Saturday, February 24, 2024

KTP hilang di tanggal 15 Febuari 2024

Subhanallah.. 
Semoga Allah SWT memberikan kesempatan nantinya untuk mengurus KTP yang baru dan insyaaAllah berjilbab. Karena memang niatnya mau memperbaharui KTP yang berjilbab. Sebab memang KTP yang hilang itu terpaksa dibuat jalur calok karena urgent untuk ikut test CPNS ditahun 2018. Jadi, siapa yang harus disalahkan? Untuk mengeluarkan uang senilai 200rb saja saya tidak ikhlas karena KTP nya saja tidak bisa digunakan untuk daftar CPNS saat itu. 

Untuk mengurus KTP memang tidak pakai biaya namun perlu uang jalan. Memang harus jalan 20rb langkah untuk ngemall ke dinas terkait di Kota Jambi. Lelah, wanita itu dimuliakan Allah SWT. Tidak boleh direndahkan apalagi dihinakan dan lebih - lebih lagi difitnah. Bila begitu berarti sedang mengantri untuk ke Jahanam, neraka nya orang kafir yang tidak beriman. 

Alhamdulillah 'ala kulli hal.. Kehilangan BPJS Ketenagakerjaan yang belum diklaim selama 4 tahun. Bila memang bukan rezekinya, semoga Allah SWT berikan ganti yang lebih baik (aamiin). 

Jangan dikira dengan mengambil kepunyaan dan hak orang lain membuat semakin kaya, yang ada hukumannya nyata di balas langsung didunia. 

Bila membuat laporan ke pihak berwajib saja harus ada bukti, memangnya ada perencanaan apa sampai seyakin itu dengan bukti yang ada. Untuk saya, cukup di analisa saja isi WA dari tahun adanya WA. 

Bila seorang sarjana farmasi saja mengetahui apa fungsi perkamen dan kertas saring? Tentu beda.. Apa fungsi cawan petri dan gelas erlenmeyer? Tentu beda.. Apa perbedaan farmakope dan mims? Tentu beda.. Apa beda apoteker dengan polisi? Sangat beda.. Kecuali apoteker yang merangkap jadi polisi. 

Salam bahagia, 
Apt. Try Sulistya Utami, S.Farm.

Islam itu tegas dalam prinsip dan luwes dalam sikap



Ajaran Islam mempunyai dua dimensi, yaitu ketegasan prinsip dan keluwesan di dalam sikap. Dua ajaran ini semestinya dipahami secara proporsional, tegas terhadap apa atau siapa dan luwes terhadap apa atau siapa, serta kapan harus tegas dan kapan pula boleh luwes. Jadi, bukan kapan saja dan kapan pun boleh luwes. Misalnya, ketika kita memahami firman Allah Q.S. al-Fath [48]: 29.

“Nabi Muhammad itu utusan Allah dan mereka orang-orang yang bersamanya itu tegas terhadap orang kafir dan berkasih sayang terhadap sesama mereka…”

Ayat di atas tidak boleh dipahami sebagai anjuran terhadap eksklusifisme. Tegas dalam prinsip adalah hak yang diberikan kepada seseorang untuk beragama (Islam). Sedangkan luwes dalam bersikap adalah implementasi atas hak tersebut. Penerapan hak yang telah diberikan tidak boleh mengganggu apalagi menzalimi orang lain. Karena, kezaliman kepada siapa pun merupakan perbuatan dosa. Dari sinilah timbul sikap toleransi terhadap sesama manusia.

Tegas dalam Prinsip

Tegas dalam prinsip itu terkait dengan iman yang kokoh dan tidak ada peluang kompromistik. Tapi, proses manusia beriman tidak boleh dilakukan dengan paksaan. Ketegasan pada pendirian (prinsip) jangan disalahpahami sebagai sesuatu yang identik dengan kekejaman atau identik dengan kezaliman.

Orang-orang Islam dan orang-orang non-Islam dalam konsep teologi Islam sama-sama diperbolehkan Allah untuk menikmati segala karunia-Nya sebagai wujud sifat kasih sayang-Nya. Nikmat di dunia adalah nikmat yang diusahakan. Maksudnya, siapa pun yang giat mencari nikmat maka peluang memperolehnya lebih besar, baik ia seorang mukmin maupun non-mukmin.

Di dunia ini, Allah hadir sebagai Rabbul ‘Alamin, pemelihara, perawat, dan pendidik alam semesta, termasuk manusia. Tapi di akhirat, Allah akan tampil sebagai Maliki Yaumiddin (Penguasa dan Penegak Keadilan di Hari Akhir). Segala bentuk kezaliman tidak bisa tuntas begitu saja terselesaikan di dunia. Allah adalah raja di Hari Kemudian yang akan tuntaskan segala ketidakadilan di dunia. Inilah prinsip-prinsip yang harus diyakini.

