Friday, March 22, 2024

Pernah jadi istri yang mengelola uang belanja lewat aplikasi


Alhamdulillah 'alakullihal..
Selama 8 tahun 7 bulan berusaha untuk menjadi istri terbaik menurut Allah SWT. Dengan segala kelebihan dan kekurangan tetap berusaha mempertahankan rumah tangga dihadapan Allah SWT. Dan ternyata ada yang menyerah untuk menjadi suami terbaik dihadapan Allah SWT. Selama 3 bulan dibawa sholat tahajud tiap malam didekatnya dan semakin lama semakin menjauh dan akhirnya memang sudah harus berpisah. Karena lebih banyak kemudharatan daripada kebaikannya dihadapan Allah SWT.

Menikah memang ibadah seumur hidup namun untuk pernikahan yang sakinah,mawadah dan warohmah. Pernikahan yang Allah SWT ridhoi. Tidak melakukan KDRT apalagi pengkhianatan. Subhanallah, Allah SWT mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya. Maha melihat apa yang dilakukan oleh hamba-Nya dan Maha Mendengar apa yang hendak dan diucapkan oleh hamba-Nya. Hanya menginginkan rezeki yang halal agar Allah SWT meridhoi setiap perjalanan hidup.

Selalu yakin jodoh kita adalah cerminan dari diri kita, bila tidak berarti ujian dari Allah SWT. Bersabar saja karena pasti Allah SWT berikan jalan keluar bila bertakwa kepada Allah SWT. Tetap semangat menjalani kehidupan dan selalu bersyukur dengan nikmat yang Allah SWT berikan. Keep smile untuk diri sendiri agar selalu dikuatkan Allah SWT.

Adakah perbedaannya setelah 4 tahun



MasyaaAllah Tabarakallah..
Nikmat Engkau mana lagi yang harus hamba dustakan ya Allah SWT ?
Ternyata menjalani hidup dengan mengalir dan tetap pakai aturan Allah SWT itu sungguh nikmat. Disaat merasa sulit, selalu Allah SWT beri kemudahan. Sebab firman Allah SWT " bersama kesulitan selalu ada kemudahan ".

Tidak suka memikirkan hal yang ribet dan tidak ingin juga mempersulit bila itu sudah benar. Karena takut dengan Allah SWT, sebab bila mempersulit akan dipersulit dan sebaliknya. Jadi, anti ribet saja. Bila sudah sesuai dengan aturan ya silahkan, lanjutkan dan teruskan. Sebab hukum sebab akibat itu ada. Disetiap pilihan ada konsekuensi dan setiap tindakan ada resiko. Namun bagaimana bisa memanajemen resiko hingga meminimalisir resiko itu terjadi dan bagaiman solusi atau cara mengatasi resikonya. Subhanallah, pernah ada di fase belum mengerti tentang perjalanan hidup harus kemana dan akan kemana. Alhamdulillah, sekarang sudah memahami arah dan tujuan hidup harus karena Allah SWT. Jadi, hati terasa lega. Bila merasa ada masalah hidup, sholat dan berdo'a kepada Allah SWT. Niscaya Allah SWT kabulkan disaat dan waktu yang tepat dan terbaik menurut Allah SWT. Karena Allah SWT Maha mengetahui segala sesuatu.

Alhamdulillah, lagi menjalani proses yang sebenarnya tidak pernah diinginkan namun selalu yakin pasti baik menurut Allah SWT. Karena boleh jadi kamu menyukai sesuatu, Allah SWT tidak suka dan boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu dan Allah SWT suka. Allah SWT Maha mengetahui dan kamu tidak !

Selalu yakin dan percaya, bila jodoh,rezeki dan ajal sudah Allah SWT yang mengatur. Dan ketetapan dan takdir dari Allah SWT selalu yang terindah bila selalu berada dijalur-Nya.

Alat elektronik yang pertama kali dibeli setelah menikah



Kota Jambi, Jum'at 22 Maret 2024

Alhamdulillah..sungguh Allah SWT Maha pemberi rezeki. Dari masa menggadis memang sudah malas nyuci. Karena dari SMP sudah terbiasa mengurus diri sendiri, dari mencuci baju sampai menggosok baju sendiri. Bersyukur akhirnya jadi mandiri. Hanya masak saja yang tidak biasa dilakukan pada masa menggadis. Setelah menikah dan menjadi IRT seutuhnya di 2019, Alhamdulillah jadi menyukai masak namun untuk menu - menu tertentu. Tidak suka dipaksa untuk masak, namun bila sudah ingin memasak pakai hati. Jadi rasa masakannya bisa diterka - terka. 

Kenapa terpikir untuk membeli mesin cuci satu tabung ? Karena masih ada keinginan untuk kerja praktek profesi apoteker setelah anak sekolah dasar. Tentunya anak sekolah, ibu bisa sambil bekerja disesuaikan dengan jam anak disekolah. Dan ternyata, setelah ada kekeliruan di sertifikat kompetensi yang seharusnya pelayanan bukan pekerjaan dan belum bisa ikut ujian kompetensi ulang yang biasa diadakan organisasi IAI, karena hanya bisa ikut untuk angkatan dari 2011. Kenapa bisa begitu ya ? Saya pun juga masih tanda tanya. Dan terpikir oleh saya, kenapa serkom lanjutan tidak ada ditanda tangani oleh pihak tempat pendidikan profesi nya ? Kenapa tidak disamakan formatnya ? Bukannya hanya meneruskan serkom saja. Karena sudah pernah lulus ukom sebelum disumpah. Tidak perlu mempersulit profesi yang disumpah, karena sumpah bukan untuk dipermainkan sebab Tuhan yang Maha Esa menjadi saksi. Dan Maha Mengetahui apa yang ada didalam isi hati.

Belajar untuk ikhlas dan ridho apa yang sudah menjadi ketetapan dan takdir Allah SWT. Karena selalu terbaik dan terindah. Jadi bagi saya pribadi, lulus profesi yang sudah disumpah bukan mudah untuk di non aktifkan dan dicabut profesi nya. Harus melalui proses yang sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku di negara nya. Profesi bukan untuk diperjual belikan dengan nominal, sebab itu bernilai ibadah yang bisa menjadi amal jariyah.

Salam bahagia,
Apoteker Try.

Dilarang ingkar janji

Jangan Ingkar Janji! Dapat Laknat Allah SWT dan Dianggap Teman Setan

Ingkar janji kerap dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat ini terkesan sepele namun dalam ajaran Islam, orang yang ingkar janji akan mendapatkan dosa besar dan dianggap sebagai teman setan.

Beberapa orang terkadang sangat mudah mengucapkan janji namun tidak berusaha menepatinya.

Umat Islam tidak dilarang untuk berjanji atau membuat perjanjian dengan orang lain dalam konteks positif. Setelah melontarkan janji, artinya sudah terjadi kesepakatan atara dua belah pihak atau lebih yang wajib untuk dipenuhi.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Kaum muslimin itu terikat dengan transaksi yang akan mereka tetapkan" (HR. Tirmidzi, No: 253, Ibnu Majah, No: 2353).

Kerugian dari Perbuatan Ingkar Janji

Ingkar Janji Termasuk Perbuatan Menghianati Allah SWT

Dikutip dari buku Para Musuh Allah: Golongan Manusia yang Menjadi Musuh Allah di Akhirat oleh Rizem Aizid disebutkan bahwa seorang muslim yang selalu ingkar janji termasuk golongan yang mengkhianati Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Ingkar janji merupakan perbuatan yang tidak terpuji karena dapat mengundang rasa sakit hati dari orang yang dibohongi. Selain merugikan orang lain, perbuatan ini juga merugikan diri sendiri.

Bukan hanya Allah SWT yang melaknat muslim yang tidak menepati janji. Bahkan, malaikat dan seluruh manusia pun turut melaknatnya. Begitu besar dosa bagi orang yang mengingkari janji.

Sebagaimana hadits dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa tidak menepati janji seorang muslim, niscaya ia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Masuk dalam Kategori Teman Setan

Banyak kerugian yang didapatkan ketika seorang muslim melakukan ingkar janji secara sengaja. Perbuatan ini bahkan dikategorikan dalam teman setan. Ingkar janji sejatinya adalah perbuatan setan dalam mengelabui manusia.

Setan akan merasakan kesenangan saat manusia berhasil termakan janji-janji kosongnya.

Termasuk Golongan Orang Munafik

Orang yang ingkar janji juga termasuk dalam golongan orang-orang munafik. Sebagaimana disampaikan Rasulullah SAW:

"Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, jika berkata-kata ia berdusta. Kedua, jika berjanji ia mengingkari. Ketiga, jika diberi amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Orang yang berjanji tidak berdosa, akan tetapi orang yang melanggar janjinya akan dikenakan dosa besar. Maka dari itu, menepati janji hukumnya wajib.


Ciri orang kafir menurut Al - quran


Al-Quran juga mendefinisikan kafir sebagai kata yang mengacu pada perbuatan yang berhubungan dengan Tuhan. Seperti mengingkari nikmat Tuhan atau tidak berterima kasih kepada-Nya, lari dari tanggung jawab atau melepaskan diri dari suatu perbuatan, dan banyak lagi.

1. Bersifat sombong dan menolak kebenaran

Salah satu ciri orang yang kafir adalah bersifat sombong, ingkar, dan menolak terhadap suatu kebenaran. hal ini seperti yang dijelaskan dalam firman Allah surah Al-Baqarah ayat 34 :

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir."

