Mau bersaing ? Karena Allah SWT ya.
Bila mau lebih baik dari sebelumnya karena Allah SWT saja, supaya tidak jatuh terlalu dalam dengan penyesalan. Karena setiap perbuatan yang tidak baik, ada balasannya dari Allah SWT. Tidak ada satupun kebaikan seberat biji sawi yang pasti Allah SWT balas untuk hamba-Nya. Bila mau bersaing sama saya, silahkan karena Allah SWT.
Setiap manusia itu pasti bisa merasakan sakit, namun sakit yang paling sakit itu tidak percaya dengan apa yang sudah Allah SWT pilihkan. Semakin bersyukur maka semakin banyak nikmat yang Allah SWT tambahkan, namun bila kufur sungguh azab Allah SWT itu pedih !
Tidak perlu membolak-balikkan fakta, tanpa harus berkoar sana sini. Allah SWT Maha mengetahui mana yang harus di lindungi dan di hukum. Mudah bagi Allah SWT untuk menunjukkan kebenaran dalam sekejap. Seberapa lamapun rencana dan drama itu dibuat, lupa ya bila Allah SWT Maha melihat. Jadi bila merasa berhasil untuk membunuh karakter seseorang, ternyata sedang melakukan perbuatan yang sia - sia. Karena tidak perlu menjelaskan diri kita kepada siapapun, yang menyukai tetap suka dan yang tidak menyukai tidak akan percaya. Karena orang beriman tahu sama orang beriman, orang beriman percaya sama orang beriman dan orang beriman bisa merasakan apa yang dirasakan saudaranya.
Sudah saatnya harus terpisah karena tujuan sudah tidak lagi sama. Untuk hal apapun itu, bila rasa sudah tak lagi sama, tujuan sudah berbeda. Itu sudah pasti terpisah. Karena untuk yang baik akan Allah SWT pertemukan dengan yang baik dan sebaliknya.
Dan saya hanya manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan dosa, jadi bila saya terasa sedih dan terluka langsung ingat ada Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Tidak berlarut dalam bersedih, berbahagia dengan bersyukur dan berbisik kepada Allah SWT " ya Allah SWT sungguh rencana-Mu selalu yang terindah ".
Tidak ada perjalanan hidup yang harus disesali berlarut - larut, sukanya menjalani hidup seperti mata air yang mengalir bening dan jernih agar hati terasa tenang dan nyaman. Alhmdulillah untuk semua keadaan dan kenyataan hidup. Kisah yang sempurna hanya ada pada sinetron yang ditulis dengan skenario manusia, namun skenario Allah SWT selalu yang terbaik tak terhingga. Karena bahagia itu sederhana.
MasyaaAllah Tabarakallah...