MasyaaAllah Tabarakallah..
Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikahan yang halal dan melahirkan anak yang sah untuk tidak di sia - sia kan begitu saja !
Saya lahir ditahun 1990 dibulan Januari tepat ditanggal 21. Alhamdulillah saya dilahirkan dari rahim yang halal dan anak yang sah didalam pernikahan. Perjalanan saya untuk menjadi seorang Apoteker tidak pernah saya cita - cita kan dari kecil. Semua mengalir begitu saja. Karena saya pernah bercita - cita untuk menjadi Desainer atau pegawai Bank. Setelah melalui perjalanan hidup dengan segala ujian hidup yang harus saya lalui, alhamdulillah ujian pernikahan ini menjadi yang teringan untuk saya lalui bersama anak kandung saya yang sah.
Saya mempunyai cita - cita bila di dunia kesehatan untuk menjadi " Menteri Kesehatan ". Karena dengan menjadi menteri berarti mempunyai kewenangan untuk meningkatkan kwalitas kesehatan dunia. Namun saya sebagai perempuan juga terpikir untuk menikah dan memiliki rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Tepat di 25 tahun saya menikah, di 27 tahun saya melahirkan dan di 33 tahun saya berpisah karena sudah berbeda tujuan. Saya dan anak lanang saya mempunyai tujuan yang sama untuk ke surga-Nya Allah SWT bila sudah ajal-Nya. Subhanallah, walaupun ini musibah buat saya dan anak lanang. Tidak menjadikan saya berputus asa dari rahmat Allah SWT. Karena ada Allah SWT yang Maha mengetahui apa dan anak lanang saya rasakan. Tidak boleh larut dalam kesedihan, selalu belajar untuk bersyukur dan menerima apa yang telah ditetapkan oleh-Nya. Selalu yakin Allah SWT bersama orang - orang yang sabar. Kesabaran ini yang membuahkan nikmat yang bertubi - tubi untuk saya dan anak lanang saya.
Terimakasih untuk 8 tahun 7 bulan nya, saya tidak pernah terpikir untuk berpisah setelah menikah. Allah SWT Maha baik, saya dan anak lanang saya sudah berlimpah kebahagiaan dengan rasa syukur dan kami tidak merasakan kekurangan rasa sayang dari mereka yang tulus menyayangi. Saya dan anak lanang sedang berbenah dari badai yang tak pernah saya bayangkan, dan tahu setelahnya ? alhamdulillah, kami bisa bangkit dan tidak lagi merasakan tekanan yang begitu sakit. Tidak ada penyesalan saya di dalam pernikahan dan saya tidak pernah trauma dengan pernikahan. Karena ini merupakan salah satu sunah Nabi Muhammad SAW.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya