Sunday, December 3, 2023

Manajemen Apotek itu beda

 


Manajemen Apotek bahwa ruang lingkup pelayanan kefarmasian di apotek meliputi 2 kegiatan utama, yaitu bersifat manajerial yakni pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan pelayanan farmasi klinik.

Manajemen di Apotek meliputi :

Manajemen Keuangan, meliputi cashflow yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan yang berkaitan keluar masuknya uang dan perhitungan farmako ekonominya.

Manajemen Pembelian, meliputi pembelian defekta, pengelolaan vendor, pemilihan item barang yang harus dibeli dengan memperhatikan FIFO dan FEFO, kinetika arus barang, serta epidemiologi masyarakat apotek.

Manajemen Penjualan,meliputi pengelolaan penjualan tunai, kredit dan kontraktor.

Manajemen Persediaan barang, meliputi pengelolaan gudang, persediaan bahan racikan, kinetika arus barang. Manajemen persediaan barang berhubungan langsung dengan manajemen pembelian.

Manajemen Pemasaran, berkaitan dengan pengelolaan dan teknik pemasaran untuk meraih pelanggan sebanyak - banyaknya. Manajemen pemasaran ini tampak pada apotek modern. Tetapi jarang diterapkan pada apotek - apotek konvensional.

Manajemen khusus.merupakan manajemen khas yang diterapkan apotek sesuai dengan kekhasannya. contohnya pengelolaan untuk apotek yang dilengkapi dengan laboratorium klinik, apotek dengan swalayan, dan apotek yang bekerjasama dengan balai pengobatan, dan lain - lain.

Faktor –faktor yang harus diperhatikan dalam pelayanan resep yaitu pelayanan yang cepat dan ramah disertai jaminan tersedianya obat dengan kualitas yang baik. Harga obat yang kompetitif sehingga dapat dijangkau oleh pasien. Dokter dan petugas kesehatan lain saling kerjasama dengan baik. Lokasi apotek yang mudah dijangkau pasien Rumah Sakit dan kenyaman dalam apotek.

Pelayanan konsumen dapat berupa produk, jasa atau campuran dari keduanya produk dan jasa. Apotek merupakan pelayanan produk dan jasa yang dikaitkan dengan kepuasan konsumen. Terdapat lima determinan penilaian jasa yaitu :

Kehandalan (reliability), kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya.

Ketanggapan (responsiveness), kemauan untuk membantu pelanggan yang memberikan jasa dengan cepat atau ketanggapan.

Keyakinan (confidence), pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan atau ”assurance”.

Empati (emphaty), syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan.

Berwujud (tangible), penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan media komunikasi.

Evaluasi mutu pelayanan adalah proses penilaian kinerja pelayanan kefarmasian di apotek yang meliputi penilaian terhadap sumber daya manusia (SDM), pengelolaan perbekalan sediaan farmasi, perbekalan kesehatan, dan pelayanan kefarmasian terhadap pasien. Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi mutu pelayanan di apotek antara lain: Tingkat kepuasan pasien, Dimensi waktu, lama pelayanan diukur dengan waktu (yang telah ditetapkan), Prosedur tetap, untuk menjamin mutu pelayanan sesuai standar yang telah ditetapkan.



Saturday, December 2, 2023

Bagaimana respon Presiden RI melihat kehancuran Rumah Tangga Profesi Apoteker Muda


Assalamu'alaikum Presiden RI 
Saya Apoteker Try, ber-KTP di Provinsi Jambi tepatnya di Kota Jambi, kelahiran tahun 1990.
Boleh ya saya sedikit bercerita tentang perasaan saya sebagai warga negara Indonesia sekaligus ibu rumah tangga berprofesi apoteker.
Kenapa ya saya merasa tidak sejahtera rumah tangga saya dibawah kepemimpinan anda? apa cuma saya yang merasakan hal seperti itu.

Bila saya menceritakan proses kehidupan saya dari saya lahir hingga saat ini, tak akan cukup satu botol tinta pak. Namun saya bersyukur dengan Allah SWT untuk apapun yang telah menjadi ketetapan Allah SWT.

