Monday, January 8, 2024

Keutamaan membaca Al - Quran

Keutamaan Membaca Al-Quran Menurut Hadits Nabi


Keutamaan membaca Al-Quran banyak sekali disebutkan di dalam hadis Nabi SAW juga penjelasan para ulama. Membaca Al-Quran merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. Keutamaan membaca Al-Quran berlaku tidak hanya untuk mereka yang sudah dapat membacanya dengan lancar. Bahkan, orang yang masih terbata-bata membaca Al-Quran juga dijanjikan pahala oleh Allah. 

Al-Quran merupakan firman Allah yang diturunkan kepada umat manusia. Pesan-pesannya adalah petunjuk tidak hanya untuk umat Islam saja, akan tetapi kepada kita seluruhnya. Al-Quran tidak hanya sebuah sumber hukum dan ajaran-ajaran luhur, namun juga sebuah kitab yang jika kita baca huruf-hurufnya secara lisan akan mendatangkan pahala.

Sebagai makhluk, tentunya kita sangat bergantung kepada Allah sebagai dzat yang mengendalikan serta mengatur seluruh aspek kehidupan kita. Bagaimanakah agar permintaan dan doa-doa kita diberikan pengabulan oleh Allah? 

Bagaimana dengan orang-orang yang masih kesulitan membaca Al-Quran dengan baik? Jangan khawatir, sepanjang kita masih ada keinginan untuk terus belajar membaca Al-Quran dengan baik, maka Insyaallah kita akan tetap memperoleh pahala dari Allah. Hal ini ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari istri Nabi SAW, sayidah Aisyah radiyallahu anha: 

“Seseorang yang lancar membaca Al-Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan selalu senantiasa taat kepada Allah. Adapun yang membaca Al-Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut, maka baginya dua pahala.” (HR Muslim)

Selain keutamaan yang tersebut di atas, keutamaan-keutamaan apa lagi yang akan kita dapatkan dari membaca Al-Quran? 

1. Mendapat syafaat di hari kiamat

Di hari ketika amal perbuatan manusia ditimbang di hadapan Allah, dan akhir setiap orang ditentukan, apakah mereka masuk surga atau neraka, maka tidak ada yang lebih kita harapkan selain pertolongan atau syafaat dari Allah. Amalan apakah yang dapat membantu kita memperoleh syafaat dari Allah? 

Keutamaan membaca Al-Quran salah satunya adalah bahwa ia adalah satu amalan yang dapat menjadi jalan bagi kita memperoleh syafaat dari Allah adalah membaca Al-Quran. Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita untuk membaca Al-Quran, karena Al-Quran akan datang di hari kiamat untuk memberikan syafaat kepada pembaca dan pengamalnya.  

2. Dikabulkan permintaannya oleh Allah

Sebagai makhluk, tentunya kita sangat bergantung kepada Allah sebagai dzat yang mengendalikan serta mengatur seluruh aspek kehidupan kita. Bagaimanakah agar permintaan dan doa-doa kita diberikan pengabulan oleh Allah? 

Salah satu wasilah atau perantara agar doa kita diberikan balasan yang baik adalah dengan menyibukkan diri dengan membaca Al-Quran. Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman: 

“Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Quran, hingga tak sempat zikir yang lain kepadaKu dan meminta kepadaKu, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta. Ingatlah, keutamaan Al-Quran atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhlukNya,” (HR. Al-Baihaqi).  

Para ulama berpendapat dari hadis di atas bahwa membaca Al-Quran memiliki keutamaan di atas bacaan-bacaan zikir umum lainnya yang tidak terpaku waktu dan tempat.

3. Dicatat sebagai orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Allah

Salah satu keutamaan membaca Al-Quran yang sangat besar adalah dicatatnya orang-orang yang konsisten menghafal serta mengamalkan Al-Quran sebagai ahlullah yaitu orang-orang yang memiliki kedekatan khusus dengan Allah. 

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al-Quran. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad)

Predikat ahlullah atau orang-orang yang dekat dengan Allah ini tentunya tidak diberikan kepada sembarang orang. Menurut para ulama, predikat ini diberikan kepada orang-orang yang tidak hanya membaca dan menghafal Al-Quran, namun juga orang yang dengan sepenuh hati mengamalkannya dengan penuh keikhlasan.  

4. Mendapat kebaikan di setiap hurufnya

Pahala keutamaan membaca Al-Quran tidak didasarkan pada banyaknya halaman yang kita baca, namun didasarkan pada setiap huruf yang kita lafalkan. Ini selaras dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmizi dari sahabat Abdullah ibn Masud radiyallahu anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda

“Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.”

Bayangkan pahala yang dapat kita dapatkan seandainya kita secara konsisten dan tekun membaca Al-Quran. Tentunya Allah tidak memiliki batasan dalam melipatgandakan pahala yang akan diberikan kepada hambaNya yang secara kontinu melakukan amal kebaikan. 

5. Diberi perlindungan oleh Allah 

Salah satu keutamaan membaca Al-Quran yang mungkin cukup sering kita pelajari adalah sebagai sarana untuk memperoleh memperoleh perlindungan dan penjagaan dari Allah. Beberapa hadis Nabi Muhammad SAW secara khusus menyebutkan ayat-ayat maupun surah-surah yang dapat menjaga dan mencukupi kita, dua di antara surah-surah dalam Al-Quran yang dapat menjadi benteng perlindungan bagi kita adalah surah Al-Falaq dan surah An-Nas, yang dikenal juga dengan al-muawidzatain. 

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari sahabat Abu Said Al-Khudriy radiyallahu anhu,disebutkan bahwa Rasulullah SAW tadinya selalu memohon perlindungan Allah dari gangguan setan dan pandangan manusia (hasad) dengan membaca doa-doa tertentu, tetapi sejak al-muawwidzatain turun, Beliau membaca keduanya dan meninggalkan bacaan yang lain (yang beliau baca sebelumnya).

Tips singkat agar kita senantiasa konsisten membaca Al-Quran

Setelah membaca uraian di atas, apakah kamu semakin termotivasi untuk membaca ayat demi ayat dari kalam Allah ini? Mungkin kamu merasa bersemangat, tapi tidak tahu bagaimana caranya memulai kebiasaan membaca Al-Quran dengan konsisten. Simak tips sederhana berikut ini yuk agar kamu bisa konsisten membaca Al-Quran! 

1. Tentukan target

Sebelum kita mulai kebiasaan kita untuk rutin membaca Al-Quran, kita bisa mulai dengan menetapkan target berapa lama atau seberapa banyak kamu mau mengkhatamkan membaca Al-Quran dalam jangka waktu tertentu.  

2. Mulai sedikit namun konsisten

Mungkin tujuan atau target mengkhatamkan Al-Quran terdengar berat bagi sebagian orang. Bagaimana tidak, ada ribuan ayat dari 114 surah yang ada dalam Al-Quran. Akan tetapi, sebenarnya mudah bagi kita untuk memulai beramal apabila kita melaksanakannya sedikit demi sedikit secara rutin dan konsisten. 

Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwasanya amalan yang disukai oleh Allah adalah amalan yang dilakukan secara kontinu walaupun sedikit. 

Dalam konteks membangun kebiasaan rutin membaca Al-Quran, kita bisa mulai dengan rutin membaca satu halaman sehari. Selanjutnya, jumlah halaman yang kita baca bisa kita tingkatkan seiring mulai terbentuknya kebiasaan kita dalam membaca Al-Quran. 

3. Tadabur dan dengarkan kajiannya

Bagi orang-orang awam yang tidak bisa berbahasa Arab, mungkin agak kesulitan untuk memahami makna Al-Quran yang kita baca, apalagi meresapi ajarannya dan membangun kecintaan kepada Al-Quran. 

Untuk itu, kita bisa mulai membangun rasa cinta membaca Al-Quran salah satunya dengan memahami apa yang kita baca. Beruntungnya kita di Indonesia, sudah banyak tersedia mushaf-mushaf yang sudah dilengkapi terjemahan. 

Agar pemahaman kita tentang Al-Quran tidak melenceng, akan lebih baik kita juga sering-sering mendengarkan kajian mengenai ayat-ayat Al-Quran dari para ulama yang terpercaya dan memiliki sanad keilmuan yang bersambung hingga Nabi Muhammad SAW.  

4. Siapkan mushaf digital

Zaman sekarang, selain sudah banyak tersedia mushaf yang dilengkapi dengan terjemahan artinya, sudah banyak juga mushaf digital yang dapat kita pasang di dalam gawai yang kita pakai sehari-hari. 

Memakai mushaf digital menawarkan kemudahan tersendiri karena dapat dibawa-bawa dengan mudah. Hal ini sangat membantu kita yang ingin mendapatkan keutamaan membaca Al-Quran tanpa harus membawa mushaf fisik ke mana-mana. Dengan menggunakan mushaf digital, kita dapat menuai kebaikan dimanapun kita berada seiring bacaan Al-Quran yang kita lantunkan melalui gawai yang kita bawa. 

Keutamaan puasa wajib di bulan Ramadhan



Dalil Tentang Keutamaan dan Keistimewaan Bulan Suci Ramadhan

Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar di antara bulan-bulan yang lain. Semua amal soleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Oleh karena itu kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan.

Diantara keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan tersebut, disebutkan dalam beberapa riwayat :

Ramadhan adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW bersabda :


"Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan," (HR. Ahmad).

 
Allah SWT membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda :

"Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka,"(HR Tirmidzi).


Puasa bulan Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan berikutya. Rasulullah SAW bersabda:


"Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar," (HR Muslim).

 

Puasa Ramadhan bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya ikhlas. Rasulullah SAW bersabda :


"Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu," (HR Bukhari dan Muslim).

 

Barangsiapa memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut.


"Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut," (HR Ahmad).

 

Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan.


"Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan,” (HR Tirmidzi)

 

Orang yang banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosa-­dosanya diampuni oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:


"Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim).

 

Doa orang yang berpuasa adalah mustajab Rasulullah SAW bersabda:


"Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya," (HR Baihaqi).

 

Puasa dan ِAl-Qur’an yang dibaca pada malam Ramadhan akan memberi syafaat kepada orang yang mengerjakannya kelak dihari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:


"Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat,” (HR Ahmad).

 

Orang yang melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti melakukan Haji. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya umrah dibulan Ramadhan sama dengan pahala haji," (HR Bukhari).


Keutamaan sholat 5 waktu


Keutamaan Sholat 5 Waktu Lengkap dengan Dalilnya

Dalil Kewajiban sholat

Kewajiban sholat limat waktu tertuang dalam sejumlah ayat Al-Qur'an dan hadist Rasulullah SAW. Berikut hadistnya,

1. Surat An-Nisa ayat 103

Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

2. Surat Al-Baqarah ayat 43

Artinya: Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.

3. Surat Al-Baqarah ayat 238

Artinya: Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk.

4. Hadist Riwayat Abu Daud

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda,

Artinya: "Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali akan dihisab di hari kiamat nanti adalah sholatnya. Apabila sholatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila sholatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari sholat wajibnya, Allah berfirman, 'Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan sholat sunnah?' Maka sholat sunnah tersebut akan menyempurnakan sholat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu." Dalam riwayat lainnya, "Kemudian zakat akan (diperhitungkan) seperti itu. Kemudian amalan lainnya akan dihisab seperti itu pula." (HR. Abu Daud no. 864, Ahmad 2: 425)

Keutamaan sholat

Dikutip dari buku berjudul Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW yang disusun oleh Ustadz Arif Rahman, sholat adalah rukun Islam kedua, sehingga sholat menjadi ibadah yang wajib dikerjakan umat muslim. sholat ditunaikan tentu saja sebagai wujud penyembahan umat muslim kepada Allah SWT.

Selain itu, dalam Al-Qur'an hadist juga tertuang keutamaan dari sholat. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Amalan Paling Utama

Sholat adalah amalan terpenting yang paling utama setelah dua kalimat syahadat. Nabi Muhammad SAW pernah ditanya oleh salah seorang sahabat yakni Abdullah bin Mas'ud, "Amalan apa yang paling utama? Kemudian Rasulullah bersabda: "Mengerjakan sholat pada waktunya". (HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85).

2. Menghapus Kesalahan

Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

"Sholat lima waktu, Jum'at ke Jum'at berikutnya, Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah penghapus (kesalahan) di antara waktu-waktu tersebut apabila dijauhi dosa-dosa besar"

3. Menghindari Perbuatan Keji dan Munkar

Di dalam Al Quran surat Al-Ankabut ayat 45 Allah SWT berfirman:

Arab-Latin: Utlu mā ụḥiya ilaika minal-kitābi wa aqimiṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta tan-hā 'anil-faḥsyā`i wal-mungkar, walażikrullāhi akbar, wallāhu ya'lamu mā taṣna'ụn

Artinya: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

4. Diangkat Derajatnya

Rasulullah Muhammad SAW seperti disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim pernah berpesan kepada Tsauban. Tsauban adalah budak yang dibebaskan oleh Nabi Muhammad SAW.

Kepada Tsauban Rasulullah bersabda:

"Hendaknya engkau memperbanyak sujud, karena sesungguhnya engkau tidak sujud sekali melainkan Allah tinggikan satu derajat untukmu dan menghapus satu kesalahanmu"

5. Dapat Menemani Rasulullah SAW di Surga

Diriwayatkan dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Rabiah bin Ka'ab al-Aslam berkata:

"Aku pernah menginap bersama Nabi SAW, kemudian aku membawakan air wudhu dan kebutuhan untuknya, ia berkata kepadaku "mintalah" lalu aku menjawab: Aku ingin menemanimu di surga, beliau (Rasulullah) bersabda: "Apa ada yang lain selain itu", aku menjawab: itu (yang saya inginkan), beliau bersabda:

"Maka bantulah aku atas dirimu dengan memperbanyak sujud."


Sunday, January 7, 2024

Batik merupakan salahsatu motif kain yang saya sukai

Menilik Sejarah Batik, Salah Satu Duta Budaya Indonesia


Indonesia, dengan kekayaan budayanya yang beragam, terkenal di seluruh dunia karena berbagai macam produk budayanya. Salah satunya batik, sebuah warisan budaya yang sangat berharga. Setiap tahun, Indonesia merayakan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober sebagai bentuk penghargaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya ini.

Sejarah Hari Batik Nasional dimulai dari pengakuan batik sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO pada tahun 2009. Pengakuan ini terjadi dalam sidang ke-4 Komite Antar Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda di Abu Dhabi pada tanggal 2 Oktober 2009. Pada saat itu, batik diakui bersama dengan beberapa unsur budaya lainnya, seperti wayang, keris, noken, dan tari Saman, sebagai Bagian dari Warisan Budaya Takbenda Manusia atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Awalnya, batik diperkenalkan kepada dunia internasional oleh Presiden Soeharto saat mengikuti konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Batik Indonesia kemudian didaftarkan untuk mendapatkan status Intangible Cultural Heritage (ICH) melalui UNESCO pada tanggal 4 September 2008 di Jakarta. Pada 9 Januari 2009, pengajuan batik untuk Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO diterima secara resmi, dan batik dikukuhkan sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda dalam sidang keempat Komite Antar-Pemerintah yang diselenggarakan oleh UNESCO di Abu Dhabi pada tanggal 2 Oktober 2009.

Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kemudian menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 yang dikeluarkan pada tanggal 17 November 2009. Melalui Keputusan Presiden ini, Kementerian Dalam Negeri kemudian menerbitkan Surat Edaran yang mengimbau seluruh pegawai pemerintah di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten untuk mengenakan batik setiap Hari Batik Nasional.

Sejarah batik di Indonesia terkait dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Jawa. Batik mulai dikembangkan pada masa kerajaan Mataram, kemudian berlanjut di masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Batik awalnya hanya digunakan dalam keraton untuk pakaian para raja dan keluarganya, tetapi kemudian mulai diproduksi oleh masyarakat umum dan menjadi populer sebagai pakaian. Batik tradisional menggunakan bahan pewarna alami, seperti tumbuhan seperti pohon mengkudu, soga, soda abu, dan tanah lumpur.

Pembuatan batik memiliki berbagai jenis teknik, seperti batik tulis, batik cap, dan batik printing. Selain itu, terdapat beragam motif batik dengan makna filosofis yang berbeda. Batik telah berkembang pesat dan diproduksi oleh berbagai daerah di Indonesia, masing-masing dengan ciri khasnya sendiri. Selain itu, batik juga telah meraih pengakuan internasional dan menjadi bagian dari dunia mode global dengan berpartisipasi dalam berbagai pagelaran fashion show di berbagai kota internasional seperti New York dan Milan.

Hari Batik Nasional bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga menjadi cara untuk menjaga identitas bangsa Indonesia dan memperkuat persatuan. Memakai batik adalah simbol persatuan yang melampaui perbedaan sosial, baik kaya maupun miskin. Melalui peringatan ini, warisan budaya batik semakin diakui secara global, dan masyarakat Indonesia diharapkan untuk lebih percaya diri dalam memakai batik sebagai bagian dari upaya melestarikan warisan budaya Indonesia. Selain itu, Hari Batik Nasional juga memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui industri batik.

Cek Skincare nya asli atau palsu melalui BPOM ya



CARA CEK MELALUI BPOM UNTUK MENGETAHUI KOSMETIK ASLI ATAU PALSU

Belakangan banyak ditemukan produk make up dan skincare yang mengandung bahan berbahaya tapi dijual bebas di pasaran. Walaupun terlihat memiliki nomor BPOM, tapi nyatanya banyak penjual nakal yang mencantumkan nomor BPOM palsu untuk menarik minat pembeli. Hal ini tentu bisa menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan produk yang Anda beli dan pakai. Agar bebas dari kekhawatiran, ada baiknya Anda cek dulu keaslian nomor BPOM yang tertulis di kemasan produk tersebut. Berikut ini cara mengecek BPOM yang bisa Anda lakukan.

Apa itu BPOM ?

BPOM adalah singkatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Lembaga ini mirip dengan European Medicines Agency (EMA) di Eropa dan Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat, dengan tugas utamanya mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan yang ada di seluruh wilayah Indonesia. 

Tujuan dilakukannya pengawasan terhadap obat-obatan dan makanan adalah untuk memastikan seluruh produk sudah aman untuk dikonsumsi, tidak mengandung bahan berbahaya, atau dosisnya tidak sesuai aturan dan tidak merugikan konsumen. Hal ini juga berlaku pada produk make up dan skincare Anda. Karena kadang ada beberapa kandungan bahan di produk skincare yang perlu diawasi dosis pemakaiannya, berapa persentase kandungan bahan yang aman, dan bahan berbahaya yang sebaiknya tidak digunakan sama sekali. 

Dengan memastikan bahwa produk yang Anda gunakan memiliki nomor BPOM yang asli dan telah terdaftar, ini menandakan produk tersebut aman karena sudah melewati tes dan pengawasan dari BPOM. 

Cara Mengecek BPOM dan Langkah Pengecekannya


1. Secara manual

Cara mengecek BPOM untuk memastikan produk yang Anda gunakan sudah aman dan terdaftar tidak sulit. Saat ini, pengecekan produk yang sudah memiliki nomor BPOM dapat dilakukan dengan tiga cara, yakni secara manual serta daring melalui situs resmi dan aplikasi Cek BPOM.

Cara mengecek BPOM yang pertama adalah dengan mengecek langsung nomor BPOM yang tertera di kemasan produk, biasanya terletak di bagian belakang atau di bawah kemasan. Nomor BPOM umumnya terdiri dari dua huruf yang diikuti 11 angka. Apabila jumlahnya lebih atau kurang, Anda harus curiga terhadap keaslian nomor BPOM tersebut. Ini merupakan langkah awal yang sederhana, tapi perlu dilakukan karena saat ini banyak penjual nakal yang berani memalsukan nomor BPOM dan membuatnya secara sembarang.

2. Kunjungi situs resmi BPOM

Setelah melakukan pengecekan manual, Anda bisa mengunjungi situs resmi untuk memeriksa keaslian nomor di kemasan produk. Cara mengecek BPOM lewat situs resmi adalah dengan membuka cekbpom.pom.go.id di browser internet. 

Di halaman awal tertulis pencarian produk yang bisa dilakukan berdasarkan nomor registrasi, nama produk, merk, bentuk sediaan, komposisi, dan nama pendaftar. Anda bisa pilih nomor registrasi, lalu isi kolom dengan nomor di kemasan produk, kemudian klik tombol “Cari”. Apabila produk yang dicari telah terdaftar di BPOM, maka akan muncul informasi berisi nomor registrasi, nama produk, dan perusahaan yang mendaftarkan. Agar yakin, Anda harus memastikan bahwa semua data produk yang diberikan tersebut benar.

3. Melalui aplikasi Cek BPOM

Selain melakukan pengecekan lewat situs, cara mengecek BPOM lainnya adalah melalui aplikasi Cek BPOM yang tersedia di App Store dan Play Store ponsel Anda. Pertama, unduh dan install aplikasi Cek BPOM, kemudian buka aplikasi. Di layar akan muncul beberapa opsi pencarian sesuai kebutuhan, mulai dari nomor registrasi, nama produk/nama dagang, atau nama produsen/importir. Selanjutnya, ketik pencarian di kolom Kata Kunci Pencarian. Setelah berhasil, Anda akan disajikan detail produk yang meliputi Nomor, Nama produk, Pendaftar, dan Tempat produk dibuat.

Pentingnya Memastikan Produk Skincare Terdaftar di BPOM

Produk skincare yang saat ini dijual di pasaran sangat banyak. Dilihat dari data BPOM saja, saat ini ada 404.293 produk kosmetik yang terdaftar di BPOM, belum lagi jumlah produk yang penjualannya ilegal. Dengan memilih produk skincare yang sudah terdaftar di BPOM, Anda sudah mengambil langkah awal untuk memastikan bahwa kualitas produk dan keamanannya sudah memenuhi ketentuan dari BPOM. 

Produk-produk skincare yang tidak terdaftar di BPOM sebaiknya Anda hindari pemakaiannya karena kandungan bahan-bahan serta dosisnya tidak bisa dipastikan aman untuk kulit wajah. Informasi yang terdapat di kemasan produk ataupun klaim dari produsen tidak terjamin kebenarannya karena tidak ada pihak yang menguji sebelum dipasarkan dan mengawasi peredarannya agar tidak menyalahi aturan. Itulah mengapa sangat penting untuk tahu dan paham cara mengecek BPOM dari produk kecantikan Anda, termasuk produk skincare, agar Anda terhindar dari masalah yang tidak diinginkan saat melakukan perawatan kulit.

Menurut laporan BPOM, bahan berbahaya yang ditemukan di produk kosmetika ilegal di antaranya adalah merkuri, yang banyak disalahgunakan untuk memutihkan kulit padahal bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker) dan mengakibatkan cacat pada janin. Ada pula hydroquinone yang juga banyak disalahgunakan untuk memutihkan kulit, padahal potensi untuk membuat kulit iritasi sangat besar jika digunakan tanpa pengawasan dokter kulit. Pemakaian produk dengan kandungan hydroquinone sampai lebih dari enam bulan akan membuat kulit menghitam (ochronosis) dan kemungkinan besar tidak bisa dapat dipulihkan. 

Kesehatan dalam pandangan islam



Islam sebagai agama yang sempurna dan lengkap. Telah menetapkan prinsip-prinsip dalam penjagaan keseimbangan tubuh manusia. Diantara cara Islam menjaga kesehatan dengan menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudlu dan mandi secara rutin bagi setiap muslim.

Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam keadaan sehat. Menjadi sembuh sesudah sakit adalah anugerah terbaik dari Allah kepada manusia. Adalah tak mung­kin untuk bertindak benar dan memberi perhatian yang layak kepada ketaatan kepada Tuhan jika tubuh tidak sehat.

Tidak ada sesuatu yang begitu berharga seperti kesehatan. Karenanya, hamba Allah hendaklah bersyukur atas kesehatan yang dimiltkinya dan tidak bersikap kufur. Nabi saw. bersabda, “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Abu Darda berkata, “Ya Rasulullah, jika saya sembuh da­ri sakit saya dan bersyukur karenanya, apakah itu lebih baik daripada saya sakit dan menanggungnya dengan sabar?” Nabi saw menjawab, “Sesungguhnya Rasul mencintai kesehatan sama seperti engkau juga menyenanginya.”

Diriwayatkan oleh  at-Tirmidzi bahwa Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa bangun di pagi hari dengan badan schat dan jiwa sehat pula, dan rezekinya dijamin, maka dia seperti orang yang memiliki dunia seluruhnya.”

Di antara ucapan-ucapan bijaksana Nabi Dawud as ada­lah sebagai berikut, “Kesehatan adalah kerajaan yang tersembunyi.” Juga. “Kesedihan sesaat membuat orang Jcbih tua satu tahun.” Juga, “Kesehatan adalah mahkota di kepala orang-orang yang schat, yang hanya bisa dilihac oleh orang-orang yang sakit.” Dan juga, “Kesehatan adalah harta karun yang tak terlihat.”

Konsep Islam Dalam Menjaga Kesehatan

Anjuran Menjaga Kesehatan

Sudah menjadi semacam kesepakatan, bahwa menjaga agar tetap sehat dan tidak terkena penyakit adalah lebih baik daripada mengobati, untuk itu sejak dini diupayakan agar orang tetap sehat. Menjaga kesehatan sewaktu sehat adalah lebih baik daripada meminum obat saat sakit. Dalam kaidah ushuliyyat dinyatakan:

Dari Ibn ‘Abbas, ia berkata, aku pernah datang menghadap Rasulullah SAW, saya bertanya: Ya Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang akan akan baca dalam doaku, Nabi menjawab: Mintalah kepada Allah ampunan dan kesehatan, kemudian aku menghadap lagipada kesempatan yang lain saya bertanya: Ya Rasulullah ajarkan kepadaku sesuatu doa yang akan akan baca dalam doaku. Nabi menjawab: “Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah saw mintalah kesehatan kepada Allah, di dunia dan akhirat.” (HR Ahmad, al-Tumudzi, dan al-Bazzar)

Berbagai upaya yang mesti dilakukan agar orang tetap sehat menurut para pakar kesehatan, antara lain, dengan mengonsumsi gizi yang yang cukup, olahraga cukup, jiwa tenang, serta menjauhkan diri dari berbagai pengaruh yang dapat menjadikannya terjangkit penyakit. Hal-hal tersebut semuanya ada dalam ajaran Islam, bersumber dari hadits-hadits shahih maupun ayat al-Quran.

Nilai Sehat dalam Ajaran Islam

Menurut penelitian ‘Ali Mu’nis, dokter spesialis internal Fakultas Kedokteran Universitas ‘Ain Syams Cairo, menunjukan bahwa ilmu kedokteran modern menemukan kecocokan terhadap yang disyariatkan Nabi dalam praktek pcngobatan yang berhubungan dengan spesialisasinya.

Sebagaiman disepakati oleh para ulama bahwa di balik pengsyariatan segala sesuatu termasuk ibadah dalam Islam terdapat hikrnah dan manfaat phisik (badaniah) dan psikis (kejiwaan). Pada saat orang-orang Islam menunaikan kewajiban-kewajiban keagamannya, berbagai penyakit lahir dan batin terjaga.

Kesehatan Jasmani

Ajaran Islam sangat menekankan kesehatan jasmani. Agar tetap sehat, hal yang perlu diperhatikan dan dijaga, menurut sementara ulama, disebutkan, ada sepuluh hal, yaitu: dalam hal makan, minum, gerak, diam, tidur, terjaga, hubungan seksual, keinginan-keinginan nafsu, keadaan kejiwaan, dan mengatur anggota badan.

Mengatur Pola Makan dan Minum

Dalam ilmu kesehatan atau gizi disebutkan, makanan adalah unsur terpenting untuk menjaga kesehatan. Kalangan ahli kedokteran Islam menyebutkan, makan yang halalan dan thayyiban. Al-Quran berpesan agar manusia memperhatikan yang dimakannya, seperti ditegaskan dalam ayat: “maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”.(QS. ‘Abasa 80 : 24 )

Dalam 27 kali pembicaraan tentang perintah makan, al-Quran selalu menekankan dua sifat, yang halal dan thayyib, di antaranya dalam (Q., s. al-Baqarat (2)1168; al-Maidat (s):88; al-Anfal (8):&9; al-Nahl (16) : 1 14),

Keseimbangan Beraktivitas dan Istirahat

Perhatian Islam terhadap masalah kesehatan dimulai sejak bayi, di mana Islam menekankan bagi ibu agar menyusui anaknya, di samping merupakan fitrah juga mengandung nilai kesehatan. Banyak ayat dalam al-Quran menganjurkan hal tersebut.

