Wednesday, February 21, 2024

Hikmah dari ujian yang diberikan Allah SWT

Hikmah di Balik Ujian dari Allah yang Dapat Dipetik Umat Muslim

Allah SWT memiliki banyak cara untuk menunjukkan kasih sayangnya sekaligus menguji kecintaan manusia kepada-Nya. Salah satunya yaitu dengan memberikan cobaan atau ujian kepada mereka.

Setiap manusia mengalami ujian dengan kadar yang berbeda-beda. Allah SWT berfirman dalam Alquran:

Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan, sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka. Maka, sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar, dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut: 2-3)

Melalui ayat tersebut, Allah SWT menegaskan bahwa Dia tidak hanya memberikan ujian kepada umat yang mengingkari-Nya. Umat muslim yang beriman kepada-Nya pun tak luput dari cobaan. Harapannya agar mereka dapat mengambil hikmah di balik ujian dari Allah SWT. Apa saja hikmah tersebut?

1. Diangkat Derajatnya

Seperti yang dijelaskan, Allah SWT menguji keimanan seorang umat-Nya lewat cobaan. Bukan karena tidak sayang, cobaan itu sesungguhnya merupakan wujud cinta dan kasih sayang Allah kepada mereka.

Barang yang sabar, ikhlas, dan tetap beriman kepada-Nya di tengah terpaan ujian, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya ke tingkat yang lebih mulia. Dia berfirman:

Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Mujadalah: 11).

2. Menghapus Dosa

Allah SWT tidak menginginkan seorang hamba kembali kepada-Nya berlumurkan dosa dan membawa banyak kemaksiatan. Oleh sebab itu, Allah memberikan ujian untuk menghapuskan dosa-dosanya.

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus-menerus, kepayahan, penyakit dan juga kesedihan bahkan sampai kesusahan yang menusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya.

3. Mendapat Pahala

Ujian hidup yang diberikan oleh Allah SWT sejatinya merupakan cara-Nya mempersiapkan manusia menerima kenikmatan yang jauh lebih besar. Semakin berat ujian yang dialami, semakin besar pula nikmat yang akan diperoleh seseorang. Jadi, bersabarlah dalam menghadapi ujian tersebut. Jalani dengan ikhlas agar mendapat ridha Allah SWT.

Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barang siapa yang ridha, maka ia yang akan meraih ridha Allah. Barang siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka.” (HR. Ibnu Majah No. 4031, hasan kata Syaikh Al-Albani). 

4. Mendapat Petunjuk

Umat Muslim yang menjalani cobaan dengan penuh kesabaran akan memperoleh banyak keutamaan. Kepada mereka, Allah SWT akan memberikan petunjuk, berkat, dan juga rahmat-Nya. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT sebagai berikut:

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157)

Menipu orang lain dan dirinya sendiri


Salah satu penyakit hati pada setiap manusia adalah suka menipu. Siapa saja jika memungkinkan akan ditipu. Lebih parah lagi, ada sementara orang jika berhasil menipu orang lain, dirinya diangap sukses. Akhirnya, tipu menipu dianggap sebagai perbuatan biasa sehari-hari yang tidak beresiko menambah dosa dan juga tidak merugikan orang lain maupun dirinya sendiri.

Tidak adanya kesadaran bahwa menipu itu buruk dan harus dihindari maka siapa saja, jika memungkinkan akan ditipu. Padahal belum tentu, apa yang dilakukan itu membawa keuntungan. Akan tetapi itulah yang menjadi kebiasaan. Mulai hal yang sepele, sekalipun bisa mengatakan dengan jujur, seseorang merasa lebih enak jika berhasil mengatakan yang bukan sebenarnya.

Islam mengajarkan kepada siapapun agar tidak berbohong atau tidak menipu. Oleh karena itu, seseorang yang masih belum mampu menghentikan kebiasaan buruk dimaksud, sebenarnya belum sempurna keber-Islamannya. Sebagai umatnya, ajaran yang mulia tersebut seharusnya diikuti sepenuhnya. Sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah yang merupakan sifat nabi, seharunya berusaha diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Resiko dari perbuatan tidak jujur sebenarnya sedemikian besar dan mahal. Orang akan menjadi celaka akibat dari banyak orang tidak jujur. 

Kebiasaan menipu adalah sangat berbahaya bagi seorang pemimpin. Siapapun yang sedang berposisi sebagai pemimpin, maka harus dipercaya dan kemudian diikuti oleh bawahannya. Manakala seorang pemimpin, ---pemimpin apa saja ketahuan suka menipu atau mengatakan sesuatu yang tidak benar, maka yang bersangkutan akan kehilangan sesuatu yang tidak tergantikan, ialah kepercayaan. Sedangkan pemimpin yang sudah tidak dipercaya lagi oleh bawahannya, maka sebenarnya habislah semua kekuatannya.

Namun pada kenyataannya, betapa banyak orang menyukai atau memilih berbohong dan menipu hingga terhadap dirinya sendiri sekalipun, dan apalagi terhadap orang lain. Padahal umpama saja, setiap orang berhasil menjaga kejujuran, atau tidak suka menipu, maka betapa indahnya kehidupan ini. Setiap orang menjadi saling percaya terhadap sesama. Maka, kidupan akan menjadi damai, dan itulah sebenarnya misi utama kehadiran Islam, ialah memperbaiki akhlak, di antaranya agar kehidupan ini tidak dikotori oleh perbuatan tipu menipu atau kebohongan. Wallahu a'lam


Belajar untuk qonaah


Qanaah artinya merasa puas atas pemberian Allah SWT kepadanya. Qanaah juga menjadi salah satu sifat yang dapat membantu seseorang mengendalikan diri.

Salah satu syarat qanaah adalah menyedikitkan makanan, yakni sekedar memenuhi kebutuhan, itu pun kalau makanannya ada. Kemudian mengurung diri dalam "sedikit". Dan mencegahnya dari "mencari banyak" serta merasa tenang dalam kekurangan.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits: "Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian agar kalian tidak memandang hina nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kalian." (Muttafaqun Alaih).

Justru orang yang selalu tidak puas, maka ia senantiasa akan merasa kekurangan. Akan tetapi orang yang qanaah, jiwanya menjadi tenang dan mensyukuri rezeki dari Allah.

Selain berlatih untuk merasa bersyukur dengan apa yang telah diterima, hendaknya seseorang suka memberi dan menolong orang lain. Betapa hatinya akan puas apabila seseorang berhasil memberi pertolongan atau membantu saudaranya. Karena qanaah dianggap sempurna jika ia gemar menolong dengan ikhlas hati.

Melatih diri untuk berqanaah tidak akan berhasil jika seseorang tidak melemahkan sifat buruknya, yaitu sifat rakus.


Tuesday, February 20, 2024

Asal usul nasi gemuk



Nasi Gemuk Bercitarasa Gurih yang Jadi Sarapan Andalan di Jambi

Indonesia kaya akan jenis nasi komplet untuk sarapan. Di Jambi ada nasi gemuk yang sedap dengan beragam pilihan lauk.

Menu sarapan Nusantara sangatlah beragam. Termasuk varian nasi yang dilengkapi aneka lauk. Seperti nasi uduk Betawi atau nasi gurih Aceh.

Jambi juga punya menu nasi yang kerap dinikmati di pagi hari. Namanya nasi gemuk yang mungkin terdengar unik. Menu sarapan ini sudah populer sejak tahun 1970an.

Asal usul nama nasi sendiri tidak diketahui secara pasti. Namun banyak yang menyebut alasannya karena nasi berminyak dan menggunakan santan dalam jumlah besar. Lebih banyak dibandingkan nasi uduk.

Penggunaan santan itulah yang menjadi kunci rasa gurih nasi gemuk. Selain santan, ada tambahan berbagai bumbu lain pada pembuatan nasi seperti daun salam, daun pandan, serai dan daun jeruk.

Agar rasanya makin nikmat, nasi gemuk juga diberi bumbu halus. Antara lain campuran bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar dan jintan.

Tentu nasi gemuk kurang pas dimakan begitu saja. Perlu lauk pelengkap yang jadi ciri khasnya. Diantaranya irisan telur dadar, telur rebus, mentimun, bawang goreng, sambal dan kerupuk.

Kari ayam atau sapi, kacang tanah dan ikan teri goreng juga sering ditambahkan dalam nasi gemuk. Tak ketinggalan siraman kuah kari. Hmm.. sedap!

Mencari nasi gemuk di Jambi tentu tak sulit. Karena termasuk kuliner favorit, sehingga mudah ditemukan dimana saja. Banyak juga tersedia di pasar ataupun kedai kopi dengan harga ramah di kantong.



Manfaat buah Matoa

Buah matoa memiliki bentuk lonjong menyerupai telur puyuh dan ukurannya bisa sampai sebesar buah pinang. Buahnya akan berwarna merah marun kecoklatan bila sudah matang. 

Daging buahnya kenyal, bening dan berair seperti buah lengkeng. Rasanya seperti kombinasi lengkeng, rambutan, dan durian. 

Nah, berikut manfaat buah matoa untuk kesehatan :

1. Melawan Radikal Bebas 

Buah matoa mengandung sumber antioksidan karena kaya akan vitamin C dan vitamin E. Kombinasi kedua vitamin tersebut akan memberikan antioksidan kuat yang dibutuhkan tubuh untuk melawan radikal bebas secara efektif.

2. Meningkatkan Imun Tubuh

Semua buah yang kaya vitamin C dapat bekerja meningkatkan imun tubuh, termasuk juga buah matoa. 

