1. Diare
Diare ditandai dengan tinja encer ketika buang air besar dalam periode 24 jam. Kondisi ini adalah gejala paling umum dari keracunan makanan. Ini terjadi karena peradangan yang membuat usus tidak berfungsi dengan baik dalam menyerap kembali air dan cairan lain yang dikeluarkannya selama pencernaan.
Diare juga bisa disertai dengan gejala lain, seperti perut mulas, kembung, atau kram perut. Karena kondisi ini menyebabkan kehilangan banyak cairan, pengidapnya akan berisiko mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi air putih agar tetap terhidrasi.
2. Nyeri dan Kram Perut
Nyeri perut biasanya terasa di sekitar batang tubuh, atau area di bawah tulang rusuk di atas panggul. Dalam kasus keracunan makanan, organisme berbahaya dapat menghasilkan racun yang mengiritasi lapisan lambung dan usus.
Hal ini pun dapat menyebabkan peradangan di perut yang dapat menyebabkan rasa nyeri di perut. Pengidap keracunan makanan juga mungkin mengalami kram perut, karena otot perut berkontraksi untuk menyingkirkan organisme berbahaya dari usus secepat mungkin.
3. Sakit Kepala
Sakit kepala memang kondisi yang sangat umum. Orang dapat mengalaminya karena berbagai alasan, seperti stres, minum terlalu banyak alkohol, dehidrasi, dan kelelahan. Karena keracunan makanan dapat menyebabkan seseorang menjadi lelah dan dehidrasi, hal itu juga dapat menyebabkan sakit kepala.
4. Mual dan Muntah
Muntah sangat umum dialami oleh pengidap keracunan makanan. Kondisi ini terjadi ketika otot perut dan diafragma berkontraksi dengan kuat, memaksa tubuh dengan tanpa sadar mengeluarkan isi perut melalui mulut. Ini adalah mekanisme perlindungan yang terjadi ketika tubuh mencoba untuk menyingkirkan organisme atau racun yang terdeteksi berbahaya.
5. Demam
Demam sering terjadi sebagai bagian dari pertahanan alami tubuh terhadap infeksi. Zat penghasil demam yang disebut pirogen memicu kenaikan suhu. Zat ini dilepaskan baik oleh sistem kekebalan atau bakteri yang telah memasuki tubuh melalui makanan yangtelah terkontaminasi.
6. Kelelahan
Kelelahan adalah gejala selanjutnya dari keracunan makanan. Gejala ini terjadi karena adanya pelepasan zat kimia yang disebut sitokin. Selain itu, kelelahan adalah gejala sakit yang akan memberikan sinyal pada otak untuk beristirahat.