Al-Quran melarang melakukan sesuatu yang dapat merusak badan. Para pakar di bidang medis memberikan contoh seperti merokok. Alasannya, termasuk dalam larangan membinasakan diri dan mubadzir dan akibatyang ditimbulkan, bau, mengganggu orang lain dan lingkungan.

Islam juga memberikan hak badan, sesuai dengan fungsi dan daya tahannya, sesuai anjuran Nabi: Bahwa badanmu mempunyai hak.

Islam menekankan keteraturan mengatur ritme hidup dengan cara tidur cukup, istirahat cukup, di samping hak-haknya kepada Tuhan melalui ibadah. Islam memberi tuntunan agar mengatur waktu untuk istirahat bagi jasmani. Keteraturan tidur dan berjaga diatur secara proporsional, masing-masing anggota tubuh memiliki hak yang mesti dipenuhi.

Di sisi lain, Islam melarang membebani badan melebihi batas kemampuannya, seperti melakukan begadang sepanjang malam, melaparkan perut berkepanjangan sekalipun maksudnya untuk beribadah, seperti tampak pada tekad sekelompok Sahabat Nabi yang ingin terus menerus shalat malam dengan tidak tidur, sebagian hendak berpuasa terus menerus sepanjang tahun, dan yang lain tidak mau ‘menggauli’ istrinya, sebagaimana disebutkan dalam hadits:

“Nabi pernah berkata kepadaku: Hai hamba Allah, bukankah aku memberitakan bahwa kamu puasa di sz’am? hari dan qiyamul laildimalam hari, maka aku katakan, benarya Rasulullah, Nabi menjawab: Jangan lalukan itu, berpuasa dan berbukalah, bangun malam dan tidurlah, sebab, pada badanmu ada hak dan pada lambungmujuga ada hak” (HR Bukhari dan Muslim).

Olahraga sebagai Upaya Menjaga Kesehatan

Aktivitas terpenting untuk menjaga kesehatan dalam ilmu kesehatan adalah melalui kegiatan berolahraga. Kata olahraga atau sport (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Latin Disportorea atau deportore, dalam bahasa Itali disebut ‘deporte’ yang berarti penyenangan, pemeliharaan atau menghibur untuk bergembira. Olahraga atau sport dirumuskan sebagai kesibukan manusia untuk menggembirakan diri sambil memelihara jasmaniah.

Tujuan utama olahraga adalah untuk mempertinggi kesehatan yang positif, daya tahan, tenaga otot, keseimbangan emosional, efisiensi dari fungsi-rungsi alat tubuh, dan daya ekspresif serta daya kreatif. Dengan melakukan olahraga secara bertahap, teratur, dan cukup akan meningkatkan dan memperbaiki kesegaran jasmani, menguatkan dan menyehatkan tubuh. Dengan kesegaran jasmani seseorang akan mampu beraktivitas dengan baik.

Dalam pandangan ulama fikih, olahraga (Bahasa Arab: al-Riyadhat) termasuk bidang ijtihadiyat. Secara umum hokum melakukannya adalah mubah, bahkan bisa bernilai ibadah, jika diniati ibadah atau agar mampu melakukannya melakukan ibadah dengan sempurna dan pelaksanaannyatidakbertentangan dengan norma Islami.

Sumber ajaran Islam tidak mengatur secara rinci masalah yang berhubungan dengan berolahraga, karena termasuk masalah ‘duniawi’ atau ijtihadiyat, maka bentuk, teknik, dan peraturannya diserahkan sepenuhnya kepada manusia atau ahlinya. Islam hanya memberikan prinsip dan landasan umum yang harus dipatuhi dalam kegiatan berolahraga.

Nash al-Quran yang dijadikan sebagai pedoman perlunya berolahraga, dalam konteks perintah jihad agar mempersiapkan kekuatan untuk menghadapi kemungkinan serangan musuh, yaitu ayat:

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu najkahkanpadajalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan). (QS.Al-Anfal :6o).

