Thursday, May 23, 2024

Parenting islami untuk mendidik anak sesuai ajaran islam

Pengertian Parenting Islami & 10 Cara Mendidik Anak Menurut Ajaran Islam


Beberapa orang tua pun mempunyai konsep parenting sendiri bagaimana mendidik anak, sebagai langkah mendidik anak secara Islami dengan nilai-nilai islam yang ditanam sejak sedini mungkin. Agar lebih memahami, mendisiplinkan , dan mendorong (support) anak menjadi yang terbaik sebagaimana menerapkan pola asuh mengikuti tuntunan Al-qur’an dan Nabi Muhammad SAW. Berikut, penjabaran tentang parenting Islami :

Pengertian Parenting Islami 

Parenting ini bertujuan untuk menjadikan anak mempunyai tonggak pendidikan agar menjadi manusia yang mempunyai akhlak sesuai anjuran agama islam, karakter mulia dan menjadi generasi pantang menyerah juga memupuk diri kebaikan sejak dini. Dan tugas orang tua adalah menyeimbangkan pola tersebut dengan anak, agar anak pun mudah memahami apa yang ia pelajari kedepanya.

Kewajiban Tanggung Jawab Orang Tua Kepada Anak

  • Merawat dan mendidik dengan  pendidikan Islam
  • Memberi anak pendidikan intelektual
  • Memberi anak perlindungan
  • Memberi nafkah kepada keluarga dan anak
  • Memberi kasih sayang

Jenis-jenis parenting : 

Otoriter

Gaya disiplin otoriter dengan menyimpan harapan yang sangat tinggi akan tingkah laku anak. Sering kali jauh melebihi apa yang bisa mereka lakukan. Lebih jelasnya anak-anak seharusnya bertingkah laku secara efektif sama seperti orang dewasa.

Permisif 

Disiplin permisif adalah istilah yang “kurang baik” karena orang tua yang permisif lebih membebaskan anaknya, tanpa pendisiplinan. Misalnya seperti “Ah maklum ya bu.. dia kan masih kecil, jadi gak bisa nahan makannya, biar saja yang penting dia senang”, biasanya orang tua takut bila anaknya menangis karena orang tua merasa sayang, tetapi jika menyayangi secara berlebihan pun tidak baik.

Otoritatif

Metode ini diterapkan seperti otoriter 50% + permisif 50% dan menerapkan dengan sangat berhati-hati ketika mengasuh dan mengendalikan kemauan anak.  Orang tua lebih memilih pada realistis. Orang tua tidak takut jika anaknya menangis, namun ketika anak mereka menangis, sering kali karena proses pendisiplinan, mereka lebih menawarkan kenyamanan tetapi disiplin.

Mindful 

Metode ini lebih mengedepankan kesadaran orang tua dalam mendidik anak dengan cara penuh perhatian dan berempati, mengendalikan emosi saat bersama anak, dan tidak menghakimi diri sendiri dan orang lain.

Islami 

Agar terjunjungnya metode parenting Islami, dengan mencontohkan tentang kisah dalam islam sebagai panutan dan menanamkan rasa kecintaan kepada Allah SWT juga Rasul-Nya. Yang akan saling terhubungnya komunikasi yang baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dan tidak lupa, untuk mengasah kemampuan anak menjadi pribadi yang religius dan berkarakter mulia.

Karakter Sebagai Tonggak Pendidikan

Tahapan memupuk akidah dalam diri anak adalah kewajiban setiap orang tua muslim agar hatinya selalu teringat akan kebesaran yang Allah punya, dan mengamalkan dengan penuh keikhlasan, agar anak menjadi pribadi yang tangguh. Yang diantaranya :

Akidah dan Agama

Akidah menjadi sebuah tonggak yang sangat penting dalam menjalani hidup, untuk mengajari anak. Memang mempelajarinya tidak secara langsung, harus secara pelan-pelan agar anak mudah memahami dengan memulai untuk mengajak anak berbicara tentang alam semesta, lalu diarahkan dengan penyimpulan yang mengukuhkan keimanannya. Setelah itu kita manfaatkan untuk membangkitkan agar anak selalu ingat akan rahmat dan kasih sayang-Nya, dengan berpegang kepada dua hal yatu perhatian dan pemikiran.

Ketaatan 

Sikap ketaatan itu mucul dari kesadaran qalbu dan jiwa. Yang merupakan bibit pertama yang harus dipupuk dalam jiwa dengan cara lembut dan perlahan. Dengan beigtu jiwa anak akan terbuka untuk siap menerima setiap pengarahan orang tua.

Kejujuran

Sifat jujur menjadi suatu akhlak yang paling dasar untuk membangun pribadi yang baik. Sifat jujur tidak bisa hanya jangka sehari – dua hari saja, tetapi dengan cara membina kejujuran sejak dini dengan cara terus menerus .

Amanah (Dapat dipercaya)

Bagaimanapun sikap berasal dari pengajaran orang tua, terkadang orang dewasa pun sulit melakukan sikap amanah entah itu kepada Allah, masyarakat maupun dirinya sendiri. Anak adalah seseorang yang masih suci, ada baiknya selalu anda ajarkan amanah dari mulai sederhana contohnya, dengan cara memberi pengertian untuk membedakan mana amanah dan mana hak. Misal, Anda memberikan uang jajan dan menitipkan uang tabungan kepada gurunya, apakah dia paham dengan apa yang Anda ajarkan ?

Qana’ah (menerima yang diberikan Allah SWT) dan Ridha

Sifat Qana’ah adalah merasa syukur dengan apa yang dimiliki. Karena sikap qana’ah menjadi suatu yang berharga dan mahal. Orangtua harus menanamkan sifat qana’ah ini di kesehariannya, seperti memberi ajaran menghargai apa yang diberikan, dan bersyukur di setiap waktunya.

Cara Mendidik Anak Menurut Parenting Islami

Mungkin ada beribu-ribu cara untuk bisa mengajarkan anak menjadi perilaku yang baik, dan tak lepas dari pengawasan dan didikan orangtua. Diantaranya :

Buatlah Hati Anak Terhubung Dengan Allah (Akhlak)

Pahala yang paling baik, paling besar dan paling sempurna yang anda peroleh adalah menanamkan prinsip-prinsip tauhid dalam hati anak sedini mungkin. Prinsip yang bisa kita lakukan diantaranya:

Menanamkan iman sejak dini

Untuk mencintai Allah dan Rasulnya, takut akan siksaan-Nya, dan mengharap pahala dari-Nya. Dengan cara berupaya Anda berbicara tentang nama-nama dan sifat-sifat Allah (Asmaul husna) beserta keharusan untuk mengesakan Allah yang dapat dipelajari melalui buku Parenting Ala Rasulullah.

Tanamkanlah rasa hormat kepada Al-Qur’an 

Jadikanlah dirinya untuk berpegang teguh pada etika-etika membaca Al Qur’an , seperti membaca ta’awwudz, membaca basmallah, memuliakan mushaf Al-Qur’an juga mendengarkan lantunan ayat suci sambil melakukan perenungan.

Ajarkan anak tentang dzikir-dzikir dan etika Nabi SAW

Hal ini disebabkan karena dzikir akan berpengaruh terhadap perilaku anak senantiasa mengingat Allah, sehingga jiwa sang anak akan tumbuh dengan baik, sementara fitrah (nalurinya) akan selamat dari berbagai penyimpangan.

Ajari dan Perhatikan Ibadah Salat 

Awasilah perkembangan anak selama 5 tahun, karena sisanya anda akan mendapati nikmat sisa umur dengan tenang. Di usia tersebut merupakan fase pertama masa pertumbuhan. Cobalah untuk membiasakan anak Anda melaksanakan ibadah sholat dan beramal shaleh. Seorang pendidik yang baik akan mengikuti perkembangan anak dengan senang hati. Ibaratkan bersusah-susahlah dahulu selama lima tahun.

Dan jika anak sudah hampir mendekati 7 tahun, selalu ingatkan ketika azan sudah berkumandang untuk mempersiapkan diri untuk sholat. Hal ini dimaksudkan agar jiwanya siap menghadapi dan lebih mudah mendidik di kemudian hari.

Ajari Anak Sikap Menghormati dan Sikap Menghargai Orang Tua

Jadilah teladan untuk anak, dan cukup tunjukan dengan tindakan sederhana seperti meluangkan waktu berkumpul  dan berbicara agar terciptanya rasa saling keterbukaan, cobalah untuk berdiskusi dan bantulah mengajari anak anda untuk mengambil keputusan yang bijak, dan usahakan ketika berbicara jauhkan ponsel agar anak anda merasa dihargai setiap ucapannya.

Ajarkanlah Kepada Anak Tentang Sifat Amanah

Dalam hal ini, cara terbaik sebagai ibu adalah untuk menghormati hak-hak yang dimiliki oleh anak. Maka dari itu, janganlah Anda membiarkan salah seorang pun menzaliminya dengan cara mengambil barang-barang miliknya, dengan cara seperti itu, dia pun akan terbiasa menghormati hak-hak orang lain.

Jika anak menggunakan barang milik orang lain, maka hadapilah sikapnya tanpa menakut-nakuti atau pun mengintrogasi seperti halnya pencuri. Atau berteriak “Ini punya siapa? Kamu nyuri yah?!”, karena anak jika di pojokan seperti itu, justru bisa terjadi hal  yang mungkin akan merasa dirinya tidak berharga lagi dan terkadang menjadi ceroboh, melakukan hal yang mungkin tidak baik.

Seorang ibu cerdas akan memanfaatkan kesempatan momen yang tepat untuk memberikan pengarahan dengan cara tidak langsung.

Ajari Anak Untuk Belajar Bersabar 

Mungkin sebagian orang kesabaran adalah ketenangan hati dalam menghadapi situasi, banyak hal yang kita sadari untuk menjadi seseorang yang sabar. Tak lupa, orang tua adalah role model seorang anak yang akan mengikuti kelakuan orang tua terutama Ibu. Maka dari itu, sebelumnya kesabaran diri itu penting bagi sendiri sehingga anak bisa mengikuti apa yang orang tua harapkan menjadi seorang penyabar. Jadi, bagaimana melatih kesabaran anak?

Cobalah beri kesempatan, seperti latihan menunggu. Mungkin saat anak lapar, Anda sibuk memasak dan berilah pengertian kepada anak untuk menunggu beberapa saat  “Sabar ya Nak, ibu bikin dulu sup. Tunggu 5 menit lagi ya.. ” dengan intonasi yang lembut.

Menumbuhkan Semangat dan Pantang Menyerah

Akan baiknya sikap pantang menyerah ditanamkan sejak usia balita. Dengan cara, jika anak telah mampu menangkap penyampaian Anda, Anda bisa menggunakan dengan cara memberikan dongeng atau cerita-cerita sebelum tidur dengan tema yang relate dengan kehidupan penuh semangat.

Dan berikan dorongan untuk memberi permainan juga kesempatan agar anak untuk mengembangkan kreativitasnya. Kurangi batasan mental seperti mengucapkan “Jangan” ,”Tidak Boleh”, ”Bukan Begitu”, tetapi gunakanlah kalimat pengganti yang lebih positif, misalnya:

  1. Jangan nonton deket-deket TV = ” Dek, nontonnya agak mundur yah biar gak sakit mata”
  2. Jangan kesana =  “Lewat sini aja yuk, nanti ada ayam”
  3. Jangan teriak-teriak =  “Iya nak, ibu sudah denger. Tunggu sebentar ya…”

Memupuk rasa percaya diri anak

Hal yang membuat anak merasakan bahwa dirinya dihargai dan memiliki kebebasan, dan memunculkan perasaan positifnya adalah dengan memanggil panggilan julukan / kesayangan. Karena setiap anak memiliki hak rasa cinta dari kedua orang tua, bukan hanya rasa cinta yang diberikan orang lain. Maka dari itu, selalu memberikan kepercayaan penuh kepadanya & memotivasinya agar menjadi anak yang baik dan percaya diri. Atau contohnya, saat membeli baju, biarkanlah ia memilih baju yang ia sukai.

Perhatian untuk orang tua! 3 hal penting yang harus kita hindari ketika bersama anak.

Janganlah marah, tetap tenang – Memang rasa kesal dan amarah tanpa disadari teriakan kita bisa terdengar tetangga karena ulah anak sendiri, hingga ada saja orang tua menyikapi dengan cara memukulnya. Tapi cobalah untuk bersikap tenang lalu pilihlah sikap bijak untuk menghadapi solusi tersebut. Karena, kemarahan seorang ibu mempengaruhi lebih besar terhadap proses pembentukan kepribadian anak.

Jangan berlebihan memanjakan anak / memenuhi seluruh permintaanya – Karena sikap memanjakan anak secara berlebihan, akan berdampak anak menjadi egois, ia merasa diterima di masyarakat karena ulah orang tua yang terlalu memanjakan anak. Maka dari itu, batasilah setiap keinginan yang mungkin tidak terlalu ia butuhkan. Tetapi tetap support kebaikan-kebaikan yang ia jalani.

Hindari berkata kasar – Jadikanlah diri anda sebaik mungkin dari sikap, tutur kata, sopan santun, Karena anda adalah seorang teladan bagi anak. Dan anak akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan sekelilingnya. Maka dari itu, hal sepele dalam berucap pun harus kita jaga, dan harus anda ingat pula, lingkungan akan menjadi keseharian dan merubah perilaku dan sifat anak. Usahakan kita berada dilingkungan yang baik ya Bun

Tips Untuk Orang Tua Pendidik Anak :

  • Luangkanlah waktu untuk diri sendiri agar kejiwaan (pikiran) anda tetap stabil
  • Meningkatkan kemampuan diri dengan terus belajar tanpa lelah
  • Hindarilah perselisihan suami istri di hadapan anak kecil
  • Berdo’alah untuk anak anda, agar segala doa akan dikabulkan. Dan berdo’alah & bertutur kata yang baik-baik.

Anda Sopan, Saya Segan



Sabtu, 20 Januari 2024

Alhamdulillah, H-1 yang katanya besok sudah boleh dimulai untuk kampanye melalui media. Walau masih ada beberapa partai yang melanggaranya, seharusnya itu sudah jadi kartu merah untuk parpolnya. Sebagai profesi apoteker saya bersifat netral untuk semua parpol, kecuali bila itu bernilai ibadah dihadapan Allah SWT.

Karena semua akan Allah SWT kembalikan ke niat. Bukan tentang siapa yang layak jadi presiden untuk 5 tahun kedepan tetapi siapa yang pantas untuk menjadi pemimpin yang amanah, adil dan bijaksana.
Pernah dengar kisah seorang pemimpin yang hanya dengan mendekat kepada Allah SWT, permasalahan dinegerinya pun terselesaikan karena kuasa Allah SWT.

Pernah dengar, Indonesia terpilih menjadi negara apa nantinya di akhir zaman. Allahuakbar, saya suka membaca namun terkadang saya suka terlupa atau bingung untuk menjelaskannya kecuali bila itu dari hati saya.

Saya bukan orang yang suka banyak berbicara bila tidak ada manfaatnya. Saya lebih suka menghabiskan waktu saya untuk hal yang saya sukai, yang saya rasa bermanfaat untuk saya di masa depan. Saya tidak bisa berdrama queen ya, karena saya bukan artis sebab saya apoteker.

Apoteker mukmin muslimin yang ingin mempunyai jati diri. Dan ingin menjadi seorang mukmin yang berpedoman dengan Al-quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW (aamiin).

Bila saya tidak menyukai seseorang tentu itu ada alasan yang sudah saya pikirkan resiko dan akibatnya bila tetap saya berkomunikasi ataupun menjalin hubungan. Jadi saya bukan tipe orang yang mudah berubah-ubah. Bila saya sampai berubah mengambil keputusan, tentu ada hal penting yang saya pikirkan dengan alasan yang jelas. Saya terkadang berpikir, keputusan yang saya ambil hanya memikirkan keadaan orang tersebut tanpa saya sadari ternyata saya yang hendak dizalimi. Ya Allah SWT, sungguh Engkau Maha Kuasa karena Engkau selalu melindungi dan menjaga hamba dan anak hamba. Hamba amat sangat menyayangi-Mu ya Allah SWT. Bagaimana mungkin hamba bisa hidup tanpa cinta dan kasihsayang-Mu ya Rahiim. Sungguh Engkau Maha Baik, ketenangan hati yang hamba dapati dengan selalu mengingat akan kebesaran dan kekuasaan-Mu. Ya Allah SWT, semoga Engkau masukkan hamba dan anak kandung hamba kedalam golongan umatnya Nabi Muhammad SAW yang beriman dan bertakwa kepada-Mu ya Allah SWT (aamiin).


Anak laki - laki ku menjadi ahli waris ku



MasyaaAllah Tabarakallah..
Sungguh indah rencana-Mu ya Allah SWT..
Disaat hamba ridho dengan apapun yang telah menjadi ketetepan-Mu dan sungguh Allah SWT itu Maha Pengasih..akan memberi yang terbaik untuk hamba yang dicintai-Nya..

Dari dalam kandungan saja sudah tidak rewel dan menyusahkan, alhamdulillah..tidak banyak pintanya disaat hamil. Begitu tenang didalam kandungan, karena setiap pulang kerja sehabis sholat ashar dirutinkan baca Al-quran walau semampunya. Karena sepulang kerja praktek dari Apotek sungguh melelahkan fisik. Terkadang pulang - pulang kepala pusing dan ternyata itu Kipi. Sampai tidak terpikir oleh saya, kerja praktek di Apotek akan berefek kipi sebab bukan mudah untuk membedakan mana mereka yang positif atau negatif virusnya. Alhamdulillah, sungguh Allah SWT Maha memelihara hamba-Nya. Dengan negatif virus yang ada pada saya, itu cukup ilmu kesehatan yang tidak bisa dijelaskan atau dipublikasikan karena harus ada data laboratorium sebagai buktinya. Namun untuk yang negatif virus, hal yang dirasakan memang kipi. Hanya saja bila imunitas menurun akan memperparah gejala kipi. Maka kuatkan sistem imun dengan pola makan yang bergizi dan berpikir positif.

Silahkan kelaboratorium dan tanyakan pada dokter yang ahlinya. Untuk mengetahui apakah virus kalian positif atau negatif. Saya hanya bisa memastikan, untuk perawan dan perjaka sebelum menikah virus anda negatif. Dan dampaknya akan luar biasa bila menikah dengan pasangan yang virusnya positif. Lama kelamaan anda akan merasakan kipi dan ada yang bisa hilang dengan sendirinya bahkan harus pisah dengan pasangan untuk bisa hilang total kipi nya. Jadi jangan anggap sepele virus ya. Karena bakteri saja bisa resisten apalagi virus. Bisa dibayangkan bila bakteri dan virus bersinergis, hancur seluruh dunia dengan cara tanpa kasat mata.