Saya merasa tidak ada keadilan saja di Indonesia semenjak saya mengenal tentang Hukum Indonesia. Bapak tahu tidak, saya tidak menyukai anggota POLRI. Karena image yang tidak baik. Saya merasa Hukum di Indonesia bisa dipermainkan dengan Harta, Tahta dan Jabatan ya pak? Wah, sedih, sakit, terluka pak bila seperti itu.

Saya hanya berharap, semoga disuatu hari nanti ada pemimpin Negara Indonesia yang amanah, jujur dan dapat dipercaya. Yang bisa memperhatikan ibu rumah tangga berprofesi apoteker seperti saya. Hancur pak perasaan saya dibawah kepemimpinan bapak. Silahkan bapak audit seluruh program kerja bapak untuk Negara Indonesia, terutama pengadilan agama.

Salam hormat saya,

Apoteker Try.


Penyebab penyakit mata



Penyebab Munculnya Penyakit Mata

Penyebab penyakit mata sebenarnya tidak bisa diketahui dengan pasti. Faktor usia menjadi salah satu penyebab kinerja organ mata mengalami penurunan sehingga membuat penglihatan menjadi terganggu. Faktor genetika dari silsilah keluarga juga bisa menimbulkan penyakit mata.

Selain itu, faktor penyakit lain juga berperan dalam memunculkan gangguan mata. Sebut saja diabetes dan hipertensi yang tidak tertangani dengan baik. Risiko penyakit tersebut secara tidak langsung bisa mempengaruhi penglihatan seseorang.

Faktor gaya hidup juga sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan mata. Terlalu sering terpapar layar gadget juga bisa membuat mata lelah dan iritasi. Penanganan yang tidak tepat pun bisa membuat kesehatan mata menjadi terganggu.


Penyakit kulit




Ada beberapa jenis penyakit kulit yang umum terjadi, di antaranya:

1. Eksim

Eksim menyebabkan kulit gatal, merah, kering, dan teriritasi. Kondisi ini juga bernama dermatitis atopik yang biasanya terjadi saat bayi atau usia dini dan dapat bertahan hingga dewasa.

Gejalanya dapat teratasi dengan produk perawatan kulit khususnya sabun. Namun, pilih yang tidak mengandung bahan kimia dan pewangi. Sebab, ini bisa membuat kulit jadi lebih kering.

2. Herpes

Herpes atau cold sore terjadi karena infeksi herpes simplex virus. Tandanya berupa lepuhan atau luka di bagian mulut atau bibir. Gejala umumnya dapat sembuh tanpa pengobatan dalam 2 hingga 4 minggu. 

Penyebabnya adalah bakteri Staphylococcus dan bakteri gram positif lainnya. Untuk membunuhnya, kamu bisa menggunakan sabun untuk menjaga kebersihan tubuh.

3. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit kulit yang akibat kelainan autoimun. Gejalanya berupa sensasi panas di kulit dan bercak gatal dalam ukuran dan tingkat keparahan yang bervariasi.

Bagi pengidap psoriasis, penggunaan sabun yang tepat dapat mencegah iritasi lebih lanjut. Cara ini juga dapat mempercepat proses penyembuhan, bahkan mengobatinya.

4. Jerawat

  • Pustula, yaitu jerawat dengan nanah di ujungnya.
  • Papula, yaitu benjolan yang muncul akibat infeksi pada folikel rambut.
  • Nodul, yaitu benjolan yang menyakitkan di bawah permukaan kulit.
  • Kista, benjolan yang lebih besar, nyeri, berisi nanah di bawah permukaan kulit.

Pilihlah produk perawatan wajah yang tidak menyumbat pori-pori, non-comedogenic, non-acnegenic, dan bebas minyak.

5. Biduran

Biduran atau urtikaria adalah penyakit kulit dengan gejala bercak merah atau bengkak pada kulit. Tanda tersebut biasanya muncul karena reaksi alergi terhadap makanan, obat-obatan, gigitan serangga, atau suhu.

Biduran dapat muncul dalam berbagai ukuran dan bentuk. Gejalanya dapat berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari sebelum hilang dengan sendirinya. 

