Saturday, February 17, 2024

Hamil dan Melahirkan adalah takdir dari Allah SWT



MasyaaAllah Tabarakallah.. 
Ini Dilan di waktu umur 1 - 2 tahun. Anak yang sholeh, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT (aamiin). 

Ya Allah SWT, semoga Engkau selalu melindungi, menjaga dan mengawasi hamba dan anak hamba (aamiin). 

Memisahkan ibu dan anak yang menyayangi karena Allah SWT, berujung Neraka. Na'udzubillah minzalik. 

Semoga semua profesi yang sudah diamanahkan negara untuk tugasnya masing-masing bisa melakukan tindakan sesuai aturan dan SOP yang berlaku. Selain hukum Indonesia ada hukum islam. Hukuman itu bisa didapatkan di dunia juga ya. Atau malah sudah diberikan istidraj dari Allah SWT. Astaghfirullah.. Semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan taufik terbaiknya kepada hamba yang selalu mengandalkan Allah SWT (aamiin). 

Namimah adalah adu domba

Bahaya Adu Domba dalam Islam, Perbuatan yang Diharamkan Allah SWT

Adu domba adalah perbuatan menyebarluaskan berita yang tidak benar (fitnah), agar antar individu tidak saling menyukai satu sama lain sehingga menimbulkan permusuhan. Singkatnya, adu domba adalah kegiatan memprovokasi atau menghasut seseorang.

Hukum melakukan adu domba adalah haram. Salah satu dalillnya adalah firman Allah SWT yang berbunyi:

Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah.” (QS. Al Qalam : 10-11).

Adu domba sangat membahayakan jika terus menerus dilakukan dalam kehidupan sosial. Bahaya yang ditimbulkan di antaranya muncul rasa saling curiga sesama manusia, jatuhnya nama baik dan martabat seseorang, serta timbulnya ketidakharmonisan.

Selain itu, ada juga beberapa bahaya lain yang ditimbulkan dari namimah atau adu domba. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Bahaya Adu Domba dalam Islam

1. Tidak Mendapatkan Nikmat Surga

Orang-orang yang suka berbuat adu domba selama hidupnya tidak akan mendapat kenikmatan surga dari Allah SWT di akhirnya nanti. Dari sahabat Hudzaifah, ia memperoleh laporan tentang adanya seseorang yang suka berbuat adu domba.

Lalu ia mengatakan bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Pelaku adu domba tidak akan masuk surga." (HR Muslim no. 303).

2. Lebih Berbahaya dari Sihir

Bahaya yang ditimbulkan adu domba atau namimah, menurut Yahya bin Abi Katsir, melebihi perbuatan sihir. Itu karena adu domba dapat merusak hubungan orang dalam waktu sekejap hingga berujung permusuhan.

Dalam kitab Hilyatul Auliya, Yahya bin Abi Katsir berkata: "Pelaku namimah bisa merusak hubungan manusia hanya dalam waktu satu jam saja, sedangkan penyihir terkadang perlu waktu sebulan."

3. Mendapat Siksa Kubur

Menurut Rasulullah SAW, pelaku adu domba akan mendapatkan siksa kubur yang sangat pedih. Sayangnya, banyak manusia yang tidak menyadari bahaya ini.

Dalam sebuah hadits dari Ibnu Abbas, dikisahkan Rasulullah SAW pernah melewati sebuah kebun di Madinah. Rasulullah lalu mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di dalam kuburnya.

Nabi Muhammad SAW kemudian bersabda: "Keduanya sedang disiksa dan tidaklah keduanya disiksa karena masalah yang sulit untuk ditinggalkan." Kemudian beliau menambahkan, "Mereka tidaklah disiksa karena dosa yang mereka anggap dosa besar. Orang yang pertama disiksa karena tidak menjaga diri dari percikan air kencingnya sendiri, sedangkan orang kedua suka melakukan namimah." (HR. Bukhari nomor 213).

Memahami keikhlasan dalam kehidupan sehari - hari


MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ikhlas berarti bersih hati atau tulus hati. Dalam ajaran Islam, ikhlas adalah roh dari suatu amal perbuatan. Akhlakul karimah yang berupa ikhlas ialah buah dari ihsan yaitu suatu keyakinan seseorang bahwa yang kita lakukan diketahui dan dilihat oleh Allah SWT.

