Mengasah kecerdasan anak sejak dini

MasyaaAllah Tabarakallah..

Sebelum Dilan sekolah TK, saya sudah mengajaknya untuk belajar calistung dirumah. Hanya disaat dia mau saja, karena dia bukan anak yang suka dipaksa. Kita juga harus bisa mengajak anak belajar dengan situasi hati riang gembira.

Saya juga membiasakannya membacakan buku cerita. Disaat dia sekolah TK, dia sudah bisa menghitung dari 1 - 100. MasyaaAllah Tabarakallah, diumur jalan 3 tahun saja..alhamdulillah dia bisa mengucapkan lebih dari kosakata seumurannya. Bila dilihat dari perkembangannya pada masa bayi, Dilan termasuk anak yang cerdas karena bisa dilihat dari lingkar kepalanya. 

Alhamdulillah, semoga ia menjadi anak yang sholeh, cerdas, pintar, baik dan selalu bahagia. Memang ada perubahan yang signifikan dari dia karena peristiwa " badai rumah tangga " orang tua nya. Dan sampai saat ini psikis dan mental saya pun masih dalam tahap pemulihan. Bila saya teringat kejadian itu, rasanya ingin saya katakan hal-hal yang tidak pantas untuk diucapkan. Astaghfirullah, kemana hati nurani para aparat negara kejadian seperti itu bisa berulang - ulang. Lupakah kalian dengan Allah SWT yang Maha Berkuasa. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk,taufik dan rahmat serta hidayah terbaik untuk orang-orang mukmin muslimin (aamiin).

Berbicara soal penjara dunia, bagi saya penjara dunia ya sel tahanan. Namun didalam agama islam, saya mengartikan mengendalikan atau menahan hawa nafsu atau keinginan. Karena nanti akan ada nikmat yang tanpa batas disurga-Nya Allah SWT. Tidak perlu masak, makanan bisa langsung jadi, tidak perlu ada proses melahirkan bisa langsung ada anak. MasyaaAllah, semoga Allah SWT selalu memberikan kesabaran dan rasa syukur kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan bertakwa kepada-nya (aamiin).

Jadi, dalam melatih dan meningkatkan kecerdasan anak. Bagi saya, sejak dini. Sejak anaknya memang mau diajak belajar tanpa paksaan. Karena harus dengan kesadaran agar dia mengerti dan memahami. Mengapa dia harus terus belajar agar nantinya tidak ada kata bosan.

Bila ditanya, cita-cita anak saya sekarang. Dia mau jadi " konten kreator ". Bila pada waktu TK dulu, mau jadi pemadam kebakaran karena pernah ikut program TK nya bermain kesana. Semoga saja apapun cita-citanya menjadi manusia yang bermanfaat dalam hal kebaikan untuk dunia dan akhiratnya (aamiin).