Saturday, January 27, 2024

Memaafkan bukan berarti bisa bersama


Bintang....

Saya suka melihat bintang di langit malam..bila sudah ada bintang yang berkilau banyak di langit malam, jadi mengingatkan saya tentang kekuasaan Allah SWT. Karena didalam Al-quran, bintang dipakai untuk menembak iblis yang mau mencuri informasi. Subhanallah, berarti bila aparat negara sudah ada pangkat bintang, sudah bisa menembak para penjahat sesuai hukum yang berlaku. 

Saya kurang memahami tentang pangkat untuk aparat negara penegak hukum, yang saya tahu paling tinggi itu pangkat jenderal bintang 5. Jadi ingat, wajib sholat 5 waktu.

Saya bukan tipe manusia yang bisa basa-basi. Tidak mudah untuk memulai pembicaraan bila saya tidak nyaman dengan situasi. Bila saya tidak menyukai akan terlihat jelas dari sikap saya. Saya berusaha untuk memaafkan kesalahan karena Allah SWT namun dengan memaafkan bukan berarti bisa bersama atau seperti biasa. Karena bila saya merasa sudah cukup disakiti, saya menjaga jarak, menjauh bahkan menghindar dari mereka yang dengan sengaja menyakiti saya.

Saya tidak suka kekerasan apalagi dikasari. Saya tidak akan takut menghadapi siapapun. Karena saya hanya ingin takut dengan Allah SWT.

Bila saya diberi 1 bintang dengan berat 1 kg, bagi rata saja buat mereka yang dengan sengaja menzalimi saya.

Hidup ini bukan permainan apalagi buat di main-mainkan. Semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.

Ya Allah SWT, semoga apapun yang Engkau amanahkan dan berikan kepada hamba. Kelak dapat hamba pertanggungjawabkan sebaik-baiknya dihadapan-Mu (aamiin).

Saya kehilangan ATM BNI syariah



Kehilangan di Januari 2023 dengan peristiwa yang membuat saya amat trauma !

No.rekening ini bisa jadi sudah tidak diaktifkan lagi karena sudah berganti menjadi Bank Syariah Indonesia.
Hanya berkata " Kunfayakun ", mudah bagi Allah SWT untuk membuat apa yang di kehendaki-Nya.

Saya kehilangan kartu BPJS Ketenagakerjaan



Selama hitungan kurang lebih 4 tahun bekerja, bisa diklaim berapa ya total nominal asuransi BPJS Ketenagakerjaan ?
Ya Allah SWT, semoga Engkau gantikan dengan rezeki yang halal, berkah dan berlimpah (aamiin).

Cerita tentang rumah nenek saya



Alhamdulillah..
Ini kamar saya semasa gadis dirumah almh nenek saya. Rumahnya luas, ada 5 kamar tidur dan musholla. Ada sumur dan pakai air PDAM juga. Ada ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, 2 kamar mandi dan dengan teras seluas rumah subsidi sepertinya. Halamannya dimasa kecil saya, masih indah..ada rumput jepang, ada pohon cemara, ada pohon pinang merah, ada tiang bendera, ada kolam ikan. Bangunannya luas dan sisa tanahnya juga luas. Mungkin bisa untuk perwakilan masing-masing anaknya bangun rumah subsidi disana.

Almh nenek saya terkenal sebagai guru ngaji dan pernah menjadi guru ngaji Nasution di Jambi. Sekilas kisah tentang meninggal almh nenek saya, sepulang dari pengajian. Katanya nenek saya ada makan buah jeruk, tersedak dan langsung dibawa ke rumah sakit Budi Graha. Almh nenek saya meninggal di rumah sakit karena serangan jantung katanya. Saya sempat mendengar cerita, dokter melarang nenek saya untuk diberikan minum teh dan susu. Bila menurut saya, almh nenek saya meninggal husnul khotimah. Dengar dari ceritanya, almh nenek saya tengah malam minta minum teh atau susu. Katanya hanya diberi air putih oleh anaknya. Setelah itu, almh nenek saya tidur dengan membaca do'a dan mengusap badannya. Setelah itu dia pergi menghadap Sang Illahi dengan tenang. Katanya seperti satu kali cegukan terus sudah pergi meninggalkan dunia. Alhamdulillah, semoga almh nenek tenang disisi-Nya Allah SWT (aamiin).