Jika diartikan secara bahasa, makna Ikhlas memiliki arti membersihkan (jernih, bersih, suci dari pencemaran, suci dari campuran, baik itu berupa materi ataupun tidak). Selain itu, ikhlas bisa diartikan secara istilah yakni membersihkan hati agar menuju kepada Allah SWT saja. Dengan kata lain, dalam melakukan ibadah, hati kita tidak boleh menuju kepada selain Allah SWT.

Menurut Muhammad al-Ghazali

Pengertian ikhlas menurut Al-Ghazali yaitu melakukan amal kebaikan dengan tujuan semata-mata karena Allah SWT.

Ciri-ciri ikhlas

1. Tidak suka dipuji.
2. Tidak berambisi menjadi pemimpin.
3. Mendengarkan nasihat.
4. Menganggap sama pujian dan hinaan.
5. Melupakan amal baik.
6. Melupakan hak amal baiknya.

Manfaat ikhlas

1. Sebagai salah satu sumber rezeki pahala yang besar.
2. Ikhlas dapat menyelamatkan dari adzab yang besar pada hari pembalasan.
3. Allah SWT akan memberi hidayah (petunjuk) sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah.
4. Jalan selamat di akhirat hanya dapat diraih dengan ikhlas.
5. Amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT.
6. Membuat hidup menjadi tenang dan tenteram.
7. Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. 

Manfaat Ceker Ayam


Manfaat Ceker Ayam untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

Ada banyak manfaat kesehatan dari mengonsumsi ceker ayam. Di antaranya memperbaiki sistem kekebalan tubuh, mengandung banyak kolagen, dan mencegah kerapuhan tulang.”

Kandungan Nutrisi Ceker Ayam

Ceker ayam mengandung nutrisi yang tubuh perlukan untuk menjaga kesehatan. Sebanyak 100 gram kaki ayam matang terkandung sekitar 215 kkal.

Masih ada kandungan nutrisi lainnya yang tersedia dalam kaki ayam, di antaranya:

  • Protein: 19,5 gram.
  • Lemak: 14,5 gram.
  • Kalsium: 90 miligram (mg).
  • Zat besi: 0,9 mg.
  • Vitamin A: 300 mikrogram (setara dengan 100 IU).
  • Folat (vitamin B9): 85 mikrogram.

Selain itu, bagian tubuh ayam ini mengandung fosfor, selenium, zinc, kolin, vitamin B kompleks, dan vitamin K.

Manfaat Ceker Ayam

Berikut ini beberapa manfaat ceker ayam untuk kesehatan tubuh yang sayang untuk dilewatkan:

1. Memperbaiki sistem kekebalan tubuh

Bagian tubuh ayam ini mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor. 

Mineral-mineral ini berperan penting dalam mendukung sirkulasi darah yang sehat, meningkatkan kepadatan dan kesehatan tulang, serta menjaga kesehatan saraf, jantung, dan pencernaan. 

Semua mineral tersebut tubuh butuhkan guna membangun kesehatan dan mengatasi berbagai penyakit.

2. Mengandung banyak kolagen

Kolagen bisa kamu dapatkan dari bagian tubuh ayam ini. Sebab, bagian tubuh ayam ini mengandung kolagen yang sangat tinggi. 

Kadar kolagen alami yang ada pada bagian tubuh ayam ini sangat mirip dengan kolagen yang ada pada sayuran berdaun hijau dan buah-buahan yang memiliki kandungan vitamin C. 

Kolagen merupakan salah satu bahan khusus yang kulit butuhkan untuk menjaga elastisitas kulit, fungsi tubuh, memperkuat struktur pembuluh darah, melindungi lapisan saluran cerna, dan memperkuat struktur tulang.

3. Mencegah kerapuhan tulang

Seseorang yang mulai menua, pastilah jumlah kalsium dalam tubuh mengalami penurunan dan sel menjadi lebih sulit beregenerasi. Nah, salah satu manfaat ceker ayam, yakni bisa mencegah kerapuhan tulang. 

Maka dari itu, konsumsilah bagian tubuh ayam ini secara teratur, untuk mendapatkan sejumlah nutrisi seperti kalsium, protein, tulang rawan, dan kolagen yang berguna membantu menguatkan sendi dan mencegah tulang rapuh saat tubuh mulai menua. 

Selain itu, di dalam ceker ayam juga ada Glukosamin, yang merupakan kandungan untuk mendukung kekuatan sendi, sehingga bisa membantu kamu terhindar dari penyakit radang sendi atau nyeri sendi.

4. Menjaga kesehatan gusi

Gusi adalah jaringan kuat yang berguna untuk menopang gigi. Beberapa masalah yang terjadi pada gusi terjadi akibat masalah kesehatan gigi yang buruk. 

Namun, masalah pada gusi bisa muncul dari dalam tubuh, yakni bila tubuh kekurangan vitamin dan nutrisi. 

Salah satu manfaat ceker ayam bisa menjaga kesehatan gusi karena di dalam ceker ayam mengandung nutrisi, seperti asam amino, kolagen, dan beberapa zat gelatin, di mana ketiga zat tersebut bisa meningkatkan kesehatan gusi.

5. Membantu proses penyembuhan

Manfaat ceker ayam selanjutnya adalah bisa membantu proses penyembuhan.

Sebab, ceker mengandung protein dan kalsium, yang mana kedua nutrisi ini sangat penting untuk membantu regenerasi otot, tulang, dan saraf. Dua nutrisi ini bisa membantu menyembuhkan luka.

Bagi yang tidak terbiasa makan ceker ayam, kamu bisa mengolahnya menjadi kaldu. Cara tersebut bisa membuat kamu merasakan nutrisi dan manfaat ceker ayam untuk kesehatan tubuh. 

Dari bukti bisa menggambarkan niat dan tujuan

Hukum Mencuri dalam Islam Menurut Alquran dan Hadits

Mencuri dan merampok merupakan perbuatan buruk yang dilarang oleh semua agama. Hukum mencuri dalam Islam juga dilarang dan akan diganjar dosa besar dari Allah SWT.

Secara istilah, mencuri didefinisikan sebagai perbuatan mengambil harta orang lain yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi hingga mencapai jumlah nisab, dan orang yang mengambil tersebut tidak mempunyai andil kepemilikan terhadap barang yang diambil. mencuri merupakan perbuatan haram dan termasuk dosa besar. Bahkan, Allah SWT mengutuk pelaku yang melakukan pencurian tersebut. 

Hukum Mencuri dalam Islam

Sejatinya, Islam melarang umatnya untuk mencuri. Karena dapat merugikan orang lain, mencuri merupakan perbuatan yang menghasilkan dosa besar bagi pelakunya.

Allah SWT mengutuk orang yang mencuri dan akan memberikan balasan kepada mereka. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Allah mengutuk pencuri yang mencuri telur, lalu dipotong tangannya, dan pencuri tali lalu dipotong tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

diharamkannya mencuri karena adanya kepemilikan harta dengan cara yang batil. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 188 yang artinya:

“Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui.”

Dalam hukum Islam, laki-laki dan perempuan yang mencuri harus dipotong kedua tangannya. Namun, para ulama berbeda pendapat tentang syarat yang menyebabkan seorang pencuri harus dipotong tangannya.

Di Indonesia, seorang pencuri tidak dijatuhi hukuman potong tangan. Secara umum, perkara pencurian ini dirumuskan dalam Pasal 362 KUHP yang berbunyi:

“Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima (5) tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.”

Selalu berharap solusi dari Allah SWT



Kota Jambi, 17 Februari 2024

Alhamdulillah.. Foto ini dimasa hanya memikirkan mengurus diri sendiri.. Belum menikah apalagi mempunyai anak. 

Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya bila selalu bersyukur. Selalu memohonnya kepada Allah SWT untuk setiap keadaan dan keinginan. Berusaha, berdo'a dan bertawakal. Hanya mengharapkan pertolongan dari Allah SWT melalui sabar dan sholat. Sebab mudah bagi Allah SWT untuk menggerakkan makhluk ciptaan-Nya menjadi perantara-Nya dan Allah SWT bisa langsung menolong hamba-Nya. 

Segala kebaikan datangnya dari Allah SWT dan keburukan dari hamba-Nya sendiri. Ya Allah SWT, condong kan hati hamba untuk selalu dijalan kebaikan dan melakukan kebaikan dengan cinta dan kasih sayang dari-Mu (aamiin). 

Semoga setiap apapun yang hamba lakukan di dunia ini, kelak dapat hamba pertanggungjawab kan sebaik-baik nya dihadapan-Mu pada waktu hari perhitungan di hari akhir (aamiin). 

Amanah menurut Islam

Amanah Adalah Sifat Terpuji dalam Islam, Pahami Arti, Dalil dan Bentuknya

Secara umum, amanah adalah mempercayai seseorang tentang beberapa hal dan memenuhi atau menjunjung tinggi kepercayaan. 

Amanah adalah tanggung jawab moral untuk memenuhi kewajiban seseorang dengan baik. Ini adalah aspek penting dari kehidupan seorang Muslim.

Amanah adalah kata arab yang berasal dari kata Aminah dan diartikan sebagai keamanan, kedamaian dan keselamatan. Secara harfiah, amanah berarti kehandalan, kesetiaan dan kepercayaan. Kepercayaan meningkatkan integritas dan perilaku moral yang sehat yang melekat dalam gagasan kejujuran. 

Amanah adalah perilaku bersikap adil, tepat waktu dan menepati janji dan komitmen. Ini adalah aspek penting dari karakter Muslim. Kedamaian dalam masyarakat dicapai melalui keyakinan individu. Konsep amanah mengikat individu dengan masyarakat. 

Allah (SWT) memerintahkan kita dengan tegas untuk menunaikan Amanah dengan benar. Dia berkata: "Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk menyerahkan amanat kepada pemiliknya dan bahwa ketika kamu memutuskan di antara orang-orang, kamu menilai dengan adil; sesungguhnya Allah memperingatkan kamu dengan apa yang baik; sesungguhnya Allah Maha Melihat, Mendengar." (Surah An Nisa:58).

Amanah pertama yang dipercayakan kepada kita adalah menjadi penyembah Allah (SWT) yang sejati dan hidup di dunia ini dengan mematuhi hukum dan perintah Allah. Allah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati (amanah atau amanah) Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu dengan sengaja melanggar amanahmu." (Surah Anfal: 27). 

Menjaga kemampuan fisik seseorang dari melakukan hal-hal yang tidak disukai Allah, dan menjaga segala sesuatu yang dipercayakan kepadanya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban orang lain juga merupakan bagian dari Amanah. 

Bentuk-Bentuk Amanah

1. Amanah terhadap Allah SWT

Setiap muslim memiliki amanah untuk taat terhadap perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Amanah ini diberikan kepada umat Islam melalui Al-Quran dan diperjelas oleh Nabi Muhammad SAW melalui hadis-hadisnya. 

"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah SWT dan Rasul [Muhammad], dan [juga] janganlah kalian mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui," (QS. Al-Anfal:27). 

Contoh: mendirikan shalat, puasa, zakat, dan amalan lainnya. 

2. Amanah terhadap sesama manusia 

Islam memerintahkan umatnya untuk menunaikan amanah terhadap sesama manusia, terutama jika telah diberi kepercayaan oleh orang lain. Ketika seseorang diberi amanah, maka ia berkewajiban untuk mengembalikan hak kepada orang yang sudah memberikannya tanggung jawab tersebut. 

Contoh: ketika seseorang diberi amanah sebagai pemimpin atau ketua kelompok, maka ia harus menunaikan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. 

3. Amanah terhadap diri sendiri 

Amanah terhadap diri sendiri dilakukan dengan menjaga fisik dan kesehatan yang diberikan Allah SWT kepadanya. Tidak hanya kebugaran fisik, setiap muslim juga dituntut untuk memelihara kesehatan mental dan kesejahteraan diri sehingga dapat mencapai potensi maksimal dalam kehidupan sehari-harinya. 

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang laki-laki menjadi pemimpin bagi keluarganya, ia akan diminta pertanggungjawaban terhadap perihal keluarganya. Seorang istri menjadi pemimpin, akan dimintai pertanggungjawabannya perihal pengurusan rumah dan anaknya. Dan seorang hamba menjadi pemimpin bagi harta tuannya, ia akan diminta pertanggungjawabannya. Ingat, setiap kalian adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawabannya," (H.R. Bukhari dan Muslim).

Contoh: menjaga kesehatan dan tidak melukai diri sendiri.


Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...