Thursday, December 7, 2023

Penyakit Diabetes

 


Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Akan tetapi, pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak dapat digunakan oleh tubuh.

Kadar gula (glukosa) dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi pankreas. Namun, pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.

Glukosa yang tidak diserap sel tubuh dengan baik akan menumpuk dalam darah. Kondisi tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh. Jika tidak terkontrol dengan baik, diabetes dapat menimbulkan komplikasi yang berisiko mengancam nyawa penderitanya.

Penyebab Diabetes

Diabetes tipe 1

Secara umum, diabetes dibedakan menjadi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Berikut adalah penjelasannya :

Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini menyebabkan kadar glukosa darah meningkat sehingga memicu kerusakan pada organ-organ tubuh.

Diabetes tipe 1 dikenal juga dengan diabetes autoimun. Penyebab diabetes tipe 1 masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan penyakit ini terkait dengan faktor genetik dan faktor lingkungan.

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi, yakni sekitar 90–95%. Diabetes tipe 2 terjadi ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin sehingga insulin yang dihasilkan tidak bisa digunakan dengan baik. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah resistensi insulin.

Selain kedua jenis diabetes tersebut, ada jenis diabetes yang biasa terjadi pada ibu hamil, yakni diabetes gestasional. Diabetes jenis ini disebabkan oleh perubahan hormon pada masa kehamilan, tetapi biasanya gula darah penderita akan kembali normal setelah masa persalinan.

Faktor risiko diabetes

Seseorang akan lebih berisiko terkena diabetes tipe 1 jika memiliki faktor risiko berikut :

  • Berusia 4–7 tahun atau 10–14 tahun
  • Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1
  • Menderita penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
  • Menderita penyakit autoimun, seperti penyakit Grave, penyakit Hashimoto, dan penyakit Addison.
  • Mengalami cedera pada pankreas akibat infeksi, tumor, cedera, kecelakaan, atau efek samping setelah operasi besar.

Sementara itu, diabetes tipe 2 lebih berisiko terjadi pada seseorang dengan faktor-faktor berikut:

  • Berusia lebih dari 45 tahun
  • Memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 2
  • Jarang beraktivitas fisik atau berolahraga
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Menderita prediabetes
  • Menderita kolesterol tinggi
  • Menderita tekanan darah tinggi 

Khusus pada wanita, ibu hamil yang menderita diabetes gestasional dapat lebih mudah mengalami diabetes tipe 2. Selain itu, wanita yang memiliki riwayat penyakit polycystic ovarian syndrome ( PCOS ) juga lebih mudah mengalami diabetes tipe 2.

Gejala Diabetes

  • Sering merasa haus atau sangat lapar
  • Sering buang air kecil, terutama pada malam hari
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Penurunan massa otot
  • Pandangan kabur
  • Urine mengandung keton
  • Tubuh mudah lelah dan lemas
  • Luka menjadi lebih sulit sembuh
  • Mudah mengalami infeksi, seperti di gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih. 

Diabetes tipe 1 dapat berkembang dengan cepat dalam beberapa minggu atau bahkan beberapa hari saja. Sedangkan pada diabetes tipe 2, banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa mereka telah menderita diabetes selama bertahun-tahun, karena gejalanya cenderung tidak spesifik.

Beberapa ciri - ciri penyakit gula atau diabetes tipe 1 dan tipe 2 meliputi :

Selain itu, ada beberapa gejala lain yang juga bisa dialami penderita diabetes, antara lain:

  • Mulut kering
  • Gatal-gatal di kulit atau timbul prurigo
  • Disfungsi ereksi atau impotensi
  • Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki
  • Hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan
  • Bercak-bercak hitam di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan, ( akantosis nigrikans ) yang menjadi tanda resistensi insulin.

Sementara itu, ada juga beberapa orang yang mengalami prediabetes, yaitu kondisi ketika glukosa dalam darah berada di atas rentang normal tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Meski demikian, seorang penderita prediabetes juga dapat menderita diabetes tipe 2 jika tidak ditangani dengan baik.

Komplikasi Diabetes

Diabetes menimbulkan berbagai komplikasi, baik yang terjadi mendadak (akut) maupun dalam jangka panjang (kronis). Komplikasi akut yang dapat terjadi pada penderita diabetes adalah ketoasidosis dan hyperosmolar hyperglycemic syndrome (HHS).

Sejumlah komplikasi yang dapat muncul akibat diabetes tipe 1 dan 2 adalah:

  • Stroke
  • Penyakit jantung
  • Gagal ginjal kronis
  • Neuropati diabetik
  • Gangguan penglihatan
  • Katarak
  • Depresi
  • Demensia
  • Gangguan pendengaran
  • Frozen shoulder
  • Luka dan infeksi pada kaki yang sulit sembuh
  • Kerusakan kulit atau gangrene akibat infeksi bakteri dan jamur, termasuk bakteri pemakan daging.

Diabetes akibat kehamilan juga dapat menimbulkan komplikasi pada ibu hamil dan bayi, contohnya adalah preeklampsia. Sementara itu, beberapa komplikasi yang dapat muncul pada bayi adalah:

  • Keguguran
  • Kelahiran prematur
  • Kelebihan berat badan saat lahir
  • Gula darah rendah (hipoglikemia)
  • Penyakit jantung
  • Peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 setelah dewasa

Pencegahan Diabetes

Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah karena pemicunya belum diketahui. Sementara itu, diabetes tipe 2 dan diabetes gestasional dapat dicegah, yaitu dengan pola hidup sehat. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes di antaranya:

  • Mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat
  • Rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik
  • Menjaga berat badan ideal
  • Beristirahat dan tidur yang cukup
  • Berhenti merokok
  • Menghindari konsumsi minuman beralkohol
  • Mengelola stres dengan baik
  • Rutin menjalani pengecekan gula darah, setidaknya sekali dalam 1 tahun


No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...