Lokasi rumah almh nenek saya strategis, masuk lorong kurang lebih 100 meter dari jalan AS utama. Dekat dengan puskesmas putri ayu, pasar tradisional simpang pulai dan tidak berapa jauh jaraknya dari rumah dinas gubernur jambi. Bila asli orang Jambi, sudah familiar dengan daerah Broni, Cendana apalagi Pulau Pandan.

Sekarang rumah itu sudah dihancurkan oleh anak-anaknya dan dibagi-bagi kan. Ada yang dijual dan ada yang bangun usaha pempek. Saya hanya heran, bila nama ibu saja sudah sewangi itu kenapa tidak bangun rumah saja anak-anaknya ditanah orang tua nya. 

Kenapa saya bilang wangi ? MasyaaAllah, malah saya bilang sudah bisa menjadi pahlawan tanpa tanda pengenal. Karena apa ? tidak mudah untuk hijrah dan ikut berperan dalam mendirikan RRI disuatu daerah. almh nenek saya pernah mendapatkan tanah karena menjadi anggota DPRD Jambi dan dijualnya.

Saya bersyukur pernah mengenal sosok almh nenek saya yang tidak pelit karena pernah membelikan saya sepeda baru dimasa kecil saya. Alhamdulillah, saya kirimkan Al-fatihah untuk almh Siti Nurmala binti Imang Ismail. Karena saya termasuk yang percaya, bila mengirimkan ayat-ayat Al-quran bisa sampai ke mereka yang sudah meninggal di alam barzah. Karena disana tidak perlu lagi sholat, saya pernah dengar ceramah seperti mendapat makanan bila dikirimkan do'a. Dan amal jariyah akan terus mengalir untuk mereka. Saya juga pernah mendengar ceramah bila kita nyekar ke makam, mereka bisa melihat kita.

Ya Allah SWT, semoga kelak Engkau pertemukan hamba, anak hamba dan orang-orang mukmin muslimin di Surga firdaus-Mu berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW (aamiin).

Saya terpikir saja, tidak mau bertemu Rasulullah didalam mimpi karena saya ingin melihatnya lebih lama di akhirat dan di surga-Nya Allah SWT (aamiin).

Saya mengidolakan 5 perempuan mulia. Ada Khadijah, Fatimah, Aisyah, Maryam dan Asiyah. MasyaaAllah Tabarakallah, saya juga mengidolakan Siti Hajar.


di 20-12-2015, saya menikah atas izin orang tua




Sabtu, 27 Januari 2024

Saya yang sekarang bukan lagi saya yang dahulu. Dari kejadian - kejadian yang saya alami sendiri, saya jadi tahu dan mengerti mereka semua menyayangi saya bukan karena Allah SWT.

Dulu saya begitu amat menyayangi keluarga saya, walaupun dimata orang-orang "Broken Home". Saya tidak akan bisa menikah di kala itu bila tidak diizinkan oleh orang tua saya. Ternyata mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi mereka, sampai mereka tidak mengetahui apa yang saya rasakan. Sekarang, perasaan saya berubah 100% kepada mereka karena kezaliman mereka kepada saya. Seharusnya sebagai orang tua mereka memilihkan jodoh yang sholeh untuk saya, bukan atas keinginan saya saja. Karena disaat itu, bila mereka tidak menyukai pilihan saya. Saya akan menjauh dari pilihan saya. Perjodohan dari orang tua itu, anugerah dari Allah SWT. Karena ridho Allah SWT, ridho orang tua. Jadi sekalipun di saat itu saya dijodohkan, saya hanya menanyakan alasannya saja. Qodarullah, saya sama sekali tidak menyesali pernikahan saya. Karena Allah SWT amanah kan dan anugerahkan anak laki-laki sholeh disaat dan waktu yang tepat terbaik menurut Allah SWT. 

Perubahan sikap saya karena sikap kalian yang zalim kepada saya. Kalian tidak tahu apa yang saya rasakan selama saya menjalani rumah tangga. Tidak ada sama sekali saya mengeluh kepada kalian disaat saya masih sanggup untuk menjalaninya. Namun disaat badai rumah tangga saya terjadi, ternyata kalian tidak tahu memilih mana yang benar dan mana yang salah.

Apa yang ada dipikiran kalian tentang saya ? Anak haramkah saya ? Saya sama sekali tidak merasa anak haram. Bisa apa negara mengeluarkan surat nikah saya dengan bin bapak kandung saya, bisa hancur !
Karena islam punya hukum yang berlaku untuk anak haram dan anak sah didalam pernikahan.

Kurang kalian melihat hancurnya rumah tangga saya. Bila tidak ada yang kalian sukai dari saya silahkan lapor ke pihak berwajib. Saya siap untuk wajib lapor dengan semua yang terjadi di mulai Desember 2018 !

Tidak usah kalian kira, saya tidak bisa melogika kan hubungan sebab-akibat yang terjadi kepada saya dan anak saya. Dan ini saya ceritakan agar transparant. Seluruh dunia mengetahui Negara Indonesia bukan negara boneka. Tetapi Negara dengan Bhineka Tunggal Ika !

Apoteker Try

Yang terjadi pada Rasulullah SAW disaat Isra' Miraj

Peristiwa Penting Isra Miraj Nabi Muhammad SAW

1. Dibelahnya Dada Rasulullah

Sebelum diisrakan oleh Allah SWT, ada beberapa orang yang menemui Nabi. Ketiga orang itu adalah Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil.

Adapun yang membelah dada hingga perut Nabi adalah Malaikat Jibril. Setelah dadanya dibelah, Jibril AS membersihkan hati Nabi dengan air zamzam sebanyak tiga kali supaya semakin suci dan semakin teguh. Selain itu, dimasukkan pula hikmah dan keimanan ke dalam hati Nabi.

Peristiwa pembelahan dada tersebut dialami Rasulullah sebanyak tiga kali dalam hidupnya. Pertama, saat masih kecil. Kedua, sesaat sebelum diutus menjadi rasul. Ketiga, sebelum melakukan Isra Miraj.

2. Menunggangi Burak dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa

Setelah hati Rasulullah disucikan, Malaikat Jibril lalu memberikannya seekor hewan tunggangan yang dikenal dengan sebutan Burak. Berdasarkan riwayat Muslim, burak memiliki ciri-ciri tubuh berwarna putih. Ukurannya lebih besar dari keledai, tetapi lebih kecil dari bagal. Dijelaskan pula bahwa burak memiliki dua sayap di sisi pahanya. Kedua sayap tersebut membantu mempercepat langkahnya.

Akan tetapi, hewan tunggangan tersebut sempat berulah. Ia mulanya tidak ingin ditunggangi. Ini seperti yang diceritakan Anas bin Malik. Ia berkata bahwa,

"Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika diisrakan, beliau diberi Burak yang lengkap dengan tali (kendali) dan pelana, tetapi ia (burak) mempersulit beliau (tidak mau ditunggangi). Lalu, Jibril berkata padanya, 'Patutkah kamu lakukan ini pada Muhammad? Padahal belum ada yang menunggangimu yang paling mulia di sisi Allah selain Muhammad.' Beliau (Nabi) bersabda, 'Lantas mengalirlah keringatnya (Burak) (karena takut).'" (HR. Tirmidzi no. 3056, dinilai hasan garib).

3. Salat bersama para Nabi di Baitul Maqdis serta Diberi Susu dan Khamr

Rasulullah melaksanakan shalat dua rakaat sesampainya di Baitul Maqdis, Palestina. mengisahkan bahwa Rasulullah salat berjamaah dengan para nabi. Mulanya Nabi dan Malaikat Jibril masing-masing mendirikan shalat dua rakaat. Namun, setelah selesai, tiba-tiba masjid dipenuhi dengan kumpulan manusia. Mereka adalah para nabi yang diutus Allah SWT.

Azan dan ikamah pun dikumandangkan. Semua orang langsung berdiri dalam saf-saf. Malaikat Jibril kemudian menyuruh Rasulullah untuk maju sebagai imam shalat. Peristiwa Isra Miraj menjadi momen di mana Nabi mengimami seluruh nabi utusan Allah SWT.

Selepas shalat, Nabi merasa haus. Malaikat Jibril menghampirinya dengan membawa dua wadah: satu berisi khamr, sedangkan yang lain berisi susu. Rasulullah memilih susu. Jibril AS lantas berkata, "Engkau telah (memilih) sesuai dengan fitrah." Barulah setelah itu, Nabi dibawa ke langit bersama Malaikat Jibril.

4. Menyambangi Ketujuh Lapisan Langit dan Bertemu dengan Beberapa Nabi

Saat Miraj, Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril mengunjungi setiap lapisan langit. Di tiap lapisan langit itu pula, Nabi bertemu dengan beberapa nabi utusan Allah SWT.

5. Menerima Perintah Shalat Lima Waktu

Salah satu peristiwa terpenting dalam Isra Miraj adalah diturunkannya perintah shalat lima waktu yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim. Mulanya, perintah tersebut sebanyak 50 waktu. Namun, Nabi Musa menyuruh Rasulullah untuk meminta keringanan dari Allah SWT.

Rasul pun memohon kepada Allah supaya kewajiban tersebut diringankan. Jumlahnya berangsur-angsur berkurang dari 50 menjadi 40, kemudian 30, dan seterusnya hingga menjadi lima waktu dalam sehari saja.

Kendati demikian, Nabi Musa kembali menyuruh Rasulullah untuk meminta keringanan lagi. Dalam riwayat Muslim no. 234, Nabi SAW menjawab, "Aku terlalu banyak berulang-ulang kembali kepada Rabbku sehingga menyebabkanku malu kepada-Nya."

Walaupun hanya perlu mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari, Allah SWT memberi ganjaran pahala sepuluh kali lipat untuk setiap salat fardu yang dikerjakan. Jadi, sekalipun hanya dikerjakan lima kali saja, pahala yang diterima setara dengan salat 50 waktu. Sungguh besar rahmat Allah SWT kepada hamba-Nya.

6. Melihat Surga dan Neraka

Selain peristiwa-peristiwa sebelumnya, Rasulullah juga sempat diajak Malaikat Jibril untuk mengunjungi surga dan neraka. Di surga, Nabi SAW melihat empat sungai: dua berada di permukaan tanah, sedangkan dua lainnya berada di bawah tanah.

Rasulullah juga melihat kengerian neraka. Ia melihat malaikat penjaga neraka yang sama sekali tak pernah tersenyum. Ia juga menyaksikan beberapa golongan orang yang disiksa dalam neraka, mulai darah para pemakan riba, pemakan harta anak yatim, hingga pezina.

Bersyukur, dari yang harusnya 50x menjadi 5x dalam sehari sholat wajib

Perintah Salat hingga 'Reuni' para Nabi

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad SAW pernah melakukan perjalanan yang sangat jauh, tetapi hanya dilakukan selama satu malam. Ia berangkat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Bukan hanya itu, dirinya juga menginjakkan kaki ke langit ke-7.

Peristiwa yang sangat sulit diterima oleh akal ini dikenal dengan sebutan Isra Miraj. Kendati demikian, seorang muslim tidak boleh menolak kebenaran perjalanan Rasulullah itu, melainkan wajib mengimaninya.

Isra Miraj Nabi Muhammad SAW adalah perjalanan Nabi dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina) pada malam hari yang kemudian dilanjut dengan perjalanan hingga menembus langit ketujuh.

Peristiwa Isra Rasulullah dari Makkah ke Palestina terekam dalam Surah Al-Isra' ayat 1. Bunyinya adalah

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Isra, [17]:1).

Sementara untuk Miraj, perjalanan tersebut kebanyakan dibahas dalam riwayat hadis, terutama Bukhari dan Muslim, yang akan detikers lihat di bagian selanjutnya.

Salah satu riwayat tentang sejarah Isra Miraj dapat dilihat Hadis Bukhari Nomor 2968. Berikut isi selengkapnya:

... Telah bercerita kepada kami Anas bin Malik, dari Malik bin Sha'sha'ah radliallahu 'anhuma, berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Ketika aku berada di sisi Baitullah antara tidur dan sadar".

Lalu Beliau menyebutkan, yaitu, "Ada seorang laki-laki di antara dua laki-laki yang datang kepadaku membawa baskom terbuat dari emas yang dipenuhi dengan hikmah dan dan iman, lalu orang itu membelah badanku dari atas dada hingga bawah perut, lalu dia mencuci perutku dengan air zamzam kemudian mengisinya dengan hikmah dan iman.

Kemudian aku diberi seekor hewan tunggangan putih yang lebih kecil dari pada baghal, tetapi lebih besar dibanding keledai bernama Al-Buraq. Maka, aku berangkat bersama Jibril Alaihissalam, hingga sampai di langit dunia.

Lalu ditanyakan, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril." Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanyakan lagi, "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya." Maka dikatakan, "Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang telah tiba." Kemudian aku menemui Adam AS dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata, "(Ucapan) selamat datang bagimu dari anak keturunan dan nabi."

Kemudian kami naik ke langit kedua lalu ditanyakan, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril." Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanyakan lagi, "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya." Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang." Lalu aku menemui Isa dan Yahya AS lalu keduanya berkata, "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi."

