Umat muslim yang menjalin kembali silaturahmi akan terhindar dari api neraka. Seperti yang dijelaskan dalam hadist HR Bukhari dan Muslim, “Engkau menyembah Allah Swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menyambung tali silaturahmi.”
Manfaat silaturahmi juga tak hanya sekedar untuk membantu memperluas rezeki, terhindar dari api neraka, hingga mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Silaturahmi merupakan tanda-tanda seseorang beriman kepada Allah SWT dan menjadi makhluk mulia di hadapan-Nya.
Rasulullah saw sendiri telah mengajarkan agar senantiasa menjalin hubungan shilaturrahim. Dengan mempererat persaudaraan Islam merupakan salah satu bentuk penegakan kekuatan Islam. Karena umat Islam satu dengan yang lainnya ibarat sebuah bangunan yang saling melengkapi dan menguatkan.
Bagi umat muslim yang memutus silaturahmi akan mendapatkan azab Allah, tidak diterima amalnya dan bahkan ditempatkan di neraka.
kata silaturahim lebih tepat digunakan untuk menggambarkan aktivitas saling berkunjung untuk mempererat tali persaudaraan yang masih memiliki hubungan darah. Berbeda dengan silaturahmi yang merujuk pada hubungan persahabatan atau pertemanan.
Memutuskan hubungan silaturahmi dengan seseorang dalam Islam adalah perbuatan yang dilarang dan berdosa, kecuali dalam kondisi-kondisi yang dibenarkan syariat.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan, jika ada ada orang-orang di antara kerabat kita yang jahat, kemudian kita memilih untuk membatasi hubungan atau menjaga jarak dengannya itu diperbolehkan.
6 Pemilik Sifat Ini Menurut Rasulullah Harus Dihindari, Siapa Sajakah?
- Manusia yang tidak bisa diharapkan kebaikannya dan tidak bisa dirasa aman dari keburukannya.
- Manusia yang enggan disadarkan dengan ayat Al - quran.
- Orang yang bermuka dua.
- Orang yang panjang umurnya tapi jelek perbuatannya.
- Orang yang merusak akhiratnya demi meraih dunia orang lain.
- Manusia yang ditakuti oleh sesamanya karena kejahatannya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya