Monday, May 27, 2024

Azab menurut Islam

Alquran Menyebutkan 3 Macam Azab yang Berbeda, Begini Penjelasannya

Disebutkan dalam Alquran macam-macam azab dengan beberapa sebutan. Apakah penyebutan itu bermakna sama? 

Pertama, adakalanya disebutkan azab di neraka dengan sebutan azab yang berat. Sebagaimana firman Allah Taala: 


Artinya: “Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.” (QS Al Baqarah ayat 7). 

'Adzabun 'adzim yaitu adalah azab yang paling berat. Allah SWT kuasa untuk mengazab orang-orang yang layak menerima siksaan ini selama-lamanya.

Kedua, azab yang pedih. Adapun 'adzabul aliym atau azab yang pedih adalah siksaan yang dirasakan sangat menyakitkan. Dan azab yang pedih ini diterima setelah seorang penghuni neraka menerima siksa yang menghinakan.


Inilah azab bagi orang-orang yang menjual keimanannya dengan kekafiran yakni orang yang menukar keimanannya, menjual agamanya, merekalah orang yang merugi. Dan orang-orang yang merugi itu akan merasakan derita, bagi mereka azab yang pedih. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab dan menjualnya dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan (tidak menelan) ke dalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih.” (QS Al Baqarah ayat 174).

Ketiga, azab yang menghinakan. Adapun azab yang menghinakan yaitu azab yang lebih berat dari adzabul aliym. Maka orang-orang yang menyesatkan manusia dan yang menghina sesama manusia ketika di dunia, dan yang menindas manusia, bagi mereka di hari kiamat akan mendapatkan azab yang menghinakan mereka. 

Mereka akan diazab di depan orang-orang yang dulu pernah dizaliminya, dan dibalas setiap jenis perbuatannya, maka Allah Taala menghinakannya sebagaimana dia melakukannya kepada manusia lain ketika hidupnya.  

Artinya: 

“Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, maka bagi mereka azab yang menghinakan.” (QS Al Hajj ayat 57).   


Anak mempunyai hak di dalam kehidupan nya


Kedudukan Anak dalam Islam

Anak adalah amanah yang diletakkan pada pundak orang tua. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW menjelaskan kondisi dan kedudukan anak serta orang tua. 

Berikut haditsnya yang diceritakan Abu Hurairah RA :

Artinya: "Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani." (HR Bukhari dan Muslim).

Pentingnya kedudukan anak mengingatkan orang tua untuk tidak menyia-nyiakan amanah tersebut.

Berikut kedudukan anak dalam Islam :

  1. Amanah dari Allah SWT

Anak adalah amanah dari Allah SWT yang dititipkan kepada orang tuanya. Untuk itu, anak harus dijaga dan dipelihara dengan baik agar dapat tumbuh dan berkembang, baik secara jasmani maupun rohani. Setiap manusia diciptakan untuk menjadi hamba-Nya.

Allah SWT berfirman dalam QS. Az-Zariyat ayat 56 sebagai berikut :

Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Az-Zariyat: 56)

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah menegaskan, kelak Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban orang tua tentang amanah yang diberikan itu. Apakah amanah tersebut ditunaikan dengan baik atau tidak.

  1. Anugerah dan nikmat dari Allah SWT

Anak merupakan anugerah dan nikmat yang berasal dari Allah SWT. Kehadiran anak dapat memberikan kebahagiaan bagi orang tuanya. Sebagaimana firman-Nya dalam QS. asy-Syura ayat 49-50 sebagai berikut :

Artinya: "Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan jenis laki-laki dan perempuan, dan menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa." (QS. asy-Syura: 49-50)

  1. Ujian dan cobaan 

Selain sebagai anugerah dan nikmat dari Allah SWT, anak juga menjadi ujian dan cobaan bagi orang tuanya. Hal ini ditegaskan dalam QS. At-Taghabun ayat 15 :

Artinya: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar." (QS. At-Taghabun: 15)

Anak dapat membuat orang tua menjadi angkuh dan tidak mensyukuri nikmat Allah. Terkadang mereka merasa bangga dan paling tinggi dari orang lain.

  1. Penerus garis keturunan

Anak merupakan keturunan dari orang tua. Kelahirannya menjadi penerus cita-cita hidup dan kelestarian garis keturunan dari orang tuanya. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk mendidik anak dengan baik.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 133 :

Artinya: "Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya." (QS. Al Baqarah: 133)

  1. Pelestari pahala orang tua

Anak sholeh adalah anak yang sikap dan perilakunya mencerminkan keimanan dan keislaman. Anak sholeh memiliki ketaatan dan kepasrahan terhadap hukum-hukum Allah SWT dan rasul-Nya. Ia juga memberikan manfaat bagi sesama. Keshalehan itulah yang akan menjamin terkabulnya doa untuk kedua orang tua.

Disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Muslim yang bersumber dari Abu Hurairah ra.

Artinya: "Dari Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR. Muslim)

  1. Makhluk independen

Anak adalah ciptaan Allah SWT yang memiliki takdirnya sendiri. Ia berdiri sendiri, terlepas dari paksaan dari individu lain termasuk orang tuanya.

Setiap manusia yang lahir di dunia akan mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya sendiri. Sebagaimana ditegaskan oleh Allah SWT dalam QS. an-Najm ayat 39-41 sebagai berikut :

Artinya: "dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya, dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna," (QS. an-Najm: 39-41)

Ciri anak percaya diri



Rasa percaya diri adalah aspek penting dalam kehidupan seseorang terutama anak-anak. Anak yang percaya diri, besar kemungkinan memiliki kehidupan yang lebih baik, mengesankan serta bahagia. Ini juga memungkinkan anak meraih masa depan yang lebih cerah atau sukses suatu saat nanti. 

Rasa percaya diri yang baik, bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Ini seperti kebahagiaan, semangat belajar, kemampuan bersosialisasi, dan ketahanan mental. Mengenai rasa percaya diri ini, setiap anak memiliki kepercayaan diri dengan kualitas yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Beberapa anak punya rasa percaya diri tinggi, tapi beberapa anak lainnya hanya punya rasa percaya diri yang rendah. 

Ada beberapa tanda ketika anak punya rasa percaya diri tinggi. Beberapa tanda tersebut antaranya sebagai berikut.

Mampu bersosialisasi dengan baik

Anak dengan rasa percaya diri yang baik, cenderung mampu berinteraksi atau bersosialisasi dengan orang lain secara positif. Mereka tidak merasa takut atau cemas dalam situasi sosial apapun. Anak-anak ini bisa dengan nyaman menjalin komunikasi dengan berbagai orang. Umumnya, mereka cenderung menetapkan batasan dan menghormati diri sendiri pun orang lain dengan lebih baik. 

Anak Bahagia

Rasa percaya diri yang baik seringkali terkait dengan kebahagiaan. Anak yang memiliki rasa percaya diri yang baik dan positif, cenderung lebih bahagia karena mampu mengatasi tantangan dan menghargai prestasi mereka. Bahkan jika yang membuat mereka bahagia adalah hal-hal yang sekecil apapun.

Semangat Belajar

Tingginya rasa percaya diri bisa memotivasi anak untuk terus belajar dan berkembang. Anak yang percaya diri, cenderung memiliki semangat belajar yang tinggi. Mereka juga berusaha mencapai tujuan akademisnya dengan lebih baik.

Berani Mengambil Risiko

Seseorang dengan rasa percaya diri yang baik, tidak takut mengambil risiko. Mereka melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk terus bertumbuh dan berkembang. Anak-anak yang percaya diri, tidak pernah menganggap tantangan atau risiko sebagai ancaman yang menakutkan.

Mampu Mengatasi Kegagalan dengan Baik

Rasa percaya diri yang kuat, membantu seseorang untuk mengatasi kegagalan dengan sikap positif. Mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar dan bukan sebagai hambatan yang tidak dapat diatasi. Mereka umumnya bisa menyelesaikan masalah dan mengatasi berbagai kegagalan dengan baik. Mereka juga senantiasa berpikir bijaksana serta dewasa meski usianya terbilang masih sangat belia. 

Tidak Mudah Putus Asa

Rasa percaya diri yang kuat membantu anak untuk tetap optimis dan tidak mudah putus asa. Mereka akan senantiasa dalam menghadapi tantangan hidup. Anak dengan percaya diri tinggi,  memiliki keyakinan bahwa mereka bisa mengatasi rintangan dan mengubah keadaan menjadi lebih baik pun positif.

Rasa percaya diri yang baik merupakan pondasi penting untuk kesuksesan dan kesejahteraan seseorang. Anak-anak penting untuk diberikan stimulasi agar ia lebih percaya diri sejak usianya sejak sedini mungkin. Dengan mengenali tanda percaya diri pada anak, kita bisa membantu mengembangkan dan memelihara kepercayaan diri tersebut dengan lebih baik. 

Semoga informasi ini bermanfaat.



Suka travelling bila dengan mahram saja


Jum'at, 2 Februari 2024
Alhamdulillah, bertemu dengan hari Jum'at perbanyak sholawat.


Saya suka travelling bila saya bepergian dengan yang membuat saya nyaman terutama mahram saya. Saya tidak suka travelling dadakan, persiapan saya malah bisa 1 tahun sebelum bepergian. Saya lebih mengutamakan ingin travelling keseluruh Indonesia, karena Indonesia kaya dengan sumber daya alam dan keindahannya. Apalagi lebih banyak lautan daripada daratan karena saya lebih menyukai pantai. Seperti bisa mengeluarkan semua uneg-uneg saya dipantai, karena melihat air laut yang tanpa ujung jadi ingat kebesaran Allah SWT yang tanpa batas.

Bila saya ingin travelling ke luar negara, saya mengutamakan Mekkah dan Madinah, kemudian Istanbul, karena saya pernah menonton film luar dari Istanbul. Herannya, filmnya tidak diselesaikan sampai tamat. Padahal menurut saya seru, sebab ujung ceritanya tidak bisa ditebak.

Saya kurang suka menonton film Indonesia, karena terkadang ujungnya ada yang sudah bisa ketebak. Karena saya tidak mempunyai TV jadi saya tidak terbiasa untuk menonton acara televisi. Apalagi sekarang sudah zamannya Medsos, saya lebih sering scrolling IG, TikTok dan fokus dengan usaha online Blogger saya ini. Selalu optimis saja, insyaaAllah akan ada hasilnya karena memintanya kepada Allah SWT.

Saya tidak berbakat jadi youtuber, karena saya tipe orang yang amat menjaga privasi. Tidak mudah untuk mereka tahu tentang saya, dan bila saya sampai menceritakan privasi saya berarti ada yang spesial bagi saya. Sebab saya tidak mudah memberikan kepercayaan, bila saya sudah mempercayai seseorang. Apapun kata orang diluaran tentang seseorang itu, tidak akan bisa saya percaya sampai saya melihat sendiri dengan mata saya.

Ya Allah SWT, buat hamba kepercayaan itu tak terhingga nilainya. Seperti amanah yang harus dijaga. 

Pondasi hidup terkuat bagi saya adalah Iman, Akal dan Ilmu agama. Saya ingin selalu berpedoman dengan Al-quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW agar selamat dunia dan akhirat.

Semoga suati hari nanti saya dan anak saya bisa travelling ketempat-tempat yang Allah SWT ridhoi dan bernilai ibadah dihadapan Allah SWT (aamiin).

Perbaiki dan Luruskan niat karena Allah SWT



Tepat di 21 Januari 2019, pertama kalinya saya diberikan cake ultah tanpa lilin ya. Saya tidak mengikuti suatu kaum, namun bila diberi rezeki saya syukuri.

Alhamdulillah, disaat itu Allah SWT memberikan saya ujian. Ujian untuk memilih, apa yang harus saya prioritaskan. Disaat saya sudah merasa, setelah saya menjadi seorang ibu dengan anak usia balita tentunya kebiasaan saya ikut berubah. Yang awalnya tidur cukup, tengah malam terbangun untuk membuat susu botol untuk anak. Karena Asi saya kering seminggu setelah melahirkan. Ternyata menjadi seorang ibu itu indah, masyaaAllah..disaat lelah pulang kerja dan melihat anak baik - baik saja, rasa lelah sedikit berkurang..karena tetap akan ada lelah fisiknya dan ternyata setelah menikah lelahnya bertambah dan semoga menjadi berkah (aamiin).

Ujian itu harus memilih saya lanjut atau resign dari pekerjaan karena saya merasa kewajiban saya sebagai seorang ibu, untuk anak usia 1,5th itu kehadirannya sangat dibutuhkan. Karena dimasa perkembangannya, apalagi anak saya lebih banyak minum susu daripada makan nasi. Padahal setiap sebelum pergi kerja saya harus sempatkan untuk membuatkan anak saya bekal makan yang saya masak sendiri. Semasa saya kerja, saya anti memberikan anak saya mie instant atau jajanan yang saya tidak ketahui kandungannya.

Awalnya saya sudah sempat mau resign di awal 2018, karena saya masih terikat dengan kontrak notaris yang berakhir sesuai masa SIPA saya. Saya persilahkan PSA untuk mencari apoteker pengganti. Seiring berjalannya waktu sampai satu tahun kedepan, saya menjalani kewajiban saya untuk terus kerja praktek profesi apoteker di apotek swasta tersebut. Saya tidak merasa ada masalah apa - apa di apotek tersebut, hanya saja disaat mendekati habis masa SIPA saya..menurut insting saya, ada oknum - oknum yang tidak bertanggungjawab ingin memanfaatkan keadaan atau dengan sengaja merusak citra saya sebagai apoteker yang hadir ditempat praktek. Bukankah itu suatu kewajiban apoteker untuk memberikan pelayanan langsung kepada pasien.

Diakhir mendekati SIPA saya akan berakhir, PSA sudah mendapati apoteker pengganti. Tidak tahu mengapa, tiba - tiba apoteker pengganti tersebut dari yang awalnya bisa meneruskan dan tidak diizinkan untuk menggantikan. Karena lagi - lagi faktor kasihan dan negosiasi saya dengan PSA untuk mengurangi jam praktek saya, akhirnya saya bersedia untuk melanjutkan dan memperbaharui kontrak notaris dengan syarat dan ketentuan juga dari saya.

Disaat itu memang waktu sudah mepet dan saya bukan tipe orang yang suka mengerjakan pekerjaan dipepet waktu seperti itu. Otomatis saya tutup apotek karena saya paham SIPA dan SIA berakhir sekaligus izinnya. 

Alhamdulillah 'ala kulli hal..saya hanya berniat untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Apa itu apoteker ? Bila ke apotek cari apotekernya, anda punya hak untuk meminta pelayanan informasi obat atau produk apapun yang anda beli di apotek.

Manusiawi bila saya ingin mengembangkan pengalaman saya bukan hanya di apotek mandiri, setelah saya mempunyai cukup pengalaman di apotek mandiri. Saya punya keinginan untuk menambah pengalaman sekaligus sallery di rumah sakit. Namun saya ingin beristirahat untuk 6 bulan kedepan karena ingin mempunyai quality time bersama anak. Alhamdulillah, Allah SWT Maha Penyayang..memberikan saya banyak waktu untuk bisa mengasah,mengasih dan mengasuh anak sendiri tanpa batas waktu untuk kerja praktek apoteker.

Sunday, May 26, 2024

Belajar meniru kebiasaan Nabi Muhammad SAW

Arti Tasyabbuh, Perbuatan yang Dilarang dalam Ajaran Islam

Tasyabbuh adalah sebuah kata dalam bahasa Arab yang memiliki arti meniru-niru atau menyerupai. Dalam konteks agama Islam, tasyabbuh sering diartikan sebagai perilaku meniru-niru orang kafir atau orang yang tidak beriman.

Perilaku tasyabbuh sangat dilarang dalam Islam karena dapat menimbulkan bahaya bagi keimanan dan akhlak seseorang. Tasyabbuh terbagi menjadi beberapa jenis, kenali juga dampak, dan cara menghindarinya.

Pengertian Tasyabbuh

Secara etimologi, tasyabbuh berasal dari kata dasar shabaha yang berarti menyerupai atau meniru. Dalam konteks agama Islam, tasyabbuh diartikan sebagai perilaku meniru-niru orang kafir atau orang yang tidak beriman. Tasyabbuh dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti dalam gaya berpakaian, perilaku, bahasa, dan kebiasaan. Definisi tasyabbuh adalah seseorang yang membebani diri untuk menyerupai selainnya berkenaan dengan segala sifat atau sebagiannya saja.

Adapun ungkapan "untuk menyerupai selainnya" mencakup segala jenis yang bisa diserupai. Baik yang boleh diserupai atau yang tidak boleh. Baik dari makhluk berakal dari kalangan manusia, orang kafir, ajam, dan ahli bid'ah; atau dari kalangan yang tidak berakal seperti berbagai jenis binatang.

Larangan Tasyabbuh

Agama Islam melarang keras tasyabbuh sehingga hukumnya adalah haram. Umat muslim yang keimanannya masih lemah sangatlah rentan pada tasyabbuh karena belum memiliki pondasi yang kuat dalam meneguhkan pendirian.

Dalam Al-Quran, Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an surat Ar Rum ayat 31-32:

Artinya: "Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik (menyekutukan Allah), yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan menjadi beberapa golongan. Setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka."

Selain itu, dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR Abu Dawud)

Dari ayat Al-Qur'an dan hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa tasyabbuh sangat dilarang dalam Islam karena dapat menimbulkan bahaya bagi keimanan dan akhlak seseorang. Dalil tersebut juga sebagai bentuk peringatan bagi siapa saja yang melakukan hal yang dilarang dalam syariat maka akan mendapatkan balasan dari-Nya.

Jenis-Jenis Tasyabbuh

Dalam Islam, tasyabbuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu tasyabbuh dalam hal ibadah dan tasyabbuh dalam hal adat kebiasaan. Tasyabbuh dalam hal ibadah terjadi ketika seseorang meniru-niru cara ibadah orang kafir atau orang yang tidak beriman. Contohnya adalah meniru-niru doa atau ritual ibadah yang dilakukan oleh agama lain.

Sedangkan tasyabbuh dalam hal adat kebiasaan terjadi ketika seseorang meniru-niru cara hidup atau kebiasaan orang kafir atau orang yang tidak beriman. Contohnya adalah meniru-niru gaya berpakaian, bahasa, dan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Dampak Tasyabbuh

Tasyabbuh dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi keimanan dan akhlak seseorang. Dampak dari tasyabbuh antara lain:

1. Merusak Keimanan

Perilaku tasyabbuh dapat merusak keimanan seseorang karena menyerupai cara hidup dan kebiasaan orang kafir atau orang yang tidak beriman. Hal ini dapat membuat seseorang merasa tidak percaya diri dengan keimanan yang dimilikinya.

Bahwa tasyabbuh termasuk ke dalam salah satu penyakit iman selain syirik, munafik, fasik, dan ghuluw. Sebisa mungkin, umat muslim harus menghindari dan menjauhinya.

2. Merusak Akhlak

Tasyabbuh juga dapat merusak akhlak seseorang karena menyerupai perilaku orang kafir atau orang yang tidak beriman. Hal ini dapat membuat seseorang kehilangan nilai-nilai moral dan etika yang baik.

3. Membuat Seseorang Terjerumus dalam Kesesatan

Perilaku tasyabbuh dapat membuat seseorang terjerumus dalam kesesatan karena menyerupai cara hidup dan kebiasaan orang kafir atau orang yang tidak beriman. Hal ini dapat membuat seseorang kehilangan arah dan tujuan hidup yang sebenarnya.

Cara Menghindari Tasyabbuh

Untuk menghindari tasyabbuh, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Memperkuat Iman dan Akhlak

Memperkuat iman dan akhlak adalah cara terbaik untuk menghindari tasyabbuh. Dengan memperkuat iman dan akhlak, seseorang akan lebih mudah menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

2. Menjaga Identitas Islam

Menjaga identitas Islam adalah cara lain untuk menghindari tasyabbuh. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat pengetahuan tentang ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menghindari Pergaulan yang Buruk

Menghindari pergaulan yang buruk juga dapat membantu menghindari tasyabbuh. Pergaulan yang buruk dapat membuat seseorang terjerumus dalam perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa tasyabbuh adalah perilaku meniru-niru orang kafir atau orang yang tidak beriman. Tasyabbuh dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti dalam gaya berpakaian, perilaku, bahasa, dan kebiasaan.

Sebagai umat muslim, kita semua harus pandai menjaga diri dan meningkatkan keimanan agar tidak memiliki sikap tasyabbuh. Naudzubillah.



Olahraga yang dianjurkan Rasululullah SAW


Ada beberapa jenis olahraga yang dianjurkan Rasulullah. Dan beberapa di antara jenis olahraga yang dianjurkan Rasulullah tersebut sebenarnya cukup mudah untuk diikuti dilakukan, seperti berenang, gulat, dan lari. Dan tidak hanya mudah, jenis olahraga yang dianjurkan Rasulullah tersebut juga terbilang murah dan tidak perlu alat khusus.

Sebagai umat Islam hendaknya selalu menjaga kesehatan dengan melakukan olahraga yang dianjurkan Rasulullah, karena dalam menjalankan segala jenis ibadah dalam Islam baik salat hingga haji diperlukan tubuh yang kuat dan sehat.

Salah satu hadist yang menjelaskan mengenai kewajiban dari muslim untuk menjaga kesehatan telah dijelaskan dalam hadist riwayat Muslim no. 2664, yang menyebutkan bahwa Abu Hurairah berkata, jika Rasulullah SAW bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan.”

1. Berkuda

Salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah dan mungkin cukup populer bagi umat muslim adalah berkuda. Melakukan olahraga berkuda, selain memiliki manfaat bagi kesehatan fisik, adanya interaksi dengan kuda juga akan meningkatkan insting dan hubungan manusia terhadap hewan, terutama hewan peliharaan.

Dari hadist riwayat Ahmad, menyebutkan jika Umar pernah berkata, “Ajarkanlah anak-anakmu berenang dan memanah, dan perintahkanlah mereka supaya melompat di atas punggung kuda.”

2. Memanah

Jenis olahraga yang dianjurkan Rasulullah ini merupakan olahraga yang membutuhkan ketangkasan, konsentrasi, dan juga ketepatan bidikan. Selain perlunya fisik yang sangat kuat agar dapat menarik tali busur panah tersebut, agar mampu membidik tepat sasaran juga dibutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi yang berasal dari kemampuan mengendalikan diri.

Bahkan, ketika perang di masa Rasulullah, memanah merupakan sebuah ‘kekuatan’ yang membantu umat Islam dalam mencapai kemenangan. Kekuatan yang dimaksud tersebut dicantumkan Allah SWT dalam firmannya di Al-Quran surat Al-Anfal ayat 60, yang memiliki arti:

“Dan bersiap-siaplah kamu untuk menghadapi mereka (musuh) dengan kekuatan yang kamu sanggup…”

Arti dari ‘kekuatan’ yang ada pada surat tersebut lalu ditafsirkan oleh Rasulullah yaitu:

“Ketahuilah bahwa yang dimaksud ‘kekuatan’ itu adalah memanah, beliau ucapkan kata-kata itu hingga tiga kali.” (HR. Muslim)

3. Lari

Salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah ini mungkin terbilang praktis dan sangat murah untuk dilakukan. Bahkan pada suatu ketika, Rasulullah pernah menyetujui keinginan para sahabat untuk mengadakan lomba lari. Dan, bahkan Rasulullah justru ikut dalam perlombaan tersebut bersama sang istri, yaitu Aisyah.

Dari Aisyah mengatakan apabila, “Rasulullah SAW bertanding denganku dan aku menang. Kemudian aku berhenti, sehingga ketika badanku menjadi agak gemuk, Rasulullah SAW bertanding lagi denganku dan ia menang.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

4. Jalan Cepat

Para sahabat menyebutkan jika Baginda Rasulullah sangat suka berjalan begitu cepat. Bahkan dijelaskan dalam sebuah hadist jika cara berjalan Nabi seolah-olah berjalan di jalan menurun, dan para sahabat memerlukan usaha yang susah payah untuk mengikuti langkah demi langkah Baginda Nabi. Berikut bunyi hadist tersebut:

“Tiada satu pun kulihat lebih indah daripada Rasulullah SAW seolah-olah mentari beredar di wajahnya. Juga tiada seorang pun yang kulihat lebih cepat jalannya daripada Rasulullah SAW seolah-olah bumi ini dilipat untuknya. Sungguh, kami harus bersusah payah melakukan hal itu, sedang Rasulullah tidak memedulikannya.” (HR. Tirmidzi)

5. Berenang

Renang ternyata merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan Rasulullah. Memang, renang memiliki beragam manfaat yang sangat baik bagi tubuh. Renang juga sangat efektif dalam membakar kalori tubuh.

Sebuah hadist menyebutkan, dari Jabir bin Abdillah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan. Kecuali empat perkara, yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan berenang.” (HR. An-Nasa’i)

6. Gulat

Mungkin Anda tidak menyangkan jika Rasulullah juga menyukai olahraga gulat. Hal tersebut di jelaskan dari kitab Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, tahqiq al-Halabi, 1: 390-391. Pada kitab tersebut diriwayatkan Ibnu Ishaq, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menantang gulat seorang laki-laki paling kuat dari suku Quraisy yang bernama Rukanah bin Abdu Yazid bin Hisyam bin Abdul Muthalib bin Abdu Manaf al-Muthallibi.

Salah satu kunci yang menjadi kesepakatan dalam pertarungan gulat tersebut yaitu, apabila Rasul menang Rukanah akan dengan suka rela masuk Islam. Dan benar saja, meski Rukanah terkenal dengan dengan kekuataannya, namun Rukanah justru tidak berdaya saat melawan Nabi. Bahkan diriwayatkan jika pertandingan tersebut hingga diulang dua atau tiga kali.

Oleh karena itu, hendaknya umat Islam mengikuti berbagai olahraga yang dianjurkan Rasulullah agar badan selalu sehat dan kuat.



Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...