Sunday, February 25, 2024

Ciri orang beriman menurut Al - Quran

Ciri-ciri Orang Beriman dalam Al-Qur'an, Bukan Cuma Rajin Sholat

Ciri-ciri orang beriman adalah mereka yang khusyuk dalam sholatnya, menghindari perbuatan yang sia-sia, membayar zakat, dan mereka yang memelihara diri dari perbuatan zina. 

Dapat disimpulkan bahwa seseorang dinyatakan beriman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinan. Jadi, iman bukan hanya dipercayai atau diucapkan tetapi juga menyatu dalam diri lewat perbuatan.

Iman kemudian terbagi ke dalam enam perkara yang disebut dengan rukun iman. Di antaranya ada percaya kepada Allah SWT, malaikat, hari akhir, kitab-kitab, nabi atau rasul. dan takdir yang baik maupun buruk.

Seorang muslim yang beriman dan taat pada perintah Allah SWT akan senantiasa mendapat perlindungan. Naungan perlindungan serta nikmat dan keberkahan akan senantiasa dilimpahkan pada hamba yang dicintai Allah SWT.

Ciri Orang yang Dicintai Allah SWT

1. Beriman kepada Allah SWT

Salah satu ciri paling mencolok dari orang-orang yang dicintai oleh Allah adalah kekuatan iman mereka. Mereka memiliki keyakinan yang teguh dalam ajaran-ajaran agama Islam dan tidak goyah dalam keyakinan mereka kepada Allah SWT.

Orang-orang seperti ini selalu mengandalkan Allah dalam segala aspek kehidupan mereka dan tidak terpengaruh oleh keragu-raguan atau cobaan.

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada suatu pun yang lebih mulia di sisi Allah melebihi seorang mukmin." (HR Ath-Thabrani)

Ciri-ciri orang yang beriman yaitu selalu berjihad di jalan Allah SWT, selalu mendirikan salat dan menginfaqkan hartanya, dan mencintai mukmin yang lainnya.

Selain dicintai oleh Allah SWT, seseorang yang beriman akan mendapatkan beberapa keutamaan seperti mendapatkan jaminan keselamatan dari Allah SWT, mendapatkan rahmat-Nya, mendapatkan keberuntungan yang besar serta nikmat lainnya yang tak dapat diukur dengan nalar manusia.

2. Bertakwa kepada Allah SWT

Allah SWT mencintai hamba-Nya yang bertakwa kepada-Nya. Perintah untuk bertakwa telah disampaikan Allah SWT dan Rasul-Nya baik dalam Al-Qur'an maupun hadits.

Beberapa ciri-ciri orang yang bertakwa kepada Allah SWT yaitu beriman kepada Allah SWT, hari akhir, malaikat, kitab-kitab suci, dan kepada Nabi, memberikan harta kepada yang membutuhkan serta amalan lainnya.

Dengan bertakwa, maka seseorang akan mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT, mendapatkan tempat kembali di surga.

3. Mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya

Mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya merupakan salah satu bentuk beribadah kepada-Nya dan merupakan perbuatan yang dicintai Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: "Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!" Maka Jibril pun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: "Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini." (HR Bukhari). 

4. Berserah Diri kepada Allah SWT (Tawakal)

Berserah diri kepada Allah SWT atau bertawakal merupakan salah satu tindakan yang dicintai Allah SWT.

Dengan bertawakal, seseorang akan diberikan kemudahan oleh Allah SWT, akan dilimpahkan rezeki dan diberikan pertolongan oleh Allah SWT.

5. Takut kepada Allah SWT

Memiliki rasa takut kepada Allah SWT akan memberikan seseorang untuk memperbanyak amal sholehnya, mengerjakan seluruh perintah Allah SWT, dan menghindari segala larangannya. Maka dari itu, Allah SWT mencintai hamba-Nya yang takut kepada-Nya.

Selain dicintai Allah SWT, seseorang akan mendapatkan beberapa keutaman seperti mendapatkan kemenangan dari Allah SWT dan dijauhkan dari perbuatan tercela.

6. Jihad di Jalan Allah SWT

Dikutip dari buku Jihad: Makna dan Hikmah karya Rohimin, Allah SWT akan mencintai hamba-Nya yang berjihad di jalan-Nya.

