Monday, January 29, 2024

Tidak semua obat nyeri dapat dibeli tanpa resep dokter


Obat analgesik ampuh dalam meredakan peradangan di tempat yang terasa sakit. Terdapat tiga jenis obat analgesik, yaitu Simple non-opioid analgesics, compound analgesics, dan analgesic opioid.”

Analgesik merupakan obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, yang juga disebut sebagai painkiller. Obat ini ampuh dalam meredakan peradangan di tempat yang terasa sakit. Analgesik tersedia dalam berbagai bentuk, seperti obat oral, krim topikal, dan supositoria. 

Beberapa jenis analgesik tersedia tanpa resep. Namun, jenis yang lebih kuat hanya tersedia dengan resep dokter, karena jenis ini dapat menimbulkan efek samping. Misalnya ketergantungan, kecanduan, dan gejala penarikan.

Ada beberapa jenis obat analgesik yaitu :

Simple non-opioid analgesics

Analgesik sederhana non-opioid merupakan bentuk analgesik yang paling umum.

Compound analgesics

Compound analgesics atau analgesik majemuk dibuat dari kombinasi dua obat yang berbeda. Obat yang paling sering digunakan dalam senyawa analgesik.

Opioid analgesik

Jenis analgesik ini lebih efektif untuk menghilangkan rasa sakit dibandingkan simple non-opioid analgesik. Jadi obat ini biasanya digunakan untuk sakit sedang sampai sakit parah. 

Hanya saja, analgesik opioid dapat menimbulkan efek samping yang lebih banyak dibandingkan jenis analgesik lainnya. Salah satunya ketergantungan atau kecanduan. Itulah sebabnya analgesik opioid hanya tersedia dengan resep dan dipantau oleh dokter.

Setiap jenis analgesik memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda. Misalnya, NSAID berfungsi mengurangi peradangan di tempat nyeri. Selain itu, ia juga dapat digunakan untuk meredakan demam.

Sementara itu opioid bekerja dengan mengaktifkan reseptor opioid di sistem saraf pusat dan perifer. Hal tersebut mengurangi aktivitas saraf, sehingga mengurangi transmisi impuls nyeri. Pada akhirnya, opioid dapat menghilangkan persepsi nyeri dan meningkatkan perasaan senang. Obat-obatan ini bermanfaat untuk nyeri jangka pendek, tapi bisa membuat seseorang ketagihan jika mengonsumsinya dalam waktu lama. 

Mempertimbangkan Serkom atau Sertifikat SKD


Cerita dibalik layar untuk memperoleh nilai SKD di tahun 2021.

Sebelum saya mengikuti test CASN di tahun 2021 ini, saya terkena gejala covid-19. Kurang lebih 2 minggu pemulihan saya dan ternyata gejalanya sama seperti saya terkena arsen. Badan saya terasa berat dan saya hanya ingin selalu tidur saja. Cuma memang gejalanya ada juga seperti gejala covid-19, sakit tenggorokan hanya sehari dan demam 2 hari. Saya tidak meminum obat apapun. Hanya tidur dan minum susu jahe.

Bukan tidak ingin menjadi ASN / PNS, bila diniatkan karena ibadah sudah pasti jaminannya Allah SWT. 

Kenapa ya buat saya lebih tertarik bekerja praktek di tempat swasta ? Bukan hanya karena nominal sallery yang bisa naik berkali-kali lipat bila kita bermanfaat untuk tempat praktek. Tidak untuk Apotek Mandiri swasta yang lama, karena PSA nya sendiri yang tidak ingin berkembang. 

Bila saya mempunyai tempat praktek Apotek Mandiri, saya akan mengembangkannya menjadi Klinik hingga Rumah Sakit. Jadi ada prospek kedepan secara bertahap. Saya bukan tipe yang suka instant, karena dengan pengalaman bisa memahami cara mengelola suatu tempat praktek agar lebih baik kedepannya.

Dipikiran saya sudah ada ide untuk membuat tempat praktek yang memberikan kemudahan didalam pelayanan, semoga saja suatu hari nanti bisa terwujud untuk mengharumkan nama negara sendiri (aamiin).

Kenapa harus merasa oke dengan pintar berbahasa luar negara, bila bahasa negara saja tidak bisa dipahami.

Bila saya menjadi menteri dalam negeri, siapa saja yang memasuki negara Indonesia dengan tujuan selain travelling harus bisa berbahasa Indonesia.

Saya cinta negara Indonesia karena saya dilahirkan di negara ini. Memang ada WNI yang tidak mencintai negaranya sendiri ? Karena merasa suka bila dibilang mirip orang luar negara. Seharusnya bersyukur bila bisa mirip pewaris wajah Indonesia asli, berarti murni tidak ada campuran. Paham ya sampai disini !

Semoga saja negara Indonesia selalu dijaga oleh orang - orang yang mempunyai mata hati yang bersih (aamiin).

Bisa berjuta pasal bila diulas dari 20 - 12 - 2015


MasyaaAllah Tabarakallah..

Lahir di RS An - Nisa pada hari Rabu sore, dibolehkan pulang dengan syarat bisa berjalan. Alhamdulillah di hari Jum'at sore sudah pulang ke rumah bersama bayi tersayang.

Merawat luka SC tidak semudah merawat luka goresan silet. 7 lapis kulit yang harus di gunting untuk mengeluarkan makhluk ciptaan Allah SWT yang sempurna. Untuk berjalan saja harus hati - hati, BAB tidak berani jongkok. Karena terbayang luka itu tembus di 7 lapisan kulit.

Ditambah suasana di rumah sesudah melahirkan tidak menyenangkan. Karena ekspektasi ingin merawat anak selama 40 hari bersama ex.suami, dicampur tangankan oleh ex.adik ipar yang tidak diharapkan kehadirannya. Karena dengan sallery cuti saya saja, alhamdulillah sudah mencukupi untuk ex.suami tidak perlu kerja supir travel dengan keluarga dari pihak ibu nya.

Saya tidur bersama anak dan ex.adik ipar, tepatnya lupa di malam keberapa. Dikarenakan Asi saya mengering, bila saat itu saya berpikirnya karena kurangnya produksi hormon kebahagiaan dan ternyata subhanallah..cukup ingat Allah SWT, sudah pasti ada balasannya.

Di tengah malam saya mengganti popok anak saya, tiba - tiba dia kejang dan membuat saya panik sehingga saya langsung memeluknya dengan erat. Alhamdulillah, kejangnya mereda. Padahal dia tidak demam, bila bahasa medis bisa karena step. Itu ada ketentuannya untuk dikatakan step, suhu tubuh anak saya normal. 

Punya gelar tidak pakai otak, sudah tahu positif virus masih nekat satu kamar dengan ibu nifas. Ada belajar tidak dibangku kuliahnya ? Lulusan kebidanan tidak bisa membuat seorang ibu nifas bisa lancar Asi nya. Gelar dipakai hanya buat pemanis undangan atau untuk hal yang tidak diperkenankan !

Tidak perlu bukti karena sudah pasti ada saksi, jadi silahkan kalian sendiri yang menanggung resiko dan sebab akibat yang terjadi !

Saya yakin saya dan anak saya tidak ditelantarkan oleh negara. Karena jelas saya dan anak punya akte kelahiran yang asli secara hukum dan biologis orang tua nya.

Bila masih ingin berkelit, sudah siapkah didalam kubur dililit oleh ular yang besarnya tak terkira. Dengan tikus saja saya sudah takut. Takut untuk membayangkan didalam kubur disiksa dengan ada banyak tikus. Astaghfirullah, semoga Allah SWT selalu melindungi dan menjaga saya dan anak dimanapun kami berada (aamiin).

Semoga Allah SWT segera perkenankan dan kabulkan do'a - do'a yang saya panjatkan. Karena hanya dengan meminta kepada Allah SWT, yang tidak pernah membuat saya kecewa.

Ibu Kandung,
Dilanomera Suhelizy.

Selalu berusaha untuk berhusnuzon kepada Allah SWT



Senin, 29 Januari 2024

Alhamdulillah..mata jendela hati..yang masih ada hati berarti masih punya mata..

Allah SWT dengan sempurna menciptakan manusia, bila manusia bisa membuat sinyal atau radar untuk suatu benda. Tentu Allah SWT akan bisa lebih menciptakan-Nya daripada itu. Sebab Allah SWT yang Maha Pencipta, tidak ada satupun yang Allah SWT ciptakan akan sia- sia. Hanya saja, terkadang manusia yang tidak menyadari akan kebesaran dan keagungan Allah SWT.

Bisakah manusia membuat nyawa manusia ? Karena manusia diberi batasan, hanya sebatas berusaha untuk menjaga apa yang Allah SWT ciptakan. Bila manusia sampai menyia - nyiakan nyawa manusia lainnya..sudah siapkah Allah SWT lemparkan ke Neraka milik-Nya !

Nyawa itu memang ada dalam genggaman Allah SWT, bukan untuk di sia - sia kan !

Ini Negara Indonesia bukan negara yang terjajah. Ternyata, untuk menjadi PKI itu hanya butuh tutup mata atas kesulitan negara dalam memberantas kemaksiatan dan kemungkaran. Malah lebih dari PKI yang membiarkan kemaksiatan dan kemungkaran merajalela di Negara sendiri. Sudah mau masuk golongan iblis kah ! Sudah siap untuk menjadi bahan bakar di Neraka !

Manusia yang beribadah pun termasuk golongan sholeh maupun sholehah, bila tidak peduli dengan kezaliman yang terjadi akan ikut terkena dampak dari bencana dan musibah nya. Karena sesama manusia harus bisa saling mengingatkan. Dan yang punya hak, wewenang dan tanggungjawablah yang bisa memberi tindakan. Karena Negara ini berlandaskan UUD 1945. 

Apa tujuan dari otonomi daerah ? Bisakah tetap menjadi Negara Kesatuan ? Apa hanya ingin memakmurkan daerahnya masing - masing dan melupakan bila ini Negara Indonesia yang berideologi Pancasila.

Manusia tidak boleh untuk berbangga, lebih baik bersyukur. Agar nikmat Allah SWT terus bertambah dan hidup akan semakin berkah.

Allah SWT tidak pernah menzalimi hamba-Nya

Takdir dalam Pandangan Islam, Nasib Baik-Buruk yang Menjadi Ketetapan Allah SWT

Takdir merupakan ketetapan Allah SWT kepada setiap makhluk ciptaan-Nya. Takdir baik dan buruk bagi makhluk hidup, semua murni ditentukan Allah SWT. Umat muslim wajib mengimaninya.

Percaya dengan adanya takdir menjadi salah satu rukun iman. Penetapan takdir merupakan hak Allah SWT dan tidak ada seorangpun yang mengetahui.

Allah SWT menakdirkan segala sesuatu dengan dua cara. Yang pertama dengan memberikan qudrah atau kekuatan kepada segala sesuatu. Sementara yang kedua yakni membuat segala sesuatu dengan ukuran tertentu dan dengan cara-cara tertentu menurut kebijaksanaan.

Misalnya sebagai contoh, sebutir biji kurma telah ditakdirkan hanya akan menumbuhkan pohon kurma, artinya tidak dapat sebutir biji kurma menumbuhkan apel atau buah zaitun.

Takdir adalah satu undang-undang atau ukuran yang bekerja pada sekalian makhluk Allah SWT. Al-Qur'an telah menyebutkan lewat beberapa ayat yang menjelaskan tentang takdir.

Dalam surat Al-Furqan Ayat 2, Allah SWT berfirman,

Artinya: Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.

Demikian juga dijelaskan dalam surat Al-Qamar Ayat 49,

Artinya: Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.

Takdir Allah SWT meliputi segala hal yang ada di alam semesta. Termasuk dalam hal ini, pergantian siang dan malam, berputarnya planet di tata surya hingga takdir yang akan dijalani oleh setiap manusia. Hukum takdir pada manusia tidak ada bedanya dengan hukum takdir pada makhluk lain.

Takdir Baik dan Takdir Buruk

Allah SWT telah menetapkan takdir hamba-hambanya perihal kesengsaraan, kebahagiaan, rezeki dan ajal mereka sebelum mereka diciptakan.