3. Melawan Infeksi Virus

Cara terbaik untuk melawan infeksi ini adalah dengan memastikan sistem kekebalan tubuh dalam keadaan prima. Mengonsumsi matoa yang kaya vitamin C dan antioksidan adalah perlindungan sempurna terhadap infeksi virus.

4. Menurunkan Stres 

Buah matoa adalah camilan sehat yang direkomendasikan setiap hari karena kaya akan vitamin E yang sangat penting untuk menghilangkan stres. Stres dapat memicu peningkatan nafsu makan dan makan buah matoa tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan tetapi justru akan menghilangkan stres secara efektif.

5. Meningkatkan Daya Tahan dan Produktivitas Kerja

Aktivitas sehari-hari membutuhkan daya tahan dan vitalitas. Nah, konsumsi buah matoa dapat meningkatkan produktivitas kerja dan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh erat kaitannya dengan stamina dan senyawa gula yang terdapat dalam buah matoa dapat bekerja menambah energi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

6. Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Jika kamu memiliki masalah dengan kesuburan, memasukkan buah matoa ke dalam makanan sehari-hari bisa menjadi solusi alami untuk meningkatkan kesuburan. Buah ini pun bisa dimakan untuk laki-laki dan perempuan.

7. Mencegah Perkembangan Kanker

Kanker terjadi ketika radikal bebas bebas masuk ke tubuh. Nah, antioksidan adalah penangkal untuk radikal bebas karena bekerja melawannya dan mencegah perkembangan sel kanker. Karena kaya akan vitamin C dan vitamin E, buah matoa merupakan sumber antioksidan kuat yang sangat baik.

8. Baik untuk Kesehatan Jantung

Vitamin E pada buah matoa baik untuk kesehatan jantung dengan menjaga kesehatan sel-sel jantung dan mencegah degenerasi sel serta meningkatkan kesehatan arteri dan vena. Selain itu, kandungan vitamin C juga bekerja meningkatkan aliran darah pada jantung.

9. Membuat Kulit Bercahaya

Selain baik untuk jantung, vitamin E dan C juga sangat bagus untuk kulit. Ketika vitamin C berperan dalam produksi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit, antioksidan pada vitamin E mendorong regenerasi sel kulit optimal dan membuat kulit bercahaya.

10. Mengatasi Masalah Disentri 

Buah matoa kerap digunakan penduduk lokal untuk menyembuhkan disentri. Terkait hal ini, perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat buat matoa untuk mengatasi disentri. 

Anggota badan yang ikut sujud


7 Anggota Badan yang Harus Menempel ke Tempat Sujud

Salah satu gerakan sholat yang diwanti-wanti Rasulullah Saw untuk dikerjakan dengan sempurna dan tumaninah adalah sujud. Sujud merupakan bagian dari rukun sholat. Tak sah sholatnya seseorang bila tidak melakukan sujud. Maka dalam bersujud harus diperhatikan adalah melibatkan tujuh anggota badan yang masuk dalam syarat sujud.

Sujud yang dilakukan adalah bersujud pada tujuh anggota tubuh.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan: (1) Dahi (termasuk juga hidung, beliau mengisyaratkan dengan tangannya), (2,3) telapak tangan kanan dan kiri, (4,5) lutut kanan dan kiri, dan (6,7) ujung kaki kanan dan kiri.” (HR. Bukhari, no. 812 dan Muslim, no. 490)

Kebanyakan ulama berpendapat bahwa dahi dan hidung itu seperti satu anggota tubuh. Untuk anggota tubuh lainnya wajib bersujud dengan anggota tubuh tersebut.

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Jika dari anggota tubuh tersebut tidak menyentuh lantai, shalatnya berarti tidak sah. Namun jika kita katakan wajib, bukan berarti telapak kaki dan lutut harus dalam keadaan terbuka. Adapun untuk telapak tangan wajib terbuka menurut salah satu pendapat ulama Syafi’iyah sebagaimana dahi demikian. Namun yang lebih tepat, tidaklah wajib terbuka kedua telapak tangan.” (Syarh Shahih Muslim, 4:185).




Senyum itu ada maknanya nya



Kota Jambi, 20 Februari 2024

Alhamdulillah.. Ini foto sebelum nikah, tentunya masih gadis perawan ya. Rasanya tanpa sulit menjalani hari - hari. Subhanallah, untuk sekarang bersyukur saja. Dengan status tanpa suami bukan berarti bisa dipandang sebelah mata. Karena ada Allah SWT yang Maha mengangkat derajat. Selama tetap berjalan lurus dijalan-Nya pasti Allah SWT lindungi dan jaga dari hal-hal yang dilarang-Nya. 

Lelah menjalani status seperti ini? Tentunya.. Karena mereka hanya melihat dari penampilan luar nya saja. Alhamdulillah, ada senyuman anak yang selalu menguatkan atas izin Allah SWT. 

Ya Allah SWT, semoga selalu Engkau lindungi dan jaga hamba dan anak kandung hamba dari segala fitnah dunia (aamiin). 

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...