Saturday, February 24, 2024

KTP hilang di tanggal 15 Febuari 2024

Subhanallah.. 
Semoga Allah SWT memberikan kesempatan nantinya untuk mengurus KTP yang baru dan insyaaAllah berjilbab. Karena memang niatnya mau memperbaharui KTP yang berjilbab. Sebab memang KTP yang hilang itu terpaksa dibuat jalur calok karena urgent untuk ikut test CPNS ditahun 2018. Jadi, siapa yang harus disalahkan? Untuk mengeluarkan uang senilai 200rb saja saya tidak ikhlas karena KTP nya saja tidak bisa digunakan untuk daftar CPNS saat itu. 

Untuk mengurus KTP memang tidak pakai biaya namun perlu uang jalan. Memang harus jalan 20rb langkah untuk ngemall ke dinas terkait di Kota Jambi. Lelah, wanita itu dimuliakan Allah SWT. Tidak boleh direndahkan apalagi dihinakan dan lebih - lebih lagi difitnah. Bila begitu berarti sedang mengantri untuk ke Jahanam, neraka nya orang kafir yang tidak beriman. 

Alhamdulillah 'ala kulli hal.. Kehilangan BPJS Ketenagakerjaan yang belum diklaim selama 4 tahun. Bila memang bukan rezekinya, semoga Allah SWT berikan ganti yang lebih baik (aamiin). 

Jangan dikira dengan mengambil kepunyaan dan hak orang lain membuat semakin kaya, yang ada hukumannya nyata di balas langsung didunia. 

Bila membuat laporan ke pihak berwajib saja harus ada bukti, memangnya ada perencanaan apa sampai seyakin itu dengan bukti yang ada. Untuk saya, cukup di analisa saja isi WA dari tahun adanya WA. 

Bila seorang sarjana farmasi saja mengetahui apa fungsi perkamen dan kertas saring? Tentu beda.. Apa fungsi cawan petri dan gelas erlenmeyer? Tentu beda.. Apa perbedaan farmakope dan mims? Tentu beda.. Apa beda apoteker dengan polisi? Sangat beda.. Kecuali apoteker yang merangkap jadi polisi. 

Salam bahagia, 
Apt. Try Sulistya Utami, S.Farm.

Islam itu tegas dalam prinsip dan luwes dalam sikap



Ajaran Islam mempunyai dua dimensi, yaitu ketegasan prinsip dan keluwesan di dalam sikap. Dua ajaran ini semestinya dipahami secara proporsional, tegas terhadap apa atau siapa dan luwes terhadap apa atau siapa, serta kapan harus tegas dan kapan pula boleh luwes. Jadi, bukan kapan saja dan kapan pun boleh luwes. Misalnya, ketika kita memahami firman Allah Q.S. al-Fath [48]: 29.

“Nabi Muhammad itu utusan Allah dan mereka orang-orang yang bersamanya itu tegas terhadap orang kafir dan berkasih sayang terhadap sesama mereka…”

Ayat di atas tidak boleh dipahami sebagai anjuran terhadap eksklusifisme. Tegas dalam prinsip adalah hak yang diberikan kepada seseorang untuk beragama (Islam). Sedangkan luwes dalam bersikap adalah implementasi atas hak tersebut. Penerapan hak yang telah diberikan tidak boleh mengganggu apalagi menzalimi orang lain. Karena, kezaliman kepada siapa pun merupakan perbuatan dosa. Dari sinilah timbul sikap toleransi terhadap sesama manusia.

Tegas dalam Prinsip

Tegas dalam prinsip itu terkait dengan iman yang kokoh dan tidak ada peluang kompromistik. Tapi, proses manusia beriman tidak boleh dilakukan dengan paksaan. Ketegasan pada pendirian (prinsip) jangan disalahpahami sebagai sesuatu yang identik dengan kekejaman atau identik dengan kezaliman.

Orang-orang Islam dan orang-orang non-Islam dalam konsep teologi Islam sama-sama diperbolehkan Allah untuk menikmati segala karunia-Nya sebagai wujud sifat kasih sayang-Nya. Nikmat di dunia adalah nikmat yang diusahakan. Maksudnya, siapa pun yang giat mencari nikmat maka peluang memperolehnya lebih besar, baik ia seorang mukmin maupun non-mukmin.

Di dunia ini, Allah hadir sebagai Rabbul ‘Alamin, pemelihara, perawat, dan pendidik alam semesta, termasuk manusia. Tapi di akhirat, Allah akan tampil sebagai Maliki Yaumiddin (Penguasa dan Penegak Keadilan di Hari Akhir). Segala bentuk kezaliman tidak bisa tuntas begitu saja terselesaikan di dunia. Allah adalah raja di Hari Kemudian yang akan tuntaskan segala ketidakadilan di dunia. Inilah prinsip-prinsip yang harus diyakini.

Luwes Bersikap

Ajaran Islam selanjutnya adalah luwes dalam bersikap. Luwes dalam bersikap merupakan suatu kewajiban agar konsep saling mengenal tetap terjalin dan terpelihara di antara manusia. Alquran secara rinci telah menjelaskan konsep kewajiban berbuat baik (ihsan) pada hubungan kekerabatan, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. an-Nisa’ [04]: 36.

Keistimewaan Al - Quran

Keistimewaan-Keistimewaan Alquran yang Wajib Diketahui

Pertama, mencakup dan sekaligus menyempurnakan isi kitab-kitab suci terdahulu yang masih asli.

Kedua, menyediakan petunjuk yang lengkap dan senantiasa siap dilibatkan dalam dialog. Hukum-hukumnya sesuai kepentingan dan keperluan bangsa, serta kaum di segala zaman dan tempat.

Ketiga, mempersamakan sekalian manusia dengan meniadakan kelas-kelas dalam masyarakat. Yang diberi keistimewaan hanya yang paling bertakwa saja, bagaimana pun statusnya,

Keempat, selalu tepat dalam segala yang dijanjikan dan diancamkan kepada manusia, baik yang mutlak maupun yang terbatas.

Kelima, Al - quran mempunyai uslub (struktur kalimat atau gaya bahasa) dan sifat balaghah (keindahan bahasa) yang aneh, namun mengagumkan dan mampu menerobos ke rongga-rongga jiwa.

Keenam, Memuliakan akal dan menjadikan sendi atau dasar untuk memahami hukum, mengendalikan urusan, dan mengembangkan ilmu.

Ketujuh, memberi keleluasaan dan hak untuk memilih; menuntut balas dengan adil terhadap orang yang berbuat tercela, atau memaafkannya dengan atau tanpa kompromi.

Kedelapanselalu menutup ayat-ayatnya dengan menyebut sifat-sifat Allah, seperti ‘alim, hakim, qadir, rahim, ghafur, dan sebagainya guna menghujamkan sifat-sifat Allah ke dalam lubuk jiwa pendengarnya.

Keutamaan bulan Ramadhan



Keutamaan Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Hal ini terbukti dari keberadaan amalan yang diwajibkan hanya di bulan Ramadhan seperti puasa dan sejumlah keutamaan lain yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits.

Puasa Ramadan hukumnya wajib. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183 :
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Dijelaskan dalam sebuah riwayat yang berasal dari Thalhah bin Ubaidillah RA, bahwa seorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, "Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadan". "Apakah ada lagi selain itu?". Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah". (HR Bukhari dan Muslim). 

1. Bulan Al-Qur'an

Merujuk pada keutamaan ini, umat Islam dapat memperbanyak membaca Al-Qur'an selama berada pada bulan suci ini.

2. Bulan Kesabaran

Umat Islam diwajibkan untuk berpuasa pada bulan Ramadan. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, melainkan juga segala hawa nafsu lainnya. Termasuk di dalamnya amarah.

3. Penuh Berkah

Bulan Ramadan juga disebut dalam hadits sebagai bulan penuh berkah. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan penuh keberkahan. Allah SWT telah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang." (HR An Nasa'i)

4. Dibukanya Pintu Surga

Keutamaan bulan Ramadan selanjutnya disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA :

Artinya: "Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Ada Malam Lailatul Qadar

Disebutkan dalam surah Al Qadr, malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam surah Al Qadr ayat 1-5,

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Dan tahukah engkau apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para mlaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Rabbnya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

Diterangkan dalam Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang mendirikan salat pada Lailatul Qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq Alaih).

6. Ada Doa yang Mustajab

Syaikh Rabi' Abdurrauf Az-Zawawi mengatakan, keutamaan bulan Ramadan lainnya adalah terdapat doa yang mustajab di dalamnya. Kita dapat memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah SWT salah satunya dengan berdoa.

7. Bulan Jihad dan Perjuangan

Sejarah mencatat perang besar umat Islam terjadi pada bulan Ramadan, tepatnya tahun kedua setelah hijrah. Perang tersebut adalah Perang Badar. Dr. Raghib As-Shirjani dalam bukunya Ramadhan wa Bina' al-Ummah menyebut bahwa kunci kemenangan perang tersebut adalah bulan Ramadan.

8. Diampuni Dosa

Keutamaan bulan Ramadan lainnya adalah dosa-dosa yang telah lalu juga akan diampuni sebagaimana yang disebutkan dalam hadits ini. "Siapa yang puasa Ramadan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari Muslim)

Selain itu, dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Salat lima waktu dan Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadan, ke Ramadan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar." (HR Muslim)

9. Bulan Berbagi

Umat Islam diwajibkan untuk memenuhi salah satu rukun Islam, yaitu zakat pada bulan Ramadan. Selain zakat, kita juga bisa memperbanyak sedekah dan infak selama bulan ini berlangsung.

10. Bulan Umrah

Pahala umrah pada bulan Ramadan setara dengan haji bersama Rasulullah SAW.

Friday, February 23, 2024

Allah SWT yang Maha Kuat



Al Qawiyyu adalah salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT. Al Qawiyyu artinya Maha Kuat.

Al Qawiyyu bermakna bahwa Allah SWT merupakan Dzat Yang Maha Kuat dan yang memiliki kekuasaan sempurna.

Allah SWT Maha Kuat dalam memenuhi segala permintaan dan harapan dari para hamba-Nya. Allah SWT juga memberikan kekuatan kepada semua ciptaan-Nya. Kekuatan-Nya tidak ada bandingan, tidak terbatas dan tidak akan pernah habis.

Keutamaan Dzikir Asmaul Husna Al Qawiyyu

1. Terlindungi Allah SWT

Allah SWT akan melindungi umatnya dari kejahatan manusia.

2. Diberi Kekuatan oleh Allah SWT

Allah SWT akan memberikan kekuatan kepada hamba-Nya untuk melaksanakan segala hal seperti beribadah.

3. Kembalikan Kondisi Fisik dan Mental

Allah SWT akan mengembalikan kekuatan umat-Nya seperti semula.

Golongan yang mendapat naungan di hari kiamat

Golongan yang Dinaungi Allah pada Hari Kiamat, Pemimpin Adil Termasuk

Ada tujuh golongan yang mendapat naungan Allah SWT kelak pada hari kiamat. Salah satunya pemimpin yang adil.

Mereka adalah imam atau pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya bergantung ke masjid, dua orang yang saling mencintai dan berpisah karena Allah SWT, laki-laki yang menolak diajak berzina, orang yang sedekah sembunyi-sembunyi, dan orang yang berzikir dalam keadaan sepi hingga meneteskan air matanya.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda :

Artinya: "Ada tujuh golongan yang dinaungi Allah pada hari kiamat, pada saat tiada naungan kecuali naungan-Nya: (1) pemimpin yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, 'Sesungguhnya aku takut kepada Allah. "Dan (6) seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya." (HR Bukhari, Muslim, Malik, an-Nasa'i, dan lainnya). 

Pada hari kiamat kelak, orang yang berada di bawah naungan Allah SWT (dalam riwayat lain naungan Arsy Allah SWT) tersebut tidak akan merasakan panasnya matahari. Posisi matahari pada hari kiamat akan berada di atas kepala manusia dalam jarak yang begitu dekat, yakni sejauh beberapa lengan. Selain itu, pintu-pintu Jahannam akan dibuka hingga angin dan panasnya berhembus menuju orang-orang yang tidak mendapat naungan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari kiamat nanti matahari akan didekatkan kepada manusia hingga menjadi sejauh satu atau dua mil." (HR Muslim, At-Tirmidzi, Ahmad). 


Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...