Anak saya virusnya negatif karena dilahirkan dari ibu yang negatif virus karena sudah pasti ada anti virus alami. Jadi silahkan kalian kunjungi dokter yang ahli di bidang spesialist virus. Saya merasa yakin, virus menjadi penyebab nomor satu kematian diseluruh dunia. Karena apa yang sudah saya alami makanya saya berminat untuk berniat mengambil jurusan spesialist farmasi virus bila ada.

Jadi sebagai ahli profesi yang profesional, hendaknya semua profesi bisa bersifat profesional karena ada Allah SWT yang Maha Mengetahui.

Dosa besar meninggalkan sholat 5 waktu

Dosa Meninggalkan Sholat 5 Waktu dengan Sengaja, Naudzubillah Min Dzalik!

Sholat 5 waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim dan meninggalkannya tanpa uzur yang jelas akan berdosa. Dosa meninggalkan sholat lima waktu ini sangat besar.

Kaum muslimin sepakat bahwa meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras.

Ahli fikih kenamaan yang hidup pada abad ke-13 M ini menjelaskan, orang yang meninggalkan sholat akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah SWT serta mendapatkan kehinaan di dunia dan di akhirat.

Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dosa besar adalah setiap dosa yang Allah SWT menjanjikan neraka kepada orang-orang yang melakukannya atau Allah SWT marah dan melaknat orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut atau Dia berjanji akan mengazabnya.

Dosa meninggalkan sholat ini juga dijelaskan dalam salah satu firman-Nya yang berbunyi,

Artinya: "Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan sholat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS Maryam: 59)

Selain itu, dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat termasuk orang kafir. "Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai sholat, barang siapa meninggalkannya maka dia kafir," (HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah).

Imam Ahmad juga meriwayatkan dalam haditsnya yang lain, "Siapa yang menjaga sholat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir'aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf."

Sholat Adalah Awal Perkara yang Dihisab pada Hari Kiamat

Sholat adalah perkara yang pertama kali dihisab kelak di hari kiamat. Pendapat ini bersandar pada sebuah hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya awal sesuatu yang diperhitungkan dari amal seorang hamba di hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik maka dia beruntung dan selamat. Jika sholatnya rusak maka dia merugi. Jika kewajiban fardhunya ada sesuatu yang kurang maka Allah berfirman, 'Lihatlah apakah hamba-Ku ini memiliki amalan sunnah.' Maka amalan sunnah itu menyempurnakan kekurangan amalan fardhu. Kemudian semua amalnya menjadi seperti itu," (HR Abu Dawud).

Sholat Dapat Mencegah Perbuatan Dosa

Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Ankabut ayat 45, bahwa sholat dapat mencegah perbuatan dosa.

Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Sholat Dapat Mencegah Perbuatan Dosa

Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Ankabut ayat 45, bahwa sholat dapat mencegah perbuatan dosa.

Artinya: "Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Imam Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"(Melaksanakan) sholat lima waktu, (melakukan) satu sholat Jumat diikuti dengan sholat Jumat yang berikutnya, (melakukan) puasa Ramadan diikuti dengan puasa Ramadan yang berikutnya dapat menghapus dosa-dosa kecil yang ada di antara amalan-amalan ibadah tersebut jika dia menjauhi dosa-dosa besar. Hadits tersebut menjelaskan bahwa jika seseorang rajin melaksanakan sholat dan dalam waktu yang bersamaan tidak pernah melakukan perbuatan dosa besar, maka dosa-dosa kecilnya akan dihapus.

Selain itu, hadits tersebut menunjukkan bahwa orang yang meninggalkan sholat wajib juga termasuk dosa besar.

Melatih kecerdasan anak sejak dalam kandungan

Mendidik Anak Sejak dalam Masa Kandungan Dalam Perspektif Islam

Semenjak janin masih dalam kandungan, janin mulai melewati masa proses belajar. Hal ini karena selama masa dikandung, indera pendengaran dan otak anak mulai berkembang. Mereka mulai merasakan apa yang terjadi di luar kehidupan mereka dalam Rahim.