2. Mengolok-olok Rasul Allah SWT

Selanjutnya, disebutkan bahwa salah satu ciri mereka yang kafir adalah yang mengolok-olok rasul-rasul Allah dan menuduh mereka sebagai tukang sihir. Seperti firman Allah dalam surah Yunus ayat 2 :

Artinya: "Pantaskah manusia menjadi heran bahwa Kami memberi wahyu kepada seorang laki-laki di antara mereka, "Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan." Orang-orang kafir berkata, "Orang ini (Muhammad) benar-benar penyihir."

3. Menghalangi orang dari jalan Allah SWT

Ciri berikutnya adalah mereka yang menghalang-halangi orang dari jalan Allah, seperti dalam surah Al-A'raf ayat 45 :

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah dan ingin membelokkannya. Mereka itulah yang mengingkari kehidupan akhirat."

4. Berbohong kepada Allah SWT

Kemudian, mereka yang membuat kebohongan juga salah satu ciri orang yang kafir, hal ini dijelaskan dalam surah Al Ankabut ayat 68 :

Artinya: "Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan kepada Allah atau orang yang mendustakan yang hak ketika (yang hak) itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahanam ada tempat bagi orang-orang kafir?"

5. Memandang baik perbuatan jahat

Mereka yang memandang baik perbuatan jahat yang mereka lakukan, juga termasuk ke dalam salah satu ciri orang yang kafir. Seperti dalam firman allah surah al-An'am ayat 122 :

Artinya: "Dan apakah orang yang sudah mati lalu Kami hidupkan dan Kami beri dia cahaya yang membuatnya dapat berjalan di tengah-tengah orang banyak, sama dengan orang yang berada dalam kegelapan, sehingga dia tidak dapat keluar dari sana? Demikianlah dijadikan terasa indah bagi orang-orang kafir terhadap apa yang mereka kerjakan."

Semoga kita semua senantiasa terjaga dari iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Taqwa menurut Islam

Arti Taqwa dalam Al-Quran dan Ciri-cirinya

Adapun perintah taqwa termaktub dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 35 sebagai berikut:

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan." (QS. Al Maidah: 35).

Pengertian Taqwa

Kata taqwa secara etimologi berasal dari waqa-yaqi-wiqoyoh yang artinya hati-hati, waspada, mawas diri, memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama islam secara utuh, dan konsisten (istiqamah). Taqwa takut berbuat syirik kepada Allah SWT dan selalu mengerjakan ketaatan kepada-Nya.

Taqwa merupakan pokok dari segala perkara untuk umat muslim. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut.

"Saya wasiatkan kepadamu, bertakwalah engkau kepada Allah karena takwa itu adalah pokok dari segala perkara." (Tanbihul Ghofilin, Abi Laits As-Samarkindi).

Makna Taqwa dalam Al-Quran

1. Taqwa adalah Khasyyah

Taqwa adalah khasyyah (takut berbalut cinta) dan haibah (takut berbalut pengagungan). Hal ini sesuai firman Allah SWT. berikut.

Artinya: "dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa." (QS. Al Baqarah: 41).

Artinya: "dan Takutlah kalian dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kalian dikembalikan kepada Allah." (QS. Al Baqarah: 41).

2. Taat dan Beribadah

Taqwa berarti taat dan beribadah kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman-Nya berikut :

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102).

3. Membersihkan Hati dari Berbagai Dosa

Taqwa bermakna membersihkan hati dari berbagai dosa. Taqwa dengan makna ini dapat ditemukan dalam firman Allah yang berbunyi :

Artinya: "Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan." (QS. An-Nur: 52).

Ciri-ciri Orang Bertaqwa

1. Iman pada Hal-Hal yang Ghaib

Salah satu ciri sikap taqwa adalah iman pada hal-hal yang ghaib, seperti malaikat, takdir, dan rencana Allah. Ini sejalan dengan firman Allah SWT. berikut:

"Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat". (QS. Al-Baqarah: 3-4).

2. Mendirikan Salat

Salah satu ciri penting sikap taqwa adalah mendirikan salat secara konsisten. Salat merupakan salah satu ibadah utama dalam Islam.

Nabi Muhammad SAW. bahkan menyatakan bahwa salat adalah amalan pertama yang akan dihitung pada Hari Kiamat.

Dari Jabir ra. berkata: "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya, batas antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran adalah meninggalkan salat." (HR. Muslim).

3. Mengeluarkan Hartanya di Jalan Allah SWT 

Ciri lain dari orang yang memiliki sikap taqwa adalah kemurahan hati dalam mengeluarkan harta di jalan Allah Swt. Orang yang bertaqwa memahami bahwa sebagian harta mereka adalah hak orang lain, terutama yang membutuhkan seperti fakir miskin, dan anak yatim.



Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...