6. Jamur kulit

Jamur kulit adalah infeksi yang terjadi akibat pertumbuhan jamur berlebihan di permukaan kulit. Gejalanya berupa kemerahan, gatal-gatal, dan ruam kulit di area selangkangan, ketiak, kuku, kulit kepala, atau kaki.

Untuk meminimalisir rasa gatalnya, kamu bisa membersihkan area yang terkena dengan sabun dan air mengalami sebanyak dua kali sehari. Langkah ini efektif mengendalikan penyebaran infeksi. 

7. Cacar air

Cacar air, juga dikenal sebagai varisela, adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus varisela-zoster (VZV). Tandanya ruam kulit yang gatal dan berisi cairan, serta demam ringan. 

Penyakit kulit ini menular melalui kontak langsung dengan pengidap atau melalui udara ketika mereka bersin atau batuk. Gangguan lebih umum terjadi pada anak-anak ketimbang orang dewasa.

Dengan mandi secara teratur menggunakan sabun yang cocok, kamu dapat menurunkan risiko keparahan gejala. Menjaga kulit tetap bersih juga menjadi langkah pencegahan infeksi sekunder.








Penyakit Ambeien

 


Ambeien atau wasir adalah pembengkakan atau peradangan pembuluh darah di ujung usus besar (rektum) dan anus. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan tekanan pembuluh darah di sekitar anus. Salah satunya karena mengejan terlalu keras.

Ambeien atau yang juga dikenal dengan wasir ( hemoroid ) adalah kondisi yang umumnya tidak menimbulkan gejala dan dapat membaik dalam hitungan hari. Namun, pada kondisi yang parah ambeien dapat menimbulkan nyeri, gatal, dan perdarahan setelah buang air besar.

Penyebab Ambeien

Belum diketahui secara pasti penyebab ambeien, tetapi kondisi ini diduga terjadi ketika tekanan pada perut atau tungkai meningkat. Peningkatan tekanan tersebut kemudian menyebabkan pembuluh darah di sekitar anus menjadi bengkak dan meradang.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ambeien, yaitu:

  • Konstipasi atau sembelit yang berkepanjangan akibat kekurangan asupan serat dari makanan
  • Sering mengangkat beban berat
  • Kebiasaan duduk dalam waktu yang lama
  • Diare yang berkepanjangan
  • Kebiasaan mengejan saat buang air besar
  • Batuk dan muntah-muntah yang berlangsung lama
  • Obesitas atau kelebihan berat badan
  • Kehamilan
  • Riwayat ambeien dalam keluarga
  • Seks anal

Selain itu, beberapa kondisi medis juga diduga dapat menyebabkan ambeien, yakni:

  • Penyakit radang usus, seperti Crohn’s disease dan kolitis ulseratif
  • Penumpukan cairan di rongga perut (asites)
  • Prolaps rektum
  • Cedera tulang belakang
  • Kanker usus besar

Gejala Ambeien

Tanda dan gejala yang muncul akibat ambeien tergantung pada jenis ambeien yang dialami. Berikut adalah penjelasannya:

Ambeien eksternal

Ambeien jenis ini ditandai dengan pembuluh darah yang membengkak di luar anus sehingga dapat terlihat dari luar. Gejala yang dapat muncul pada ambeien eksternal atau ambeien luar adalah:

  • Gatal atau iritasi, nyeri, dan bengkak di sekitar anus
  • Nyeri ketika menyentuh benjolan yang menggantung di luar anus
  • Perdarahan saat buang air besar

Ambeien internal

Ambeien internal terjadi ketika pembengkakan pembuluh darah berada di dalam anus sehingga ambeien tidak terlihat atau teraba dari luar. Gejala yang dapat ditemukan pada ambeien jenis ini adalah:

  • Perdarahan ketika buang air besar tanpa disertai rasa sakit
  • Nyeri ketika mengejan, jika ambeien menyebabkan timbulnya benjolan yang keluar dari anus (prolaps)
  • Gatal pada anus

Kapan harus ke dokter

Periksakan diri Anda ke dokter jika Anda mengalami gejala ambeien seperti yang telah disebutkan sebelumnya, atau jika gejala tidak membaik setelah sebelumnya Anda melakukan perawatan mandiri selama 7 hari. Periksakan juga ke dokter bila keluhan di atas disertai gejala dari penyakit atau kondisi yang lebih serius, seperti:

  • Perubahan warna dan konsistensi tinja
  • Perubahan pola buang air besar yang telah berlangsung lama
  • Perdarahan hebat
  • Pusing
  • Pingsan

Pengobatan Ambeien

Meski umumnya ambeien dapat pulih dengan sendirinya dalam beberapa hari, pengobatan tetap harus dilakukan guna mengurangi keluhan yang dirasakan. Beberapa metode pengobatan ambeien yang dapat dilakukan adalah:

Obat-obatan

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengobati ambeien adalah dengan obat-obatan. Obat-obat tersebut bisa didapatkan di apotik atau dengan resep dokter. Beberapa obat-obatan tersebut antara lain:

  • Obat oles
    Obat oles dapat digunakan guna meredakan pembengkakan dan gatal akibat ambeien. Obat oles ambeien tersedia dalam bentuk krim, salep, dan supositoria.
  • Kortikosteroid
    Untuk meredakan peradangan yang terjadi di dalam atau di luar anus, dokter akan meresepkan krim kortikosteroid kepada pasien.
  • Obat pereda nyeri
    Pasien dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, guna meredakan nyeri dan pembengkakan akibat ambeien. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait jenis obat pereda nyeri yang tepat guna menghindari terjadinya perburukan gejala.
  • Obat pencahar (laksatif)
    Jika ambeien disebabkan oleh sembelit, dokter akan meresepkan obat pencahar yang berfungsi untuk membantu melancarkan buang air besar.

Pencegahan Ambeien

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya ambeien adalah:

  • Konsumsi makanan yang kaya serat.
  • Perbanyak asupan cairan tubuh.
  • Jangan tunda buang air besar.
  • Hindari mengejan berlebihan.
  • Hindari duduk terlalu lama.
  • Lakukan olahraga secara teratur.


Parameter berputarnya rumah sakit, dimulai dari roda Instalasi Farmasi

 

Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit. Instalasi Farmasi harus melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap penerimaan dan penggunaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sumbangan/dropping/ hibah.

Instalasi farmasi Rumah Sakit Adalah suatu bagian atau unit dalam rumah sakit dibawah kepemimpinan seorang apoteker yang telah memenuhi syarat undang-undang berlaku serta bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari pelayanan paripurna mencakup perencanaan, dispensing obat berdasar resep bagi pasien rawat inap ataupun rawat jalan, serta pengendalian mutu kesehatan di rumah sakit.

Tujuan dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah : 

Melakukan pelayanan farmasi yang maksimal baik dalam keadaan gawat darurat maupun dalam keadaan normal sesuai keadaan pasien dan fasilitas yang ada di instalasi farmasi rumah sakit. 

Memberi pelayanan yang bermutu sesuai dengan hasil evaluasi, analisa, serta telaah pelayanan. 

Melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) mengenai obat yang diberikan kepada pasien. 

Pengawasan pada obat-obatan berdasarkan aturan yang berlaku. 

Menjalankan pelayanan sesuai dengan etik farmasi dan prosedur kefarmasian.


Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan

 



Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.

Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.

Instalasi Farmasi adalah unit pelaksana fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit.

Pengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit bertujuan untuk: meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).

Pelayanan farmasi klinik, meliputi pengkajian dan pelayanan Resep, penelusuran riwayat penggunaan Obat, rekonsiliasi Obat, Pelayanan Informasi Obat (PIO), konseling, visite, Pemantauan Terapi Obat (PTO), Monitoring Efek Samping Obat (MESO), Evaluasi Penggunaan Obat (EPO), dispensing sediaan steril, dan Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD).

Penyelenggaraan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit harus didukung oleh ketersediaan sumber daya kefarmasian, pengorganisasian yang berorientasi kepada keselamatan pasien, dan standar prosedur operasional.




Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...