Namun pada kenyataannya, betapa banyak orang menyukai atau memilih berbohong dan menipu hingga terhadap dirinya sendiri sekalipun, dan apalagi terhadap orang lain. Padahal umpama saja, setiap orang berhasil menjaga kejujuran, atau tidak suka menipu, maka betapa indahnya kehidupan ini. Setiap orang menjadi saling percaya terhadap sesama. Maka, kidupan akan menjadi damai, dan itulah sebenarnya misi utama kehadiran Islam, ialah memperbaiki akhlak, di antaranya agar kehidupan ini tidak dikotori oleh perbuatan tipu menipu atau kebohongan. Wallahu a'lam
Blog apoteker yang ingin menambah ilmu,wawasan,pengetahuan dan pengalaman. Meliputi artikel secara umum yang membuat bahagia dengan suka membaca. Dan menjadikan blog sebagai media menyalurkan hobi membaca, menulis dan sebagai usaha online "content writing". "Apoteker bahagia adalah Apoteker Try"
Wednesday, February 21, 2024
Menipu orang lain dan dirinya sendiri
Salah satu penyakit hati pada setiap manusia adalah suka menipu. Siapa saja jika memungkinkan akan ditipu. Lebih parah lagi, ada sementara orang jika berhasil menipu orang lain, dirinya diangap sukses. Akhirnya, tipu menipu dianggap sebagai perbuatan biasa sehari-hari yang tidak beresiko menambah dosa dan juga tidak merugikan orang lain maupun dirinya sendiri.
Tidak adanya kesadaran bahwa menipu itu buruk dan harus dihindari maka siapa saja, jika memungkinkan akan ditipu. Padahal belum tentu, apa yang dilakukan itu membawa keuntungan. Akan tetapi itulah yang menjadi kebiasaan. Mulai hal yang sepele, sekalipun bisa mengatakan dengan jujur, seseorang merasa lebih enak jika berhasil mengatakan yang bukan sebenarnya.
Islam mengajarkan kepada siapapun agar tidak berbohong atau tidak menipu. Oleh karena itu, seseorang yang masih belum mampu menghentikan kebiasaan buruk dimaksud, sebenarnya belum sempurna keber-Islamannya. Sebagai umatnya, ajaran yang mulia tersebut seharusnya diikuti sepenuhnya. Sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah yang merupakan sifat nabi, seharunya berusaha diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Resiko dari perbuatan tidak jujur sebenarnya sedemikian besar dan mahal. Orang akan menjadi celaka akibat dari banyak orang tidak jujur.
Kebiasaan menipu adalah sangat berbahaya bagi seorang pemimpin. Siapapun yang sedang berposisi sebagai pemimpin, maka harus dipercaya dan kemudian diikuti oleh bawahannya. Manakala seorang pemimpin, ---pemimpin apa saja ketahuan suka menipu atau mengatakan sesuatu yang tidak benar, maka yang bersangkutan akan kehilangan sesuatu yang tidak tergantikan, ialah kepercayaan. Sedangkan pemimpin yang sudah tidak dipercaya lagi oleh bawahannya, maka sebenarnya habislah semua kekuatannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Dibaca dengan hati !
Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera
MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...
-
Urusan hutang piutang telah diatur dalam Islam, sebab persoalan ini bukan hanya dilakukan orang yang kurang mampu saja melainkan...
-
Obat Wajib Apotek “ Obat dengan penanda huruf K dalam lingkaran merah, yang dikenal dengan Obat Keras, seharusnya hanya dapat diserahkan...
-
Alhamdulillah..mahar itu kerelaan calon istri jadi untuk saya dikala itu, karena memang sudah ada rencana akan menikah setahun setelah memul...
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya