Blog apoteker yang ingin menambah ilmu,wawasan,pengetahuan dan pengalaman. Meliputi artikel secara umum yang membuat bahagia dengan suka membaca. Dan menjadikan blog sebagai media menyalurkan hobi membaca, menulis dan sebagai usaha online "content writing". "Apoteker bahagia adalah Apoteker Try"
Saturday, March 2, 2024
ex. Wali Kota Jambi pernah melepas PSK dengan 10 juta, pantaskah
Manfaat sayur genjer untuk kesehatan
Manfaat Luar Biasa Daun Genjer Untuk Kesehatan, Perbaiki Sel Tubuh Rusak Hingga Tingkatkan Produksi Kolagen
1. Membantu mengontrol tekanan darah
Kandungan kalium dalam daun genjer mampu membantu mengontrol tekanan darah, sehingga bisa terhindar dari hipertensi.
Diketahui masalah dinding pembuluh darah dapat diatasi pula dengan makanan yang kaya akan kalium.
Jika pembuluh darah tak terganggu, penyakit jantung bisa dicegah, apalagi ada tambahan antioksidan polifenol di dalam sayuran ini.
2. Membantu meningkatkan produksi kolagen
Vitamin C dalam daun genjer juga dapat mendorong produksi kolagen yang berperan penting dalam membangun dan mendukung banyak jaringan ikat, seperti rambut, kulit, dan kuku.
Lantaran memicu produksi kolagen, maka vitamin C juga turut mempercepat penyembuhan luka.
3. Memelihara kesehatan tulang dan gigi
Kalsium dan fosfor dibutuhkan untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi.
Sebagai mineral yang tidak diproduksi secara mandiri oleh tubuh, kita harus mengonsumsi makanan yang mengandung kedua gizi tersebut.
Tak hanya terkandung di susu, kalsium dan fosfor juga ada di dalam genjer.
Konsumsi dalam jumlah yang tepat agar gigi dan tulang kuat, serta terhindar dari osteoporosis.
4. Menangkal radikal bebas
Manfaat genjer berikut adalah membantu menangkal radikal bebas.
Manfaat ini didapatkan lewat kandungan karoten di dalam genjer yang berperan sebagai antioksidan sehingga bisa melindungi tubuh dari radikal bebas.
Kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas dapat memicu terjadinya berbagai penyakit kronis yang berbahaya.
5. Memperbaiki sel tubuh yang rusak
Tidak hanya mineral, sayuran genjer juga mempunyai kandungan vitamin C yang berkhasiat untuk membantu memperbaiki jaringan atau sel tubuh yang rusak.
Dapat dikatakan bahwa vitamin C berperan penting untuk membentuk kolagen, penyerapan zat besi, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mempercepat penyembuhan luka.
Namun mesti dicatat bahwa meski berbagai manfaat genjer di atas terkesan menjanjikan, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar membuktikannya.
Islam Rahmatan Lil alamin
Islam Rahmatan Lil Alamin
Dalam hal ini Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk toleransi, jujur, adil, pantang menyerah, gotong royong, peduli dan sebagainya.
Nabi Muhammad SAW Simbol Islam Rahmatan Lil Alamin
Untuk konsep islam rahmatan lil alamin, Allah SWT telah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat untuk seluruh alam. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anbiya ayat 107 :
Artinya: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."
Makna rahmat dari ayat di atas adalah Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang memiliki kelembutan hati, kasih sayang, dan kehalusan. Sedangkan menurut Al-Asfahani dikatakan bahwa akar dari kata rahmat yakni rahima mengandung makna belas kasih semata-mata dan kebaikan tanpa belas kasih.
Islam Sebagai Petunjuk Umat Manusia
Islam rahmatan lil alamin menggambarkan bahwa agama Islam adalah petunjuk. Petunjuk dalam hal ini berarti perintah Allah kepada hamba-Nya untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran Islam secara kaffah.
Menjalankan ajaran Islam tidak dapat hanya lewat satu aspek saja melainkan harus secara menyeluruh. Artinya, segala aktivitas yang dilakukan umat Islam haruslah mengacu pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 208 yang berbunyi :
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu."
Islam sebagai petunjuk pun menjadi batasan bagi manusia untuk tidak mendekati dan menjalankan godaan setan. Islam sendiri sudah menunjukkan hal-hal yang menjadi perintah-Nya dan hal tersebut harus dilakukan karena memang baik bagi mereka.
Hijrah tidak boleh sendiri, mukmin muslimin saling mengingati
Pengertian hijrah
Secara khusus, pengertian hijrah didefinisikan sebagai perpindahan Nabi Muhammad saw. bersama sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari tekanan kaum kafir Quraisy.
Secara umum, pengertian hijrah adalah berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alasan tertentu, baik itu untuk keselamatan, kebaikan, dan sebagainya. Hijrah juga berari perubahan entah itu sikap, tingkah laku, dan sebagainya ke arah yang lebih baik.
Istilah hijrah dalam Al-Qur'an
kata hijrah digunakan sebanyak 31 kali. Makna pengertian hijrah dalam Al Qur'an adalah:
QS Al-mudatstsir 74:5 - perintah meninggalkan keburukan dan kemaksiatan
"dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji,"
QS An-Nisa',4:34 - berpaling dari isteri yang tidak patuh
"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar."
QS Al-Muzammil ,73:10 - meninggalkan orang-orang yang tidak beriman dengan cara yang baik, tanpa melukai hati mereka
"Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik."
QS Al-Ankabut,29:26 - Kembali kepada Allah SWT dengan harapan mendapatkan hidayah-Nya
"Maka Lut membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya aku harus berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku; sungguh, Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
QS Al-Nisa'/4:89 - meninggalkan tempat, keadaan, atau sifat, karena menuntut ridha' Allah SWT
"Mereka ingin agar kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, sehingga kamu menjadi sama (dengan mereka). Janganlah kamu jadikan dari antara mereka sebagai teman-teman(mu), sebelum mereka berpindah pada jalan Allah. Apabila mereka berpaling, maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka di mana pun mereka kamu temukan, dan janganlah kamu jadikan seorang pun di antara mereka sebagai teman setia dan penolong."
Friday, March 1, 2024
Enaknya Pindang patin kemangi dicampur nanas
Resep Pindang Patin Kemangi, Sedap Tidak Bau Tanah
Resep pindang patin kemangi ini menggunakan tomat, daun kemangi, gula merah, kecap manis, dan jahe sebagai bahannya.
Sebagai bumbu pindang patin kemangi ini hanya menggunakan bawang putih, bawang merah, dan cabai merah. Sebelum diolah, ada baiknya patin dicuci bersih, dipotong, dan dilumuri dengan air jeruk nipis.
Setelah itu, direbus dengan aneka bahan masakan aromatik untuk menghilangkan bau tanahnya.
Resep pindang patin kemangi
Bahan
- 500 gram ikan patin, cuci bersih, potong-potong
- 1 sdm air jeruk nipis
- 2 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 3 cm jahe, memarkan
- 3 buah tomat merah, belah 4
- 10 gram daun kemangi
- 2 sdm air asam
- 2 sdm kecap manis
- 2 sdm gula merah
- 1/2 liter air
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
Bumbu halus
- 4 siung bawang putih
- 6 buah bawang merah
- 5 buah cabai merah
Cara membuat pindang patin kemangi
- Lumuri ikan dengan air jeruk nipis, biarkan sekitar 15 menit.
- Siapkan panci dan air secukupnya, isi dengan bumbu halus, serai, jahe, lengkuas, dan daun salam. Masukkan pindang patin dan masak dengan api sedang.
- Kalau sudah mendidih, masukkan ikan dan bahan lainnya, beri garam sesuai selera. Masak hingga semuanya matang, angkat, dan sajikan pindang patin kemangi untuk menu makan kapan saja.
Pernikahan menurut Islam
Pernikahan Menurut Pandangan Islam
Tujuan Pernikahan dalam Islam
Terjadinya suatu pernikahan yang ditandai dengan adanya ijab dan qabul memiliki beberapa tujuan. Beberapa tujuan dari pernikahan berdasarkan Al-Quran dan Hadist, yaitu:
1. Melaksanakan Perintah Allah SWT
Dalam Islam, tujuan pertama atau tujuan utama dari pernikahan adalah melaksanakan perintah Allah. Dengan melaksanakan perintah Allah, maka umat Muslim akan mendapatkan pahala sekaligus kebahagiaan. Kebahagiaan ini menyangkut semua hal termasuk rezeki, sehingga bagi Umat Muslim yang sudah menikah tak perlu khawatir tentang rezeki. Tujuan pernikahan untuk melaksanakan perintah Allah terkandung di dalam Al-Quran Surah An-Nur ayat 32.
Artinya:
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui.
2. Melaksanakan Sunah Rasul
Selain melaksanakan perintah Allah, tujuan menikah berikutnya adalah melaksanakan sunah Rasul. Dengan melaksanakan sunah Rasul, maka seorang hamba dapat terhindar dari perbuatan zina. Tidak hanya itu, seorang yang menikah juga mendapatkan pahala karena sudah melaksanakan sunah Rasul. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:
Artinya:
… Seseorang di antara kalian bersetubuh dengan istrinya adalah sedekah!” (Mendengar sabda Rasulullah, para sahabat keheranan) lalu bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah salah seorang dari kita melampiaskan syahwatnya terhadap istrinya akan mendapat pahala?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Bagaimana menurut kalian jika ia (seorang suami) bersetubuh dengan selain istrinya, bukankah ia berdosa? Begitu pula jika ia bersetubuh dengan istrinya (di tempat yang halal), dia akan memperoleh pahala’ (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Mencegah dari Perbuatan Zina
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa dengan menikah berarti sama halnya menjaga kehormatan diri sendiri, sehingga kita bisa untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama Islam. Selain itu, suatu pernikahan bisa membuat diri kita bisa menjaga pandangan dan terhindar dari perbuatan zina, sehingga kita bisa menjalani ibadah pernikahan lebih baik.
Artinya:
Wahai para pemuda! Barangsiapa di antara kalian berkemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia shaum (puasa), karena shaum itu dapat membentengi dirinya.” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan lainnya).
4. Menyempurnakan Separuh Agama
Terlaksananya pernikahan berarti sama halnya dengan menyempurnakan separuh agama Islam. Dengan kata lain, menikah bisa menambah pahala seorang hamba. Dalam hal ini, menyempurnakan agama bisa diartikan sebagai menjaga kemaluan dan perutnya. Seperti yang diungkapkan oleh para ulama bahwa pada umumnya rusaknya suatu agama seseorang sering berasal dari kemaluan dan perutnya.
Oleh sebab itu, menikah bisa membuat laki-laki dan perempuan (suami istri) bisa menjaga kemaluan dan perutnya agar terhindar dari perbuatan zina. Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, ia berkata bahwa Rasullah bersabda:
Artinya:
Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya. (HR. Al-Baihaqi).
5. Mendapatkan Keturunan
Setiap umat Muslim yang melakukan pernikahan pasti memiliki tujuan untuk memiliki keturunan dengan harapan dapat menjadi penerus keluarga. Memiliki keturunan akan menambah kebahagiaan bagi rumah tangga yang sedang dibangun. Selain itu, memiliki keturunan bisa menjadi bekal pahala untuk suami istri di kemudian hari.
Dari Anas Ibnu Malik radhiyallahu’anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:
Artinya:
Anas Ibnu Malik Radliyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam memerintahkan kami berkeluarga dan sangat melarang kami membujang. Beliau bersabda: “Nikahilah perempuan yang subur dan penyayang, sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga di hadapan para Nabi pada hari kiamat.” Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Tidak hanya memiliki keturunan saja, bagi pasangan suami istri pasti sangat menginginkan keturunan yang saleh atau salehah. Anak yang saleh bisa memberikan rezeki kepada suami istri yang telah menjadi orang tua. Rezeki itu bisa dirasakan di dunia atau di akhirat nanti setelah menghembuskan napas terakhir. Tujuan untuk mendapatkan anak yang saleh ini terkandung di dalam Al-Quran Surah An-Nahl ayat 72:
Artinya:
Dan Allah menjadikan bagimu pasangan (suami atau istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak dan cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rizki dari yang baik. Mengapa mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?
6. Untuk Membangun Keluarga yang Bahagia
Tujuan utama menikah lainnya adalah membangun keluarga yang bahagia, sehingga bisa hidup bersama dan menua bersama hingga menghembuskan napas terakhir. Terjadinya suatu pernikahan pasti akan membuat seseorang menjadi lebih bahagia dan hati menjadi tenang. Rasa bahagia dan hati menjadi tenang membuat kehidupan seseorang menjadi lebih tentram. Tujuan pernikahan untuk mendapatkan jiwa dan kehidupan yang menjadi tentram sudah terkandung di dalam Al-Quran Surah Ar-Rum ayat 21:
Artinya:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya.
Tenang menurut Islam
Cara Menenangkan Hati dan Pikiran, Agar Tidak Stres Serta Emosi
Dalam Islam, seorang umat muslim harus menjaga emosi dan perilakunya. Sebab, ketika ia mudah marah, mengeluarkan kata-kata kasar, sampai melakukan tindakan yang tidak terpuji, itu tandanya hati dan pikiran sudah ditutupi oleh sifat buruk.