Mengutip buku Qadha dan Qadar oleh Ibnul Qayyim al-Jauziyyah dijelaskan, dari Ali bin Abi Thalib ra, ia berkata, "Kami pernah menguburkan jenazah di pemakaman Baqi' al Gharqad. Tidak lama kemudian, Rasulullah SAW datang kepada kami lalu beliau duduk dan kami pun duduk mengelilingi beliau. Saat itu beliau sedang membawa tongkat kecil yang beliau tegakkan dengan kakinya. Beliau bersabda: 'Tidak ada seorang pun dan tidak ada satu jiwa pun yang bernapas, kecuali tempatnya telah ditulis di neraka atau di surga, Telah pula ditulis, apakah ia akan hidup sengsara atau bahagia.'"

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Imran ibn Husain, ia berkata, "Selanjutnya, ditanyakan kepada Rasulullah SAW, 'Ya Rasulullah, apakah telah diketahui antara penghuni surga dan penghuni neraka?' Beliau menjawab, 'ya.' Setelah itu, ditanyakan lagi kepada beliau, 'Lantas apa gunanya orang beramal?' Beliau menjawab, 'Setiap orang akan dimudahkan (menuju jalan) penciptaannya." (HR Muttafaq Alaihi)

Allah yang menciptakan manusia dan Allah pula yang menetapkan keadaan manusia. Di mana manusia hidup dan bekerja adalah takdir Allah, namun Allah memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih perbuatan yang ia lakukan.

Manusia mempunyai kebebasan untuk menjalankan hidup atau tidak menjalankan sesuatu, maka manusia bertanggung jawab atas yang ia lakukan dan ia harus menanggung segala akibat dari perbuatan yang ia lakukan.

2 Jenis Takdir dalam Islam

1. Takdir mubram

Menurut Sumber Belajar Kemendikbud, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya. Artinya, takdir mubram tersebut tidak akan mengalami perubahan.

Contoh takdir mubram adalah kelahiran, kematian manusia, jodoh, hingga hari kiamat. Sebab, tidak ada manusia yang mengetahui kapan seseorang akan lahir maupun mati. Sehingga itu hanya menjadi rahasia milik Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan keterangan dari firmanNya dalam surat An-Nisa ayat 78 yang berbunyi,

Artinya: "Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh. Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, "Ini dari sisi Allah," dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, "Ini dari engkau (Muham-mad)." Katakanlah, "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?"

2. Takdir muallaq

Pembagian takdir selanjutnya adalah takdir muallaq. Takdir ini disebut sebagai ketentuan Allah SWT yang mengikuti sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhitiar.

Artinya, takdir muallaq dapat diubah ketetapannya berdasarkan usaha atau pun doa seseorang. Contoh takdir muallaq adalah keberhasilan seseorang dalam berdagang karena ia berusaha maksimal.

Dalil takdir muallaq tertulis dalam surat Ar-Rad ayat 11, Allah SWT berfirman mengenai sesuatu yang tidak dapat diubah sampai suatu kaum tersebut mau mengubahnya. Berikut bacaannya,

Artinya: "Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."

Beriman dengan adanya takdir artinya meyakini bahwa Allah SWT Maha Kuasa yang menentukan takdir kita. Selebihnya, peran manusia hanya mampu berusaha dan bertawakal kepadaNya.

Sunday, January 28, 2024

Meraih gelar sarjana profesi bukan hanya perlu materi



MasyaaAllah Tabarakallah..
Ini semua seizin Engkau ya Allah SWT..
Yang awalnya cita-cita mau jadi pegawai bank, terus berubah jadi desainer dan akhirnya alhamdulillah jadi apoteker..ini sudah kuasa-Mu ya Allah SWT.

Apoteker adalah seorang yang lulus sarjana farmasi dan mengikuti sumpah profesi. Perlu tidak ya sertifikat kompetensi ? Bila STRA itu sudah pasti, karena sudah jadi profesi apoteker bagaimana bisa tidak terdaftar. Karena sudah ada ijazah ditambah sumpah profesi, kurang apalagi ?

Seharusnya kesadaran dari diri profesi sendiri untuk mempunyai kompetensi dan pengetahuan yang harus selalu diperbaharui. Bukan hanya sebatas SKP apalagi Nescafe !

Apa guna SKP bila hanya sebagai tuntutan bukan karena sadarnya kewajiban. Tidak berartikah perjuangan sampai bisa meraih gelar profesi ? Adakah ijazah profesi yang bisa dibeli ? Untuk menjadi profesi apoteker harus ada tekad, keinginan dan kemauan untuk terus belajar berjuang dengan mempelajari ilmu - ilmu farmasi.

Ilmu farmasi itu ilmu pasti. Bukan ilmu menerka - nerka. Pernah dengar ITS ? Bukan TPS ya..artinya Indeks Terapi Sempit. Kurang dosis tidak berefek, lebih dosis menjadi racun. Artinya harus tepat dosis !

Untuk meraih gelar sarjana bukan hanya butuh materi, ada perjuangan untuk belajar setiap hari. Melewati hari-hari untuk menyelesaikan SKS agar tidak diulang-ulang. Berusaha untuk mendapatkan Indeks Prestasi terbaik yang bisa dipertanggungjawabkan setelah lulus gelar sarjana. Mempunyai gelar sarjana yang ada isi bukan yang asal isi.

Bukannya tidak ada yang dikorbankan, ada waktu, tenaga dan usaha untuk tetap berusaha agar tidak menyerah sampai dititik sukses meraih gelar sarjana dengan kemampuan sendiri. Bukan dengan ijazah modal skripsi dibeli !

Jadilah manusia yang mempunyai ilmu yang berisi dan bisa dimanfaatkan untuk kebaikan bukan keburukan. Karena ada amal jariyah yang melalui ilmu yang disebarkan.

Bila hidup ingat mati, akan takut sendiri bila menyalahi aturan dari Allah SWT. Karena hukuman Allah SWT itu pasti terjadi !

Gelar sarjana apalagi profesi bukan untuk dijual beli. Malu dengan diri sendiri, bila diri tidak berisi dan berarti bila mempunyai gelar sarjana profesi.

Anti dengan profesi tekab yang hanya mencari materi. Seperti pengemis dijalan yang tidak mempunyai kemampuan yang di beri tangan dan kaki.

Salam Profesi Apoteker,
Apt. Try Sulistya Utami, S.Farm.

Saturday, January 27, 2024

Memaafkan bukan berarti bisa bersama


Bintang....

Saya suka melihat bintang di langit malam..bila sudah ada bintang yang berkilau banyak di langit malam, jadi mengingatkan saya tentang kekuasaan Allah SWT. Karena didalam Al-quran, bintang dipakai untuk menembak iblis yang mau mencuri informasi. Subhanallah, berarti bila aparat negara sudah ada pangkat bintang, sudah bisa menembak para penjahat sesuai hukum yang berlaku. 

Saya kurang memahami tentang pangkat untuk aparat negara penegak hukum, yang saya tahu paling tinggi itu pangkat jenderal bintang 5. Jadi ingat, wajib sholat 5 waktu.

Saya bukan tipe manusia yang bisa basa-basi. Tidak mudah untuk memulai pembicaraan bila saya tidak nyaman dengan situasi. Bila saya tidak menyukai akan terlihat jelas dari sikap saya. Saya berusaha untuk memaafkan kesalahan karena Allah SWT namun dengan memaafkan bukan berarti bisa bersama atau seperti biasa. Karena bila saya merasa sudah cukup disakiti, saya menjaga jarak, menjauh bahkan menghindar dari mereka yang dengan sengaja menyakiti saya.

Saya tidak suka kekerasan apalagi dikasari. Saya tidak akan takut menghadapi siapapun. Karena saya hanya ingin takut dengan Allah SWT.

Bila saya diberi 1 bintang dengan berat 1 kg, bagi rata saja buat mereka yang dengan sengaja menzalimi saya.

Hidup ini bukan permainan apalagi buat di main-mainkan. Semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.

Ya Allah SWT, semoga apapun yang Engkau amanahkan dan berikan kepada hamba. Kelak dapat hamba pertanggungjawabkan sebaik-baiknya dihadapan-Mu (aamiin).

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...