Obat dengan indeks terapeutik sempit adalah obat dimana perbedaan kecil dalam dosis atau konsentrasi dalam darah dapat menyebabkan kegagalan terapi yang serius dan/atau reaksi obat yang merugikan yang mengancam jiwa atau mengakibatkan kecacatan atau ketidakmampuan yang persisten atau signifikan.
Pemantauan kadar obat dalam darah perlu dilakukan untuk menjamin tercapainya kadar obat yang cukup di tempat aksi/reseptor melalui aturan dosis yang diberikan, sehingga dapat mencegah timbulnya efek toksik dan mencapai clinical outcome pasien.
Dalam memilih dan menetapkan dosis memang tidak mudah karena harus diperhitungkan beberapa faktor, antara lain umur, berat badan, jenis kelamin, sifat penyakit, daya serap obat, ekskresi obat. Faktor lain kondisi pasien, kasus penyakit, jenis obatnya juga faktor toleransi, habituasi, adiksi dan sensitif.
Overdosis atau keracunan obat bisa terjadi secara sengaja, misalnya karena kecanduan obat-obatan atau percobaan bunuh diri, tapi bisa juga secara tidak sengaja. Sebagai contoh, overdosis secara tidak sengaja bisa terjadi pada lansia yang salah menelan obat atau mengambil terlalu banyak obat.
Ketika mengonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang akan timbul suatu fenomena yang disebut dengan toleransi obat, sehingga ada kebutuhan untuk menambah dosis obat demi mendapatkan efek obat seperti yang diinginkan. Sebaiknya segera kunjungi rumah sakit terdekat agar seseorang yang mengonsumsi dosis obat secara berlebihan dapat segera ditangani.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya