Saturday, February 17, 2024

Dari bukti bisa menggambarkan niat dan tujuan

Hukum Mencuri dalam Islam Menurut Alquran dan Hadits

Mencuri dan merampok merupakan perbuatan buruk yang dilarang oleh semua agama. Hukum mencuri dalam Islam juga dilarang dan akan diganjar dosa besar dari Allah SWT.

Secara istilah, mencuri didefinisikan sebagai perbuatan mengambil harta orang lain yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi hingga mencapai jumlah nisab, dan orang yang mengambil tersebut tidak mempunyai andil kepemilikan terhadap barang yang diambil. mencuri merupakan perbuatan haram dan termasuk dosa besar. Bahkan, Allah SWT mengutuk pelaku yang melakukan pencurian tersebut. 

Hukum Mencuri dalam Islam

Sejatinya, Islam melarang umatnya untuk mencuri. Karena dapat merugikan orang lain, mencuri merupakan perbuatan yang menghasilkan dosa besar bagi pelakunya.

Allah SWT mengutuk orang yang mencuri dan akan memberikan balasan kepada mereka. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Allah mengutuk pencuri yang mencuri telur, lalu dipotong tangannya, dan pencuri tali lalu dipotong tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

diharamkannya mencuri karena adanya kepemilikan harta dengan cara yang batil. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 188 yang artinya:

“Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.”

Dalam hukum Islam, laki-laki dan perempuan yang mencuri harus dipotong kedua tangannya. Namun, para ulama berbeda pendapat tentang syarat yang menyebabkan seorang pencuri harus dipotong tangannya.

Di Indonesia, seorang pencuri tidak dijatuhi hukuman potong tangan. Secara umum, perkara pencurian ini dirumuskan dalam Pasal 362 KUHP yang berbunyi:

“Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima (5) tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.”

Selalu berharap solusi dari Allah SWT



Kota Jambi, 17 Februari 2024

Alhamdulillah.. Foto ini dimasa hanya memikirkan mengurus diri sendiri.. Belum menikah apalagi mempunyai anak. 

Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya bila selalu bersyukur. Selalu memohonnya kepada Allah SWT untuk setiap keadaan dan keinginan. Berusaha, berdo'a dan bertawakal. Hanya mengharapkan pertolongan dari Allah SWT melalui sabar dan sholat. Sebab mudah bagi Allah SWT untuk menggerakkan makhluk ciptaan-Nya menjadi perantara-Nya dan Allah SWT bisa langsung menolong hamba-Nya. 

Segala kebaikan datangnya dari Allah SWT dan keburukan dari hamba-Nya sendiri. Ya Allah SWT, condong kan hati hamba untuk selalu dijalan kebaikan dan melakukan kebaikan dengan cinta dan kasih sayang dari-Mu (aamiin). 

Semoga setiap apapun yang hamba lakukan di dunia ini, kelak dapat hamba pertanggungjawab kan sebaik-baik nya dihadapan-Mu pada waktu hari perhitungan di hari akhir (aamiin). 

Amanah menurut Islam

Amanah Adalah Sifat Terpuji dalam Islam, Pahami Arti, Dalil dan Bentuknya

Secara umum, amanah adalah mempercayai seseorang tentang beberapa hal dan memenuhi atau menjunjung tinggi kepercayaan. 

Amanah adalah tanggung jawab moral untuk memenuhi kewajiban seseorang dengan baik. Ini adalah aspek penting dari kehidupan seorang Muslim.

Amanah adalah kata arab yang berasal dari kata Aminah dan diartikan sebagai keamanan, kedamaian dan keselamatan. Secara harfiah, amanah berarti kehandalan, kesetiaan dan kepercayaan. Kepercayaan meningkatkan integritas dan perilaku moral yang sehat yang melekat dalam gagasan kejujuran. 

Amanah adalah perilaku bersikap adil, tepat waktu dan menepati janji dan komitmen. Ini adalah aspek penting dari karakter Muslim. Kedamaian dalam masyarakat dicapai melalui keyakinan individu. Konsep amanah mengikat individu dengan masyarakat. 

Allah (SWT) memerintahkan kita dengan tegas untuk menunaikan Amanah dengan benar. Dia berkata: "Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk menyerahkan amanat kepada pemiliknya dan bahwa ketika kamu memutuskan di antara orang-orang, kamu menilai dengan adil; sesungguhnya Allah memperingatkan kamu dengan apa yang baik; sesungguhnya Allah Maha Melihat, Mendengar." (Surah An Nisa:58).

Amanah pertama yang dipercayakan kepada kita adalah menjadi penyembah Allah (SWT) yang sejati dan hidup di dunia ini dengan mematuhi hukum dan perintah Allah. Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati (amanah atau amanah) Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu dengan sengaja melanggar amanahmu." (Surah Anfal: 27). 

Menjaga kemampuan fisik seseorang dari melakukan hal-hal yang tidak disukai Allah, dan menjaga segala sesuatu yang dipercayakan kepadanya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban orang lain juga merupakan bagian dari Amanah. 

Bentuk-Bentuk Amanah

1. Amanah terhadap Allah SWT

Setiap muslim memiliki amanah untuk taat terhadap perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Amanah ini diberikan kepada umat Islam melalui Al-Quran dan diperjelas oleh Nabi Muhammad SAW melalui hadis-hadisnya. 

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah SWT dan Rasul [Muhammad], dan [juga] janganlah kalian mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui," (QS. Al-Anfal:27). 

Contoh: mendirikan shalat, puasa, zakat, dan amalan lainnya. 

2. Amanah terhadap sesama manusia 

Islam memerintahkan umatnya untuk menunaikan amanah terhadap sesama manusia, terutama jika telah diberi kepercayaan oleh orang lain. Ketika seseorang diberi amanah, maka ia berkewajiban untuk mengembalikan hak kepada orang yang sudah memberikannya tanggung jawab tersebut. 

Contoh: ketika seseorang diberi amanah sebagai pemimpin atau ketua kelompok, maka ia harus menunaikan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. 

3. Amanah terhadap diri sendiri 

Amanah terhadap diri sendiri dilakukan dengan menjaga fisik dan kesehatan yang diberikan Allah SWT kepadanya. Tidak hanya kebugaran fisik, setiap muslim juga dituntut untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan diri sehingga dapat mencapai potensi maksimal dalam kehidupan sehari-harinya. 

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang laki-laki menjadi pemimpin bagi keluarganya, ia akan diminta pertanggungjawaban terhadap perihal keluarganya. Seorang istri menjadi pemimpin, akan dimintai pertanggungjawabannya perihal pengurusan rumah dan anaknya. Dan seorang hamba menjadi pemimpin bagi harta tuannya, ia akan diminta pertanggungjawabannya. Ingat, setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawabannya," (H.R. Bukhari dan Muslim).

Contoh: menjaga kesehatan dan tidak melukai diri sendiri.


Tipu daya setan itu lemah

Tiga Cara supaya Terhindar dari Tipu Daya Setan

“Orang-orang yang beriman, mereka berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan Tagut, maka perangilah kawan-kawan setan itu (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.”
(QS. An-Nisa’ 4: Ayat 76).

Sesunguhnya tipu daya setan itu lemah

Kebiasaan kita mencari kambing hitam, karena godaan syetan, padahal tipu daya syetan itu lemah.

Tipu daya syetan lemah tapi syetan itu musuh yang nyata.

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. [Fâthir/35:6]

Musuh yang sangat menginginkan kita sesat dan celaka.

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah berhasil mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga. [al-araff 27].

Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. [An-Nisa’: 76].
Syetan masuk kedalam manusia melalui dua jalan syubhat dan syahwat, hindari syubhat dan hindari syahwat, jangan berduaan dengan yang bukan muhrim karena yang ketiganya adalah syetan. Menurunkan pandangan, karena melalui mata timbul angan angan negatif yang lain.

Jangan panjang angan angan, angan angan menumbuhkan keinginan keinginan yang tidak rasional. Yakinlah bahwa sebenarnya tipu daya syaithan itu lemah.

1. Selalu mentaati Allah SWT Yang Maha Perkasa

“Sesungguhnya syaitan itu tidak ada memliki kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Rabbnya. [an-Nahl/16: 99].

2. Hamba Allah SWT yang ikhlas

“Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlash [Shâd/38: 82-83].

3. Orang yang rajin membaca ta’awudz

“Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
(QS. An-Nahl 16: Ayat 98).

Kelemahan syaithan yang lainnya adalah

  • Dia tidak bisa membuka pintu yang dikunci dengan disertai doa (menyebut nama Allah SWT).
  • Dia juga tidak dapat makan bersama orang yang mengucapkan bismillah ketika hendak makan.
  • Juga tidak dapat bermalam di rumah yang dimasuki oleh penghuninya sambil membaca doa dan banyak membaca Quran.
  • Dia mengajak kesesatan tapi tidak dengan ancaman.
  • Dia secara fisik tidak kelihatan, kecuali syaithan dalam bentuk manusia, maka selalu bersama orang yang benar.

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.” (QS At Taubah 119).

Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita dari godaan setan yang terkutuk.

Allah SWT Maha Mengetahui atas segala sesuatu

Makna Asmaul Husna Al-Alim, Yang Maha Mengetahui

Sebagai pencipta seluruh makhluk, tentu saja Allah SWT mengetahui segala ciptaan-Nya. Apa yang ada di hati maupun pikiran manusia, naluri binatang, hingga hal-hal gaib yang tidak ketahui siapa pun selain Dia sendiri. Semua hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah al-Alim, yakni Yang Maha Mengetahui.

Makna Al-Alim

Al-Alim termasuk ke dalam salah satu nama-nama terbaik Allah yang dikenal dengan asmaul husna. bahwa asma-Nya ini membuktikan bahwa Dialah Dzat Ilahiyah (ketuhanan), serta tak ada lagi yang bisa menandingi-Nya. Sehingga nama-nama-Nya ini hanya berlaku bagi Allah SWT. 

Kepemilikan asmaul husna dinyatakan Allah dalam Surah Thaha ayat 8.

Artinya: Allah tidak ada tuhan selain Dia. Milik-Nyalah nama-nama yang terbaik. 

Al-Alim dalam asmaul husna adalah Allah SWT yang Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, atau mengetahui apa-apa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi.

Pengetahuan Allah tak bisa disamakan dengan manusia, sebab ilmu-Nya begitu luas serta tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Sementara pengetahuan manusia ada batasnya, yakni hanya bisa dijangkau oleh panca indra. Sebagaimana dalam Surah Al-An'am ayat 59:

Artinya: Kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahuinya selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).

Dalam Surah Luqman ayat 34, Dia juga menegaskan mengenai pengetahuan yang dimiliki-Nya, tidak dimiliki oleh makhluk lain.

Artinya: Sesungguhnya Allah memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat, menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dia kerjakan besok. (Begitu pula,) tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.




Friday, February 16, 2024

Negara - negara ASEAN


Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi negara-negara di Asia Tenggara.

ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.

Negara yang menjadi Founding Fathers ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Brunei Darussalam kemudian bergabung pada 7 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, serta Kamboja pada 30 April 1999.

Sejarah ASEAN

Pada 8 Agustus 1967, Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand duduk bersama di aula utama gedung Departemen Luar Negeri di Bangkok, Thailand.

Kelima pimpinan tersebut menandatangi sebuah dokumen lahirnya Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara.

Kelima menteri luar negeri tersebut yakni Adam Malik dari Indonesia, Narciso R Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S.Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand.

Dokumen yang mereka tanda tangani dikenal sebagai Deklarasi ASEAN. 

Itu adalah dokumen pendek dengan kata-kata sederhana yang hanya berisi lima artikel.

Meski pendek, dokumen tersebut berisi deklarasi pembentukan Asosiasi untuk Kerja Sama Regional di antara negara-negara Asia Tenggara yang dikenal sebagai Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Dokumen tersebut juga menjelaskan maksud dan tujuan dari ASEAN. 

Tujuan ASEAN

Adapun tujuan dibentuknya ASEAN yakni:

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pembangunan budaya di kawasan melalui upaya bersama dalam semangat kesetaraan dan kemitraan dalam rangka memperkuat fondasi bagi masyarakat Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.

