Tuesday, April 9, 2024

Masa kanak-kanak harus nya bahagia



Kota Jambi, Selasa 9 April 2024

Alhamdulillah..semoga Dilanomera Suhelizy selalu dalam lindungan Allah SWT (aamiin). Ketika di perumahan Griya Assalam, Dilan juga biasa bermain bersama teman - temannya. Hanya ada waktunya di sore hari saja. Mainnya juga tidak jauh dari halaman rumah, pernah sampai pergi tanpa izin main keluar duduk dirumah tetangga yang blok nya saja sudah berjauhan. Sempat heran karena tidak dibolehkan main jauh dari sekitaran rumah, Alhamdulillah dengan naluri seorang ibu anak itu bisa langsung ditemukan. Karena saat itu masih utuh rumah tangga saya dan ayah nya marah karena anak nya main tidak tahu kemana.

Saya berusaha untuk memberikan memori yang bahagia kepada Dilan, karena anak yang bahagia akan mudah untuk bisa mengelola emosinya. Dilan nanti akan tumbuh dengan pikiran yang lebih dewasa karena keadaan mengajarkan Dilan untuk menjadi anak yang kuat. Kekhawatiran saya hanya ada pada oknum yang hendak memanfaatkan proses perceraian saya dengan ex.suami. Sebab untuk saya, keamanan dan kenyamanan anak itu prioritas. Jadi, saya serahkan kepihak berwajib untuk menjadi pihak ketiga menyelesaikan kasus rumah tangga saya.

Sekarang saya dan Dilan tengah berbenah dari ujian yang sudah terlewati. Semoga kedepannya Allah SWT berikan nikmat dan rahmat yang bertubi - tubi untuk saya, Dilan dan orang - orang mukmin muslimin (aamiin).

Adab bertamu menurut Islam


Adab bertamu dalam Islam antara lain adalah:

1. Minta Izin Maksimal 3 Kali

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita, bahwa batasan untuk meminta izin untuk bertamu adalah tiga kali. Sebagaimana dalam sabdanya :

Dari Abu Musa Al-Asy'ary radhiallahu'anhu, dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Minta izin masuk rumah itu tiga kali, jika diizinkan untuk kamu (masuklah) dan jika tidak maka pulanglah!'" (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Mengucap Salam

Terkadang karena mungkin terlalu dekat dengan saudara atau teman, kita mengabaikan ada untuk mengucapkan salam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan, hendaknya seseorang ketika bertamu memberikan salam dan meminta izin untuk masuk. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat." (QS. An-Nuur [24]: 27)

Sebagaimana juga terdapat dalam hadits dari Kildah ibn al-Hambal radhiallahu'anhu, ia berkata,

"Aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu aku masuk ke rumahnya tanpa mengucap salam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Keluar dan ulangi lagi dengan mengucapkan 'assalamu'alaikum', boleh aku masuk?'" (HR. Abu Daud dan Tirmidzi berkata: Hadits Hasan)

Dalam hal ini (memberi salam dan minta izin), sesuai dengan poin pertama, maka batasannya adalah tiga kali. Maksudnya adalah, jika kita telah memberi salam tiga kali namun tidak ada jawaban atau tidak diizinkan, maka itu berarti kita harus menunda kunjungan kita kali itu.

Adapun ketika salam kita telah dijawab, bukan berarti kita dapat membuka pintu kemudian masuk begitu saja. Atau jika pintu telah terbuka, bukan berarti kita dapat langsung masuk. Mintalah izin untuk masuk dan tunggulah izin dari sang pemilik rumah untuk memasuki rumahnya.

Hal ini disebabkan, sangat dimungkinkan jika seseorang langsung masuk, maka 'aib atau hal yang tidak diinginkan untuk dilihat belum sempat ditutupi oleh sang pemilik rumah. Sebagaimana diriwayatkan dari Sahal bin Sa'ad radhiallahu'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Sesungguhnya disyari'atkan minta izin adalah karena untuk menjaga pandangan." (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Ketuk Pintu dengan Sopan

Adab berikutnya adalah mengetuk pintu dengan sopan agar pemilik rumah tidak merasa terganggu. Maka, hendaknya ketukan itu adalah ketukan yang sekedarnya sebagaimana diceritakan oleh Anas bin Malik radhiallahu'anhu :

"Kami di masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengetuk pintu dengan kuku-kuku." (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrod bab Mengetuk Pintu)

4. Tidak Mengintip

Mengintip ke dalam rumah mungkin sering kita lakukan untuk memastikan apakah ada orang di rumah. Padahal Rasulullah SAW sangat mencela perbuatan ini dan memberi ancaman kepada para pengintip, sebagaimana dalam sabdanya :

"Andaikan ada orang melihatmu di rumah tanpa izin, engkau melemparnya dengan batu kecil lalu kamu cungkil matanya, maka tidak ada dosa bagimu." (HR. Bukhari Kitabul Isti'dzan).

"Dari Anas bin Malik radhiallahu'anhu sesungguhnya ada seorang laki-laki mengintip sebagian kamar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu nabi berdiri menuju kepadanya dengan membawa anak panah yang lebar atau beberapa anak panah yang lebar, dan seakan-akan aku melihat beliau menanti peluang untuk menusuk orang itu." (HR. Bukhari Kitabul Isti'dzan).

5. Perhatikan Batas Waktu Bertamu

Terkadang kita suka lupa waktu saat berkunjung ke rumah kerabat atau teman. Namun, ketika seseorang bertamu terlalu lama dikhawatirkan akan memberikan rasa tidak nyaman dan akan membebani sang penerima tamu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

"Menjamu tamu adalah tiga hari, adapun memuliakannya sehari semalam dan tidak halal bagi seorang muslim tinggal pada tempat saudaranya sehingga ia menyakitinya." Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, bagaimana menyakitinya?" Rasulullah SAW berkata, "Sang tamu tinggal bersamanya sedangkan ia tidak mempunyai apa-apa untuk menjamu tamunya." (HR Baihaqi).

6. Dianjurkan Membawa Hadiah untuk Tuan Rumah

Memberikan hadiah untuk orang lain sangat disarankan bagi Umat Islam. Saat bertamu, sebaiknya membawa hadiah untuk tuan rumah. Rasulullah SAW bersabda:

"Hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai." (HR Bukhari).

Monday, April 8, 2024

Kisah perintah pertama kali puasa dalam Islam


Puasa merupakan perintah Allah SWT yang ditujukan kepada seluruh umat muslim di seluruh dunia melalui Nabi Muhammad SAW. Terdapat kisah perintah puasa pertama kali yang diperintahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan puasa yang diperintahkan bukan untuk pada bulan Ramadhan.  

Sebelum adanya perintah dari Allah SWT mengenai puasa Ramadhan, Nabi Muhammad SAW dan umatnya telah mengerjakan puasa di setiap bulannya pada tanggal 13, 14, dan 15. Nabi Muhammad SAW dan umatnya juga berpuasa setiap tanggal 10 bulan Muharram atau biasa juga disebut puasa Asyura.

Setelah itu, 18 bulan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, lebih tepatnya pada bulan Syaban tahun kedua Hijriah, Allah SWT menurunkan perintah untuk wajib berpuasa kepada umat muslim di seluruh dunia. Allah SWT menurunkan perintah secara langsung kepada umat muslim untuk melakukan puasa pada surah Al-Baqarah ayat 183 :

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.”

Pada ayat yang di atas dijelaskan, bahwa umat muslim yang beriman wajib untuk berpuasa seperti apa yang dilakukan umat muslim dahulu melaksanakan ibadah puasa. Puasa tersebut dilakukan selama sebulan penuh pada bulan suci Ramadhan.

Puasa pada bulan Ramadhan pertama kalinya disyariatkan pada tahun kedua Hijriah yaitu, pada Senin, 10 Syaban tahun ke-2 Hijriah atau satu setengah tahun setelah Rasulullah SAW dan umatnya hijrah dari Makkah ke Madinah. Dari awal perintah puasa pada bulan ramadhan turun hingga Rasulullah SAW wafat, setidaknya Nabi Muhammad SAW telah melaksanakan sembilan kali puasa dalam sembilan tahun.

Puasa Ramadhan memang bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan dan menghindari perbuatan buruk dengan tujuan menahan diri dari berbagai hal yang tidak dibolehkan selama berpuasa, umat muslim diharapkan dapat lebih fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Keutamaan membaca Al - quran di bulan Ramadhan

Keutamaan Membaca dan Khatam Al-Qur'an di Bulan Ramadan

Bagi yang membaca dan mengkhatamkan Al Quran pada bulan Ramadan dipercaya akan mendapat sejumlah keistimewaan. Berikut keutamaannya yang didasarkan dari sejumlah hadits:

1. Doanya Mustajab

Keutamaan dalam membaca dan mengkhatamkan Al Quran pada bulan Ramadan doanya niscaya akan mustajab. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah hadist yang disampaikan oleh Imam At Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang selesai melaksanakan salat fardhu, maka baginya doa yang mustajab, dan barang siapa yang selesai membaca Al-Qur'an maka baginya juga doa yang mustajab," (HR At-Thabrani).

2. Memperoleh Ketenangan dan Naungan Malaikat

Keutamaan lainnya bagi yang membaca dan mengkhatamkan Al Quran dianggap sebanding dengan mempelajari isinya. Maksudnya, bagi yang mengamalkan akan memperoleh ketenangan dan naungan dari para malaikat.

Keutamaan tersebut sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA:

Artinya: "Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah diantara rumah-rumah Allah (masjid), kemudian mereka membaca kitab Allah (Al-Qur'an) dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun atas mereka sakinah (ketenangan) dan Allah meliputi mereka dengan rahmat, mereka akan dinaungi para malaikat, dan Allah akan membanggakan mereka di hadapan para malaikat." (HR Muslim).

3. Diangkat Derajatnya oleh Allah SWT

Selain mendapat ketenangan dan naungan dari malaikat, keutamaan membaca dan mengamalkan Al Quran juga akan ditingkatkan derajatnya oleh Allah SWT. Umar bin Khattab RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur'an), dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain," (HR Muslim).

4. Mendapat Syafaat Pada Hari Kiamat

Dalam suatu hadits disebutkan bahwasanya umat Muslim yang membaca Al Quran akan diharamkan dari sifat iri dengki oleh Allah SWT.

Artinya: Dari Ibnu Umar r.a berkata bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak dihalalkan dengki itu, melainkan terhadap dua macam orang, yaitu orang yang diberi kepandaian oleh Allah SWT dalam hal Al-Qur'an, lalu ia berdiri dengan Al-Qur'an itu (membaca sambil memikirkan dan mengamalkannya) di waktu malam dan waktu siang, juga seorang yang dikaruniai oleh Allah akan harta lalu ia menafkahkannya di waktu malam dan siang untuk kebaikan." (Muttafaq 'alaih).

5. Pahala Satu Huruf Dibalas dengan Sepuluh Kebaikan

Dalam sebuah haditrdisebutkan apabila siapa saja yang membaca satu huruf Al Quran pada bulan Ramadan akan dibalas dengan satu kebaikan dari bacaan tersebut.

Artinya: "Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الٓمٓ (Alif Lam Mim) satu huruf, melainkan Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR Tirmidzi).

Sunday, April 7, 2024

Hujan adalah Rahmat dari Allah SWT



Kota Jambi, Minggu 7 April 2024

Alhamdulillah..hujan merupakan Rahmat dari Allah SWT. Suka suasana di kala hujan karena dingin dan sejuk, apalagi setiap tetesan air hujan nya merupakan Rahmat dari Allah SWT. Rezeki untuk tanaman bertumbuh. Udara kembali menjadi bersih dari polusi udara. Setiap hujan tidak lupa berdo'a, meminta hujan yang bermanfaat. Dan berdo'a di waktu hujan juga merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdo'a.

Bila ingat pelajaran sekolah, bagaimana hujan turun. Dari air laut yang diserap oleh matahari terus menjadi mendung di awan dan turunlah hujan alami. 

Mandi hujan tidak dilarang asalkan tidak berbahaya, tidak ada petir atau gluduk. Setelah mandi hujan, langsung bilas dan mandi seperti biasa. Saya suka membiarkan Dilan mandi hujan bila dia mau, asalkan tubuh nya lagi fit ya. Bila sekarang, pandangi saja hujannya karena Dilan lagi seperti kena sakit campak. Kulit tubuhnya penuh merah - merah namun tidak berbahaya. Nanti juga hilang sendiri, sedang beradaptasi dengan lingkungan baru di rumah kontrakan yang baru ditempati. Alhamdulillah, memperkuat sistem imunnya agar semakin kuat.

Resep pempek sutra


Pempek sutra putih telur  bertekstur lembut dan kenyal saat dimakan. Ingat, cukup sisihkan putih telur dari kuningnya.
 
Pempek sutra putih telur kemudian dibungkus pakai plastik es mambo dan rebus sebentar. 
 
Selanjutnya coba hidangkan pempek hasil buatan anda, pasti akan disukai oleh keluarga karena punya rasa yang lezat.
 
Selain itu, pempek sutra putih telur juga tidak bau amis dan tergolong sehat dikonsumsi.

Adapun bahan-bahan yang digunakan :
 
500 gr putih telur
125 gr tepung tapioka
2 sdm tepung terigu
2 sdm minyak goreng
4 siung bawang putih (ukuran sedang, jika ukuran besar boleh menggunakan 3 siung saja)
½ sdm garam
1 sdt kaldu bubuk
 
Bahan pengemas :
 
Plastik mambo gulungan potong sesuai selera, kemudian ikat simpul salah satu sisinya
 
Corong 
 
Tali plastik/rafia

Langkah membuat pempek sutra putih telur :
 
1.Siapkan putih telur yang sudah disisihkan dari kuningnya.
 
2.Masukkan tepung tapioka ke dalam gelas blender, lalu masukkan tepung terigu, kaldu bubuk, garam dan minyak goreng. Terakhir tuangkan putih telur, lalu diblender sebentar sampai bahan tercampur rata.
 
3.Siapkan plastik es  mambo, lalu tuangkan bahan yang sudah diblender sampai penuh. Kosongkan ujungnya agar dapat diikat.
 
4.Ikat simpul pakai tali plastik atau rafia. Ikat dengan cara diputar-putar dan kuat agar tidak ada bahan yang keluar.

.Didihkan air dalam panci, setelah mendidih masukkan adonan ke dalam air yang mendidih.
 
6.Tutup sebentar, setelah adonannya mengapung, angkat pempek sutra putih telur lalu potong-potong sesuai selera.
 
7.Pempek sutra putih telur siap disajikan. Cocok dimakan sama cuka maupun digoreng.

Selamat menikmati pempek sutra putih telur yang lembut dan kenyal.***

Kisah kuburan Putri Ayu di Kota Jambi


Kuburan Putri Ayu, Saksi Perlawanan Rakyat Jambi terhadap Belanda

Di Jambi, ada satu kuburan yang dianggap sakral, yaitu kuburan Putri Ayu Nyimas Rahima. Dia adalah istri Sultan Muhammad, raja yang pernah memerintah Jambi. Nyimas Rahima adalah putri Kemas Mahmud. Dia adalah seorang pria terhormat di Jambi. Nyimas Rahima sangat cantik. Dia juga memiliki sopan santun serta suka membantu membantu. Dia juga sangat religius, orang senang mendengarkan suaranya yang hebat saat dia membacakan kitab suci Alquran. Dengan kualitas yang dimilikinya, tak heran banyak orang mencintainya. Saat itu Jambi sedang berperang dengan Belanda. Orang bertempur dengan gagah berani. Mereka dipimpin oleh Sultan Muhammad, raja mereka yang bijak, kuat, dan muda.

Raja mendengar tentang Nyimas Rahima. Dia penasaran dengannya dan ingin melihat betapa cantiknya dia. Jadi, suatu malam dia diam-diam meninggalkan pertempuran hanya untuk menemui Nyimas Rahima. Raja pun tiba di rumah Kemas Mahmud yang terkejut dengan kedatangan tamunya. Raja akhirnya bertemu dengan Nyimas Rahima. Raja jatuh cinta pada pandangan pertama. Tidak ada yang tahu bahwa Nyimas Rahima juga mencintainya. Dia telah lama mengagumi raja. Raja tidak mau membuang waktu. Dia mengusulkan agar Nyimas Rahima menjadi istrinya. Usulan itu diterima. Karena mereka berada di tengah perang, keluarganya sepakat untuk tidak merayakan pernikahan dalam sebuah upacara yang besar. Jadi pernikahan itu diadakan secara sangat sederhana. Raja membawa Nyimas Rahima ke istananya. Dia kemudian bernama Putri Ayu. Raja dan ratu hidup bahagia. Ketika raja meninggalkannya untuk bergabung dalam perang, sang ratu tidak pernah berhenti berdoa untuknya. Dia mengurus kerajaan dengan sangat baik saat suaminya pergi. Orang-orang sangat bersyukur memiliki Putri Ayu sebagai ratu mereka.

Hidup mereka menjadi jauh lebih bahagia saat mereka melahirkan anak laki-laki. Raja menamakannya Adipati. Raja tidak bisa menghabiskan banyak waktu bersama keluarganya. Perang belum berakhir. Sang ratu mengerti bahwa suaminya harus mempertahankan tanah air mereka. Dia selalu mengajarkan anaknya tentang patriotisme. Pangeran Adipati tumbuh lebih besar dan ia sering bertanya mengapa ayahnya sering meninggalkan istana. Ratu mengatakan kepada pangeran bahwa ayahnya harus mempertahankan tanah air mereka. Raja dan ratu akan memiliki anak kedua. Ya, ratu itu sedang hamil sementara perang semakin memburuk. Belanda melipatgandakan jumlah tentara mereka. Dan itu membuat sang raja bekerja lebih keras. Raja belum pulang selama berbulan-bulan. Ratu hendak melahirkan bayinya dan Dia tidak mengeluh. Dia masih mengurus kerajaan dengan baik, namun kondisinya semakin lemah serta tidak sehat. Kondisi ratu semakin memburuk, kesehatannya menurun drastis. Tuhan pun punya rencana lain. Ratu akhirnya meninggal dan dimakamkan di taman istana. Makam itu dibangun dengan indah. Pangeran Adipati sangat sedih. Dia baru saja kehilangan ibunya dan dia tidak tahu di mana ayahnya berada. Sayangnya Belanda telah mendekati istana. Pangeran diminta untuk meninggalkan istana.

Setelah pangeran meninggalkan istana, tentara Belanda tiba di istana yang kosong. Mereka tidak menemukan siapa pun. Sebagai gantinya mereka menemukan kuburan yang indah. Mereka bertanya siapa yang dikuburkan di sana. Ketika mereka tahu tentang Putri Ayu, Belanda memutuskan untuk tidak menghancurkan kuburan tersebut. Kuburan itu kini masih ada dan masyarakat setempat setempat menganggapnya sebagai kuburan suci.


Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...