki harus memilih pasangan hidup yang baik agamanya. Inilah kriteria mutlak yang harus ada pada calon pendamping hidup.

Hadits ini juga menganjurkan seseorang untuk memiliki relasi dan persahabatan dengan orang yang baik agamanya dalam segala hal. Siapa saja yang bersahabat dengan mereka, maka ia akan mendapatkan manfaat dari akhlak, keberkahan, dan kebaikan jalan hidup, serta aman dari mafsadah ketika berada di sisi mereka.

Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah yang meskipun kualitasnya dhaif (lemah), namun dapat dijadikan i'tibar selama bukan perkara aqidah maupun hukum (halal/haram), Rasulullah SAW bersabda :

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...