2. Untuk memajukan perdamaian dan stabilitas kawasan melalui penghormatan terhadap keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan antar negara di kawasan dan kepatuhan pada prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

3. Untuk mempromosikan kerjasama aktif dan saling membantu dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknis, ilmiah dan administrasi.

4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk fasilitas pelatihan dan penelitian di bidang pendidikan, profesional, teknis dan administrasi.

5. Untuk bekerja sama secara lebih efektif untuk pemanfaatan yang lebih besar dari pertanian dan industri mereka, perluasan perdagangan mereka, termasuk studi tentang masalah perdagangan komoditas internasional, peningkatan fasilitas transportasi dan komunikasi mereka dan peningkatan standar hidup masyarakat mereka.

6. Untuk mempromosikan studi Asia Tenggara.

7. Untuk memelihara kerjasama yang erat dan menguntungkan dengan organisasi internasional dan regional yang ada dengan maksud dan tujuan yang sama, dan mengeksplorasi semua jalan untuk kerjasama yang lebih erat di antara mereka sendiri.

Dalam hubungan satu sama lain, negara anggota ASEAN telah mengadopsi prinsip-prinsip dasar yang tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) 1976:

1. Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa.

2. Hak setiap negara untuk memimpin eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi atau paksaan.

3. Non-campur tangan dalam urusan internal satu sama lain.

4. Penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai.

5. Penolakan ancaman atau penggunaan kekerasan.

6. Kerja sama yang efektif di antara mereka sendiri.


Apa itu Nasa


NASA adalah singkatan dari National Aeronautics and Space Administration, yang merupakan badan pemerintah AS yang bertanggung jawab untuk program-program ilmiah dan teknologi di bidang aeronautika dan antariksa. Ini termasuk pengembangan dan operasi satelit, roket, dan misi luar angkasa, serta penelitian dan pengembangan teknologi yang dapat digunakan dalam bidang lain.

NASA juga bertanggung jawab untuk pengembangan dan operasi Stasiun Luar Angkasa Internasional bersama dengan mitra luar negeri. NASA itu sendiri ternyata memiliki sejarah dan perkembangannya. Namun, terkadang bagi sebagian orang belum mengetahui sejarah dan perkembangan NASA.

NASA (National Aeronautics and Space Administration) adalah badan pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk program-program ilmiah dan teknologi di bidang aeronautika dan antariksa. NASA didirikan pada 29 Juli 1958 dengan tujuan untuk mencapai kemajuan dalam ilmu pengetahuan antariksa dan teknologi aeronautika, dan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan manusia. Secara luas, NASA dikenal sebagai badan pemerintah yang mengkoordinasikan dan mengimplementasikan program-program antariksa dan aeronautika yang berfokus pada penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi untuk mencapai tujuan ilmiah, militer, dan komersial. NASA memiliki berbagai program yang berfokus pada pengembangan teknologi yang dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi luar angkasa, menjaga keamanan penerbangan, dan meningkatkan kualitas hidup di bumi.

Alasan Terbentuknya Nasa Dan Perlombaan Keluar Angkasa

Alasan terbentuknya NASA (National Aeronautics and Space Administration) adalah untuk mencapai kemajuan dalam ilmu pengetahuan antariksa dan teknologi aeronautika, serta meningkatkan keamanan dan kesejahteraan manusia. Pada saat itu, Uni Soviet sedang berupaya untuk menunjukkan keunggulannya dalam bidang antariksa dengan meluncurkan satelit Sputnik pada 1957.

Ini menyebabkan kekhawatiran di Amerika Serikat tentang kekurangan teknologi dan ilmu pengetahuan antariksa yang diperlukan untuk bersaing di era teknologi yang semakin canggih.

Tujuan utama NASA adalah untuk meningkatkan keamanan nasional dengan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa dan aeronautika, serta mengembangkan kapasitas untuk eksplorasi luar angkasa. Selain itu, NASA juga diharapkan dapat membantu dalam menyelesaikan masalah sosial, ekonomi, dan politik yang dihadapi oleh negara dengan menggunakan teknologi antariksa dan aeronautika.

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...