Blog apoteker yang ingin menambah ilmu,wawasan,pengetahuan dan pengalaman. Meliputi artikel secara umum yang membuat bahagia dengan suka membaca. Dan menjadikan blog sebagai media menyalurkan hobi membaca, menulis dan sebagai usaha online "content writing". "Apoteker bahagia adalah Apoteker Try"
Sunday, February 4, 2024
Mengasah kecerdasan anak sejak dini
Selalu belajar sabar dan ingat " Innallaha Ma'ashobirin "
Bahwa arti innallaha ma'ashobirin adalah "Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar".
Maksudnya, Allah SWT senantiasa bersama hamba-Nya dengan memberikan pertolongan, kemenangan, dan penguatan terhadap hamba-Nya.
Kalimat tersebut merupakan potongan ayat dari surat Al-Baqarah ayat 153. Bunyi ayat tersebut secara utuh adalah sebagai berikut :
Artinya: "Hai orang-orang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Q.S. Al-Baqarah: 153)
Makna lain yang terkandung dalam kalimat innallaha ma'ashobirin adalah perintah dari Allah untuk senantiasa sabar. Arti sabar adalah menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridha dari Allah SWT.
Sabar juga berarti menahan dan mengekang diri dari memperturutkan hawa nafsu. Sifat sabar merupakan salah satu tanda bahwa seorang hamba beriman kepada Allah Swt.
Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam hadis berikut.
"Aku benar-benar takjub dengan perkara orang beriman. Sesungguhnya perkaranya semua adalah kebaikan dan itu tidak dimiliki oleh seorang pun kecuali bagi orang beriman. Jika mengenainya suatu kesenangan, dia bersyukur. Hal itu adalah baik baginya. Jika mengenainya suatu kesusahan, dia bersabar. Hal itu adalah baik baginya." (HR. Muslim).
1. Sabar untuk Ketaatan
Innallaha ma'ashobirin artinya Allah Swt. bersama orang-orang yang sabar, seperti sabar dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dengan ikhlas, tanpa mengeluh atau tidak selalu menggerutu.
2. Sabar untuk Musibah
Innallaha ma'ashobirin artinya Allah SWT bersama orang-orang yang sabar dalam menghadapi musibah. Mereka tidak menyesali nasibnya dan kuat hati menerima berbagai cobaan hidup dari Allah SWT.
3. Sabar untuk Kemaksiatan
Innallaha ma'ashobirin artinya Allah SWT bersama orang-orang yang sabar dari kemaksimatan. Mereka rela meninggalkan segala perbuatan maksiat meskipun perbuatan tersebut menyenangkan.
Mereka pun tidak menyesal akan keputusan tersebut. Selain itu, sabar dari kemaksiatan berarti tidak iri jika melihat orang lain bisa bersenang-senang dalam melakukan maksiat.
Ayat dalam Al-Qur'an tentang Sabar
1. Sabar Berbuat Baik
2. Sabar dengan Janji Allah SWT
4. Sabar untuk Ampunan
5. Sabar untuk Pahala
Tujuan hidup manusia di dunia menurut Islam
Tujuan Allah SWT Menciptakan Manusia, Diceritakan dalam Al-Qur'an
Segala hal yang Allah SWT ciptakan tidak ada yang sia-sia. Semua memiliki maksud dan tujuan.
Termasuk dalam menciptakan manusia di muka bumi ini. Allah SWT telah menuliskannya di kitab Lauh Mahfudz.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Mu'minun ayat 115 :
Artinya: Maka apakah kamu menyangka bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu dengan main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?
Sedangkan dalam surat Al-anbiya ayat 16, Allah SWT sangat tegas mengatakan bahwa penciptaan alam semesta ini tidaklah main-main. Allah SWT berfirman :
Artinya: Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main.
Tujuan Manusia Diciptakan
1. Ibadah
Allah SWT menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Ini adalah alasan yang paling utama yang perlu kita pahami.
