Pada kasus yang parah, kekurangan nutrisi dan gizi dapat menyebabkan siklus menstruasi terhenti atau yang dikenal sebagai amenorrhea. Kondisi ini yang tidak segera diatasi dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih buruk.
Faktor Lain yang Pengaruhi Siklus Menstruasi
Bila kemudian datang bulan tetap tidak teratur meski pola makan Anda sehat, artinya ada hal lain yang menyebabkannya. Berikut tujuh penyebab tersering :
1. Perubahan Tahap Kehidupan
Saat pubertas, khususnya di tahun-tahun awal sejak mulai haid dan di masa-masa mendekati menopause, kerap terjadi ketidakseimbangan hormon. Perubahan ini membuat siklus haid bisa memanjang atau memendek.
Jumlah darah haid yang keluar bisa sedikit-sedikit seperti flek atau sebaliknya menjadi lebih banyak dari biasanya. Namun demikian, perubahan-perubahan ini merupakan sesuatu yang normal sehingga tak perlu terlalu dicemaskan.
2. Pemakaian Kontrasepsi
Segala macam jenis kontrasepsi hormonal, baik dalam bentuk pil, suntik, dan implan dapat mengganggu siklus haid hingga memicu perdarahan di luar siklus haid. Seperti flek yang muncul di antara dua periode haid.
Untuk alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau yang dikenal sebagai spiral, memang tidak mengganggu siklus datang bulan. Namun, jumlah darah yang keluar bisa menjadi lebih banyak.
3. Olahraga Berlebihan
Olahraga yang berlebihan akan memengaruhi keseimbangan hormon estrogen dan progesteron. Gangguan pada kadar hormon-hormon ini menyebabkan haid menjadi tidak lancar.
4. Stres
Stres psikologis (utamanya yang berlangsung lama atau berkepanjangan) juga dapat mengganggu keseimbangan hormon-hormon reproduksi wanita. Inilah yang pada akhirnya menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
5. Sindrom Ovarium Polikistik (Polycystic Ovary Syndrome/PCOS)
Pada wanita yang mengalami PCOS, muncul kista-kista kecil (kantong berisi cairan) di dalam indung telur (ovarium). Kista-kista ini muncul karena sel telur tidak dilepaskan dari indung telur. Dengan kata lain, tidak terjadi ovulasi.
Selanjutnya, kemunculan kista-kista ini akan menekan kerja estrogen dan progesteron sehingga menimbulkan gangguan menstruasi.
6. Kelainan dalam Rahim
Siklus haid juga bisa terganggu bila terjadi penyakit radang panggul (PRP) akibat infeksi kandungan atau terdapat mioma rahim.
No comments:
Post a Comment
Silahkan ketik sambil senyum ya