Luwes Bersikap

Ajaran Islam selanjutnya adalah luwes dalam bersikap. Luwes dalam bersikap merupakan suatu kewajiban agar konsep saling mengenal tetap terjalin dan terpelihara di antara manusia. Alquran secara rinci telah menjelaskan konsep kewajiban berbuat baik (ihsan) pada hubungan kekerabatan, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. an-Nisa’ [04]: 36.

Keistimewaan Al - Quran

Keistimewaan-Keistimewaan Alquran yang Wajib Diketahui

Pertama, mencakup dan sekaligus menyempurnakan isi kitab-kitab suci terdahulu yang masih asli.

Kedua, menyediakan petunjuk yang lengkap dan senantiasa siap dilibatkan dalam dialog. Hukum-hukumnya sesuai kepentingan dan keperluan bangsa, serta kaum di segala zaman dan tempat.

Ketiga, mempersamakan sekalian manusia dengan meniadakan kelas-kelas dalam masyarakat. Yang diberi keistimewaan hanya yang paling bertakwa saja, bagaimana pun statusnya,

Keempat, selalu tepat dalam segala yang dijanjikan dan diancamkan kepada manusia, baik yang mutlak maupun yang terbatas.

Kelima, Al - quran mempunyai uslub (struktur kalimat atau gaya bahasa) dan sifat balaghah (keindahan bahasa) yang aneh, namun mengagumkan dan mampu menerobos ke rongga-rongga jiwa.

Keenam, Memuliakan akal dan menjadikan sendi atau dasar untuk memahami hukum, mengendalikan urusan, dan mengembangkan ilmu.

Ketujuh, memberi keleluasaan dan hak untuk memilih; menuntut balas dengan adil terhadap orang yang berbuat tercela, atau memaafkannya dengan atau tanpa kompromi.

Kedelapanselalu menutup ayat-ayatnya dengan menyebut sifat-sifat Allah, seperti ‘alim, hakim, qadir, rahim, ghafur, dan sebagainya guna menghujamkan sifat-sifat Allah ke dalam lubuk jiwa pendengarnya.

Keutamaan bulan Ramadhan



Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Hal ini terbukti dari keberadaan amalan yang diwajibkan hanya di bulan Ramadhan seperti puasa dan sejumlah keutamaan lain yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits.

Puasa Ramadan hukumnya wajib. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183 :
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Dijelaskan dalam sebuah riwayat yang berasal dari Thalhah bin Ubaidillah RA, bahwa seorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, "Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadan". "Apakah ada lagi selain itu?". Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah". (HR Bukhari dan Muslim). 

1. Bulan Al-Qur'an

Merujuk pada keutamaan ini, umat Islam dapat memperbanyak membaca Al-Qur'an selama berada pada bulan suci ini.

2. Bulan Kesabaran

Umat Islam diwajibkan untuk berpuasa pada bulan Ramadan. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, melainkan juga segala hawa nafsu lainnya. Termasuk di dalamnya amarah.

3. Penuh Berkah

Bulan Ramadan juga disebut dalam hadits sebagai bulan penuh berkah. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan penuh keberkahan. Allah SWT telah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang." (HR An Nasa'i)

4. Dibukanya Pintu Surga

Keutamaan bulan Ramadan selanjutnya disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA :

Artinya: "Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Ada Malam Lailatul Qadar

Disebutkan dalam surah Al Qadr, malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam surah Al Qadr ayat 1-5,

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Dan tahukah engkau apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para mlaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Rabbnya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

Diterangkan dalam Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang mendirikan salat pada Lailatul Qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq Alaih).

6. Ada Doa yang Mustajab

Syaikh Rabi' Abdurrauf Az-Zawawi mengatakan, keutamaan bulan Ramadan lainnya adalah terdapat doa yang mustajab di dalamnya. Kita dapat memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah SWT salah satunya dengan berdoa.

7. Bulan Jihad dan Perjuangan

Sejarah mencatat perang besar umat Islam terjadi pada bulan Ramadan, tepatnya tahun kedua setelah hijrah. Perang tersebut adalah Perang Badar. Dr. Raghib As-Shirjani dalam bukunya Ramadhan wa Bina' al-Ummah menyebut bahwa kunci kemenangan perang tersebut adalah bulan Ramadan.

8. Diampuni Dosa

Keutamaan bulan Ramadan lainnya adalah dosa-dosa yang telah lalu juga akan diampuni sebagaimana yang disebutkan dalam hadits ini. "Siapa yang puasa Ramadan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari Muslim)

Selain itu, dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Salat lima waktu dan Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadan, ke Ramadan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar." (HR Muslim)

9. Bulan Berbagi

Umat Islam diwajibkan untuk memenuhi salah satu rukun Islam, yaitu zakat pada bulan Ramadan. Selain zakat, kita juga bisa memperbanyak sedekah dan infak selama bulan ini berlangsung.

10. Bulan Umrah

Pahala umrah pada bulan Ramadan setara dengan haji bersama Rasulullah SAW.

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...