Masa mendidik anak dimulai semenjak masa pembuahan hingga proses lahir. Proses mendidik anak secara tidak langsung meliputi hal berikut:

Seorang ibu mendoakan anak agar sehat hingga masa persalinan

Seorang ibu menjaga kehamilan dengan makan makanan yang mengandung nutrisi yang baik serta halal.

Mendekatkan diri kepada Allah SWT
dengan melaksanakan kewajiban ibadah wajib maupun sunnah.

Memperdengarkan tilawah atau musik klasik. Ketika anak berumur 4 bulan maka mulai perdengarkan alunan ayat-ayat suci Al-Quran ataupun sholawat. Selain itu, musik klasik juga dipercayai dapat mengasah otak kanan anak.

Keadaan emosional seorang ibu selama masa prenatal menjadi sangat penting karena memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan janin. Seorang ibu yang mengalami kecemasan, depresi ataupun emosi dapat mengganggu aliran darah ke kandungan sehingga menghambat pernafasan janin.


Sejarah China masuk ke Indonesia

Sejarah Etnis Tionghoa di Indonesia

Media sosial tengah diramaikan dengan istilah "Chindo" atau singkatan China Indonesia atau Chinese Indonesia.

Hal itu untuk menyebut warga keturunan China atau Tionghoa Indonesia.

Sebaran orang China yang dimaksud adalah "Diaspora China” atau Orang China perantauan, yakni orang-orang dengan keturunan China yang menetap di luar China.

Istilah ini berlaku bagi orang-orang yang lahir di China dan berdarah China yang menjadi warga negara tetap atau menetap sementara di negara asing.

Thailand dan Indonesia menjadi negara dengan diaspora China terbanyak, masing-masing mencatat angka 9,3 juta dan 7,6 juta jiwa. Sebagian besar diaspora China tersebar di kawasan Asia Tenggara.

Catatan sejarah juga merekam gelombang besar kedatangan Tionghoa dari abad ke-18 hingga abad ke-20.

Pada masa kolonial Belanda, banyak orang Tionghoa yang datang sebagai buruh perkebunan atau pekerja tambang timah. Migrasi ini mencapai puncaknya pada perempat awal tahun 1900-an, dengan masuknya sekitar setengah juta etnis Tionghoa ke Hindia-Belanda.

Dalam gelombang migrasi tersebut, terjadi pula proses peleburan dan kawin campur. Demograf M. Sairi Hasbullah menyebutkan bahwa migran Tionghoa di awal abad ke-20 sangat didominasi oleh laki-laki yang menjadi pekerja migran.

Berdasarkan sensus Hindia-Belanda tahun 1930, rasio jenis kelamin penduduk Tionghoa adalah 155 laki-laki berbanding 100 perempuan.

Suku bangsa terbesar kelima belas di Indonesia

Dari hasil sensus 2000, tercatat bahwa orang Tionghoa merupakan suku bangsa terbesar kelima belas di Indonesia.

Terdapat 1.738.936 penduduk yang mengaku sebagai orang Tionghoa, yang mencakup 0,86 persen dari seluruh penduduk Indonesia.

Angka persentase ini menurun jika dibandingkan dengan sensus tahun 1930. Pada sensus tersebut, tercatat bahwa orang Tionghoa mencakup 2,03 persen dari penduduk Indonesia, atau sekitar 1.233.000 jiwa.

Penurunan ini kemudian dikaji oleh para demograf. Mereka menyimpulkan bahwa banyak orang yang menolak mengaku dirinya sebagai Tionghoa.

Kebijakan asimilasi yang diterapkan pada masa Orde Baru membuat banyak orang Tionghoa yang menanggalkan identitas etniknya.

Sepuluh tahun berselang, populasi orang Tionghoa kembali dihitung pada tahun 2010. Hasil sensus tersebut menyebutkan bahwa populasi Tionghoa mencapai 2.832.510 jiwa, atau sekitar 1,2 persen dari penduduk Indonesia.


Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...