Nabi menafsirkan kata kekuatan (al-Quwwah) yang dimaksud dalam ayat ini adalah memanah. Nabi pernah menyampaikannya dari atas mimbar disebutkan 3 kali, sebagaimana dinyatakan dalam satu hadits:

Nabi berkata: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sang gupi” Ingatlah kekuatan itu adalah memanah, Ingatlah kekuatan itu adalah memanah, Ingatlah kekuatan itu adalah memanah, (HR Muslim, al-Turmudzi, Abu Dawud, Ibn Majah, Ahmad, dan al-Darimi)

Anjuran Menjaga Kebersihan

Ajaran Islam sangat memperhatikan masalah kebersihan yang merupakan salah satu aspek penting dalam ilmu kedokteran. Dalam terminologi Islam, masalah yang berhubungan dengan kebersihan disebut dengan al-Thaharat. Dari sisi pandang kebersihan dan kesehatan, al-thaharat merupakan salah satu bentuk upaya preventif, berguna untuk menghindari penyebaran berbagai jenis kuman dan bakteri.

Imam al-Suyuthi, ‘Abd al-Hamid al-Qudhat, dan ulama yang lain menyatakan, dalam Islam menjaga kesucian dan kebersihan termasuk bagian ibadah sebagai bentuk qurbat, bagian dari ta’abbudi, merupakan kewajiban, sebagai kunci ibadah, Nabi bersabda: “Dari ‘Ali ra., dari Nabi saw, beliau berkata: “Kunci shalat adalah bersuci” (HR Ibnu Majah, al-Turmudzi, Ahmad, dan al-Darimi)

Berbagai ritual Islam mengharuskan seseorang melakukan thaharat dari najis, mutanajjis, dan hadats. Demikian pentingnya kedudukan menjaga kesucian dalam Islam, sehingga dalam buku-buku fikih dan sebagian besar buku hadits selalu dimulai dengan mengupas masalah thaharat, dan dapat dinyatakan bahwa ‘fikih pertama yang dipelajari umat Islam adalah masalah kesucian’.

‘Abd al-Mun’im Qandil dalam bukunya al-Tadaivi bi al-Quran seperti halnya kebanyakan ulama membagi thaharat menjadi dua, yaitu lahiriah dan rohani. Kesucian lahiriah meliputi kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal, jalan dan segala sesuatu yang dipergunakan manusia dalam urusan kehidupan. Sedangkan kesucian rohani meliputi kebersihan hati, jiwa, akidah, akhlak, dan pikiran.

Manfaat bersedekah karena Allah SWT



Keutamaan Sedekah Menurut Al-Quran dan Hadits

Sedekah merupakan amalan yang dicintai Allah SWT. Kata sedekah diambil dari bahasa Arab “shadaqah” berasal dari kata sidq (sidiq) yang berarti “kebenaran”. Sebagaimana ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang sedekah, salah satunya dalam surat Al-Baqarah ayat 271.

“Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al-Baqarah: 271).

Keutamaan Mengamalkan Sedekah

  1. Mendekatkan Diri kepada Allah

Sedekah akan memberikan banyak keistimewaan kepada yang mengamalkannya, salah satu diantaranya adalah Allah SWT akan memberikan pahala yang banyak untuk orang yang bersedekah.  Selain itu dengan bersedekah sebagai cara untuk mendekatkan diri pada-Nya sebagaimana firman Allah SWT pada ayat berikut

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan dan tidak ada syafaat.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 254)

  1. Menghapus Dosa

Bersedekah merupakan salah satu keistimewaan bagi seorang muslim. Sebagai mahluk yang tentunya tak luput dari dosa dengan mengamalkan sedekah akan mendapat kesempatan untuk bertaubat dan menghapus dosa-dosa dengan cara yang yang diridhai oleh-Nya.

Dan sesungguhnya sedekah itu akan menghapus dosa-dosa.”  (Q.S. At-Taubah [9]: 103)

  1. Sedekah Membawa Keberkahan

Selain itu dengan bersedekah justru akan membawa kebaikan dan keberkahan. Sebagaimana yang termaktub pada ayat Al-Quran berikut. “Dan apa yang kamu berikan dengan sedekah, niscaya Allah mengetahuinya.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 273)

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.

  1. Melindungi dari Azab Api Neraka

Rasulullah SAW bersabda bahwa “Sesungguhnya, sedekah memadamkan murka Allah dan mencegah kematian yang buruk.” (HR Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Tirmizi). Ketika seseorang yang sudah wafat diperlihatkan dahsyatnya api neraka yang siap menerkamnya, ia melihat amalan sedekah bisa menyelamatkannya dari api neraka. Inilah yang dipesankan Rasulullah SAW kepada istrinya Aisyah RA. “Wahai Aisyah, berlindunglah dari siksa api neraka walau dengan sebutir kurma.” (HR Ahmad, al-Bazzar, dan Ibnu Khuzaimah).

  1. Mendatangkan Rezeki yang Lebih Banyak

Bersedekah tidak akan membuat seseorang menjadi miskin karena berbagi, justru dapat mendatangkan rezeki lain yang tidak disangka dari mana datangnya. 

Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah akan mencarikan jalan keluar baginya. Dan Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka.” (Q.S. At-Talaq [65]: 2-3)

Oleh karena itu, jangan lupa untuk senantiasa mengamalkan sedekah sesuai kemampuan sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...