Monday, January 29, 2024

Bisa berjuta pasal bila diulas dari 20 - 12 - 2015


MasyaaAllah Tabarakallah..

Lahir di RS An - Nisa pada hari Rabu sore, dibolehkan pulang dengan syarat bisa berjalan. Alhamdulillah di hari Jum'at sore sudah pulang ke rumah bersama bayi tersayang.

Merawat luka SC tidak semudah merawat luka goresan silet. 7 lapis kulit yang harus di gunting untuk mengeluarkan makhluk ciptaan Allah SWT yang sempurna. Untuk berjalan saja harus hati - hati, BAB tidak berani jongkok. Karena terbayang luka itu tembus di 7 lapisan kulit.

Ditambah suasana di rumah sesudah melahirkan tidak menyenangkan. Karena ekspektasi ingin merawat anak selama 40 hari bersama ex.suami, dicampur tangankan oleh ex.adik ipar yang tidak diharapkan kehadirannya. Karena dengan sallery cuti saya saja, alhamdulillah sudah mencukupi untuk ex.suami tidak perlu kerja supir travel dengan keluarga dari pihak ibu nya.

Saya tidur bersama anak dan ex.adik ipar, tepatnya lupa di malam keberapa. Dikarenakan Asi saya mengering, bila saat itu saya berpikirnya karena kurangnya produksi hormon kebahagiaan dan ternyata subhanallah..cukup ingat Allah SWT, sudah pasti ada balasannya.

Di tengah malam saya mengganti popok anak saya, tiba - tiba dia kejang dan membuat saya panik sehingga saya langsung memeluknya dengan erat. Alhamdulillah, kejangnya mereda. Padahal dia tidak demam, bila bahasa medis bisa karena step. Itu ada ketentuannya untuk dikatakan step, suhu tubuh anak saya normal. 

Punya gelar tidak pakai otak, sudah tahu positif virus masih nekat satu kamar dengan ibu nifas. Ada belajar tidak dibangku kuliahnya ? Lulusan kebidanan tidak bisa membuat seorang ibu nifas bisa lancar Asi nya. Gelar dipakai hanya buat pemanis undangan atau untuk hal yang tidak diperkenankan !

Tidak perlu bukti karena sudah pasti ada saksi, jadi silahkan kalian sendiri yang menanggung resiko dan sebab akibat yang terjadi !

Saya yakin saya dan anak saya tidak ditelantarkan oleh negara. Karena jelas saya dan anak punya akte kelahiran yang asli secara hukum dan biologis orang tua nya.

Bila masih ingin berkelit, sudah siapkah didalam kubur dililit oleh ular yang besarnya tak terkira. Dengan tikus saja saya sudah takut. Takut untuk membayangkan didalam kubur disiksa dengan ada banyak tikus. Astaghfirullah, semoga Allah SWT selalu melindungi dan menjaga saya dan anak dimanapun kami berada (aamiin).

Semoga Allah SWT segera perkenankan dan kabulkan do'a - do'a yang saya panjatkan. Karena hanya dengan meminta kepada Allah SWT, yang tidak pernah membuat saya kecewa.

Ibu Kandung,
Dilanomera Suhelizy.

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...