Kamis, 18 Januari 2024
Alhamdulillah, segala puji bagi-Mu ya Allah SWT. Diberikan nikmat sehat agar bahagia, sudah bisa merasakan tidur pulas untuk beberapa jam. Walau terkadang nyeri kipi di insang mulut masih hilang timbul, bisa jadi karena yang menularkan bakteri dan virusnya sudah tingkat yang tertinggi.
Tidak usah pakai modal nekat tanpa ilmu kesehatan dengan mengorbankan kesehatan anak. Tidak ada orang tua yang bisa masuk surga, bilamana membunuh anak dengan unsur kesengajaan. Bila mau Jihad di jalan Allah SWT, pergi ke Palestina karena Indonesia punya hukum yang berlaku untuk semua warga negara Indonesia. Kecuali PKI memang harus di basmi !
Silahkan kalian obrak-abrik privasi saya, saya punya Allah SWT. Tidak sedikitpun saya gentar karena ada Allah SWT ya Aziz yang Maha berkuasa !
Semua akan Allah SWT kembalikan ke niat dan tujuan kalian, bila kalian zalim maka Allah SWT tidak akan memberikan petunjuk sehingga kalian tersesat dan akhirnya masuk kelubang neraka jahanam. Nerakanya orang - orang kafir dan kekal selama - lamanya disana.
Ya Allah SWT, hamba tahu sungguh rencana-Mu sudah pasti yang terbaik dan akan selalu menjadi yang terindah. Tidak pernah hamba kecewa setiap hamba meminta dan memohon kepada-Mu. Karena Engkau pasti selalu memberikan yang terbaik.
Setiap hamba merasa sedang melalui ujian dari-Mu, untuk setiap mengambil keputusan hamba menemui-Mu di 1/3 malam. Termasuk pada saat itu, hamba memutuskan untuk resign dari tempat kerja praktek apoteker di apotek swasta.
Mengulas kisah di Apotek BUMN yang terdahulu, saya diberhentikan secara tidak hormat karena ada unsur kesengajaan memancing saya untuk diberhentikan oleh pihak ke-3. Silahkan saja bilamana ada pihak yang ingin mengaudit ulang di 2014 yang lalu. Akan ada banyak pihak terseret didalam kasus pemberhentian saya secara tidak hormat karena fitnah. Disaat saya hanya ingin memperdulikan nasib mereka yang katanya terzalimi malah saya yang kalian zalimi. Saya hanya ingin bekerja berpraktek profesi apoteker dibagian pelayanan kefarmasian bukan pekerjaan kefarmasian di PBF. Jadi sebelum kalian mau mengangkat banyak kasus, ingat ada satu kasus sertifikat kompetensi yang menjadi tanda tanya saya kepada organisasi terkait profesi apoteker. Apa disaat kalian mengubah dan memutuskan tidak melihat minat dan nilai saya di ijazah ? Ijazah itu diterbitkan dari Universitas swasta besar di Pulau Jawa, tidak kalian akui akreditasnya dan tidak berartikah tanda tangan rektornya ! Zalim kalian kepada saya. Niat saya menjadi apoteker karena Allah SWT. Karena sebelum saya mengetahui apoteker, saya sendiri tidak mengetahui apa itu apoteker ?!
Sebelum saya melangkahkan kaki untuk kuliah di S1 Farmasi, saya berdo'a kepada Allah SWT untuk meminta jurusan yang terbaik dari Allah SWT. Bahkan saya tidak mengetahui sebelumnya, ada jurusan Farmasi S1 di Stikes Harapan Ibu Jambi. Saya hanya disuruh bapak kandung saya untuk ke Stikes dan akhirnya saya dicegat oleh satpamnya untuk mengambil jurusan Farmasi karena saya lulusan SMA jurusan IPA.
Sebelum saya kuliah di Farmasi, saya pernah beli obat di apotek BUMN tidak ada saya temui apoteker karena saya tahu yang melayani saya bukan apoteker. Jadi bilamana kalian mau tahu detail siapa saya, tidak akan cukup tinta sebanyak air dilautan untuk menulis kisah hidup saya. Karena sudah Allah SWT tuliskan 50rb tahun sebelum saya diciptakan di Lauh Mahfuz-Nya.
Ya Allah SWT, hamba hanya ingin hidup dalam keridhoan-Mu. Hamba takut kepada-Mu, hamba takut Neraka-Mu ya Allah SWT. Ya Wahab, tolong hamba dan anak hamba serta orang-orang mukmin muslimin untuk selalu istiqomah berada dijalan-Mu yang lurus (aamiin).
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya