Alhamdulillah..
Ini kamar saya semasa gadis dirumah almh nenek saya. Rumahnya luas, ada 5 kamar tidur dan musholla. Ada sumur dan pakai air PDAM juga. Ada ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, 2 kamar mandi dan dengan teras seluas rumah subsidi sepertinya. Halamannya dimasa kecil saya, masih indah..ada rumput jepang, ada pohon cemara, ada pohon pinang merah, ada tiang bendera, ada kolam ikan. Bangunannya luas dan sisa tanahnya juga luas. Mungkin bisa untuk perwakilan masing-masing anaknya bangun rumah subsidi disana.
Almh nenek saya terkenal sebagai guru ngaji dan pernah menjadi guru ngaji Nasution di Jambi. Sekilas kisah tentang meninggal almh nenek saya, sepulang dari pengajian. Katanya nenek saya ada makan buah jeruk, tersedak dan langsung dibawa ke rumah sakit Budi Graha. Almh nenek saya meninggal di rumah sakit karena serangan jantung katanya. Saya sempat mendengar cerita, dokter melarang nenek saya untuk diberikan minum teh dan susu. Bila menurut saya, almh nenek saya meninggal husnul khotimah. Dengar dari ceritanya, almh nenek saya tengah malam minta minum teh atau susu. Katanya hanya diberi air putih oleh anaknya. Setelah itu, almh nenek saya tidur dengan membaca do'a dan mengusap badannya. Setelah itu dia pergi menghadap Sang Illahi dengan tenang. Katanya seperti satu kali cegukan terus sudah pergi meninggalkan dunia. Alhamdulillah, semoga almh nenek tenang disisi-Nya Allah SWT (aamiin).
Lokasi rumah almh nenek saya strategis, masuk lorong kurang lebih 100 meter dari jalan AS utama. Dekat dengan puskesmas putri ayu, pasar tradisional simpang pulai dan tidak berapa jauh jaraknya dari rumah dinas gubernur jambi. Bila asli orang Jambi, sudah familiar dengan daerah Broni, Cendana apalagi Pulau Pandan.
Sekarang rumah itu sudah dihancurkan oleh anak-anaknya dan dibagi-bagi kan. Ada yang dijual dan ada yang bangun usaha pempek. Saya hanya heran, bila nama ibu saja sudah sewangi itu kenapa tidak bangun rumah saja anak-anaknya ditanah orang tua nya.
Kenapa saya bilang wangi ? MasyaaAllah, malah saya bilang sudah bisa menjadi pahlawan tanpa tanda pengenal. Karena apa ? tidak mudah untuk hijrah dan ikut berperan dalam mendirikan RRI disuatu daerah. almh nenek saya pernah mendapatkan tanah karena menjadi anggota DPRD Jambi dan dijualnya.
Saya bersyukur pernah mengenal sosok almh nenek saya yang tidak pelit karena pernah membelikan saya sepeda baru dimasa kecil saya. Alhamdulillah, saya kirimkan Al-fatihah untuk almh Siti Nurmala binti Imang Ismail. Karena saya termasuk yang percaya, bila mengirimkan ayat-ayat Al-quran bisa sampai ke mereka yang sudah meninggal di alam barzah. Karena disana tidak perlu lagi sholat, saya pernah dengar ceramah seperti mendapat makanan bila dikirimkan do'a. Dan amal jariyah akan terus mengalir untuk mereka. Saya juga pernah mendengar ceramah bila kita nyekar ke makam, mereka bisa melihat kita.
Ya Allah SWT, semoga kelak Engkau pertemukan hamba, anak hamba dan orang-orang mukmin muslimin di Surga firdaus-Mu berkumpul dengan Nabi Muhammad SAW (aamiin).
Saya terpikir saja, tidak mau bertemu Rasulullah didalam mimpi karena saya ingin melihatnya lebih lama di akhirat dan di surga-Nya Allah SWT (aamiin).
Saya mengidolakan 5 perempuan mulia. Ada Khadijah, Fatimah, Aisyah, Maryam dan Asiyah. MasyaaAllah Tabarakallah, saya juga mengidolakan Siti Hajar.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya