Blog apoteker yang ingin menambah ilmu,wawasan,pengetahuan dan pengalaman. Meliputi artikel secara umum yang membuat bahagia dengan suka membaca. Dan menjadikan blog sebagai media menyalurkan hobi membaca, menulis dan sebagai usaha online "content writing". "Apoteker bahagia adalah Apoteker Try"
Thursday, February 22, 2024
Perjuangan seorang Ibu kandung karena Allah SWT
Sejarah Pancasila di Indonesia
3 Tokoh Nasional Perumus Pancasila dan Isi Rumusan Dasar Negara
Pancasila pertama kali dirumuskan dalam Sidang Pertama BPUPKI (29 Mei 1945 - 1 Juni 1945).
Dalam sidang tersebut, ada 3 tokoh yang memberikan usulan atau rumusan dasar negara, yaitu Mohammad Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Mohammad Yamin adalah seorang sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum.
Dalam pidatonya pada 29 Mei 1945, Moh. Yamin mengemukakan 5 dasar negara yaitu peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Sedangkan dalam bentuk tertulis diusulkan:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Selain Mohammad Yamin, gagasan dasar negara juga diusulkan Dr. Soepomo, yang dikenal sebagai tokoh ahli hukum dan pahlawan nasional Indonesia.
Lima rumusan dasar negara Dr. Soepomo disampaikan dalam pidatonya pada 31 Mei 1945, yaitu:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Ir. Soekarno juga menyampaikan gagasan dasar negara pada sidang yang digelar 1 Juni 1945. Ir. Soekarno memberikan 3 usulan, yakni Pancasila, Trisila, dan Ekasila.
Rumusan Ekasila yang diusulkan berbunyi Gotong-royong.
Sedangkan rumusan Trisila yang diusulkan berbunyi:
1. Sosio – nasionalisme
2. Sosio – demokratis
3. Ke – tuhanan
Sementara, rumusan Pancasila yang diusulkan yaitu:
1. Kebangsaan indonesia – atau nasionalisme
2. Internasionalisme – atau peri-kemanusiaan
3. Mufakat – atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya bisa disahkan pada Sidang PPKI 18 Agustus 1945.
Selanjutnya, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Tidak ada profesi apoteker yang menjadi " PSK "
Keutamaan sholat Isya
Keutamaan shalat isya
Mendapatkan pahala setara dengan melaksanakan shalat malam
Seandainya manusia mengetahui pahala dalam adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya selain dengan diundi, tentu mereka saling mengundi. Seandainya mereka mengetahui pahala pada At-Tahjir ( menuju shalat lebih awal ).
Tentu mereka akan berlomba-lomba mendapatkannya. Dan sendainya mereka tahu pahala dalam shalat isya dan subuh, tentu mereka akan mendatangi keduanya walaupun harus merangkak “ ( HR. Bukhari)
Sehingga nabi pun mengucapkan 3 kali,
“Seandainya manusia mengetahui, seandainya mereka mengetahui, seandainya mereka tahu” Karena begitu besarnya keuntungan yang akan didapatkan setelah melaksanakan shalat isya.
Rasulullah SAW seakan-akan menyayangkan bila umatnya tidak melaksanakan shalat berjamaah di mesjid, khususnya untuk shalat isya.
Dapat menghapus dosa
Keutamaan shalat isya yang kedua adalah bisa menghapus dosa. Menjalankan dan mendirikan shalat salah tujuannya dapat menghapus dan menggugurkan dosa yang pernah dilakukan.
Sama halnya dengan melakukan shalat isya. Disini anda yang melaksanakan shalat isya akan diberikan ampunan oleh sang maha kuasa, setiap orang ingin mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Sebagaimana dalam hadist dari ‘Utsman bin ‘Affan, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Tidak seorang muslim ketika waktunya shalat wajib, ia membaguskan wudhunya, lalu khusyu’ dalam salatnya, serta menyempurnakan ruku’nya. Melainkan hal itu menjadi penghapus segala dosanya, selama ia tidak mengerjakan dosa besar.” (HR. Muslim no. 228).
Mendapatkan cahaya di dunia & akhirat
Keutamaan shalat isya yang terakhir yaitu akan mendapatkan cahaya di dunia maupun akhirat. Setiap umat muslim yang melaksanakan ibadah shalat Isya akan mendapatkan kabar gembira dari Allah SWT.
Seorang tersebut akan dikelilingi cahaya dalam dirinya, baik saat masih di dunia maupun nanti saat di akhirat. Sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi:
“Berikanlah kabar gembira untuk mereka yang berjalan melaksanakan shalat digelapnya malam, bahwa ia akan diberikan cahaya sempurna di dunia dan di akhirat.” (Hadits Riwayat Abu Daud No. 561 dan Tirmidzi No. 223).
Keutamaan sholat magrib
Selain itu, waktu ini juga baik untuk meminta ampun kepada Allah atas dosa yang mungkin sengaja maupun tidak sengaja dilakukan saat siang hari.
Berikut beberapa Keutamaan Sholat Magrib :
1. Sebagai Penolong Manusia
Di dalam surat al-baqarah Allah SWT berfirman yang artinya: "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu.” (QS. Al-Baqarah ayat 45)
2. Senantiasa dalam Kebaikan
Berdasarkan hadits dari Uqbah bin Amir radhiallahu anhu yang artinya: Umatku akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah selama mereka tidak mengakhirkan waktu shalat Maghrib hingga munculnya bintang dilangit. (HR. Abu Daud dan Ahmad).
Cara mengerjakan Sholat maghrib haruslah diawal waktu sebab dengan mengerjakan diawal waktu maka akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah.
Hindarilah menunda-nunda mengerjakan shalat wajib lima waktu termasuk salat magrib.
Dari Anas radhiallahu anhu ia berkata yang artinya: Aku telah melihat para sahabat senior Rasulullah SAW bersegera menuju tiang-tiang masjid ketika maghrib. (HR. Bukhari)
Sholat Maghrib merupakan salah satu sholat yang dapat dilakukan ketika terbenamnya matahari hingga menghilangnya awan syaraq (awan senja).
Keutamaan sholat ashar
1. Menjadi Sebab Seseorang Dimasukkan Ke Dalam Surga
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Musa Al-Asy’ari dikatakan jika Rasulullah SAW pernah bersabda siapa saja yang mengerjakan sholat pada dua waktu dingin (subuh dan ashar), maka dia akan masuk surga.
2. Malaikat Akan Berkumpul di Waktu Sholat Ashar
Berdasarkan hadis riwayat Bukhari, dari Abu Hurairah berkata jika Rasulullah SAW pernah bersabda tentang keutamaan sholat Ashar ini. Para malaikat akan berkumpul ketika sholat subuh dan sholat ashar, kemudian mereka akan naik menghadap Allah SWT untuk menyampaikan laporannya. Lalu, mereka akan menjawab jika mereka meninggalkan umat manusia dalam keadaan sholat dan mendatanginya kembali dalam keadaan sholat.
3. Termasuk Sholat Wustha
Sholat Ashar ini adalah sholat wustha yang telah diperintahkan dengan tegas oleh Allah SWT agar dijaga dan dilaksanakan dengan baik. Selain itu, kita juga harus menunaikan sholat ini dengan khusyu dan tidak lupa membaca niat sholat ashar.
4. Tidak Dihapuskan Amalannya
Rasulullah SAW pernah bersabda jika orang yang meninggalkan sholat ashar dengan sengaja, maka itu sama dengan menghapus amalannya. Dengan kata lain, jika dia secara sengaja tidak melaksanakan sholat ashar, maka akan dihapus seluruh amalnya pada hari itu dan telah sia-sia pahala yang didapatkan.
5. Wasiat Langsung dari Rasulullah SAW
Menjaga sholat ashar ini merupakan wasiat langsung dari Rasulullah SAW. Bahkan Rasulullah SAW sampai mengatakan agar umatnya tidak merasa keberatan untuk melaksanakan sholat sebelum matahari terbenam tersebut. Beliau juga mengibaratkan keutamaan melaksanakan sholat ini akan mampu melihat Rabb seperti melihat bulan pada saat bulan purnama, artinya tidak akan samar sama sekali.
6. Pembeda dari Orang Munafik
Keutamaan melaksanakan sholat ashar yang terakhir adalah dapat menjadi pembeda diri dengan orang-orang yang munafik. Selain itu, kita juga diperintahkan untuk melaksanakan sholat pada awal waktu agar tidak seperti orang-orang munafik tersebut.
Sebab, Rasulullah SAW pernah bersabda jika orang munafik akan duduk mengamati matahari dan baru melaksanakan sholat ketika waktunya akan habis atau matahari hampir tenggelam, sehingga dia akan mengerjakan sholatnya dengan cepat seperti patukan ayam.
Penyebab terjadinya bencana alam
Ini 4 Penyebab Terjadinya Bencana Alam Menurut Al-Quran
Bencana alam tidak hanya terjadi secara natural atau berasal dari faktor alam, tetapi juga bisa disebabkan oleh ulah perbuatan tangan manusia. Salah satunya, sebut saja bencana banjir. Perilaku buang sampah sembarangan, penebangan hutan yang berlebihan, hingga pembangunan di wilayah resapan air menjadi penyebab hadirnya bencana banjir, yang otomatis menimbulkan banyak kerugian.
Selain banjir, bencana alam gempa bumi yang kelihatannya hanya bisa terjadi karena pergerakan alami alam, nyatanya juga bisa terjadi karena ulah tangan manusia. Namun, bagaimana penyebab bencana alam dijelaskan dalam Al-Quran? Hal-hal apa saja yang menyebabkan terjadinya bencana alam menurut Al-Quran? Simak uraiannya berikut ini.
Penyebab Terjadinya Bencana Alam Menurut Al-Quran
Apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai. Peribahasa ini menerangkan bahwa apa pun yang dikerjakan seseorang hari ini, akan membawa dampak pada dirinya di masa depan, entah itu perbuatan baik maupun buruk. Sejalan dengan hal tersebut, bencana alam yang terjadi hari ini juga pasti ada sebab yang mendahuluinya, entah itu faktor alam yang menua atau juga perbuatan manusia di masa lalu.
Sebagai pedoman hidup umat Islam, Al-Quran pun telah mencatat peristiwa-peristiwa masa lalu terkait bencana alam, agar menjadi pelajaran bagi manusia. Lewat Al-Quran, Allah Swt menjelaskan berbagai faktor penyebab terjadinya bencana alam di zaman nabi-nabi terdahulu. Berikut empat hal yang menjadi penyebab terjadinya bencana alam menurut Al-Quran :
Perbuatan Manusia
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)
Sesuai ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa penyebab terjadinya bencana alam adalah karena perbuatan manusia sendiri. Bahkan, di masa ini hal-hal itu dapat dibuktikan secara ilmiah. Hutan yang digunduli, pembakaran bahan bakar fosil yang berlebihan, berkurangnya daerah resapan air, itu semua adalah perbuatan manusia yang menyebabkan terjadinya bencana alam.
Perbuatan manusia yang demikian itu tentu tidak mengindahkan perintah Allah Swt yang menganjurkan untuk tidak berlebih-lebihan dan tidak melampaui batas, sehingga alam pun kehilangan fungsinya.
Hal ini juga termasuk ke dalam perbuatan maksiat dan zalim. Di mana segelintir orang berbuat melampaui batas agar bisa hidup bermewah-mewahan dari hasil mengeksploitasi alam. Mereka menghancurkan Bumi demi kekayaan diri sendiri, dan tidak memikirkan orang lain yang akan terimbas bencana.
Banyaknya Dosa
Penggalan Al-Quran surah Al-An’am ayat 6 yang berbunyi “..dan Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri..” menunjukkan bahwa bencana yang terjadi pada suatu kaum disebabkan oleh menumpuknya dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia.
Seperti diketahui, di masa sekarang ini sudah sangat banyak pewajaran bagi dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia, terlebih pada generasi muda. Istilah One Night Stand atau Friends With Benefit (FWB) yang kini menjamur di kalangan generasi muda menunjukkan adanya pewajaran terhadap dosa-dosa zina. Bahkan, di masa ini mereka yang melakukan hal tersebut tidak merasa malu, justru segelintir di antaranya merasa bangga.
Tak hanya itu, minum minuman haram juga telah menjadi gaya hidup di zaman ini. Padahal, perbuatan tersebut termasuk ke dalam dosa, karena melanggar larangan Allah Swt untuk tidak meminum minuman yang memabukkan. Namun, di masa sekarang hal tersebut cenderung diwajarkan dengan alasan mencari hiburan saat penat. Selama perbuatan-perbuatan itu terus terjadi dalam masyarakat, lambat laun pun Allah akan menurunkan bencana kepada manusia seperti yang tertera dalam ayat di atas.
Mendustakan Agama Allah SWT
“Kemudian Kami berfirman kepada keduanya: “Pergilah kamu berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami”. Maka Kami membinasakan mereka sehancur-hancurnya. Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih.” (QS. Al-Furqan: 36-37).
Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah Swt akan menjatuhkan bencana, bisa dalam bentuk apa pun, kepada umat manusia yang mengingkari agama beserta utusan-Nya. Dalam ayat tersebut, Allah mencontohkan kaum Nabi Nuh yang tidak memedulikan ajaran Nabi Nuh, bahkan mereka secara terang-terangan menolak ajaran sang nabi dan menantangnya untuk mendatangkan azab.
Meski itu sudah terjadi jauh di masa para nabi, namun pendustaan terhadap agama Allah juga masih dilakukan hingga sekarang. Pendustaan tersebut dilakukan dalam banyak bentuk, seperti perbuatan melampaui batas, korupsi, pewajaran zina dan maksiat, pembunuhan dan sebagainya. Itu semua termasuk dalam perbuatan mendustakan agama Allah, karena telah jelas dalam Al-Quran bahwa hal-hal tersebut dilarang.
Kasih Sayang Allah SWT
Tak sedikit orang yang mengartikan bahwa bencana alam yang terjadi adalah bentuk dari kemurkaan Allah atas perbuatan buruk manusia. Padahal sebaliknya, hal ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada umat-Nya. Bencana termasuk juga musibah, dan ini juga merupakan peringatan dari Allah agar manusia kembali ke jalan-Nya. Dengan adanya musibah, Allah menghadirkan kesadaran kita bahwa kuasa-Nya melebihi apa pun, sehingga manusia perlu kembali kepada-Nya. Kebaikan dari peristiwa bencana yang didatangkan Allah dapat sahabat simak dalam Al-Quran surah Al-Baqaraha ayat 155-157.
Alih-alih murka, bencana merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada manusia. Dia menciptakan, memurkai, dan menghukum manusia berdasarkan sifat kasih dan sayang-Nya, sifat tersebut dapat mengalahkan murka-Nya.
Dari beberapa uraian ayat-ayat Al-Quran di atas, dapat disimpulkan bahwa bencana alam tidak sepenuhnya sebuah fenomena alam. Apabila kita introspeksi diri secara arif, kita perlu mengakui bahwa bencana-bencana yang menimpa kita sebenarnya kita sendiri yang mengundang. Oleh sebab itu, marilah kita bermuhasabah dan berdoa kepada-Nya agar kita diberi kemudahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah yang menimpa kita.
Dibaca dengan hati !
Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera
MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...
-
Urusan hutang piutang telah diatur dalam Islam, sebab persoalan ini bukan hanya dilakukan orang yang kurang mampu saja melainkan...
-
Obat Wajib Apotek “ Obat dengan penanda huruf K dalam lingkaran merah, yang dikenal dengan Obat Keras, seharusnya hanya dapat diserahkan...
-
Alhamdulillah..mahar itu kerelaan calon istri jadi untuk saya dikala itu, karena memang sudah ada rencana akan menikah setahun setelah memul...