Kemudian kami naik ke langit ketiga lalu ditanyakan, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril." Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanyakan lagi, "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya." Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang." Lalu aku menemui Yusuf AS dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata, "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi."

Kemudian kami naik ke langit keempat lalu ditanyakan, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril." Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanyakan lagi, "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya." Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang." Lalu aku menemui Idris AS dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata, "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi."

Kemudian kami naik ke langit kelima lalu ditanyakan, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril." Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanyakan lagi, "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya." Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang." Lalu aku menemui Harun AS dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata, "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi."

Kemudian kami naik ke langit keenam lalu ditanyakan, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril." Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanyakan lagi, "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya." Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang." Kemudian aku menemui Musa AS dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata, "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi." Ketika aku sudah selesai, tiba-tiba dia menangis. Lalu ditanyakan, "Mengapa kamu menangis?" Musa menjawab, "Ya Rabb, anak ini yang diutus setelah aku, umatnya akan masuk surga dengan kedudukan lebih utama dibanding siapa yang masuk surga dari umatku."

Kemudian kami naik ke langit ketujuh lalu ditanyakan, "Siapakah ini?" Jibril menjawab, "Jibril." Ditanyakan lagi, "Siapa orang yang bersamamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanyakan lagi, "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya." Maka dikatakan, "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang." Kemudian aku menemui Ibrahim AS dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata, "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi."

Kemudian aku ditampakkan al-Baitul Ma'mur. Aku bertanya kepada Jibril, lalu dia menjawab, "Ini adalah al-Baitul Ma'mur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat mendirikan salat di sana. Jika mereka keluar (untuk pergi salat), tidak ada satu pun dari mereka yang kembali."

Kemudian diperlihatkan kepadaku Sidratul Muntaha yang ternyata bentuknya seperti kubah dengan daun jendelanya laksana telinga-telinga gajah. Di dasarnya ada empat sungai yang berada di dalam (disebut Bathinan) dan di luar (Zhahiran)." Aku bertanya kepada Jibril, maka dia menjawab, "Adapun Bathinan berada di surga, sedangkan Zhahiran adalah an-Nail dan al-Furat (dua nama sungai di surga)."

Kemudian diwajibkan atasku salat lima puluh kali. Aku menerimanya hingga datang Musa AS menemuiku dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan?" Aku jawab, "Aku diwajibkan salat lima puluh kali." Musa berkata, "Akulah orang yang lebih tahu tentang manusia daripada kamu. Aku sudah berusaha menangani Bani Isra'il dengan sungguh-sungguh. Dan ummatmu tidak akan sanggup melaksanakan kewajiban salat itu. Maka itu, kembalilah kamu kepada Rabbmu dan mintalah (keringanan)."

Maka aku meminta keringanan lalu Allah memberiku empat puluh kali salat lalu (aku menerimanya dan Musa kembali menasehati aku agar meminta keringanan lagi), kemudian kejadian berulang seperti itu (nasehat Musa) hingga dijadikan tiga puluh kali lalu kejadian berulang seperti itu lagi hingga dijadikan dua puluh kali kemudian kejadian berulang lagi hingga menjadi sepuluh lalu aku menemui Musa dan dia kembali berkata seperti tadi hingga dijadikan lima waktu.

Lalu kembali aku menemui Musa dan dia bertanya, "Apa yang kamu dapatkan?" Aku jawab, "Telah ditetapkan lima waktu." Dia berkata seperti tadi lagi. Aku katakan, "Aku telah menerimanya dengan baik." Tiba-tiba ada suara yang berseru, "Sungguh Aku telah putuskan kewajiban dari-Ku ini dan Aku telah ringankan buat hamba-hamba-Ku dan Aku akan balas setiap satu kebaikan (salat) dengan sepuluh balasan (pahala)." (HR. Bukhari no. 2968).

Saat Miraj, Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril mengunjungi setiap lapisan langit. Di tiap lapisan langit itu pula, Nabi bertemu dengan beberapa nabi utusan Allah.

Langit Pertama: Nabi Adam AS

Langit Kedua: Nabi Isa dan Yahya AS

Langit Ketiga: Nabi Yusuf AS

Langit Keempat: Nabi Idris AS

Langit Kelima: Nabi Harun AS

Langit Keenam: Nabi Musa AS

Langit Ketujuh: Nabi Ibrahim AS

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...