Kematian menurut Islam, Pasti Terjadi
Demikian sebuah kutipan dari QS. Al-Imran : 185. Kematian merupakan suatu hal yang pasti terjadi dan akan dihadapi semua makhluk hidup di dunia. Bila telah digariskan waktunya, siapapun, kapanpun, dan kematian akan tetap datang.
Kematian menurut Islam, Kematian Menurut Ibnu Qoyyim
- Roh yang mendapatkan siksa dan roh yang mendapatkan kenikmatan.
- Roh yang mendapatkan siksaan akan disibukkan dengan siksaan yang menimpanya.
Kematian menurut Islam, Kondisi Roh di Alam BarzakhKematian menurut Islam, Roh ke Alam BarzakhRoh terdiri atas dua macam :
Mereka pun tidak bisa saling berkunjung dan bertemu. Sementara, roh-roh yang mendapatkan kenikmatan mendapatkan kebebasan dan tidak terbelenggu.
“Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dan sesungguhnya akan menyempurnakan pahala kalian pada hari-hari ini. Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka ia benar-benar beruntung. Kematian Dan kehidupan dunia tidak ada kesenangan lain yang memperdaya” ( QS. Al-Imran : 185)
Di samping itu, Allah SWT juga berfirman di dalam Al-Quran:
“Hai, jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhainya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hambaku dan masuklah ke dalam surgaku.” (QS. Al-Fajr: 27:30)
Tidak hanya menunggu datangnya sangkakala sebagai pertanda kiamat tiba, Kematian roh pun bisa berkunjung. Ibnu Qoyyim al-Jauziyah dalam bukunya berjudul Roh mengungkapkan, selama di alam barzakh, roh orang-orang yang meninggal dunia bisa saling bertemu.
Ibnu Qoyyim mendasarkan dalilnya pada QS Annisa ayat 69. Allah SWT berfirman:
“Dan siapa yang menaati Allah SWT dan Rasulnya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah SWT, yaitu nabi-nabi, para shiddiqin, syuhada, dan orang-orang yang salih. Mereka merupakan teman yang sebaik-baiknya.”
Ibnu Qoyyim menulis bahwa kebersamaan ini berlaku di dunia, alam barzakh, hingga hari pembalasan. Kata Ibnu Qoyyim, ayat tersebut turun saat para sahabat Rasulullah ๏ทบ khawatir jika Nabi meninggal dunia dan berpisah dengan mereka.
Jarir meriwayatkan dari Manshur, dari Abudh-Dhuha dan Masruq. “Para sahabat Nabi Muhammad ๏ทบ berkata kepada beliau. ‘Tidak seharusnya kita berpisah dengan engkau di dunia ini. Jika engkau meninggal, maka engkau akan ditinggikan di atas kami, sehingga kami tidak bisa melihat engkau.”
Allah SWT dalam Al-Quran hanya menjelaskan tentang adanya perjanjian antara manusia dengan rabb-nya serta penciptaan proses manusia, namun tidak menjelaskan kapan suatu makhluk akan mati.
Al-Quran juga menjelaskan tentang adanya sebab-sebab sesorang akan mengalami kematian, seperti kematian, sakit, dan kecelakaan. Kesemuanya menjadi cara seseorang menuju kematian.
Roh manusia yang wafat akan tinggal di alam barzakh hingga hari kebangkitan manusia dari kuburnya pada kiamat kelak.
Kematian Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dari Imam Tirmidzi. “Sesungguhnya kubur itu awal persinggahan dari persinggahan-persinggahan akhirat. Barang siapa yang selamat darinya, maka yang sesudahnya lebih mudah darinya. Barang siapa yang tidak selamat darinya, maka yang sesudahnya lebih sukar darinya. (HR Tirmizi, Ibnu Majah dan Ahmad dari Utsman bin Affan RA).