Pentingnya Niat Sebelum Beramal
Secara bahasa, niat adalah al-qashd, yang artinya keinginan. Sementara secara istilah syar’i, niat didefinisikan sebagai azam atau tekad untuk mengerjakan suatu ibadah dengan ikhlas karena Allah, yang letaknya berada di dalam batin atau hati. Pertanyaan yang kerap muncul ketika membahas tentang niat adalah haruskah niat dilafalkan atau diucapkan? Berdasarkan penjelasan dari Ustaz Budi, ulama bersepakat bahwa niat adanya di dalam hati (sesuai dengan pengertiannya), jadi tidak wajib diucapkan. Ketika seseorang sudah berniat dalam hati, maka sudah dianggap sah.
Niat memiliki dua fungsi utama, pertama yaitu untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya, atau membedakan antara ibadah dengan kebiasaan. Lalu, yang kedua yaitu untuk membedakan tujuan seseorang dalam beribadah. Apakah seseorang itu beribadah karena mengharap rida Allah ataukah ia beribadah karena selain Allah, seperti mengharapkan pujian manusia.
Apa bedanya niat sama bagian dari tujuan kita ?
Niat dan bagian dari tujuan kita adalah dua konsep yang berbeda, meskipun keduanya berkaitan dengan tujuan atau arah yang ingin kita capai.
Niat mengacu pada motivasi atau keinginan batiniah yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Niat adalah dorongan internal yang timbul dari dalam diri seseorang, dan dapat berubah-ubah seiring waktu. Misalnya, jika seseorang berniat untuk belajar lebih giat, itu berarti mereka memiliki keinginan atau motivasi dalam diri mereka untuk meningkatkan pengetahuan atau keterampilan mereka.
Sementara itu, bagian dari tujuan kita merujuk pada langkah-langkah konkret atau komponen yang harus dilakukan atau dicapai untuk mencapai tujuan akhir. Bagian tujuan adalah tindakan nyata yang harus diambil untuk mewujudkan tujuan tersebut. Misalnya, jika tujuan seseorang adalah untuk mendapatkan gelar sarjana, bagian dari tujuan mereka mungkin termasuk menghadiri kuliah, menyelesaikan tugas-tugas, dan mengikuti ujian.
Dalam konteks ini, niat berhubungan dengan motivasi internal yang mendorong kita untuk mengejar tujuan kita, sedangkan bagian dari tujuan kita merujuk pada langkah-langkah konkret yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Niat kita mempengaruhi bagian dari tujuan kita dengan mendorong kita untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.