Monday, January 8, 2024

Tutup mata bukan berarti Tutup mata hati




Alhamdulillah..
Awali hari dengan rasa syukur agar selalu bertambah nikmat yang Allah SWT berikan kepada setiap hamba-Nya..

Saya pernah belajar untuk menutup mata dari hobi yang ingin saya jalani..menurut saya kerja praktek profesi apoteker ini menjadi hobi saya. Saya dengan ringan hati menjalaninya sebagai hobi. Hobi saya dimulai dari perencanaan dan pengadaan barang apotek yang memakai ilmu manajemen farmasi, penerimaan yang belajar ketelitian, penyimpanan yang harus memakai rumus Fifo dan Fefo, pendistribusian kepada konsumen yang tepat dengan kebutuhan yang efisien,  dan pelaporan tiap bulan yang terkadang bisa membuat hipertensi sesaat !

Saya memang tidak mengambil alih dalam pengelolaan keuangan karena saya bermitra dengan PSA Chinese, yang mungkin lebih mengerti tentang memanajemen administrasi keuangan karena gelar sarjananya. Hanya saya mengamati saja berapa omset yang masuk /bulannya. Untungnya di PSA tidak perlu membayar uang sewa ruko karena milik sendiri. Dan untuk urusan perpajakan dan hal lain - lainnya meliputi keamanan teknisi sepenuhnya tanggungjawab PSA. Karena saya sebagai Apoteker Pengelola Apotek jadi saya memprioritaskan untuk mengelola perbekalan apotek dan mencakup aspek pelayanan kefarmasian. Sekaligus saya juga harus mengetahui dan ikut memantau dalam memanajemen administrasi apotek yang dikerjakan oleh asisten apoteker meliputi penyimpanan resep dan copy resep, faktur dan copy sp, pencatatan tagihan dari PBF, termasuk cash flow yang ada dibuku keuangan apotek sebatas untuk pembayaran tagihan pbf dan kebutuhan apotek seperti alat kebersihan. Untuk kebutuhan listrik dan gaji karyawan semua dimanajemen oleh PSA karena saya anti ribet. Saya cukup dengan hak yang saya terima sesuai dengan standard organisasi IAI yang tidak ada kenaikan dari organisasi semenjak tahun 2016 sampai SIPA saya berakhir di 2019. Kenaikan sallery saya inisiatif dari PSA nya, sepertinya mengikuti kenaikan gaji PNS pada umumnya. Alhamdulillah saya bersyukur karena yang terpenting untuk saya rezeki saya halal karena bukan hanya untuk saya sendiri, juga untuk membantu suami saya saat itu menafkahi anak saya dan saya juga membantu ibu saya untuk membayar 1/2 cicilan mobilnya. Subhanallah, sekarang saya mengerti sungguh Allah SWT Maha adil lagi Maha Bijaksana. Karena tidak ada kebaikan sebesar biji sawi pun yang tidak Allah SWT balas. MasyaaAllah Tabarakallah, dengan pengalaman saya kerja praktek profesi apoteker dengan PSA chinese, saya yakin bisa bermitra dengan apotek BUMN. Semoga nantinya keinginan dan cita - cita saya ini bisa terwujud diwaktu yang tepat yang terbaik menurut Allah SWT. Karena saya punya Visi Misi selanjutnya bila saya mulai kerja praktek profesi apoteker lagi ditempat praktek. Karena saya ingin bisa belajar menjadi lebih baik dengan pengalaman yang saya punya.

Untuk saat ini saya masih menutup mata untuk tidak kerja praktek profesi apoteker karena anak saya masih menginginkan saya untuk kerja dirumah saja. Alhamdulillah, Kuasa Allah SWT. Berakhirnya pernikahan saya secara tragis, tidak menutup rezeki saya dan anak saya. Bersyukurnya saya, usaha yang saat ini saya tekuni merupakan hobi saya dimasa SD. Saya mulai menyukai membaca dan menulis buku Diary, membuat saya ringan menjalankan usaha penulis Blogger saat ini. Semoga kedepannya usaha yang saya jalani ini menjadi peluang untuk saya dan anak saya mempunyai masa depan yang cerah. Sebab saya sudah mengembalikan impian dan cita - cita saya pada saat sudah berumah tangga kepada Allah SWT. Saya serahkan sepenuhnya impian dan cita - cita saya dan anak saya kepada Allah SWT. Dengan terus berusaha, berdo'a dan bertawakal dengan menyerahkan dan memasrahkan hasilnya kepada Allah SWT.

Saya yakin bersama kesulitan selalu ada kemudahan dan Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Dengan selalu berhusnudzon kepada Allah SWT membuat hati saya tenang. Semoga Allah SWT selalu melindungi hamba - hamba-Nya didunia dan diakhirat (aamiin).

No comments:

Post a Comment

Silahkan ketik sambil senyum ya

Dibaca dengan hati !

Mesin Waktu - 8 Tahun 7 Bulan, tidak berakhir sia - sia karena ada Dilanomera

MasyaaAllah Tabarakallah.. Saya akan berbagi pengalaman hidup saya, agar semua bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan didalam pernikah...