Penjelasan tersebut dapat ditemukan dalam surat Az-Zariyat ayat 56, Allah SWT berfirman :
Artinya: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.
Kemudian dalam surat Al-Baqarah ayat 21 juga dijelaskan demikian. Manusia diminta untuk beribadah kepada_Nya agar menjadi makhluk yang bertakwa.
Artinya: Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.
2. Sebagai Khilafah
Selain ibadah, Allah SWT menciptakan manusia untuk menjadi khilafah di muka bumi. Allah SWT ingin manusia mengurusnya dengan kekuatan akal yang dimiliki.
Hal itu tercantum dalam surat Al-an'am ayat 165, Allah SWT berfirman :
Artinya: Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian dari kamu atas sebagian (yang lain) dengan beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat dalam memberi siksaan dan Dia sungguh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kemudian penjelasan manusia menjadi khilafah juga dijelaskan dalam surat al-Baqarah ayat 30, surat al-A'raf ayat 69 dan 74, surat Yunus ayat 14 dan 73, surat al-Naml ayat 62, Surat Fathir ayat 39, dan Surat Sad ayat 26.
3. Agar Tahu Kekuasaan Allah SWT
Manusia diciptakan oleh Allah agar mereka dapat menyadari kekuasaan-Nya. Allah SWT ingin menunjukkan bahwa seluruh alam semesta, termasuk bumi, tata surya, dan segala isinya, terbentuk berdasarkan kehendak-Nya.
Penjelasan lebih rinci dapat ditemukan dalam Al-Quran surat At-talaq ayat 12 yang menyatakan :
Artinya: Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan demikian pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, sehingga kalian dapat memahami bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.
4. Mengemban Amanah
Alasan selanjutnya adalah Allah menciptakan manusia untuk mengemban amanah di dunia. Amanah tersebut dapat diibaratkan sebagai ujian dan tanggung jawab saat menjalankan peran sebagai khalifah di muka bumi.
Sebagaimana dinyatakan dalam surat Al-ahzab ayat 72 berikut :
Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, namun semuanya enggan untuk memikul amanah tersebut dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.
Sengaja menyakiti manusia, otewe Neraka
Hikmah Sakit Menurut Sabda Rasulullah SAW
Sakit menurut Rasulullah SAW memberikan sisi manfaat bagi penderitanya.
Rasa sakit terkadang membuat sebagian orang menyerah dengan penyakitnya. Mereka mengeluh dan meminta belas kasihan dari orang lain seakan penyakitnya sudah paling berat dia rasakan.
Perbuatan tersebut tidak dibenarkan dalam Islam. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi.” (HR Muslim)
Sakit tidak selamanya berarti musibah. Sakit bisa menjadi sebuah nikmat yang bisa kita ambil hikmahnya.
Pertama, sakit bisa menghindari kita dari siksa api neraka. Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dan api neraka.” (HR al-Bazzar)
Kedua, sakit bisa menjadi penghapus dosa bagi kita. Seperti sabda Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Muslim, “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.”
Ketiga, sakit bisa menjadi sumber kebaikan bagi seseorang jika dia bersabar. Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadist di mana Rasulullah Saw bersabda:
“Sungguh semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika ia mendapapt kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya.” (HR Muslim)
Keempat, sakit bisa membuat kita kembali mengingat Allah. Sebagaimana yang diketahui, kadang kita hanya ingat Allah di kala kesusahan dan diberi cobaan. Sementara saat diberikan kebahagiaan, kita mendadak lupa dengan Rabb semesta alam.
Allah SWT telah berfirman: “Dan sesungguhnya kami telah mengutus (para Rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri.” (QS al-An’am: 42)
Kelima, sakit bisa membuat kita lebih optimis untuk bertahan hidup. Salah satu moral yang harus dimiliki oleh seorang mukmin ialah tidak boleh menyerah dengan sakitnya. Dia harus berusaha untuk sembuh dari penyakitnya, dia pun harus optimis dengan dirinya sampai Allah mengatakannya untuk berhenti.
