Sudah menjadi takdir Allah SWT bila dilahirkan dan dibesarkan menjadi WNI di Indonesia. Untuk WNA saja harus patuh bila berada di Indonesia. Hukum Indonesia itu diatas hukum adat ya. Malah selama saya duduk dibangku sekolah, saya tidak ada belajar hukum adat. Saya belajar Pancasila dan UUD 1945. Makanya saya mikir, memang ada hukum adat yang tidak mengarah kesyirik ? Apa gunanya hukum adat bila hukum Indonesia saja sudah begitu jelas. Beda ya dengan hukum agama, karena di Indonesia ada kepercayaan lebih dari satu tentunya hukum agama itu untuk kasus yang seperti apa.
Bila dicontohkan seperti kasus rumah tangga saya, didalam hukum agama Islam sudah harus diapakan ex.suami zalim yang seperti itu. Saya hanya bisa menyimpulkan sendiri saja, memang semua ada waktunya. Jadi, tinggal menunggu waktunya saja untuk semua hukum yang berlaku di negara Indonesia. Tentunya hukum itu bersifat adil. Jadi, tidak ada hukum rimba di Indonesia. Apalagi hukum yang sesukanya saja. Yang jelas, hukum sebab - akibat itu pasti ada. Dari pilihan saja sudah ada konsekuensi nya dan dari tindakan sudah ada resikonya.
Bila tidak ingin berurusan dengan hukum di Indonesia, patuhi peraturan yang ada di Indonesia. Ini negara hukum berideologi Pancasila dan berlandaskan UUD 1945. Hukum Indonesia tidak bisa dibeli dengan uang karena negara yang punya uang. Yang mencetak dan memproduksi uang itu hak negara, hanya oknum bermodal nekat yang bermain-main dengan uang hak cipta negara. Negara tidak pernah tutup mata untuk setiap tindakan yang merugikan negara ataupun warga negaranya, hanya memang membutuhkan proses untuk setiap tindakan yang akan dilakukan. Makanya saya merasa beraman - aman saja tinggal di negara Indonesia selama tidak melanggar aturan hukum yang ada di Indonesia. Bila semua sudah sesuai prosedur, tidak akan ada rasa takut menjalani kehidupan di Indonesia. Untuk negara luar saja, Indonesia bisa peduli apalagi untuk didalam negara. Jadi, kembali ke diri masing - masing saja. Sudahkah mematuhi peraturan yang ada di Indonesia ? Karena musuh terbesar itu ada pada diri sendiri.
Salam Weekend,
Apoteker Try.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya