Dampak positif untuk anak dengan perceraian orang tua

Allah SWT pun tidak menyukai perceraian sebab perbuatan itu sama saja dengan memutus silaturahmi. Anak akan merasa jika dunia mereka menjadi berantakan setelah kedua orangtua bercerai. Saat orangtua memutuskan untuk bercerai, maka anak akan berisiko kehilangan rasa percaya diri, ketenangan batin, dan kehilangan cita-cita. Mereka tidak lagi memiliki semangat dalam menjalani kehidupan.

Setelah perceraian anak mengalami banyak perasaan di dalam dirinya sehingga menyebabkan rasa cemas, sulit beradaptasi, dan malu untuk bersosialisasi.

Kondisi depresi dan tingkat kecemasan terjadi lebih tinggi pada anak-anak yang orangtuanya bercerai. Anak juga rentan mengalami masalah perilaku, kenakalan dan mengalami lebih banyak konflik dengan teman sebayanya setelah orangtua bercerai.

Alasan Gugatan Cerai Dikabulkan Hakim

1. Salah satu pihak melakukan zina, mabuk, judi, atau madat yang tidak bisa dihentikan.
2. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan. 
3. Salah satu pihak meninggalkan selama 2 tahun berturut-turut tanpa alasan yang sah.

Meningkatkan Mental dan Kepercayaan Diri Anak Broken Home :

1. Jadilah Cermin yang Positif. 
2. Menjaga Kedekatan dengan Anak. 
3. Memantau Perilaku Anak di Sekolah. 
4. Menjadi Pendengar yang Baik.
5. Memberi Pengertian dan Penjelasan Sederhana. 
6. Hindari Menjelekkan Mantan Pasangan. 
7. Menghindari Konflik di Depan Anak.

hari broken home sedunia 15 oktober

Broken home dapat memberikan dampak positif kepada diri anak seperti menjadikan seorang anak lebih dewasa, lebih bijak dalam bertindak, mandiri, benci akan adanya kebohongan, memiliki perasaan lebih sabar, memiliki kebebasan, serta dapat mengkontrol dan menghadapi trauma dan stress yang dihadapinya.