Saturday, February 3, 2024
Bila tidak mau pindah planet, pindah ke Bulan saja
Misteri Lahirnya Bulan Terpecahkan
Persalinan normal atau SC yang membedakan niat dan tujuannya saja
Operasi Caesar
Operasi caesar atau sc adalah prosedur pembedahan yang akan membantu bayi untuk lahir melalui sayatan yang dokter dan tim medis lain buat di dinding perut ibu dan dinding rahim (rahim).
Tindakan ini perlu ibu jalani bila ada masalah atau kondisi yang mencegah bayi lahir secara pervaginam.
Operasi ini juga bisa terjadi tanda rencana (darurat) bila ada masalah yang baru muncul selama persalinan.
Bila ibu tidak memiliki masalah serius dengan kehamilan atau persalinan, persalinan pervaginam biasanya merupakan cara teraman bagi bayi untuk dilahirkan. Sebagian besar wanita melahirkan melalui vagina (sekitar 2 dari setiap 3 kelahiran).
Tujuan dan Indikasi Operasi Caesar
Tujuan sc adalah melahirkan bayi yang sulit untuk dilahirkan secara pervaginam. Misalnya sebagai sebagai penanganan darurat bila kondisi kehamilan bisa membahayakan nyawa ibu atau janin.
Berikut adalah beberapa alasan dokter akan merekomendasikan jenis persalinan tersebut :
- Persalinan tidak berjalan normal, misalnya karena jalan persalinan yang sulit.
- Perubahan detak jantung bayi.
- Bayi berada dalam posisi yang tidak biasa, seperti sungsang atau melintang.
- Persalinan kembar dengan waktu kelahiran terlalu dini atau bayi tidak dalam posisi kepala menunduk.
- Masalah pada plasenta, jika plasenta menutupi pembukaan serviks (plasenta previa), operasi ini direkomendasikan untuk melahirkan.
- Tali pusat prolaps atau tali pusar terlepas melalui serviks di depan bayi.
- Ada masalah kesehatan spesifik, seperti kondisi jantung atau otak.
- Terdapat penyumbatan fibroid besar yang menghalangi jalan lahir, patah tulang panggul, atau bayi yang memiliki kondisi yang dapat menyebabkan kepala menjadi sangat besar (hidrosefalus parah) mungkin menjadi alasan operasi caesar.
- Pernah menjalani operasi caesar sebelumnya.
Selain kondisi di atas, operasi caesar juga seringkali menjadi pilihan karena alasan lain, seperti:
- Bisa menentukan sendiri tanggal persalinan, sehingga ibu bisa memilih tanggal lahir yang sesuai untuk si bayi.
- Ibu tidak perlu mengalami kontraksi berjam-jam dan risiko mengalami trauma persalinan lebih kecil.
- Kemungkinan bayi tertular penyakit infeksi seksual dari ibu sangat kecil. Ibu dengan infeksi menular seksual seperti sifilis, gonore, dan klamidia dapat menularkan penyakit ini kepada anak melalui kelahiran vagina.
Peringatan dan Kontraindikasi Operasi Caesar (Sectio Caesarea)
Pada umumnya operasi caesar atau sc adalah hal yang aman untuk ibu lakukan. Meski begitu, ada beberapa kondisi di mana bumil tidak direkomendasikan untuk menjalani metode ini.
Beberapa kondisi kesehatan yang menghambat persalinan ini adalah:
- Penyakit paru.
- Bumil mengalami gangguan pembekuan darah.
- Pernah menjalani operasi perut sebelumnya.
Apa Efek Samping dari Operasi Caesar
Walaupun operasi caesar pada umumnya aman, tetapi ada efek samping yang perlu diketahui baik untuk ibu dan anak. Berikut efek sampingnya:
1. Dampak untuk ibu
Meskipun operasi ini seringkali diperlukan dalam situasi tertentu, penting bagi ibu untuk memahami dampak yang mungkin terjadi setelah operasi.
Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah:
- Pemulihan yang lebih lama dan proses penyembuhan yang lebih lambat.
- Risiko infeksi dan komplikasi pascaoperasi.
- Kesulitan dalam mobilitas dan aktivitas sehari-hari.
- Kemungkinan bekas operasi.
- Risiko perlekatan (adhesi) pada operasi berikutnya.
- Dampak psikologis dan emosional sebagai hasil kekecewaan karena tidak melakukan kelahiran normal.
- Risiko komplikasi anestesi.
2. Dampak untuk bayi
Proses persalinan normal dapat membantu mentransfer kekebalan tubuh dari ibu ke bayi.
Selama persalinan, bayi menerima koloni bakteri yang berguna dari ibu untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal-hal di tersebut tidak diperoleh melalui persalinan caesar.
Berikut adalah dampak kelahiran caesar untuk kesehatan bayi lainnya:
- Risiko penundaan adaptasi pernapasan.
- Keterlambatan pengeluaran mekonium (kotoran bayi).
- Kemungkinan kesulitan menyusui di awal.
- Risiko cedera fisik selama prosedur bedah.
- Potensi risiko infeksi pascaoperasi.
- Penundaan ikatan awal dengan ibu.
- Kemungkinan bayi memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi mengalami alergi atau penyakit autoimun.
Tips Cepat Pulih Setelah Prosedur Operasi Caesar
Setelah menjalani prosedur operasi caesar, pemulihan yang optimal menjadi hal yang penting bagi ibu untuk memulihkan kesehatan dan kembali beraktivitas.
Ada beberapa tips yang dapat diaplikasikan, yaitu:
- Istirahat yang cukup adalah kunci dalam proses pemulihan setelah operasi caesar.
- Makan makanan bergizi dan seimbang seperti makanan kaya serat, protein, vitamin, dan mineral penting.
- Ikuti instruksi dokter mengenai penggunaan obat penghilang rasa sakit atau obat lain yang diresepkan setelah operasi caesar.
- Meskipun istirahat adalah penting, gerakan ringan dan berjalan dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, serta mengurangi risiko pembekuan darah.
- Pilih pakaian yang nyaman dan longgar yang tidak akan mengganggu sayatan operasi atau membuat merasa tidak nyaman.
- Jaga kebersihan luka operasi dengan menjaga area tersebut tetap bersih dan kering.
- Hindari aktivitas fisik yang berat, seperti mengangkat barang berat atau melakukan pekerjaan rumah yang memerlukan tekanan pada otot perut.
- Gunakan bantal untuk mendukung tubuh saat tidur atau beristirahat. Bantal dapat membantu mengurangi tekanan pada area operasi dan memberikan kenyamanan tambahan.
- Menjaga kebersihan diri dengan mandi secara rutin menggunakan air hangat dan sabun ringan.
- Mendapatkan dukungan emosional dari pasangan, keluarga, atau teman dekat. Bicarakan perasaan dan pengalaman operasi dengan orang-orang yang peduli untuk mengurangi beban emosional yang mungkin dirasakan.
- Ikuti instruksi tim medis mengenai aturan perawatan pascaoperasi dengan seksama. Jangan ragu untuk menghubungi tim medis jika memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai proses pemulihan.
Ilmuwan Muslim dalam bidang Kesehatan
4 Ilmuwan Muslim Paling Berpengaruh di Bidang Kedokteran Islam
Kedatangan Islam tak hanya mampu membawa kebenaran dalam masalah akidah, tetapi juga pembaharuan dalam sejumlah aspek kehidupan. Misal dalam bidang kesehatan atau kedokteran terdapat sejumlah ilmuwan muslim yang tercatat dalam sejarah turut memperkaya ilmu pengetahuan. Siapa saja?
Ali Al-Thabari
Nama lengkapnya adalah Abu al-Hasan Ali bin Sahl Rabban al-Thabari. Ia hidup pada abad ke sembilan yakni 810-861 M. Awalnya dia adalah penganut non Muslim dari Tabaristan. Semenjak masa pemerintahan Al-Mutawakkil (847-861 M), ia menjadi memeluk agama Islam dan menjadi dokter pribadi khallifah.
Pada tahun 850 M, ia menulis buku berjudul Firdaus al-Hikmah (Surga Hikmah) yang menjadi salah satu mahakarya ilmiah mengenai obat-obatan tertua dalam bahasa Arab. Ia juga menulis ensiklopedia mengenai pediatri dan tumbuh kembang anak.
Al-Razi
Ia adalah Abu Bakr Muhammad bin Zakariyya al-razi, yang hidup pada tahun 841-924 M. Di dunia barat ia terkenal dengan nama Rhazes atau Albubator.
Dikatakan bahwa ia merupakan dokter muslim terbesar dan ilmuwan yang paling produktif. Bahkan ia disebut-sebut sebanding dengan Hippocrates dan Galen, yang merupakan dokter Yunani. Pada masanya, ia juga memimpin pengetahuan medis yang terkenal dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikirian.
Tulisannya yang paling terkenal adalah tentang bisul dan cacar air dalam Kitab al-jadari wa al-hashbah. Karya fenomenalnya yakni al-Hawi menjadi ensiklopedia kedokteran yang berisi kontribusi dari Al-Razi serta rangkuman pengetahuan medis dari Yunani, Persia, dan Hindu.
Ali bin al-Abbas
Ia wafat pada tahun 994 M, dan awalnya ia adalah penganut ajaran Zoroaster. Ia menulis al-Kitab al-Maliki untuk Raja Buwayhi. Buku ini juga disebut Kamil al-Shina'ah al-Thibbiyah, yang merupakan kamus pengetahuan dan praktik kedokteran.
Karya miliknya itu membahas mengenai makanan bergizi dan perawatan medis. Ia juga menyumbang pemikiran awal tentang sistem pembuluh darah kapiler. Serta membuktikan bahwa ketika persalinan, seorang bayi tidak keluar dengan sendirinya, melainkan didorong oleh kontraksi otot dalam rahim.
Ibnu Sina
Selain Al-Razi, ada juga ilmuwan kedokteran islam yang terkenal yakni Ibnu Sina. Nama depannya adalah Abu Ali al-Husayn, ia dikenal sebagai Avicenna di dunia barat, dan hidup pada tahun 980-1037 M.
Ia adalah dokter, filsuf, juga penyair yang memiliki lebih dari 200 karya di bidang: filsafat, kedokteran, geometro, astronomi, teologi, filologi, dan kesenian. Dikatakan bahwa Ibnu Sina lebih menguasai filsafat daripada kedokteran dibanding Al-Razi.
Karyanya yang paling terkenal yaitu Kitab al-Syifa' yakni ensiklopedia tentang filsafat penyembuhan. Dan al-Qanun fi al-Thibb yang adalah susunan kitan pemikiran kedokteran Yunani-Arab.
Dengan mencakup berbagai kandungan ilmu, kesistematisan susunannya, dan penuturanya yang filosofis, karya al-Qanun menjadi penting dalam bidang ilmu kedokteran pada kala itu, serta menjadi buku acuan kedokteran di sejumlah sekolah Eropa.
Dibaca dengan hati !
Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera
MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...
-
Urusan hutang piutang telah diatur dalam Islam, sebab persoalan ini bukan hanya dilakukan orang yang kurang mampu saja melainkan...
-
Obat Wajib Apotek “ Obat dengan penanda huruf K dalam lingkaran merah, yang dikenal dengan Obat Keras, seharusnya hanya dapat diserahkan...
-
Alhamdulillah..mahar itu kerelaan calon istri jadi untuk saya dikala itu, karena memang sudah ada rencana akan menikah setahun setelah memul...