Maka dari itu, sebagai umat muslim dianjurkan untuk menjunjung sifat ramah, baik hati, tidak mudah sombong, sabar, dan ikhlas. Dari sifat tersebut, maka kamu akan lebih tenang dalam menjalani hidup.
Cara Menenangkan Hati dan Pikiran
Selama hidup, manusia tak pernah luput dari kesalahan. Ada kalanya, seseorang bisa melakukan kesalahan besar yang membuat hati dan pikiran jadi tidak tenang.
1. Membaca Istighfar
Cara menenangkan hati dan pikiran yang pertama adalah dengan membaca istighfar atau astagfirullah al-adzim. Kalimat singkat ini memiliki banyak keutamaan, salah satunya dapat menenangkan hati.
Dengan membaca istighfar, umat muslim akan diberikan kemudahan dalam segala urusan di dunia. Apabila detikers menghadapi suatu masalah yang rumit hingga membuatmu stres, cobalah untuk membaca istighfar dan terus mengingat kepada Allah SWT bahwa cobaan ini akan berlalu.
2. Berdoa Kepada Allah SWT
Selain membaca istighfar, detikers juga bisa berdoa kepada Allah SWT setiap kali melaksanakan sholat lima waktu. Dalam doa tersebut, mintalah pertolongan kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan dan kesabaran bila menghadapi suatu masalah.
3. Membaca Al-Quran
Selain mendatangkan pahala dan kebaikan, membaca Al-Quran juga dapat memberikan ketenangan dalam hati. Dilansir situs Kementerian Agama, rutin membaca Al-Quran dapat menjadikan suasana hati jadi lebih damai, tenang, dan penuh keberkahan.
Dalam suatu hadits, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Al-Qur'an adalah pemberi syafaat yang dikabulkan syafaatnya dan penunjuk jalan yang bisa dipercaya. Siapa yang menjadikannya sebagai imamnya, maka Al-Qur'an akan menuntunnya ke surga." (HR Ibnu Hibban, Baihaqi & Thabrani)
4. Hindari Perbuatan Tidak Terpuji
Banyak orang yang memutuskan untuk melakukan hal-hal tidak terpuji di saat menghadapi suatu masalah, seperti mabuk-mabukan atau berbuat zina. Hal ini dilakukan demi memberikan kepuasan atau melampiaskan amarah.
Sayangnya, dalam Islam hal tersebut malah menambah dosa karena melakukan perbuatan maksiat. Dengan begitu, sebaiknya dekatkan diri kepada Allah SWT jika tengah menghadapi masalah.
5. Melaksanakan Sholat Tahajud
Sholat tahajud merupakan salah satu sholat sunnah yang dijalankan pada sepertiga malam. Bagi umat muslim yang menjalankan sholat tahajud, ia akan memperoleh kebaikan dan ampunan dari Allah SWT.
Ketika melaksanakan sholat tahajud, kamu bisa berdoa kepada Allah SWT untuk meminta ampunan atas dosa-dosa selama hidup di dunia. Selain itu, kamu juga bisa meminta pertolongan agar selalu diberi kesabaran ketika menghadapi suatu masalah di dunia.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Az-Zariyat ayat 15-18, yakni sebagai berikut:
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air. Sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam." (QS Az-Zariyat: 15-18).
6. Berbuat Kebaikan
Cara menenangkan hati dan pikiran yang terakhir adalah selalu berbuat kebaikan. Sebab, ketika melakukan suatu kebaikan kepada orang lain, hal ini turut memberikan kebahagiaan di hati, sehingga pikiran dan hati ikut menjadi senang. Yang terpenting adalah lakukan kebaikan secara ikhlas dan bersungguh-sungguh. Percayalah, bahwa suatu saat nanti kebaikan akan datang kepadamu yang dapat membawa kebahagiaan.
Dibaca dengan hati !
Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera
MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...
-
Urusan hutang piutang telah diatur dalam Islam, sebab persoalan ini bukan hanya dilakukan orang yang kurang mampu saja melainkan...
-
Obat Wajib Apotek “ Obat dengan penanda huruf K dalam lingkaran merah, yang dikenal dengan Obat Keras, seharusnya hanya dapat diserahkan...
-
Alhamdulillah..mahar itu kerelaan calon istri jadi untuk saya dikala itu, karena memang sudah ada rencana akan menikah setahun setelah memul...