Kota Jambi, Jum'at 22 Maret 2024
Alhamdulillah..sungguh Allah SWT Maha pemberi rezeki. Dari masa menggadis memang sudah malas nyuci. Karena dari SMP sudah terbiasa mengurus diri sendiri, dari mencuci baju sampai menggosok baju sendiri. Bersyukur akhirnya jadi mandiri. Hanya masak saja yang tidak biasa dilakukan pada masa menggadis. Setelah menikah dan menjadi IRT seutuhnya di 2019, Alhamdulillah jadi menyukai masak namun untuk menu - menu tertentu. Tidak suka dipaksa untuk masak, namun bila sudah ingin memasak pakai hati. Jadi rasa masakannya bisa diterka - terka.
Kenapa terpikir untuk membeli mesin cuci satu tabung ? Karena masih ada keinginan untuk kerja praktek profesi apoteker setelah anak sekolah dasar. Tentunya anak sekolah, ibu bisa sambil bekerja disesuaikan dengan jam anak disekolah. Dan ternyata, setelah ada kekeliruan di sertifikat kompetensi yang seharusnya pelayanan bukan pekerjaan dan belum bisa ikut ujian kompetensi ulang yang biasa diadakan organisasi IAI, karena hanya bisa ikut untuk angkatan dari 2011. Kenapa bisa begitu ya ? Saya pun juga masih tanda tanya. Dan terpikir oleh saya, kenapa serkom lanjutan tidak ada ditanda tangani oleh pihak tempat pendidikan profesi nya ? Kenapa tidak disamakan formatnya ? Bukannya hanya meneruskan serkom saja. Karena sudah pernah lulus ukom sebelum disumpah. Tidak perlu mempersulit profesi yang disumpah, karena sumpah bukan untuk dipermainkan sebab Tuhan yang Maha Esa menjadi saksi. Dan Maha Mengetahui apa yang ada didalam isi hati.
Belajar untuk ikhlas dan ridho apa yang sudah menjadi ketetapan dan takdir Allah SWT. Karena selalu terbaik dan terindah. Jadi bagi saya pribadi, lulus profesi yang sudah disumpah bukan mudah untuk di non aktifkan dan dicabut profesi nya. Harus melalui proses yang sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku di negara nya. Profesi bukan untuk diperjual belikan dengan nominal, sebab itu bernilai ibadah yang bisa menjadi amal jariyah.
Salam bahagia,
Apoteker Try.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya